Ucapan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
melimpahkan karunia, rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGANGKUTAN DALAM
FLOEM”. Makalah ini di susun sebagai tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis tidak akan berhasil dan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ni dengan hati
yang tulus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karenanya dengan terbuka, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Sistem Pengankutan Pada Tumbuhan..........................................................
B. Translokasi Fotosintat...............................................................................
C. Struktur Floem.............................................................................................
D. Anatomi Floem............................................................................................
E. Mekanisme Pengangkutan Melalui Floem...................................................
F. Laju Pengangkutan Melalui Floem..............................................................
G. Pengisian Floem...........................................................................................
H. Pemilahan Arah Pengangkutan....................................................................
I. Pergerakan Zat Makanan Melalui Floem....................................................
1. Pengangkutan Ekstravaskuler
Pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut.
Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal.
Pengangkutan air dengan arah horizontal, mulai dari epidermis bulu-bulu akar,
kemudian masuk ke lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas
pembuluh angkut dalam air. Pada saat air dan mineral melalui jaringan-jaringan
tersebut, ada dua kemungkinan jalan yang dilalui, pertama, air dan mineral akan
melalui ruang antar sel dalam setiap jaringan. Pengangkutan semacam ini disebut
Apoplast. Kedua, air dan mineral bergerak melalui jalur dalam sel yaitu
sitoplasma. Air akan masuk ke dalam sel dan berpindah dari satu sel ke sel yang
lain disebut Simplast.
2. Pengangkutan Intravaskuler
Pengangkutan intravaskuler adalah proses pengangkutan zat yang terjadi di
dalam pembuluh angkut, yaitu dalam xilem dan floem. Proses pengangkutan
dalam pembuluh angkut terjadi secara vertikal. Air dan mineral dalam tanah
masuk melalui buluh akar – epidermis – korteks – endodermis – perisikel dan
akhirnya masuk ke xilem. Di dalam pembulu xilem air dam mineral di bawah naik
ke seluruh tubuh termasuk ke daun. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun
melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen utama penyusun xylem adalah
elemen pembuluh (trakea) dan trakeid.
Yang menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi
adalah :
Daya kapilaritas :
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa
kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya
adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
Daya tekan akar :
Epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus-menerus
mengakibatkan kadar air dan tekanan turgor akar meningkat. Peningkatan
kadar air pada ujung akar menyebabkan perbedaan konsentrasi antara sel
pada ujung akar dan sel – sel yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan
air akan berpindah dari sel - sel yang berada diatasnya, dan akhirnya air
terdorong ke jaringan xilem yang berada diatsnya. Tekanan akar pada
setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar
kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya tekanan
akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang
dipermukaan tunggaknya.
Daya isap daun :
Disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya
berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
Dengan demikian konsentrasi sel yang berada di daun cenderung lebih
tinggi di bandingkan dengan konsentrasi sel pada bagian tubuh yang lain.
Perbedaan konsentrasi ini akan mendorong perpindahan air dari sel-sel yang
berada dibawahnya naik ke sel-sel daun. Jadi adanya penguapan melalui
daun menyebabkan aliran air dari bawah ke atas. Kemampuan inilah yamg
di sebut daya isap daun.
K. TRANSLOKASI FOTOSINTAT
1. Pengertian Translokasi
Senyawa karbon hasil fotosintesis di daun didistribusikan ke seluruh bagian
tanaman melalui jaringan pembuluh khusus yang disebut FLOEM. Proses ini
disebut translokasi fotosintat. Jika pergerakan air dan hara via pembuluh xilem
dipicu oleh tekanan negatif (tegangan) sepanjang lintasan, translokasi via floem
dipicu oleh tekanan hidrostatik positif. Senyawa organik seperti gula, asam amino,
beberapa hormon, dan bahkan mRNA ditransport dalam floem melalui tabung
tapis. Senyawa utama yang ditranslokasikan dalam floem adalah sukrosa.
N FLOEM XILEM
O
1 Berlangsung melalui sel-sel hidup Berlangsung melalui sel-sel mati
2 Untuk transport senyawa organik Untuk transport air dan hara
(anorganik).
3 Pergerakan dua arah Pergerakannya searah
4 Lambat/ laju aliran maksimum 1 Cepat/laju aliran maksimum 15
m/jam m/jam
2. Material Translokasi
Fungsi floem adalah sebagai jaringan translokasi bahan organik yang
terutama berisi karbohidrat. Crafts dan Lorenz (1994) mendapatkan persentase
nitrogen (dalam bentuk protein) sebesar 45%. Sebenarnya gula yang menjadi
linarut terbesar yang ditranslokasikan dalam cairan floem. Diantara gula ini,
sukrosa yang paling banyak jumlahnya. Gula lain seperti gula rafinosa : glukosa,
rafinosa, stakiosa, dan fruktosa juga ada pada gula alcohol: manitol, sorbitol,
galaktitol, serta mio-inositol.
L. STRUKTUR FLOEM
1. Unsur tapis (sieve elements):
Bergabung bersama membentuk tabung (pembuluh) tapis.
Banyak terdapat plasmodesmata antara unsur tapis dan sel penyerta.
Tabung tapis yang pecah/retak akan ditambal oleh protein dan kalosa.
Tabung tapis mungkin minim organel, tapi punya banyak mitokondria,
RE, modifikasi plastida, membran plasma.
Berasosiasi dengan sel penyerta
2. Sel penyerta/transfer:
Melakukan dasar fungsi sel bagi anggota tabung tapis, seperti sintesis
protein; banyak mitokondria untuk sintesis ATP.
Plasmodesmata hanya terdapat pada sisi yang melekat dengan unsur
tapis saja (tidak/jarang terdapat plasmodesmata pada sisi yang
berlawanan).
3. Sel-sel antara (Intermediary Cells):
Beberapa tanaman memiliki sel-sel antara dengan banyak
plasmodesmata yang berhubungan dengan sel-sel seludang
pembuluh/sel-sel parenkim selain dengan unsur tapis.
M. ANATOMI FLOEM
Jaringan floem terdiri dari beberapa kompenen sesuai dengan fungsinya
masing-masing, yakni elemen saringan, sel peneman, sel parenkim floem, dan
serat floem. Elemen saringan merupakan sel hidup yang memanjang tetapi tidak
memiliki inti sel.
2. Cahaya
Asimilasi CO2 dengan meningkatnya intesitas cahaya matahari.
3. Inhibitor Metabolik
Inhibitor metabolik dapat menghambat translokasi karbohidrat , misalnya
2,4 dinitrofenol (DNP) , Arsenit, fluorida dan hidtrogen sianida.
4. Perbedaan Konsentrasi
Arah aliran gula didalam pertumbuhan tapis adalah sepanjang perbedan
konsentrasi gula.
5. Mineral
6. Hormon
Hormon tumbuhan erat hubungannya dengan bagian – bagian tanaman yang
sedang aktif tumbuh.Berhubungan dengan itu,hormon tanaman berpengaruh besar
terhadap translokasi floem.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam proses transpotasi terjadi pembagian air, mineral dan hasil
fotosintesis kepada jaringan-jaringan yang membutuhkan. Peristiwa pembagian
ini dinamakan translokasi. Transport air dan hara terutama berlangsung via xilem,
dari akar ke daun (tajuk), sedangkan transport fotosintat terjadi dalam pembuluh
floem.
Jaringan floem terdiri dari beberapa kompenen sesuai dengan fungsinya
masing-masing, yakni elemen saringan, sel peneman, sel parenkim floem, dan
serat floem. Elemen saringan merupakan sel hidup yang memanjang tetapi tidak
memiliki inti sel.
Sukrosa, fruktosa, dan asam amino, biasanya bergerak dari daun menuju
batang dan akar tumbuhan melalui tabung tapis floem dalam suatu proses yang
dikenal sebagai translokasi.Dan faktor – faktor yang mempengaruhi transtolasi
yaitu suhu , cahaya ,inhibitor metabolik,perbedaan konsentrasi dan hormon.
B. SARAN
Makalah Fisiologi Tumbuhan yang membahas tentang “Pengangkutan
Dalam Floem” ini dibuat agar kita lebih mudah membaca dan memahaminya.
Demikianlah penulisan makalah ini kami tahu masih banyak kekurangan, maka
dengan itu kami mengharapkan kritik dan sarannya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
www.http//wikipedia.co.id
Sugianto.2016.Anatomi tumbuhan.Yogyakarta:K-Media