Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMETRI

SAS (STATISTICAL ANALYSIS SYSTEM) RAK

DISUSUN OLEH:

NAMA : DEWI NURKAMAL

NIM : F1071171011

KELAS : IV A

KELOMPOK: 2 (DUA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
ABSTRAK

Praktikum kali ini dilakukan untuk menganalisis data Rancangan


Acak Kelompok (RAK) menggunakan program SAS (Statistical Analysis
System). Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah laptop,
penuntun praktikum biometri dan program SAS. Cara kerja yang
dilakukan adalah diketik terlebih dahulu data yang akan dianalisis dengan
program SAS (Statistical Analysis System) pada lembar kerja ms. word,
disalin data tersebut ke lembar kerja program SAS (Statistical Analysis
System), pastikan semua data dan perintah yang digunakan tidak keliru,
ditekan ikon (Run) untuk memperoleh hasil output atau hasil analisis,
setelah hasilnya muncul, disalin hasil tersebut ke Ms. Word dan Save.
Berdasarkan hasil analisis ragam diperoleh Fvalue/Ftest yang diperoleh
adalah 8.30. Jika C=0.05, dfperlakuan = 8 dan df error = 16 maka Ftabel =
2.59. Jika dibandingkan maka Fvalue>Ftabel yakni 8.30>2.59. Begitu pula
apabila probabilitas F dibandingkan dengan 0.05, yang mana Pr F=
0.0002, maka Pr F<0.05 =0.0002<0.05, hal ini menandakan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu ada cukup
bukti untuk menolak H0, atau ada pengaruh blok dan perlakuan terhadap
berat gabah.

Kata kunci: perlakuan, kelompok, rancangan, pengaruh.

A. LATAR BELAKANG

Desain eksperimen adalah tes-tes perubahan tujuan yang dibuat


untuk input variabel pada suatu proses atau sistem sehingga kita dapat
mengamati dan mengidentifikasi alasan untuk perubahan yang dapat
diamati dalam respon output. Menurut Sudjana (1985) rancangan
percobaan (Design of Experiment) adalah langkah-langkah lengkap yang
harus diambil sebelum percobaan dilakukan supaya data yang semestinya
diperlukan dapat diperoleh sehingga analisis yang dilakukan dapat
obyektif dan mempunyai kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang
sedang dibahas. Percobaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
menyelidiki sesuatu yang belum diketahui atau untuk menguji suatu teori
atau hipotesis.

Salah satu contoh dari desain eksperimen adalah Rancangan Acak


Kelompok (RAL). Rancangan acak kelompok adalah suatu rancangan acak
percobaan dimana satuan percobaan dikelompokkan dalam grup-grup
yang homogen yang dinamakan kelompok dan diberikan perlakuan secara
acak di dalam masing-masing kelompok. Rancangan acak kelompok
dengan semua perlakuan diberikan pada setiap kelompok yang ada disebut
rancangan acak kelompok lengkap. Namun dalam beberapa kondisi tidak
semua perlakuan menjadi tidak lengkap sehingga percobaan tersebut
menggunakan bentuk yang lain, yaitu rancangan acak kelompok tidak
lengkap tidak seimbang (Mustakim, Anisa, & Raupong, 2015).

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data


ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau
rumus-rumus tertentu. Banyak koleksi atau paket-paket program komputer
telah didesain untuk mengolah dan menganalisis bermacam-macam tipe
data. Paket program komputer seperti Statistical Analysis System (SAS),
Statistical Package for Social Science (SPSS), Microsoft Excel, LISREL
(Student Version), AMOS tersedia luas di pasaran sebagai perangkat lunak
komputer yang bebas diperjualbelikan, selain berbagai jenis perangkat
lunak lainnya. Bermacam-macam perangkat lunak komputer pribadi
tersedia untuk aplikasi penelitian. Sebagian besar paket ini terdiri dari
susunan program yang cukup besar untuk analisis deskriptif dan analisis
statistik dengan monovariate, bivariate, atau multivatiate (Hasan, 2002).

SAS (Statistical Analysis System) adalah paket perangkat lunak


yang dikembangkan oleh SAS Institute for analisis pengembangan,
intelijen bisnis, manajemen data, dan analisis prediktif. Ini adalah
pemegang pangsa pasar terbesar untuk analisis canggih. SAS
dikembangkan di North Carolina State University dari tahun 1966 hingga
tahun 1976, ketika SAS Institute didirikan. SAS dikembangkan lebih
lanjut di tahun 1980 dan 1990 dengan penambahan prosedur statistik baru,
komponen tambahan dan pengenalan JMP (Ferreira, 2011).

Oleh karena itu, pada praktikum kali ini digunakan program SAS
(Statistical Analysis System) untuk menganalisis Rancangan Acak
kelompok (RAL).

B. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop

2. Penuntun Praktikum Biometri

3. Program SAS (Statistical Analysis System)

C. CARA KERJA

1. Diketik terlebih dahulu data yang akan dianalisis dengan program SAS
(Statistical Analysis System) pada lembar kerja ms. word.

2. Disalin data tersebut ke lembar kerja program SAS (Statistical


Analysis System), pastikan semua data dan perintah yang digunakan
tidak keliru.

3. Ditekan ikon (Run) untuk memperoleh hasil output atau hasil

analisis.

4. Setelah hasilnya muncul, disalin hasil tersebut ke Ms. Word dan Save.

D. HASIL PENGAMATAN

The SAS System 1

14:05 Tuesday, May 20, 1997


OBS NO PERLK BLOK Y1

1 1 KONTROL 1 10.19

2 2 KONTROL 2 9.26

3 3 KONTROL 3 12.73

4 4 K2P1 1 32.02

5 5 K2P1 2 25.76

6 6 K2P1 3 19.72

7 7 K2P2 1 23.91

8 8 K2P2 2 21.99

9 9 K2P2 3 21.42

10 10 K2P3 1 17.15

11 11 K2P3 2 15.66

12 12 K2P3 3 10.37

13 13 K2P4 1 10.35

14 14 K2P4 2 13.31

15 15 K2P4 3 14.31

16 16 K3P1 1 21.98

17 17 K3P1 2 19.43

18 18 K3P1 3 16.16

19 19 K3P2 1 18.08

20 20 K3P2 2 13.50

21 21 K3P2 3 18.32

22 22 K3P3 1 18.07
23 23 K3P3 2 14.01

24 24 K3P3 3 14.39

25 25 K3P4 1 12.37

26 26 K3P4 2 16.32

27 27 K3P4 3 10.20

HASIL ANALISI RAGAM 2

14:05 Tuesday, May 20, 1997

General Linear Models Procedure

Class Level Information

Class Levels Values

PERLK 9 K2P1 K2P2 K2P3 K2P4 K3P1 K3P2 K3P3 K3P4


KONTROL
BLOK 3 123

Number of observations in data set = 27

HASIL ANALISI RAGAM 3

14:05 Tuesday, May 20, 1997

General Linear Models Procedure

Dependent Variable: Y1 BERAT GABAH PER POT (G)

Source DF Sum of Squares F Value Pr > F

Model 10 625.25045926 7.08 0.0003

Error 16 141.26070370

Corrected Total 26 766.51116296


R-Square C.V. Y1 Mean

0.815710 17.78923 16.7029630

Source DF Type I SS F Value Pr > F

PERLK 8 586.03976296 8.30 0.0002

BLOK 2 39.21069630 2.22 0.1409

Source DF Type III SS F Value Pr > F

PERLK 8 586.03976296 8.30 0.0002

BLOK 2 39.21069630 2.22 0.1409

E. PEMBAHASAN

Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan acak


percobaan dimana satuan percobaan dikelompokkan dalam grup-grup
yang homogen yang dinamakan kelompok dan diberikan perlakuan secara
acak di dalam masing-masing kelompok.

Model RAK (Rancangan Acak Kelompok) mempunyai


keuntungan, diantaranya sebagai berikut:

1. Analisanya tidak berbelit-belit.

2. Hasilnya lebih akurat.

3. Meningkatkan sensitifitas. Variasi dari grup dipisahkan dari variasi


yang menyebabkan error eksperimen.

4. Fleksibel dengan jumlah perlakuan dan blok.

Model RAK (Rancangan Acak Kelompok):

Yij= μ + αi + βj + εij i= 1,2, ... t

j= 1,2, ... r

Yij = observasi dari berat gabah per pot


μ = rata-rata berat gabah secara umum

αi = μi - μ = efek perlakuan

βj = μj - μ = efek blok

εij = komponen error secara acak menjelaskan perbedaan yang terjadi


disebabkan oleh variasi berat gabah per pot.

Pada saat menjalankan SAS ada beberapa perintah yang digunakan,


berikut penjelasan dari beberapa perintah yang digunakan:

1. DATA DT; merupakan keterangan untuk nama data yang akan di buat.
(DT) dapat diganti dengan nama yang diinginkan praktikan, syaratnya
adalah nama yang dimasukkan tidak boleh lebih dari 8 karakter.

2. INPUT NO PERLK$ BLOK Y1; merupakan perintah untuk membuat


judul kolom, judul pada kolom adalah NO, judul pada kolom kedua
adalah PERLK, dan judul pada kolom ketiga yaitu BLOK dan judul
pada kolom keempat yaitu Y1. INPUT artinya adalah akan
memasukkan data, NO artinya pada data itu akan dimasukkan nomor,
PERLK$ yang berarti adanya perlakuan dalam percobaan terdapat
tanda ($) setelahnya adalah tanda yang digunakan apabila data yang
dimasukkan berupa huruf dan apabila data berupa angka cukup dengan
menggunakan spasi, BLOK yang berarti terdapat faktor lain yang
mempengaruhi selain perlakuan yang diberikan. Dan setiap perintah
yang diinput dalam SAS harus ditutup dengan (;) semi kolon, yang
berfungsi sebagai penanda akhir.
3. LABEL Y1 = ‘BERAT GABAH PER POT
(G)’;. LABEL Y1 sebagai keterangan berat gabah pada setiap potnya.
(G) sebagai satuan berat dalam percobaan yang dilakukan. LABEL ini
bisa diubah sesuai dengan percobaan yang akan dibuat. Lalu diakhiri
dengan kata CARDS; adalah perintah untuk memasukan data sesuai
dengan perintah kolom di atasnya, huruf s pada kata cards menandakan
data lebih dari satu.
4. RUN; untuk membaca perintah atau perintah yang nantinya akan
menampilkan data DT yang diketik pada jendela output.
5. PROC PRINT DATA=DT; digunakan untuk menampilkan data yang
sudah di baca oleh SAS atau kegunaannya untuk melihat output dari
data yang dimasukkan.
6. TITLE ‘HASIL ANALISIS RAGAM’; ini adalah perintah untuk
memberi judul, judul dari data tersebut adalah HASIL ANALISIS
RAGAM’.
7. PROC GLM; Pada baris selanjutnya ketik (PROC) sebagai perintah
SAS untuk menujukan jenis analisis yang akan dilakukan. GLM adalah
singkatan dari General Linear Models, (GLM) yaitu jika ingin
memasukkan model linear umum untuk RAK.
8. CLASS PERLK BLOK; (CLASS) berupa keterangan untuk point-
point apa saja yang diperlukan dalam RAK, yaitu PERLK (perlakuan)
dan BLOK.
Dari percobaan tersebut, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:
H0 = tidak ada pengaruh perlakuan dan blok terhadap berat gabah
H1 = ada pengaruh pelakuan dan blok terhadap berat gabah
Berdasarkan data hasil output jumlah perlakuan, dan blok yang
digunakan masing-masing berturut-turut adalah 9 dan 3, unit
eksperimennya adalah berat gabah, serta jumlah unit eksperimennya
adalah 27 unit. Berdasarkan hasil analisis ragam diperoleh Fvalue/Ftest
yang diperoleh adalah 8.30. Jika C=0.05, dfperlakuan = 8 dan df error = 16
maka Ftabel = 2.59. Jika dibandingkan maka Fvalue>Ftabel yakni
8.30>2.59. Begitu pula apabila probabilitas F dibandingkan dengan 0.05,
yang mana Pr F= 0.0002, maka Pr F<0.05 =0.0002<0.05, hal ini
menandakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang dapat
diambil yaitu ada cukup bukti untuk menolak H0, atau ada pengaruh blok
dan perlakuan terhadap berat gabah.
Digunakan 0.05 sebagai pembanding adalah karena toleransi
ketidakpastian (α) hasil suatu percobaan harus makin kecil jika
berhubungan dengan manusia atau dengan makin besarnya risiko kerugian
finansial, seperti yang kita ketahui pada bidang pertanian itu tidak telalu
berhubungan dengan manusia ataupun ternak, kecuali untuk bidang
kedokteran/kesehatan dan perikanan/peternakan digunakan toleransi
ketidakpastian (α) yang kecil.

F. KESIMPULAN
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan acak
percobaan dimana satuan percobaan dikelompokkan dalam grup-grup
yang homogen yang dinamakan kelompok dan diberikan perlakuan secara
acak di dalam masing-masing kelompok. Kelebihan dari RAK yaitu
analisanya tidak berbelit-belit, hasilnya lebih akurat, meningkatkan
sensitifitas, variasi dari grup dipisahkan dari variasi yang menyebabkan
error eksperimen, fleksibel dengan jumlah perlakuan dan blok, dan jika
jumlah dan variasi unit eksperimen banyak, kemungkinan untuk uniform
dalam sebuah blok sulit dilakukan. Dalam menjalankan SAS untuk analisis
RAK digunakan perintah-perintah, yaitu data dt; Input no perlk$ blok y1;
Label y1 = ‘berat gabah per pot (g)’; Cards; Proc print data=dt; Run; Title
‘hasil analisi ragam’; Prog glm; dan Class perlk blok; yang mempunyai
masing-masing fungsi. Berdasarkan hasil analisis ragam diperoleh
Fvalue/Ftest yang diperoleh adalah 8.30. Jika C=0.05, dfperlakuan = 8 dan
df error = 16 maka Ftabel = 2.59. Jika dibandingkan maka Fvalue>Ftabel
yakni 8.30>2.59. Begitu pula apabila probabilitas F dibandingkan dengan
0.05, yang mana Pr F= 0.0002, maka Pr F<0.05 =0.0002<0.05, hal ini
menandakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang dapat
diambil yaitu ada cukup bukti untuk menolak H0, atau ada pengaruh blok
dan perlakuan terhadap berat gabah.

G. SARAN

Saat menginput data yang akan dianalisis, sebaiknya dilakukan


dengan teliti jangan sampai ada yang keliru. Karena sangat berpengaruh
terhadap hasil analisis.
Daftar Pustaka
Ferreira, D. F. 2011. “Sisvar: A Computer Statistical Analysis System.” Ciencia e
Agrotecnologia 35 (6): 1039-1042. (online). https://scholar.google.com.
Diakses 30 Maret 2019.
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia.
Mustakim, Anisa, dan dan Raupong. 2015. “Penggunaan Uji Skillings-Mack Pada
Rancancangan Acak Kelompok Tidak Lengkap Tidak Seimbang.” Jurnal
Unhas 1-10. (online).
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11528/jurnal
%20repository.pdf?sequence=1. Diakses 30 Maret 2019.
Sudjana. 1985. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai