Anda di halaman 1dari 9

Kisi Kisi Responsi Mikroteknik 2020

No Acara Indikator materi Indikator soal Tinggkat Jenis soal


kesulitan soal
7 Preparat Tujuan praktikum 1. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan praktium acara mudah Pilihan ganda
Permanen preparat permanen
Teori Pembuatan 2. Mahasiswa mampu memahami konsep pembuatan sedang Pilihan ganda
preparat permanen
Alat dan bahasn 3. Mahasiswa mampu menybutkan alat dan bahan yang
digunakan
4. Mahasiswa mengetahui fungsi dari masing masing alat
5. Mahasiswa mengetahui alasan pemilihan bahan
praktikum preparat permanen
bagian akar, batang, daun tumbuhan yang ditentukan,
organ dalam hewan yang ditentukan, larutan fiksatif /
FAA untuk jaringan tumbuhan, lar. Bouin untuk
jaringan hewan, Akuades, alkohol 30, 50, 70, 90, 100
%, lar. Johansen I – V, TBA (tersier Butil Alkohol),
minyak paraffin, paraffin lunak titik leleh 48, paraffin
keras titik leleh 58, perekat Haupt, larutan formalin 4 %,
Xilol, larutan pewarna safranin 1
% dalam alkohol 50 %, larutan pewarna Fast green 1 %
dalam Alkohol 95 %, larutan pewarna Acetocarmin
untuk jaringan hewan.
(bahan yang tidak tersedia di Lab tapi bisa diganti dg
bahan lain yang setara / berfungsi sama, maka akan
diganti dan diberi catatan).

6. Mahasiswa mampu menyebutkan takaran larutan yang


digunakan dalam pembuatan preparat awetan
Digunakannya serangga bertujuan agar
meminimalisir kerusakan pada serangga, karena
rentan mengalami kerusakan dari faktor biologi,
kimia, dan fisika. Mudah dibawa kemana-mana,
dapat dilihat secara tiga dimensi, terlindung dari
zat-zat kimia, dan rapi

 Larutan FAA 70 % (formaldehid 40 % : alkohol


70 % : asam asetat glacial = 1 : 18 : 1)
 di cuci, dalam alkohol 70 % dengan cara
merendam 2 X
 dealkoholisasi (Clearing) dengan menggunakan
perbandingan alkohol dengan larutan xylol sampai
dengan xylol murni (tidak mengandung alkohol).
 pewarna safranin dan fastgreen
 entelan sebagai perekat
Langkah kerja pembuatan 7. Mahasiswa mampu menyebutkan langkah pembuatan sedang Pilihan ganda
preparat permanen
Secara singkat langkah – langkah tersebut dapat
dirangkai dalam proses sebagai berikut:
1) Tumbuhan atau hewan yang akan diambil
jaringannya disiapkan. Untuk hewan dimatikan dengan
cara dibius atau dislokasi.
2) Sayat bagian yang diperlukan (ukuran terbaik
adalah 2 – 3 mm) dan segera masukkan ke dalam
larutan fiksatif yang telah disiapkan, Larutan FAA 70 %
(formaldehid 40 % : alkohol 70 % : asam asetat glacial
= 1 : 18 : 1) untuk jaringan tumbuhan. Jaringan hewan
memakai fiksatif Larutan Bouin. Jaringan / bahan
dibiarkan dalam larutan fiksatif selama 24 jam atau
lebih.
3) Dilakukan aspirasi pada jaringan tumbuhan
dengan cara menghisap udara dari botol fiksasi secara
bertahap sampai udara habis menggunakan alat vakum
(tidak dilakukan aspirasi untuk jaringan hewan).
Indikator yang terlihat spesimen akan berwarna pucat
dan berada didasar botol fiksasi menandakan bahwa
larutan FAA sudah meresap kedalam spesimen
(Tumbuhan)
4) Kemudian bahan di cuci, dalam alkohol 70 %
dengan cara merendam 2 X pada larutan yang diganti
masing – masing minimal 30 menit.
5) Kemudia dilakukan predaman pada alkohol
bertingkat sampai alkohol absolu sebagai dehirasi
jaringan tumbuhan.
6) Langkah berikutnya adalah dealkoholisasi
(Clearing) dengan menggunakan perbandingan alkohol
dengan larutan xylol sampai dengan xylol murni (tidak
mengandung alkohol).
7) Infiltrasi dalam paraffin dilakukan secara
bertahap untuk membuat jaringan termasuki oleh
parafin.
8) Dilakukan penanaman (Embedding) dalam
paraffin keras (dengan posisi bahan yang diatur sesuai
rencana arah irisan), menjadi blok – blok paraffin yang
siap didinginkan dan disayat dengan mikrotom.
9) Penyayatan dilakukan dengan menggunakan
mikrotom putar dengan ketebalan ± 6-8 µm. Pita –pita
irisan yang terbentuk kemudian ditempel pada kaca
benda yang sebelumnya sudah diberi perekat Haupt.
10) Keringkan.
11) Pewarnaan dilakukan dengan pewarna safranin
dan fastgreen untuk tumbuhan, sedangkan untuk
pewarna jaringan hewan menggunakan Acetokarmin
(proses pewarnaan selanjutnya lihat lampiran 4).
12) Preparat yang telah diwarnai kemudian ditetesi
dengan entelan sebagai perekat dan ditutup.
13) Langkah terakhir dilakukan pelabelan /
penempelan etiket sesuai dengan jenis dan macam irisan
yang dilakukan pada preparat yang bersangkutan
(Labelling).
8. Mahasiswa mampu memahami metode aspirasi dan sedang Pilihan ganda
fiksasi pada tumbuhan dan hewan
 Dilakukan aspirasi pada jaringan tumbuhan
dengan cara menghisap udara dari botol fiksasi
secara bertahap sampai udara habis
menggunakan alat vakum (tidak dilakukan
aspirasi untuk jaringan hewan). Indikator yang
terlihat spesimen akan berwarna pucat dan
berada didasar botol fiksasi menandakan bahwa
larutan FAA sudah meresap kedalam spesimen
(Tumbuhan)

 Fiksasi
Tumbuhan : Larutan FAA 70%
(formaldehid40%:alkohol 70%;asam
asetat glacial = 1:18:1)
Hewan : Larutan Bouin. Diamkan selama 24 jam

9. Mahasiswa mampu memahami metode dehidrasi sedang Pilihan ganda


dengan menggunakan alcohol bertingkat

Proses Dehidrasi
Jaringan dihilangkan kandungan airnya dengan cara
dimasukkan ke dalam mongeri bertingkat, mulai
dari 70%, 80%, 90%, 95%, dan 100%, masing-
masing selama 30 menit.

10. Mahasiswa mampu memahami fungsi larutan stoping sedang Pilihan ganda
poin pada pembuatan preparat permanen
Stopping point yaitu larutan alkohol 70%, berfungsi
untuk mengawetkan organ yang akan dijadikan
preparat agar dapat bertahan dan disimpan lebih
lama, tidak harus langsung lanjut ke tahap
selanjutnya.
11. Mahasiswa mampu memahami metode kliring sedang Pilihan ganda
menggunakan komposisi larutan alcohol xylol dalam
pembuatan preparat permanen
12. Clearing
dealkoholisasi (Clearing) dengan menggunakan
perbandingan alkohol dengan larutan xylol sampai
dengan xylol murni (tidak mengandung alkohol).

13. Mahasiswa mampu memahami proses infiltrasi pada sedang Pilihan ganda
pembuatan preparat awetan
Infiltrasi dalam paraffin dilakukan secara bertahap
untuk membuat jaringan termasuki oleh parafin.
Infiltrasi dalam parafin dilakukan secara bertahap untuk
membuat jaringan termasuki oleh parafin. Infiltrasi
merupakan proses perendaman jaringan dalam parafin
yang dicairkan pada suhu 56-600C selama 30 menit
dalam waktu 6 jam dalam inkubator bertujuan untuk
mengeluarkan cairan pembening dari cairan dan
digantikan dengan parafin agar tahan terhadap
pemotongan.

14. Mahasiswa mampu memahami proses embedding pada sedang Pilihan ganda
pembuatan preparat awetan
Dilakukan penanaman (embedding) dalam parafin
keras (dengan posisi bahan yang diatur sesuai
dengan rencana arah irisan), menjadi blok-blok
parafin yang siap didinginkan dan disayat dengan
mikrotom,

15. Mahasiswa mampu memahami proses pemotongan sedang Pilihan ganda


untuk mendapatkan spesimen dalam bentuk pita
Proses pemotongan menggunakan mikrotom putar,
irisan yang dihasilkan lebih tipis . irisan yang
diperoleh saling terpisah satu sama lain maka pada
irisan yang diperoleh jaringan satu sama lain saling
bergandengan sehingga terbentuk pita panjang.

16. Mahasiswa mampu memahami proses pewarnaan sedang Pilihan ganda


preparat tumbuhan dan hewan

Hewan
- Mencelupkan ke dalam xylol selama 5menit,
Mencelupkan ke dalam alkohol absolut selama 1
menit, Mencelupkan ke dalam alkohol 95%
selama 1 menit, sampai alkohol 95, 80, 70.
Mencelupkan ke dalam akuades selama 1-2
menit, Memasukkan ke dalam alkohol 50%
selama 1 menit, Mencelupkan ke dalam
hematoxylin selama 1 menit,
Mengalirkan air ke preparat selama 1
menit, Memasukkan ke dalam HCL dalam
alkohol 70% selama 1 menit, Memberi
warna kontras dengan eosin 0,5% dalam
alkohol 95% selama 10-20 detik,
Melakukan differensiasi dalam alkohol
95% selama 10-20 detik, Memasukkan ke
dalam alkohol absolut selama 10-20 detik,
Memasukkan ke dalam xylol selama 1-2
menit, Memasukkan ke dalam xylol yang
kedua selama 5 menit, Merekatkan dengan
balsam kanada
Tumbuhan :
Membersihkan kaca benda menggunakan alkohol 70% dan
mengeringkannya
, Menempelkan irisan pada kaca benda dengan lem Haupt dan
meneteskan formalin 4%, lalu di hotplate
,Mencelupkan ke dalam xylol selama 5 menit
,Mencelupkan ke dalam alkohol absolut selama 1 menit
,Mencelupkan ke dalam alkohol 95% selama 1 menit
Mencelupkan ke dalam alkohol 80% selama 1 menit
Mencelupkan ke dalam alkohol 70% selama 1 menit
Mencelupkan ke dalam akuades selama 1-2 menit
Memasukkan ke dalam alkohol 50% selama 1 menit
Mencelupkan ke dalam safranin dan alkohol 50% 2 menit
Mencelupkan pada alkohol 50/% selama 1 menit
Memasukkan ke dalam alkohol 70% selama 1 menit
Mencelupkan pada alkohol 95% selama 1 detik
Melakukan differensiasi dalam alkohol 80% selama 1 detik
Memasukkan ke dalam alkohol 95% selama 1 detik
Memasukkan ke dalam fastgreen dan alkohol 95% selama 2
menit, Memasukkan ke dalam xylol selama 5 menit
Merekatkan dengan balsam kanada
Pelaporan pembuatan preparat resin 17. Mahasiswa mampu menyebutkan hasil dari objek sedang Pilihan ganda
pegamatan preparat resin dengan baik dan benar
18. Mahasiswa mampu menganalisis bagian bagian objek sulit Pilihan ganda
dengan baik dan benar
- Kepik merupakan serangga yang
termasuk ordo hemiptera yang berarti
serangga bersayap setengah. Ordo ini
memiliki sayap depan yang bagian
pangkalnya keras, sedangkan sayap
belakangnya tipis seperti membran. Ciri
khas utama kepik terlihat pada bentuk
mulutnya yang seperti jarum. Tipe mulut
yang dimiliki kepik adalah tipe mulut
penusuk dan pengisap (Nurhakim dan
Abdurohman, 2014:108).
- Pohonnya memiliki ciri khas banyak
cabang yang simetris berbentuk
menyerupai jarum tumpul dan berbentuk
garis segitiga hingga ke atas. Saat
tanaman masih muda, susunan cabang-
cabang yang bertingkat dan ranting-
ranting teratur rapi. Cabang- cabang dan
ranting-ranting menyerupai daun,
berbentuk seperti jarum-jarum yang
tumpul. Cemara Norfolk dapat
menghasilkan resin yang berguna untuk
bahan pembuat produk kosmetika.
Kayunya jika sudah tua juga berguna
sebagai kayu bakar dan bahan bangunan
(Ulfa, 2019:13).

Anda mungkin juga menyukai