A. Judul
Perkembangan Embrio Katak
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tahapan-tahapan perkembangan
embrio pada katak
2. Mahasiswa mampu mengamati proses-proses perkembangan embrio pada
katak
C. Dasar teori
Salah satu cirri makhluk hidup adalah bereproduksi (berkembang
biak). Reproduksi bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan
keberadaan atau eksistensi suatu spesies tersebut. Ada dua cara
perkembangbiakan secara umum yaitu vegetatif dan generatif. Proses-proses
penting yang meregulasi perkembangan terjadi selama fertilisasi dan ketiga
tahap yang mulai membangun tubuh sebagian besar hewan. Selama tahap
pertama, disebut penyibakan (cleavage), pembelahan sel menghasilkan bola
berongga, disebut blastula, dari zigot. Tahap kedua gastrulasi (gastrulation),
menyusun kembali blastula menjadi embrio berlapis tiga, gastrula. Selama
tahap ketiga organogenesis, interaksi dan pergerakan ketiga lapisan
menghasilkan organ-organ rudimenter yang akan tumbuh menjadfi struktur-
struktur dewasa (Cambpell, 2008).
Katak merupakan jenis hewan ovivar. Katak janatan dan katak betina
tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak terjadi diluar tubuh
(pembuahan eksternal). Pada saat kawin katak jantan dan katak betina akan
melakukan ampleksus. Katak betina akan mengeluarkan ovum kedalam air
dengan menyemprotkan sel-sel gametnya keluar tubuh yang kemudian akan
dibuahi oleh pejantan (Sugianto, 1996).
Tipe telur pada amphibi adalah telur bertipe telolesital dan tipe
pembelahannya adalah holoblastik tidak sempurna.pada perkembangannya,
zigot berkembang dan mengalami blastulasi, gastrulasi, neuralasi dan
diferensiasi. Setiap tahapan yang dilewati, akan menunjukkan ekspresi atau
cirri khas yang berbeda sehingga dapat diamati dan dibedakan setiap
tahapannya (Sukro, 2000).
Menurut Moore (1988), Blastula pada katak memiliki tiga daerah
yaitu:
1. Daerah disekitar kutub anima, meliputi sel-sel yang membentuk
atap blastocoel. Sel-sel tersebut merupakan bakal lapisan
ectoderm. Sel-sel ini berukuran kecil dan disebut mikromer,
mengandung banyak butir-butir pigmen.
2. Daerah disekitar kutub kutub vegetatif, meliputi sel-sel yolk yang
berukuran besar (makromer) yang merupakan bakal sel-sel
endoderm. Mengandung banyak butir-butir yolk.
3. Daerah sub ekuatorial berupa sel-sel cincin marginal, meliputi
daerah kelabu (grey crescent). Daerah ini secara normal akan
membentuk sel-sel mesoderm selain itu, pada tahap ini ditentukan
‘peta nasib’bagi calon lapisan ectoderm dan endoderm, sedangkan
untuk hewan triblastik yaitu calon ectoderm, mesoderm dan
endoderm.
Bahan:
Embrio katak
1. Cleavage merupakan proses pembelahan sel paling awal dan teratur setelah
fertilisasi selesai yang dialami oleh sel tunggal zigotik menuju proses
kedewasaan.
2. Yolk merupakan cadangan makanan untuk perkembagan embrio spesies
hewan tertentu.
3. Telolesital merupak bentuk telur yang jumlah yolk relatif banyak dan tersebar
di sitoplasma pada daerah kutub vegetatif.
4. Holoblastik adalah zigot yang mengalami pembelahan, terjadi pada telur yang
mengandung sedikit atau cukup kuning telur, dan sifat sel pembentuk
kolidium yang dalam pembentukkannya melibatkan semua lapisan dinding
luar dan dalamnya, holoblastik menghasilkan blastopora, simpodulospora, dan
aleurospora
5. Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak
sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada
kisaran tertentu.
6. blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami
pembelahan.
7. Gastrulaadalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya
sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh.
8. Blastocoels merupakan rongga pada gastrula
9. makromer
10. mikromer
DAFTAR PUSTAKA
Bhatnagar, M.C & Bansal, Geeta. 2008. Developmental Biology. India: Kroshna
Prakashan Media.
Cambpell, N.A., Recce, J.B, Mitchell. 2002. Biologi. Alih Bahasa lestari, Safitri ,
A,Simarmata ,L Hardani, H.W. (eds). Jakarta: Erlangga.
Cambpell, N.A., Recce, Jane Bane B,. Urry. Minorsky, Peter V & Jackson , Robert B.
2008. Biologi 8th Edition. San Fransisco: Person Bejamin Cummings.