Anda di halaman 1dari 3

Morfologi, anatomi, dan klasifikasi IKAN SEBELAH

Ikan Sebelah atau disebut juga flatfish merupakan ikan demersal dengan distribusi yang luas,
meliputi Teluk Persia dan pantai timur Afrika sampai Jepang, pantai utara sampai selatan
Australia dan Indo-Pasifik. Ikan berbadan pipih ini mempunyai kemampuan untuk
menyamarkan tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya sebagai penyamaran, sehingga
mangsanya dapat dikelabui dan dapat dengan mudah ditangkap. Biasanya ikan ini
memendamkan badannya ke dalam lumpur atau pasir di dasar laut, sementara hanya matanya
yang muncul ke permukaan.

Matanya dapat diangkat atau diturunkan dan digerakkan dengan bebas. Tanpa gerak, dengan
sangat sabar ia menunggu mangsanya sampai mangsa benar-benar dekat dan lengah, dengan
gerakan yang sangat cepat dan mendadak menyergap, jarang sekali mangsa dapat lolos dari
sergapannya. Adaptasi morfologi ikan ini sangat berguna pertama untuk melindungi diri dari
predator yang lebih besar, dan kedua untuk memudahkan ia memangsa.

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Pleuronectiform
Keluarga :
Genus : Pleuronectidae
Spesies : Pseudorhombus arsius
Ikan Sebelah termasuk ke dalam ordo Pleuronectiform. Ordo ini terdiri dari berbagai variasi
spesies. Berdasarkan temuan para peneliti dari Eropa telah terkumpul sebanyak 28 spesies
ikan sebelah (flatfish), dan hanya ada 6 spesies yang memiliki nilai komersial tinggi, yaitu
Botidae ( Bothus ocellatus ), Cynoglossidae, Citaridae, Pleuronectidae (Pseudorhombus
arsius ), Scoftalmidae ( Scophtalmus rhombus ), dan Soleidae. Family Soleidae terdiri dari
dua spesies, yaitu Achiroides leucorhynchos dan Achiroides melanorhynchus yang termasuk
ke dalam Genus Achiroides. Jenis lain adalah Psettodes erumei, Engyprosopon sp, dan Psetta
maxima.

Ciri-ciri Morfologi

Secara morfologi ikan ini mempunyai bentuk badan pipih, kedua mata berada pada salah satu
sisi, sedang sisi yang lain tidak ada mata (karena itulah ikan ini disebut ikan sebelah) dan
sedikit pigmen. Panjang ikan ini rata-rata sekitar 30 cm dan dapat mencapai 45 cm. Ikan ini
banyak ditemukan di estuari dan air dangkal, di dasar pasir atau lumpur sampai kedalaman
200 m. Ikan Sebelah yang masih muda umumnya ditemukan di air payau. Makanan utama
ikan ini adalah hewan-hewan benthic, umumnya yang berkulit keras dan tak bertulang
punggung.

Bentuk asimetris yang ada pada Ikan Sebelah merupakan hasil evolusi tengkorak flatfish
secara bertahap. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil ikan bermata aneh dari perairan
Eropa Kuno. Fosil ini diperkirakan hidup 50 juta tahun lalu, dengan satu mata di atas
kepalanya dan satunya berada di sebelahnya. Bentuk asimetris ini memungkinkan mereka
untuk berbaring datar di dasar laut sambil menunggu mangsanya. Fosil ikan sebelah juga
ditemukan di museum di Inggris, Perancis, Italia dan Austria. Ikanikan tersebut tinggal di
perairan dangkal yang hangat di Eropa pada Zaman Eocene Epoch ketika dunia masih
beriklim sedang, serta ikan paus dan burung-burung modern baru pertama kali berevolusi.

Ikan Sebelah biasanya bertelur di daerah lepas pantai dan ada yang bertelur di muara sungai.
Dalam sekali reproduksi betina mampu melepaskan beberapa ratus ribu telur sampai dua juta
telur. Telur-telur tersebut akan menjadi larva berukuran 1,5 3 mm. Pada saat ia masih larva
hingga menjadi ikan sebelah yang dewasa, tubuhnya makin berbentuk pipih, sedangkan salah
satu matanya bergerak kearah salah satu sisi tubuhnya. Setelah itu warna bagian tubuh bawah
berubah menjadi putih.

Kandungan nutrisi ikan ini cukup tinggi dan rasanya juga enak, daging ikan sebelah memang
tidak terlalu tebal tetapi rasanya sangat gurih. Ikan ini juga dipercaya dapat meningkatkan
stamina. Ikan Sebelah biasanya dieksport dalam bentuk fillet dengan tujuan Uni Eropa. Jenis
yang diminati dan mempunyai nilai jual yang tinggi adalah Psetta maxima. Jenis lain yang
juga mempunyai pasar eksport adalah Engyprosopon sp yang banyak ditemukan di perairan
Semarang dan sekitarnya dengan tujuan eksport ke Jepang.

Engyprosopon sp yang diminati untuk pangsa eksport adalah yang berukuran di atas 20 cm.
Untuk mendapatkan ukuran tersebut perlu mata jaring yang lebih besar sehingga yang
tertangkap adalah jenis yang besar dan juga diperlukan kecepatan penarikan jaring yang lebih
besar ( sekitar 4-5 knot ). Selain dieksport Ikan Sebelah juga dikonsumsi di dalam negeri,
umumnya dijual segar atau dalam bentuk masakan (biasanya digoreng atau dimasak bumbu
tauco).
Namun perlu diketahui Ikan Sebelah ternyata juga merupakan salah satu media pembawa
hama dan penyakit ikan. Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan menteri Pertanian nomor:
841/KptsIK.220/7/99 tanggal 22 Juli 1999 tentang jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan
Karantina dan Jenis-jenis Media Pembawa Penyakit Ikan Karantina, disebutkan bahwa Ikan
Sebelah jenis Psettodes erumei sebagai media pembawa/ inang dari penyakit Epizootic
Haemotopotic Necrosis (EHN) yang disebabkan oleh indovirus dengan daerah penyebaran
cukup luas yaitu Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia.

Anda mungkin juga menyukai