Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMETRI

SAS (STATISTICAL ANALYSIS SYSTEM) RAL

DISUSUN OLEH:

NAMA : DEWI NURKAMAL

NIM : F1071171011

KELAS : IV A

KELOMPOK: 2 (DUA)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PONTIANAK

2019
ABSTRAK

Praktikum ini dilakukan untuk mengenalkan kepada kita selaku mahasiswa


bagaimana prosedur Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan
program SAS. Alat dan bahan yang diperlukan pada praktikum ini ialah laptop,
Penuntun Praktikum Biometri dan program SAS (Statistical Analysis System).
Cara kerja yang dilakukan ialah diinstal program SAS pada masing-masing laptop
praktikan, data-data yang akan dimasukkan ke dalam program SAS, terlebih
dahulu diketik pada Ms. Word, data-data yang telah diketik, selanjutnya
dimasukkan ke program SAS, diklik ikon Run untuk mendapatkan hasil, setelah
hasilnya muncul, disalin hasil tersebut ke Ms. Word dan Save. Hasilnya adalah
Fhitung yang diperoleh adalah 54,36 sedangkan Ftabel pada α = 5% (0.05) pada
df treat=6 dan df eror = 28 adalah 2.44. Maka F hitung > F tabel dengan kata lain
H0 ditolak sedangkan H1 diterima.

Kata kunci: RAL, SAS, F hitung, H0, H1

A. LATAR BELAKANG

Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan


atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus
tertentu. Banyak koleksi atau paket-paket program komputer telah didesain
untuk mengolah dan menganalisis bermacam-macam tipe data. Paket program
komputer seperti Statistical Analysis System (SAS), Statistical Package for
Social Science (SPSS), Microsoft Excel, LISREL (Student Version), AMOS
tersedia luas di pasaran sebagai perangkat lunak komputer yang bebas
diperjual belikan, selain berbagai jenis perangkat lunak lainnya (Hasan,
2002).

SAS (Statistical Analysis System) adalah paket perangkat lunak yang


dikembangkan oleh SAS Institute for analisis pengembangan, intelijen bisnis,
manajemen data, dan analisis prediktif. Ini adalah pemegang pangsa pasar
terbesar untuk analisis canggih. SAS dikembangkan di North Carolina State
University dari tahun 1966 hingga tahun 1976, ketika SAS Institute didirikan.
SAS dikembangkan lebih lanjut di tahun 1980 dan 1990 dengan penambahan
prosedur statistik baru, komponen tambahan dan pengenalan JMP (Ferreira,
2011).

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana


dari beberapa macam perancangan yang baku. Rancangan ini dipergunakan
untuk mempelajari pengaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan
(r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt) (Zerbe, 1979).

Suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang
mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti. Pada rancangan Acak
Lengkap (RAL) digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan relatif
homogen. Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara
acak terhadap seluruh unit percobaan. Seperti percobaan-percobaan yang
dilakukan di laboratorium atau rumah kaca yang pengaruh lingkungannya
lebih mudah dikendalikan (Mukmin, 2011).

Dengan demikian dilakukan praktium ini untuk mengetahui bagaimana


hasil dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan program
SAS (Statistical Analysis System).

B. ALAT DAN BAHAN

 Laptop

 Penuntun Praktikum Biometri

 Program SAS (Statistical Analysis System)

C. CARA KERJA

1. Diinstal program SAS pada masing-masing laptop praktikan

2. Data-data yang akan dimasukkan ke dalam program SAS, terlebih dahulu


diketik pada Ms. Word.

3. Data-data yang telah diketik, selanjutnya dimasukkan ke program SAS.

4. Diklik ikon untuk mendapatkan hasil.


5. Setelah hasilnya muncul, disalin hasil tersebut ke Ms. Word dan Save.

D. DATA HASIL PENGAMATAN

The SAS System 1

10:42 Tuesday, May 20, 1997

OBS TREAT R KONS

1 R0 1 968.75

2 R0 2 975.00

3 R0 3 931.25

4 R0 4 800.00

5 R0 5 975.00

6 R1 1 975.00

7 R1 2 962.50

8 R1 3 837.50

9 R1 4 925.50

10 R1 5 927.75

11 R2 1 856.25

12 R2 2 925.00

13 R2 3 900.00

14 R2 4 912.50

15 R2 5 943.75

16 R3 1 512.50

17 R3 2 475.00

18 R3 3 518.75
19 R3 4 525.00

20 R3 5 512.50

21 R4 1 900.00

22 R4 2 975.00

23 R4 3 906.25

24 R4 4 925.00

25 R4 5 975.00

26 R5 1 931.25

27 R5 2 818.75

28 R5 3 937.50

29 R5 4 943.75

30 R5 5 912.50

31 R6 1 870.00

32 R6 2 812.50

33 R6 3 912.50

34 R6 4 856.25

35 R6 5 843.75

Hasil Analisis Ragam-RAL 2

10:42 Tuesday, May 20, 1997

General Linear Models Procedure

Class Level Information


Class Levels Values

TREAT 7 R0 R1 R2 R3 R4 R5 R6

Number of observations in data set = 35

Hasil Analisis Ragam-RAL 3

10:42 Tuesday, May 20, 1997

General Linear Models Procedure

Dependent Variable: KONS

Sum of Mean

Source DF Squares Square F Value Pr > F

Model 6 713782.6500 118963.7750 54.36 0.0001

Error 28 61281.9500 2188.6411

Corrected Total 34 775064.6000

R-Square C.V. Root MSE KONS Mean

0.920933 5.480018 46.78291 853.7000

Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F

TREAT 6 713782.6500 118963.7750 54.36 0.0001

Source DF Type III SS Mean Square F Value Pr > F

TREAT 6 713782.6500 118963.7750 54.36 0.0001

E. PEMBAHASAN

Untuk memasukkan data ke program SAS (Statistical Analysis System) agar


memperoleh hasil yang diinginkan, ada peran perintah-perintah tertentu
didalamnya. Berikut fungsi dari perintah yang digunakan dalam penggunaan
program SAS (Statistical Analysis System):

1. Option Is =78 ps =60; , digunakan untuk menentukan jumlah baris yang


digunakan, pada praktikum ini digunakan ls,=78 dan ps=60, yang berarti
jumlah baris yang digunakan adalah 78 dan jumlah halamannya 60
halaman.

2. Semi kolon (;), digunakan pada akhir kata yang kita masukan agar
perintah tersebut dapat terbaca.

3. Data dt1;, digunakan untuk memberi nama data yang dimasukkan.


Perintah ini dapat diubah nama sesuai yang kita inginkan.

4. Input treat$ r kons;, yang artinya data yang diinput yaitu treat atau
perlakuan, r yaitu replikasi atau pengulangan dan kons artinya konstanta
yaitu nilai hasil. Jika data yang dimasukkan berupa huruf maka
menggunakan tanda $.

5. Cards;, digunakan untuk memulai penginputan data

6. Proc print, digunakan untuk menampilkan data yang sudah di baca oleh
SAS atau kegunaannya untuk melihat output dari data yang dimasukan.

7. RUN, perintah untuk memulai menjalankan script. Digunakan ketika


data yang dimasukkan telah siap untuk dijalankan, yang nantinya data
tersebut akan tampil di Jendela Output dalam program SAS.

8. Proc glm data = dt1; Class treat; Model kons=treat;, salah satu bagian
dari SAS adalah GLM (General Linear Model). Proc glm digunakan
untuk menganalisis data penelitian percobaan baik di lapangan maupun di
laboratorium. GLM adalah code yang digunakan dalam SAS untuk
memerintahkan data melakukan perintah general linear model dimana
yang harus dimasukkan merupakan contoh model RAL atau RAK.

Berdasarkan data hasil analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL), maka


diperoleh F hitung yang diperoleh adalah 54,36 sedangkan F tabel pada α =
5% (0.05) pada df treat=6 dan df eror = 28 adalah 2.44. Maka F hitung > F
tabel dengan kata lain H0 ditolak sedangkan H1 diterima, atau Ftest dalam
SAS di atas dapat dilihat pada bagian Pr > F yaitu 0.0001. Karena Ftest
(54,36) maka > 0.05 maka dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
H1 diterima dan H0 ditolak (Ada perbedaan). Pada Rancangan Acak lengkap
(RAL) ini jumlah perlakuan yang digunakan adalah 7, jumlah ulangan adalah
5 dan jumlah unit eksperimennya 35. Perintah proc print ialah untuk melihat
output dari data yang dimasukkan.

F. KESIMPULAN

Terdapat beberapa perintah dalam menjalankan program SAS yang


mempunyai fungsi masing-masing, diantaranya adalah Option Is =78 ps =60,
data = dt1, semi kolon (;),Input treat$ r kons, cards, proc print, proc glm, dan
run. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan ada
cukup bukti untuk menolak H0 dan menerima H1. Dalam percobaan ini
terdapat 7 perlakuan, 5 ulangan dengan jumlah unit eksperimen 35. Perintah
proc print ialah untuk melihat output dari data yang dimasukkan.

G. SARAN

Dalam memasukkan atau menginput data jangan sampai melakukan


kesalahan atau kekeliruan, karena hal tersebut akan terpengaruh terhadap
hasil analisis yang diperoleh.
Daftar Pustaka

Ferreira, D. F. (2011). Sisvar: A Computer Statistical Analysis System. Ciencia e


Agrotecnologia 35 (6), 1039-1042. (online). https://scholar.google.com.
Diakses pada 24 Maret 2019.
Hasan, M. I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Gralia Indonesia.
Mukmin, A. (2011). Menyelesaikan Rancangan Acak Lengkap
MenggunakanGenStat. Bandung: ITB Press.
Zerbe, G. O. (1979). Rndomization Analysis of The Completely Randomyzed
design Extented to Growth and Respons Curves. Journal of the American
Statistical Association , 74(365), 215-221. (online)
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0162459.1979.10481640.
Diakses pada 24 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai