NIM : 19032059
PRODI/KELAS : BIOLOGI C
KELOMPOK :-
JURUSAN BIOLOGI
2020
PRAKTIKUM VI
A. Tujuan Praktikum
Mengetahui ukuran minimal plot yang akan digunakan dalam sampling analisis vegetasi.
C. Dasar Teori
Menurut Bonham (1989), metode titik sentuh adalah frekuensi yang digunakan
di sepanjang jalur transek. Pengguna harus menyadari bahwa garis adalah unit sampel
dan lebih baik memiliki lebih sedikit titik per baris dan lebih banyak garis daripada
sebaliknya ( Silvy, 2012 : 392 ).
Menurut Bullock (1996), titik kuadrat digunakan pada vegetasi pendek jika
diperlukan perkiraan tutupan yang sangat akurat. terutama dalam jangka pendek.
Vegetasi dicatat dengan memasukkan jarum panjang atau peniti ke bawah melalui
vegetasi dan mencatat salah satu atau semua spesies yang disentuh. Metode ini dapat
diterapkan pada satu pin yang diulang berkali-kali, tetapi lebih sering pin dikelompokkan
ke dalam bingkai untuk mempermudah perekaman. Pin iften digunakan dalam bingkai,
persentase penutup diperkirakan pada interval 10%. Titik kuadrat juga dapat digunakan
untuk merekam struktur kanopi, yang seringkali penting dalam studi penggembalaan.
Menurut Goodall (1953), kuadrat titik dapat memberikan perkiraan tutupan yang tepat,
meskipun perkiraan persentase tutupan untuk spesies yang berbeda dapat bervariasi
dengan diameter pin. Goodall (1953) juga berpendapat mereka paling baik digunakan
pada vegetasi sederhana, pendek dan tidak berlapis: vegetasi tinggi, tus socky atau
berlapis lebih sulit untuk dicatat karena banyaknya jumlah sentuhan. Kuadrat titik
sangat sensitif terhadap perubahan struktur dan komposisi vegetasi dan paling baik
digunakan untuk menganalisis efek jangka pendek. Mereka kurang berguna untuk studi
jangka panjang ( Hill, 2005 : 217 ).
Penutup tanah (ground cover) merupakan lapisan paling bawah dari berbagai
komunitas tumbuhan yang terdiri atas verba, rumput, semak, dan pakis yang menutupi
lantai hutan. Umumnya komunitas tumbuhan ini dikenal dengan istilah ground flora.
Dalam komunitas tumbuhan penutup tanah terdapat anakan pohon yang tumbuh baik
berkelompok maupun berpencar tergolong sebagai generasi tumbuhan (pohon) berikut
( Waggai, 2009 : 151).
1. Alat
Label
E. Cara Kerja
1. Memilih satu tegakan vegetasi yang akan diteliti, misalnya padang rumput.
2. Meletakkan bingkai pada lokasi berbeda yang dipilih secara acak dari area kajian,
minimal 5 lokasi.
3. Mencatat jenis yang tertusuk pertama kali oleh kawat setiap peletakkan bingkai.
F. Hasil Pengamatan
Peletakan 1 Peletakan 2 Peletakan 3 Peletakan 4 Peletakan 5
Cyperus kyllingia Cyperus rotundus Cyperus rotundus Cyperus kyllingia Mimosa pudica
Axonopus Cyperus rotundus Cyperus rotundus Axonopus Axonopus
compressus Axonopus Centella asiatica compressus compressus
Axonopus compressus Andropogon Asystasia Andropogon
compressus Axonopus aciculatus gangetica aciculatus
Cyperus kyllingia compressus Axonopus Cyperus rotundus Andropogon
Andropogon Eleusine indica compressus Axonopus aciculatus
aciculatus Axonopus Andropogon compressus Axonopus
Andropogon compressus aciculatus Centella asiatica compressus
aciculatus Polygonum sp. Eleusine indica Andropogon Polygonum sp.
Axonopus Ageratum Eleusine indica aciculatus Polygonum sp.
compressus conyzoides Axonopus Ageratum Ageratum
Axonopus Ageratum compressus conyzoides conyzoides
compressus conyzoides Axonopus Ageratum Andropogon
Peletakan 1 Peletakan 2 Peletakan 3 Peletakan 4 Peletakan 5
G. Pembahasan
Praktikum hari ini tentang metode titik sentuh (point intercept method) dengan
tujuan menghitung nilai penting vegetasi semak atau padang rumput. Dilihat dari
tujuan, berarti metode titik sentuh ini hanya di gunakan utuk mengukur vegetasi bawah
atau vegetasi dasar yaitu herba, rerumputan dan lain lain.
Saat menghitung vegetasi bawah, kita menggunakan metode titik sentuh karena
metode titik sentuh ini lebih efisien, mudah dan menghemat waktu sehingga dapat
mewakili suatu vegetasi dengan waktu yg sebentar.
Dalam metode titik sentuh ada yang dinamakan peletakan dan sentuhan. Peletakan
adalah tempat diletakkannya point frequency frame. Sentuhan adalah tumbuhan yang
mengenai kawat dari point frequency frame yg ditancapkan.
1. Saat menghitung vegetasi bawah, kita menggunakan metode titik sentuh karena
metode titik sentuh ini lebih efisien, mudah dan menghemat waktu.
2. Metode titik sentuh adalah metode dengan menggunakan batang penyentuh herba
yang berada di bawah garis titik sentuh, yang digunakan untuk menganalisis wilayah
yang ditumbuhi tumbuhan rendah yang rapat seperti rumput,herba dan semak.
3. Alat yang digunakan adalah Point Frequency Frame atau Point Quadrat.
4. Dengan alat ini didapatkan 2 parameter sekaligus, yaitu cover dan frekuensi.
5. Dalam metode titik sentuh ada yang dinamakan peletakan dan sentuhan.
Daftar Pustaka
Hill, David., Matthew Fasham., Graham Tucker., Michael Shewry., Philip Shaw. 2005. Handbook
of Biodiversity Methods: Survey, Evaluation and Monitoring. New York : Cambridge
University Press.
Karl, J. W., McCord, S. E., & Hadley, B. C. (2017). A comparison of cover calculation techniques
for relating point-intercept vegetation sampling to remote sensing imagery. Ecological
Indicators, 73, 156-165.
Rahim, Sukirman dan Dewi Wahyuni K. B. 2017. Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya.
Yogyakarta : Deepublish.
Silvy, Nova J. 2012. The Wildlife Techniques Manual: Volume 1: Research. Volume 2:
Management 2-vol. set. Maryland : JHU Press.
Sosilawaty. 2020. Struktur dan Komposisi Tegakan Tinggal di Kelompok Hutan Sungai Kuayan
dan Mentaya Kalimantan Tengah. Banten : An1mage.
Lampiran