I. PENDAHULUAN
Produksi merupakan tujuan utama dari setiap kegiatan usahatani, apakah untuk usahatani
yang berorientasi bisnis atau subsisten sekalipun. Secara matematis hubungan antara produksi dan
factor produksi (input) : Y = f(x1,x2,x3...xn). Klau kita hanya melihat pengaruh variable x1 terhadap
produksi, maka formulasinya : Y = f(x1 I x2,x3...xn), artinya perubahan produksi hanya disebabkan
oleh variable x1, sedangkan variable x2, x3...xn dianggap tetap (ceteris paribus)
Produksi fisik total (total physical product/TPP) yang tinggi menjadi incaran para petani
dan pelaku kegiatan usahatani. Namun produksi fisik total yang tinggi belum tentu
menguntungkan secara ekonomi. Oleh sebab itu perlu diketahui juga konsep produksi rata-rata
(average physical produc./APP) dan konsep produksi marjinal (marginal physical product/MPP)
untuk mengkur tingkat keuntungan ekonomi dari produksi suatu kegiatan usahatani.
31
II. PENYAJIAN
yang terjadi di sektor pertanian ternyata telah meluas, melebihi apa yang bisa
dtberikan oleh setiap buku teks yang ada. Dan para peneliti tidak pernah dapat
mengukur ataupun mencatat seluruh fungsi produksi yang ada itu. Maksud dari
pemahaman yang lebih baik tentang hubungan input-output, sehingga bisa diperoleh
pedoman dan indikasi umum terutama bagi para manajer. Selanjutnya setiap
manajer atau petani harus menentukan sendiri fungsi produksi yang paling
Oleh karena tidak setiap fungsi produksi bisa dijelaskan dalam modul ini,
produksi tersebut. Untuk itu maka pertama-tama akan dibahas dua konsep umum
dari suatu fungai produksi, yaitu konsep produksi rata-rata (average phyisical
Fungsi produksi yang telah disinggung agak terinci dan disajikan dalam bentuk
tabel maupun grafik. 4.1. Fungsl produksi tersebut akan digunakan untuk menunjukkan
prinsip-prinsip umum yang penting dalam analisis ekonomi produksi. Mari kita
gambarkan lagi fungsi produksi tersebut pada Gambar 4.1. dengan data yang lain.
Fungsi produksi pada Gambar 4.1. itu disebut fungal produksi klasik karena
32
menyajikan seluruh sifat-sifat yang diperlukan oleh kajian mengenai fungsi-
fungsi produksi. Kurva produksi tersebut mempunyai bentuk yang unik, yaitu
menggambarkan perubahan output (Q) yang diakibatkan oleh perubahan jumlah input
variabel (X) pada sejumlah input tetap sebagai unit teknis menurut teknologi
tertentu.
Pada Gambar 4.1. dapat dilihat bahwa bila input variable sama dengan nol maka
output juga sama dengan nol. Output akan meningkat, bila ditambahkan input variabel
pada unit-unit yang pertama, dan terus akan meningkat bila input terus
ditambahkan. Tetapi penambahan input pada tingkat yang lebih tinggi, akan
dicapai pada tingkat 159,6 unit sebagai akibat penggunaan input variabel X
sejumlah 14 unit. Penggunaan input X lebih besar dari pada 14 unit maka akan
0 2 4 6 8 10 12 14 16 X
Fungsi produksi pada Tabel 4.1 dan Cambar 4.1. dapat pula disajikan
33
secara matenatik, dalam bentuk persamaan:
Q = 3X + 2X2 - 0.1X3
dimana Q adalah jumlah unit output yang dihasilkan oleh pemakaian beberapa
jumlah unit X. Dengan menggunakan nilai-nilai X pada Tabel 4.1 maka nilai -
produksi di atas. Nilai-nilai output dapat juga ditaksir untuk setiap nilai
X yang lain, seperti 2,5; 7,91; 14,357; atau 15,33. Persamaan di atas dapat
Tabel 4.1. Produksi Fisik, Produksi Rata-Rata, Produksi Marjinal dan Elastisitas produksi
Input (X) Output (Q)/TPP Produksi Fisik Produksi Fisik Marjinal (MPP)
Rata-Rata Mutlak Rata-rata Elastisitas Produksi
(APP) (∆TPP/∆X) (MPP/APP)
0 0 0 0 0
1 4.9 4.9 6.7 4.9 1.37
2 13,2 6.6 9.8 8.3 1.48
3 24.3 8.1 12.3 11.1 1.52
4 37.6 9.4 14.2 13.3 1.51
5 52.5 10.5 15.5 14.9 1.48
6 68.4 11.4 16.2 15.9 1.42
7 84,7 12.1 16.3 16.3 1.35
8 100.8 12,6 15.8 16.1 1,25
9 116.1 12.9 14.7 15.3 1.14
10 130,0 13.0 13.0 13.9 1.00
11 141.9 12,9 10.7 11.9 0.83
34
12 7.8
35
13 157,3 12.1 4.3 6.1 0.36
14 159.6 11.4 0.2 2.3 0.02
15 157.5 10,5 -4.5 -2.1 -0.43
16 150.4 9.4 -9.8 -7.1 -1.04
Gambar 5.1. Kurva Produksi Total, Produksi Rata-Rata dan Produksi Marjinal.
input variabel X. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa bila X = 1 dan Q =
4,9, maka APP = 4,9/1 = 4,9. Bila X = 10 dan Q = 130, maka APP =
dalam unit-unit fisik, seperti kilogram, liter, ton, dan bukan dalam unit
Pada Tabel 4.1. itu terlihat bahwa produksi fisik rata -rata
tercapai, apabila input X terus ditambah, maka APP menurun. Bentuk dari kurva
APP tergantung kepada bentuk kurva Produksi Fisik Total (TPP) atau fungsi
garis lurus melalui titik origin (titik nol) dan memotong atau
menyinggung salah satu titik pada TPP. Karena APP = Q/P tiada lain adalah
36
kemiringan dari garis lurus tersebut pada suatu titik produksi dan input
tertentu. Tampak, pada Cambar 4.1, garis lurus tersebut memotong kurva
TPP pada titik A dan C, pada tingkat penggunasn input X = 5 dan X = 15.
Oleh karena kedua titik A dan C itu terletak pada garis yang sama, yang
berarti mempunyat kemiringan yang sama, maka APP pada kedua titik tersebut
identik.
Q 3x +2x2 – 0.1x3
X X
MPP adalah perubahan output total yang diakibatkan oleh tambahan atau
perubahan input variabel sebesar satu unit. Peningkatan jumlah satuan yang
Ada dua cara untuk menghitung MPP, yaitu secara rata-rata dan secara
kalkulus. dan oleh karenanya harus dihitung dari fungsi produksi dalam
bentuk permamaan.
37
perubahan input yang digunakan. Secara matematis, MPP rata-rata itu bLsa
dituliskan sebagai:
∆ Q
MPP = ---------------------------
∆ X
Dimana ∆ Q adalah perubahan output total dan ∆ X adalah perubahan jumlah input yang
digunakan. Pada Tabel 4.1. kolom 5, MPP diantara x =10 dan x = 11 adalah :
total. Untuk membukttkan hal int, begian dari kurva produksi di antara X -
Pada Gambar 5.2. angka 6,1 itu juga merupakan kemiringan dari garis lurus
AB, yaitu garis yang digamharkan melalui dua titik pada kurva produksi,
38
titik A (X = 12, Q = 151.2) dan titik B (X = 13, Q = 157,3) Q
Angka 6,1 tersebut bukanlah MPP pada input sejumlah 12 unit ataupun input
sejumlah 13 unit, melainkan MPP di antara kedua satuan jumlah input tersebut.
dari bagian kurva yang mana? Di antara satuan input X = 12 dan X = 13,
beda. Jawabnya adalah bahwa MPP = 6.1. itu mewakili rata-rata dari
39
Ukuran rata-rata kemiringan dari busur kurva produksi
40
Apabila fungsi produksinya adalah Q = 3x + 2x 2 - 0.1x 3 maka
Tabel 4 .1).
yang digunakan.
41
Bentuk kurva MPP tergantung kepada bentuk fungsi
atas, MPP n aik sam pai mencapai titik maksimum pada tingkat
lagi. MPP akan sama dengan nol apabila output total mencapai
G a mb a ra n l ai n ya ng pa t ut di pe r ha t ik a n p ul a i a l a h h u b u n g a n
besar. Pada sa at M P P t u r u n m a s i h p o s i t i f , o u t p u t t o t a l
RANGKUMAN
sifat yang diperlukan oleh kajian mengenai fungsi -fungsi produksi. Kurva
produksi fisik total tersebut mempunyai bentuk yang unik, yaitu menggambarkan
perubahan output (Q) yang diakibatkan oleh perubahan jumlah input variabel (X)
pada sejumlah input tetap sebagai unit teknis menurut teknologi tertenru.
42
jumlah input variabel X APP diperoleh dengan membagi jumlah total
MPP adalah perubahan output total yang diakibatkan oleh tambahan atau
perubahan input variabel sebesar satu unit. Peningkatan jumlah satuan yang
III, PENUTUP
2.1.Soal Latihan
1. Bi la di ke tah ui fu ng si pr odu ks i Q = X + 4X 2 – 0. 2X 3
a. Hi tun gl ah : a . MPP d an AP P
c . Nil ai X pa da sa at MP P = A PP
43
Jika tingkat penguasan materi oleh Mahasiswa 80% ke atas dikategorikan bagus dan
Mahasiswa tersebut dapat melanjutkan ke materi kuliah berikutnya. Bila penguasaan materi di
bawah 80%, maka dianjurkan kepada Mahasiswa yang bersangkutan untuk mengulang kembali
materi yang belum dikuasai, sebelum melanjutkan ke materi kuliah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonimous. 2010. Ekonomi Produksi. Universitas Terbuka Indonesia. Jakarta.
2. Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
3. Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Gajahmada University Press, Yogyakarta.
Tabel 4.1. Produksi Fisik, Produksi Rata-Rata, Produksi Marjinal dan Elastisitas produksi
Input (X) Output (Q) Produksi Fisik Produksi Fisik Marjinal (MPP)
Rata-Rata Mutlak Rata-rata Elastisitas Produksi
(APP) (MPP/APP)
0 0 0 0 0
1 4.8 4.8 7.4 1.54
2
3
4
5 80 16 25 1.56
6
7
8
9
10 210 21 20 0.95
11
12
13
14 249.2 17.8 -5.6 -0.31
44
15
16
45