Anda di halaman 1dari 19

Prosedur Pembuatan

Apusan Jaringan Saraf


dan
Apusan Sel Germinal
Mikroteknik
Kelompok 3
Meet Our Teams

Ayu Septianty Rangkuti Hasnia Ananda Harahap Nur Saadah Rian Abdillah nasution
0310183154 0310183133 0310181033 0310182059
Mikroteknik merupakan suatu ilmu atau seni
mempersiapkan organ, jaringan, atau bagian jaringan
untuk dapat diamati dan ditelaah.

Sediaan yang digunakan berasal dari bagian


yang sangat kecil dari suatu organisme, namun
secara keseluruhan suatu organisme dapat
menjadi suatu sediaan utuh apabila organisme
tersebut cukup kecil untuk diamati
menggunakan mikroskop

Metode apus adalah suatu metode dalam


mikroteknik yang digunakan
untuk membuat preparat.
Metode apus adalah suatu metode dalam
mikroteknik yang digunakan untuk membuat
preparat. Beberapa jenis jaringan yang dapat
dibuat dengan metode apus adalah darah, limfa,
cairan sum sum tulang belakang, semen jantan dan
sediaan air seni. Biasanya diamati pada sajian apus
yang dibuat dengan meyebarkan darah atau
jaringan menjadi satu lapisan tipis pada kaca
objek. Dan objek harus tersebar secara merata di
atas kaca dan dibiarkan kering dengan cepat di
udara sehingga sel-sel nampak jelas, dapat
dibedakan dan
sitoplasmanya tersebar.
Dalam mikroteknik dipergunakan bermacam-macam zat warna, untuk
membedakan secara kontras bagian-bagian dari jaringan. Pada irisan
jaringan hewan pewarnaan harus dapat membedakan
mana yang tulang, tulang rawan, otot, syaraf, jaringan ikat, dan inti dalam
sel. Dalam pewarnaan suatu sediaan, sering dipergunakan lebih dari 1
macam zat warna, kadang-kadang 3 sampai 4 macam zat warna. Dalam
anatomi tumbuhan penting untuk membedakan jaringan-jaringan berkayu
dan yang tidak berkayu. Dalam Histologi hewan pewarnaan penting untuk
dapat membedakan dengan jelas inti dan sitoplasma yang mengelilingi
1
Apusan
Jaringan
Syaraf
Sediaan atau preparat Jaringan saraf adalah
pembuatan sediaan yang mirip dengan pembuatan
apusan darah tepi, namun menggunakan bahan
utama fragmen jaringan syaraf.
Pewarnaan standard yang digunakan untuk
evaluasi awal adalah Wright atau May-Grunwald-
Giemsa staining yang menonjolkan detail
sitologis.

—Someone Famous
Contoh Apusan
Jaringan Syaraf
1. Alat
“Sediaan Apusan Alat-alat yang digunakan :
Jaringan Sumsum a. Mikroskop CX 21
Tulang Belakang” b. Kaca objek,
c. Pipet tetes.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan:
a. Cuplikan tanduk ventral sumsum tulang belakang
b. Alkohol 95%
c. Alkohol absolut
d. Alkohol absolut-xilol
e. Xilol
f. Metilen blue (aqueous ) 1%
g. Air
Prosedur Kerja
1. Mencuplik sedikit bagian tanduk ventral sumsum tulang belakang .
2. Lalu hasil cuplikan tersebut diletakkan dibagian tengah permukaan slide yang
sudah bersih.
3. Cuplikan yang diletakkan ditengah permukaan slide kemudian ditimpa lagi dengan
slide ke dua dan menekannya hingga menyebar diatas slide dengan merata.
4. Setelah itu, apusan tadi difiksasi dengan alkohol 95% selama 1-2 menit dan setelah
itu dibiarkan hingga mengeriing.
5. Lalu mewarnai apusan tadi dengan larutan metilen blue (aqueous) 1% beberapa
menit.
6. Setelah selesai pearnaan, slide kemudian dicuci dengan air.
7. Kemudian langsung diletakkan pada larutan alkohol 95%, alkohol absolut, alkohol
absolut-xilol (1:1), xilol secara bertahap.
8. Lalu menutup slide dengan kaca penutup.
Contoh Apusan
Jaringan Syaraf
1. Alat
“Sediaan Apusan Alat-alat yang digunakan :
Cairan serebrospinal a. Mikroskop CX 21
(CSS)” b. Kaca objek,
c. Pipet tetes.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan:
a. Cairan serebrospinal (CSS)
b. Alkohol 100%
c. Pewarna Gymsa
d. xilol
e. Air
Prosedur Kerja

1. Cairan serebrospinal (CSS) diteteskan diatas objek glass.


2. Setelah itu diratakan dengan objek glass lain pada sudut 45º.
3. Kemudian dikeringkan dan ditambahkan alkohol 100% dan diamkan
hingga 10 menit.
4. Setelah mengering ditambahkan pewarna gymsa selama 30 menit.
5. Setelah itu dibilas dengan air mengalir.
6. Setelah kering ditambahkan xilol dan dimounting.
2
Apusan Sel
Germinal
Information
✓Sediaan atau preparat sel
germinal adalah pembuatan
sediaan yang mirip dengan
pembuatan apusan darah tepi,
namun menggunakan bahan
utama fragmen sel germinal..
Contoh Apusan Sel 1. Alat
Germinal
“Sediaan Apusan Testis Alat-alat yang digunakan :
Mus musculus” a. Slide 2 buah
b. Kaca Penutup
c. Cawan petri
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan:
a. Testis Mus musculas
b. Larutan Bouin
c. Hematoxilin alum
Prosedur Kerja

1. Mengambil slide yang bersih dan kering


2. Meletakkan potongan testis kecil pada bagian tengah slide tersebut
3. Mengambil satu slide yang bersih lagi dan menimpakannya pada potongan tersebut
sampai pecah dan menyebar secara merata di permukaan slide pertama
4. Memfiksasi larutan dengan larutan bouin
5. Mewarnai dengan hematoxilin alum dengan cara memgang slide dengan sisinya
dengan sisi yang mengandung testis mengarah ke atas, kemudian menetesi nya
dengan hematoxilin beberapa tetes sampai testis tersebut tidak terlihat atau sudah
tertutupi seluruhnya dengan pewarna tersebut.
6. Kemudian memasukkan slide yang sudah diberi hematoxilin alum tersebut kedalam
cawan petri lalu membiarkannya beberapa menit.
Prosedur Kerja

7. Membuka cawan petri tersebut dan menambahkan larutan buffer kedalamnya lalu
mengoyang slide sampai pewarna dan buffer bercampur merata, dan menutup kembali
cawan petri dan membiarkannya selama 5-6 menit
8. Membuang campuran tersebut dan mencuci slide dengan coplin jar dengan larutan
buffer
9. Mendehidrasi apusan tersebut
10. Kemudian apusan tersebut dijernihkan dengan xilol
11. Penutupan slide dengan kaca penutup dengan menggunakan canada balsam
KESIMPULAN
Sediaan atau preparat Jaringan saraf dan Apusan Sel
Germinal adalah pembuatan preparat dengan cara mengoles
atau membuat selaput tipis dari bahan fragmen jaringan
syaraf ataupun sel germinal.
Dalam mikroteknik dipergunakan bermacam-macam zat
warna, untuk membedakan secara kontras bagian-bagian dari
jaringan. Pewarnaan standard yang digunakan untuk evaluasi
awal adalah Wright atau May-Grunwald-Giemsa staining
yang menonjolkan detail sitologis.
DAFTAR PUSTAKA

Agustita, Megawati Sistin, dkk. 2013. “Pengaruh Pemberian ACTH (Adrenocorticotropin Hormon) Terhadap
Profil Protein Dan Gambaran Histologi Otak Pada Tikus (Rattus norvegicus) Meningitis Hasil Injeksi LPS”.
Jurnal Kimia Student, Vol. 1 (2).

Kardi, S. dan Lukas, S. B. 1992. Mikroteknik dan Pembuatan Peraga Biologi. Surabaya: University Press IKIP
Surabaya.

Moebadi, W. dan Yudani, T. 2011. Dasar-dasar Mikroteknik. Malang. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.

S,Shrestha, dkk. 2014 “Smear Technique For Intraoperative Diagnosis Of Central Nervous System Neoplasms”.
Journal of Pathology of Nepal, Vol. 4
Thanks
Does Anyone Have Any
Questions?

Please keep this slide for attribution


CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai