Nim : 20031086
Kelompok: 5
PENDIDIKAN BIOLOGI
2021
A. TUJUAN
C. DASAR TEORI
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabole yang artinya
"berubah". Metabolisme adalah suatu sifat baru dari kehidupan, yang
muncul dari interaksi spesifik antara molekul-molekul di dalam
lingkungan sel yang teratur dan baik. Metabolisme merupakan
keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel, meilputi proses penguraian &
sintesis molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkan panas (enegi)
serta dikatalisis oleh enzim. Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis,
karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator enzim. (Arsih,
2012).
Metabolisme merupakan proses fisiologis yang melibatkan keseluruhan
reaksi biokimia dalam rangka menyusun (anabolisme) atau menguraikan
(katabolisme) berbagai substansi kimiawi yang ada di dalam tubuh seperti
glukosa, lipid, protein, hormon, dan berbagai substansi lainnya. Masing-
masing spesies hewan memiliki laju metabolisme dan tingkat efisiensi
metabolisme yang berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan, umur, jenis
makanan, dan faktor genetik dari hewan tersebut. Metabolisme diperlukan
untuk memproduksi energi, membentuk struktur atau meregenerasi struktur
tubuh yang rusak, reproduksi serta menyokong keseimbangan homeostasis
fisiologis tubuh (Riawan, 2016).
Alat :
1. 2 unit metabolisme cage mencit lengkap,
2. Timbangan,
3. Gelas ukur,
4. Kantong plastik,
5. Sendok kecil,
6. Sarung tangan,
7. Pipet tetes,
8. Dot minum,
9. Mangkok pakan,
10. Pinset.
Bahan :
1. 4 ekor mencit (musculus),
2. Pakan ( pellet dan beras),
3. Air
E. PROSEDUR KERJA
Siapkan 2 kandang mencit yang dirakit sendiri yang telah diisi sekam
Lakukan penimbangan berat badan mencit, berat pakan yang tersisa dan
berat feses setiap 2 hari. Jangan lupa untuk mengukur suhu setiap
metabolisme cage.
Nilai
No Paramater Metabolisme cage A Matabolisme cage B
M1 M2 Suhu M1 M2 Suhu
1. BMO 14,9 18,4 27� � 18,3 30,7 27� �
gr gr gr gr
2. BM1 26 gr 22 gr 27� � 18 gr 20 gr 27� �
(Setelah 2 hari)
3. BM2 24 gr 21 gr 27� � 19 gr 21 gr 27� �
(Setelah 4 hari)
4. BM3 32 gr 27,5 27� � 24,3 27,3 27� �
(Setelah 6 hari) gr gr gr
EM BP Sisa 86 gr 97 gr
(16/10/2021) BP 34 gr 23 gr
konsumsi
BF 5 gr 0,6 gr
EM BP Sisa 6 gr 86 gr
(18/10/2021) BP 25 gr 11 gr
konsumsi
BF 1 gr 0,4 gr
EM BP Sisa 23,3 gr 85,3 gr
(20/10/2021) BP 17,7 gr 0,7 gr
konsumsi
BF 9,8 gr 7 gr
G. PEMBAHASAN
Pada kegiatan ini hewan yang dijadikan sebagai bahan percobaan adalah
mencit dikarenakan mencit mempunyai metabolism yang cepat serta
berproduksi dengan cepat dan memiliki umur pendek, yakni dua hingga tiga
tahun. Sehingga beberapa generasi mencit dapat diamati dalam periode waktu
yang relatif singkat.
Dari data hasil pengamatan yang telah dilakukan, didapati bahwa mencit
jantan memiliki laju efisiensi metabolisme lebih cepat dibandingkan mencit
betina. Hal ini disebabkan mencit jantan lebih aktif dalam bergerak sehingga
proses metabolisme tubuhnya lebih bekerja secara optimal dan efektif
dibandingkan mencit betina. Sama halnya dengan manusia, jika banyak
bergerak seperti berolahraga maka metabolisme organnya pun lebih efisien
daripada orang yang jarang berolahraga.
Jika dilihat perbedaan dari pakan yang dikonsumsi oleh mencit menurut data
hasil pengamatan, maka pakan pelet lebih efisien dikonsumsi daripada pakan
beras. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi pada pelet lebih banyak,sehat
dan bervariasi daripada beras yang hanya memiliki kandungan karbohidrat.
Dari segi pengaruh kondisi dan lingkungan tempat tinggal menurut data hasil
pengamatan, hal yang memengaruhinya adalah suhu dan kandang yang
ditempati. Kondisi mencit yang tidak sesuai dengan kondisi tempat tinggal
sebelumnya, stres, kondisi kandang yang kecil, dan seadanya dapat
memengaruhi efisiensi metabolisme pada mencit.
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Nilla Djuita dan Putra Santoso. 2009. Penuntun Praktikum Fisiologi
Hewan. Padang: Universitas Andalas
https://pdfcoffee.com/praktikum-i-efisiensi-metabolisme-pdf-free.html