Anda di halaman 1dari 9

Haii

Guys !!!

Sumber : abahtani.com

Achatina fulica
Persebaran dan Populasi Bekicot
(Achatina fulica)

Negara-negara dimana terdapat bekicot


(Achatina fulica) memiliki iklim tropis yang
hangat, suhu ringan sepanjang tahun, dan
tingkat kelembaban yang tinggi. Spesies ini
dapat hidup di daerah pertanian, wilayah
pesisir, lahan basah, hutan alami, semak
belukar, dan daerah perkotaan. Bekicot dapat
hidup secara liar di hutan maupun di
Sumber : abahtani.com
perkebunan atau tempat budidaya.
Achatina fulica
Pada musim kemarau, bekicot menjadi
tidak aktif atau dorman untuk menghindari
sinar matahari.
Bekicot (Achatina Fulica) tetap aktif
pada suhu 9°C hingga 29°C (Dewi,
2010).
Persebaran dan Populasi Bekicot
(Achatina fulica)

Bekicot merupakan hewan yang berasal


dari Afrika Timur. Hewan tersebut
tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam
waktu relatif singkat. Hal ini dikarenakan
bekicot dapat berkembangbiak dalam
kurun waktu yang cepat. Bekicot terbawa
ke arah timur oleh kapal antar pulau Sumber : abahtani.com

sehingga ia sampai di Kepulauan Achatina fulica


Mauritus, India, Semenanjung Malaysia, Beberapa sumber menyatakan bahwa
dan akhirnya sampai di Indonesia. bekicot sejak tahun 1933 telah
ditemukan di sekitar wilayah Jakarta,
akan tetapi sumber lain menyatakan
bahwa bekicot jenis Achatina fulica
masuk di Indonesia pada tahun 1942,
yaitu ketika masa pendudukan Jepang
(Asa, 1999).
Kondisi Fisik-Kimia Lingkungan
Menurut Shea (1978) dan Bishop (1981), secara
umum spesies siput tanah sangat sensitif terhadap
kondisi kering, muncul hanya pada malam hari dan
setelah hujan dan bersembunyi di tempat-tempat
lembap di lain waktu.

Faktor fisik-kimia lingkungan berupa suhu


udara, kelembaban, pH dan intensitas cahaya.
Sangat mempengaruhi Jarak edar dan pola
aktivitas bekicot. Selain itu, jarak edar
pergerakan binatang juga dipengaruhi oleh
distribusi dan sumber daya seperti makanan atau
habitat pemeliharaan keturunannya. Hal ini erat
sekali dengan sifat hewan ini yaitu nokturnal
(aktif di malam hari) (Mickey, 2014).
Sumber : abahtani.com
Achatina fulica

~Bekicot Hewan super SELOW~


Kondisi Fisik-Kimia Lingkungan
Menurut Copley (2000), terdapat
korelasi positif antara perilaku
siput tanah dengan malam basah.
Siput tanah lebih banyak
melakukan pergerakan pada
malam basah dibandingkan
dengan malam kering hal ini
untuk membantu mengurangi
kehilangan penguapan cairan
tubuh dan produksi lendir. Sumber : abahtani.com
Achatina fulica
``Seekor bekicot mengajariku untuk tidak meremehkan orang lain, terlebih lagi orang
yang rendah dalam pengertian apapun sesuai konteksnya``
Ancaman Lingkungan Terhadap
Eksistensi Bekicot
1 Bekicot lebih memilih memakan
tumbuh-tumbuhan yang busuk,
2 Kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan
siput adalah cukup besar. Akar-akar muda,
hewan, jamur dan alga. Bekicot
tunas baru, dan kuncup bunga adalah
juga dapat menyebabkan kerusakan
yang serius pada tanaman pangan
makanan paling lezat bagi siput ini. Anggrek
dan tanaman hias (Dewi, 2010). bulan merupakan tanaman anggrek yang
paling sering diserang oleh siput ini. Biasanya
ia melancarkan serangannya pada malam hari.

Bekicot (Achatina fullica) merupakan hama bagi persawahan yang sering


dimanfaatkan masyarakat sebagai pakan ternak, seperti itik.

Di Indonesia potensi bekicot rata-rata meningkat sebesar 7,4% pertahun. Selain digunakan sebagai pakan
ternak cangkangnya dapat digunakan sebagai hiasan seperti gantungan kunci, tetapi tidak jarang cangkang
bekicot dibuang begitu saja dan dibiarkan membusuk yang akhirnya akan menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan.
Deskripsi Bekicot
(Achatina fulica)
Klasifikasi
Menurut Santoso (1991), bekicot dapat Morfologi
diklasifikasikan sebagai berikut: Tubuh bekicot secara morfologi terdiri atas dua
Kingdom : Animalia bagian yaitu badan dan cangkang bekicot.
Filum : Mollusca
a) Badan bekicot
Kelas : Gastropoda Badan bekicot terdiri atas dua bagian yaitu, kepala dan
Ordo : Pulmonata kaki (perut) (Tim Penulis Penebar Swadaya, 1992).
Famili : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica

Bekicot bergerak menggunakan perut yang


berfungsi sebagai kaki. Bekicot dapat bergerak
akibat adanya kontrakasi berurutan yang dilakukan
oleh otot tubuh. Pada bagian bawah kaki bekicot
terdapat kelenjar yang dapat menghasilkan lendir
pada saat bekicot berjalan. Lendir tersebut
berwarna bening dan ketika mengering akan
berwarna putih mengkilat (Sadhori S, N., 1997). Sumber : abahtani.com
Achatina fulica
Deskripsi Bekicot
(Achatina fulica)
b) Cangkang bekicot
Bekicot memiliki cangkang yang besar,
padat, dan berbentuk piramid dengan spira
serta bagian dasar cangkang yang
membulat. Bekicot dewasa memiliki
cangkang dengan panjang sekitar 10 cm
sampai 12 cm, lebar 4-5 cm, dan berat 100-
120 gram (Tim Penulis Penebar Swadaya,
1992).

Sumber : abahtani.com
Achatina fulica
" Time sometimes flies like a bird, sometimes crawls like a snail; but a man is happiest when he
does not even notice whether it passes swiftly or slowly "
-Ivan Turgenev .

Anda mungkin juga menyukai