Anda di halaman 1dari 19

1

c. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bentuk akhir media pembelajaran


yang dikembangkan pada tahap perencanaan. Setelah dilakukan pembuatan media
pembelajaran, dalam hal ini Openoffice Impress, maka dilakukan tahap-tahap berikut.
1. Analisis Tingkat Kevalidan MediaOpenoffice Impress

Produk akhir media pembelajaran Openoffice Impress telah memasuki tahap


pengembangan.Dalam kegiatan ini, validator ahli yang terdiri atas dua orang Dosen
Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang memberikan masukan ataupun
saran terhadap produk akhir media pembelajaran dengan memberikan penilaian pada
angket validasi media.
Kegiatan Validasi media Openoffice Impress dilakukan dengan
memperlihatkan media Openoffice Impress beserta lembar penilaian kepada dua
orang validator. Kedua validator ini tidak hanya memvalidasi produk pengembangan
saja,melainkan validator jugamenvalidasi segala instrumen yang digunakan pada
penelitian, yaitu instrument yang berupa angket respon guru dan peserta didik, dan tes
hasil belajar.Jadi, sebelum produk diujicobakan maka validator memvalidasi terlebih
dahulu.Berikut adalah nama-nama validator.
Tabel 4.5 Daftar Nama Validator Ahli Media

Nama Jabatan Spesikasi Keahlian

Dr.Safei, M.Si Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ahli Media

Keguruan

Dr. H.Muh. Rapi, Dosen sekretaris Jurusan Ahli Materi


S.Ag, M.Pd. Pendidikan Biologi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan
2

a) Validasi Media Pembelajaran Berbasis Openoffice Impress

Aspek-aspek yang diperhatikan dalam validasi media pembelajaran berbasis


Openoffice Impress secara umum meliputi; (1) Kelayakan Isi (2) Kebahasaan (3)
Sajian (4) Kegrafisan.Berikut ini adalah rincian analisis hasil validasi media
pembelajaran berbasis Openoffice Impress untuk setiap aspek penilaian.
Tabel 4.6

Hasil Validasi Media Pembelajaran Berbasis Openoffice Impress

Aspek penilaian V Keterangan

Aspek Kelayakan Isi 0,92 Sangat Valid


Aspek Kebahasaan 0,94 Sangat Valid

Aspek Sajian 0,91 Sangat Valid


Aspek Kegrafisan 0,75 Sangat Valid

Rata-rata penilaian Total 0,88 Sangat Valid


Berdasarkan uraian hasil analisis di atas, nilai rata-rata total kevalidan media
adalah 0,88 berada dalam kategori sangat valid. Sesuai kriteria kevalidan Indeks
Aiken nilai ini dinyatakan dalam kategori “sangat valid”V ≥ 0,8. Jadi, ditinjau dari
keseluruhan aspek, maka media pembelajaran biologi berbasisOpenoffice Impress
dinyatakan memenuhi kriteria kevalidan.66
b) Validasi Ahli terhadap Instrumen Penelitian

Validasi ini dilakukan oleh para validator (2 validasi ahli).Hasil validasi ini
akan menentukan kelayakan instrumen tersebut untuk digunakan dalam proses
pengambilan data. Penilaian para ahli umumnya berupa catatan-catatan kecil pada

66
Heri Retnawati,Analisis Kuatitatif Instrimen Penelitian, (Yogyakarta: Prama Publising:
2016), h.56.
3

poin yang perlu diperbaiki beserta saran-sarannya. Instrumen yang akan divalidasi
yaitu angket respon peserta didik, angket respon peserta didik dan tes hasil belajar.
1) Angket Respon Peserta didik

Instrumen angket respon peserta didik bertujuan untuk menilai keefektifan


media berbasis Openoffice Impress yang telah dibuat.Instrumen ini divalidasi oleh 2
orang ahli.Aspek-aspek yang diperhatikan dalam validasi angket respon peserta didik
secara umum meliputi; (1) Aspek petunjuk, (2) Aspek Cakupan Respon (3) Aspek
Bahasa.Berikut ini adalah rincian analisis hasil validasi angket respon peserta didik
untuk setiap aspek penilaian.
Tabel 4.7

Hasil Validasi Angket Respon Peserta didik.

Aspek penilaian V Keterangan

Petunjuk 0,88 Sangat Valid


Aspek Cakupan Respon 0,75 Valid

Bahasa 0,83 Sangat Valid


Rata-rata penilaian Total 0,82 Sangat Valid

Berdasarkan uraian hasil analisis di atas, nilai rata-rata total kevalidan angket
respon peserta didik adalah 0,82. Sesuai kriteria kevalidan Indeks Aiken nilai ini
dinyatakan dalam kategori “sangat valid” yaitu ketka V ≥ 0,8. Jadi ditinjau dari
keseluruhan aspek, maka angket respon peserta didik dinyatakan memenuhi kriteria
kevalidan.67

67
Heri Retnawati, Analisis Kuatitatif Instrimen Penelitian(Yogayakarta: Prama Publising,
2016), h.56.
4

2)Angket respon guru

Instrumen angket respon guru bertujuan untuk menilai keefektifan media


berbasis Openoffice Impress yang telah dibuat.Instrumen ini divalidasi oleh 2 orang
ahli.Aspek-aspek yang diperhatikan dalam validasi angket respon peserta didik secara
umum meliputi; (1) Aspek petunjuk, (2) Aspek Cakupan Respon (3) Aspek
Bahasa.Berikut ini adalah rincian analisis hasil validasi angket respon guru untuk
setiap aspek penilaian.
Tabel 4.8

Hasil Validasi Angket Respon Guru.

Aspek penilaian V Keterangan

Petunjuk 0,88 Sangat Valid


Aspek Cakupan Respon 0,75 Valid

Bahasa 0,71 Valid


Rata-rata penilaian Total 0,78 Valid

Berdasarkan uraian hasil analisis di atas, nilai rata-rata total kevalidan angket
respon guru adalah 0,78. Sesuai kriteria kevalidan Indeks Aiken nilai ini dinyatakan
dalam kategori “valid” yaitu ketika 0,4≤ V ≤ 0,8. Jadi, ditinjau dari keseluruhan
aspek, maka angket respon guru dinyatakan memenuhi kriteria kevalidan.68
3)Tes hasil belajar

Hasil validasi tes hasil belajar bertujuan untuk menilai kevalidan soal-soal
yang akan dijadikan sebagai tes hasil belajar yang telah dibuat.Soal tes hasil belajar
divalidasi oleh 2 orang ahli.Aspek-aspek yang diperhatikan dalam validasi lembar
soal tes hasil belajar secara umum meliputi; (1) Materi/ Isi (2) Konstruksi(3)

68
Heri Retnawati,Analisis Kuatitatif Instrimen Penelitia, .h.56.
5

Bahasa.Berikut ini adalah rincian analisis hasil validasi lembar soal tes hasil belajar
untuk setiap aspek penilaian.
Tabel 4.9

Hasil Validasi Tes Hasil Belajar

Aspek penilaian V Keterangan

Materi/ Isi 0,63 Valid


Konstruksi 0,69 Valid

Bahasa 0,69 Valid


Rata-rata penilaian Total 0,67 Valid

Berdasarkan uraian hasil analisis di atas, nilai rata-rata total kevalidan lembar
soal tes hasil belajar adalah 0,67. Sesuai kriteria kevalidan Indeks Aiken nilai ini
dinyatakan dalam kategori “Valid” yaitu ketika 0,4≤ V ≤ 0,8. Jadi ditinjau dari
keseluruhan aspek, maka lembar soal tes hasil belajar dinyatakan memenuhi kriteria
kevalidan.69
2. Analisis Kepraktisan Media Openoffice Impress

Tujuan utama analisis angket respon peserta didik dan guru adalah untuk
melihat kepraktisan media Openoffice Impress untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran.Hasil analisis data angket respon peserta didik dan guru terhadap media
Openoffice Impress, dapat dirangkum pada tabel 4.10 berikut:

69
Heri Retnawati. Analisis Kuatitatif Instrimen Penelitian, h.56.
6

Tabel 4.10

.Hasil Respon peserta didik dan guru terhadap media Openoffice Impress

No Kriteria Respon F %

1 Sangat Positif (SP) 22 62,86


2 Positif (P) 13 37,14

3 Cukup Positif (CP) 0 0


4 Tidak Positif (TP) 0 0

Jumlah 35 100

Angket respon peserta didik terhadap media dibagi dalam 15 aspek.


Berdasarkan hasil analisis Angket respon peserta didik terhadap media pembelajaran
Openoffice Impress pada tahap uji coba, diperoleh rata-rata respon dari semua item
(aspek) yaitu 3,45 artinya respon berada dalam kategori positif sehingga media
Openoffice Impress praktis digunakan dalam pembelajaran.
Persentase respon peserta didik terhadap media semua item (aspek)
menyatakan setuju dan sangat setuju. Oleh karena itu, dapat diperoleh rata-rata
persentase peserta didik terhadap media yang memberi respon positif sebanyak 13
peserta didik dengan persentase 37,14% dan yang memberikan respon sangat positif
sebanyak 22 dimana salah satunya guru bidang studi dengan persentase 62,86%
sehingga persentase yang diperoleh secara keseluruhan 100 %. Jadi dapat
disimpulkan bahwa media Openoffice Impress yang diberikan memenuhi
kriteriapraktis.Dari semua peserta didikdan guru memberi respon rata-rata setuju atau
7

positif atau rata-rata akhir dari skor peserta didik minimal berada pada kategori
positif diatas 80% dari standar yang ditentukan.70
3. Analisis Keefektifan Media Openoffice Impress

Pada tahap ini dilaksanakan uji coba terbatas yang melibatkan


peserta.Pelaksanaan uji coba terbatas dimulai dengan melakukan pembelajaran
menggunakan media Openoffice Impress tes hasil belajar untuk mengetahui
keefektifan media pembelajaran Openoffice Impres.Uji coba terbatas yang dilakukan
melibatkan peserta didik kelas XI MIPA 1 Sebanyak 34 peserta didik, yakni 16
peserta didik laki-laki peserta didik dan 18 peserta didik perempuan. Uji coba terbatas
dilakukan sebanyak satu Kompetensi dasar yaitu Kompetensi Dasar 3.8Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pernapasan dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pernapasan
serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pernapasan manusia melalui
studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. Uji coba terbatas dilakukan
sebanyak 3 kali pertemuan untuk evaluasi.Adapun hasil analisis kefektifan media
pembelajaran Openoffice Impress sebagai berikut.
Tes hasil belajar dilakukan pada akhir pembelajaran pada Komptensi Dasar 3.

8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem


pernapasan dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan
proses pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
pernapasan manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Nurdin, “Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan Kemampuan Metakognitif


70

Untuk Menguasai Bahan Ajar”, Disertasi Surabaya: PPS UNESA, 2007, h. 37.
8

Data tentang keefektifan media pembelajaran Openoffice Impress berdasarkan tes


hasil belajar dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11

Hasil Tes Belajar Peserta didik

KD 3.8
Interval Nilai Kategori
Jumlah %
p> 80 Sangat efektif 20 58,82
60<p ≤ 80 Efektif 11 32,35
40<p ≤ 60 Cukup Efektif 3 8,82

20<p ≤ 40 Kurang Efektif 0 0


p ≤ 20 Tidak Efektif 0 0

Data diatas menunjukkan bahwa media pembelajaran Openoffice Impress


yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keefektifan dimana untuk Kompetensi
Dasar 3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem pernapasan dan mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat
menjelaskan proses pernapasan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem pernapasan manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan
simulasi. Persentase ketuntasan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.12

Kriteris Ketentasan Hasil Belajar Peserta Didik

Kriteria Ketuntasan F %

Tuntas 31 91
Tidak Tuntas 3 9

Jumlah 34 100
9

Peserta didik dinyatakan tuntas apabila memperoleh nilai lebih besar dari nilai
KKM (Nilai ≥ KKM), nilai KKM adalah 75. Pembelajaran dikatakan berhasil dan
efektif jika minimal 80% peserta didik mencapai nilai tuntas.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 31 peserta didik
yang mendapat nilai di atas KKM dengan persentase 91% atau ketegori tuntas sudah
berada di atas jumlah minimum ketuntansan hasil belajar yaitu 80%. Berdasarkan
data tersebut maka media pembelajaran Openoffice Impress telah memenuhi kriteria
efektif.71
B. Pembahasan

Media pembelajaran berbantuan komputer dikembangkan dengan


memperhatikan komponen yang harus ada didalam media tersebut, yaitu: gambar,
animasi, teks sehingga dihasilkan media pembelajaran yang berkualitas baik dan
penggunanya praktis,efektif, dan efisien. Salah satu contoh media pembelajaran
berbantuan komputer yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media berbasis
persentase yakni media Openoffice Impress.
Kelebihan Openoffice Impress ini sendiri dibandingkan dengan Microsoft
Powerpointyaitu Openoffice Iimpress sangat customizeable maksudnya adalah
penggunanya dapat dengan sesuka hati mengatur tata letak maupun mengedit file
konfigurasi XML nya. Pengguna dapat mengubah sebagian besar user interface
Openoffice.org misalnya dengan mengubah tampilan menu bar default, atau ingin
menampilkan satu atau dua menu saja, atau juga ingin mengganti icon defaultnya,
Openoffice.orgtelah menyediakan source code yang free dan dapat dimanfaatkan
secara fleksibel sesuai dengan lisensi standar,sedangkan pada Microsoft

71
Heri Retnawati,Analisis Kuatitatif Instrimen Penelitian, h.56.
10

powerpointuntuk menggunakan aplikasi ini harus membeli lisensinya terlebih dahulu.


Pada Openoffice Impress dari sisi lisensinya, pengguna tidak perlu lagi mengeluarkan
uang sepeserpun untuk menggunakannya. Tersedianya Source code ini juga menjadi
kelebihan atau nilai tambah yang dimiliki oleh Openoffice.org.
Menggunakan Openoffice.org data memudahkan kita untuk mengatur format
penyimpanan sesuai dengan yang kita inginkan.Hal ini disebabkan karena Openoffice
menyediakan format-format penyimpanan dokumen yang beragam. Jadi untuk
pengolahan data apapun di Openoffice.orgtetap akan dapat dibuka pada format office
lainnya yakni salah satunya adalah Ms. Office, Word Perfect, Lotus dan
AutoCAD.Openoffice Impress memiliki fasilitas yang dapat secara langsung
mengekspor file pdf sementara Ms Office tidak menyertakan fitur tersebut. Dengan
demikian, kita tidak perlu menginstall software lain seperti Cute PDF.72
Media Openoffice Impress digunakan oleh guru untuk membantu proses
kegiatan pebelajaran selama tiga kali pertemuan pada materi sistem pernapasan.
Media Openoffice Impress memiliki fitur yang dapat memfasilitasi guru dalam
membuat media pembelajaran yang berbasis presentase karena dapat dimodifkasi
oleh penggunanya dengan menambahkan slide, clip art, animasi, video, dan picture73.
Slide merupakan alat bantu presentase,slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu
yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata. Slide juga membantu
memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehinga lebih mudah dipahami
oleh peserta didik. Slide juga membantu mempermudah berjalannya komunikasi guru

DosenIT (Ilmu Komputer & Teknologi), “12 Kelebihan dan Kekurangan OpenOffice”, Situs
72

Resmi DosenIT. https://dosenit.com/software/open-office/kelebihan-dan-kekurangan-openoffice (28


Maret 2018).
73
Dirgita Devina, Panduan Praktis Presentasion dengan Openoffice Impress (Jakarta: PT.Dian
Rakyat, 2011), h. 8.
11

dalam menyampaikan pesan kepada peserta didik dan penyampaian pembelajaran


mengenai materi sistem pernapasan yang lebih menarik.74
Teks merupakan elemen dasar untuk menyampaikan sustu informasi tentang
materi sistem pernpasan, teks mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang
berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi. Menyisipkan gambar
seperti alat-alat pernapasan, gambar yang diproyeksikan melalui overhead
proyektordapat mengarahkan perhatian dan fokus peserta didik kepada pembelajaran
yang akan mereka terima serta memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat pesan yang terkandung dalam gambar.75
Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale, terdapat klasifikasi media
menurut tingkat dari yang paling konkrit sampai ke yang paling abstrak.Dimulai dari
pengalaman langsung, pengalaman tiruan, pengalaman dramatisasi, demonstrasi,
pemeranan, televisi, gambar bergerak, visual dan terakhir lambang verbal. 76 Semakin
banyak indera yang berperan, maka bahan ajar dapat lebih mudah dipahami.
Seperti halnya yang dikemukakan oleh Arsyad dalam Mustami dan Dirawan
menyatakan bahwa media harus melibatkan peserta didik untuk belajar, baik dalam
pikiran atau mental atau dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga belajar dapat

74
Muhammad Noer, Presentase Memukau(Makassar
:http://eprints.binadarma.ac.id/646/1/SEMINAR%20INFORMASI%20materi%202.pdf. 2012) diakses
tanggal 7 mei 2018 .
Daryanto, Media Pembelajaran (Bandung : Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2011),h.34.
75

Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan
76

dan Penilaian (Bandung: Wacana Prima, 2008), h.2.


12

terjadi.77Penggunakan media pembelajaran mediaberbasis Openoffice Impress,


memungkinkan banyak indera yang berperan seperti visual dan auditori.
Media Openoffice Impress dapat memperlancar interaksi antara guru dengan
peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik. Berbagai potensi yang dimilikinya,
media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar gerakan dan warna, baik
secara alami maupun manipulasi. Materi pelajaran yang dikemas melalui program
media akan lebih jelas, lengkap serta menarik minat peserta didik. Dengan media
materi sajian bisa membangkitkan rasa keinginantahuan peserta didik dan
merangsang peserta didik bereaksi baik secara fisik maupun
emosional.Singkatnya,media pembelajaran dapat membantu guru menciptakan
susasana belajar menjadi lebih hidup, tidak menoton, dan tidak
membosankan.Adapun penjelasan media pembelajaran Media Openoffice
Impressyang valid, praktis, dan efektif berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Kevalidan Media Pembelajaran Biologi Media Openoffice Impress

Pengembangan media pembelajaran Media Openoffice Impress sebelum


digunakan oleh guru dan peserta didik maka harus diuji kelayakan
penggunannya.Untuk mengetahui layak atau tidaknya media pembelajaran ini, maka
didesain sebuah instrument penialian untuk mengukur valid atau tidaknya media
pembelajaran Openoffice Impress ini.Kriteria yang dinilai yang digunakan peneliti

77
Khalifah and Darma, “
Biology Education Department of Islamic State University
Alaudddin Makassar, Journal Internasional Man In India, 95 (4) : 917-925),h. 922.
13

untuk menentukan derajat kevalidan terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek
kelayakan isi, kelayakan bahasa,sajian, dan kegrafisan.
Hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa untuk kriteria
kevalidan yang pertama yaitu dari segi aspek kelayakan isi. Nilai rata-rata kevalidan

untuk aspek kelayakanadalah ̅ = 0,92, nilai ini termasuk dalam kategori “sangat valid”
(V>0.8). Indikator penilaian untuk aspek ini menunjukkan bahwa materi yang
ada didalam media pembelajaran Openoffice Impress ini mampu menjabarkan
substansi minimal (fakta, konsep, teori) yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI)
dan kompetendi dasar( KD), memiliki kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik,
keseuain dengan bahan ajar, kebenaran materi, kesesuian dalam menambah wawasan
pengetahuan, kesesuaian dengan nilai-nilai moralitas dan sosial.
Tercapainya kevalidan isi dari media pembelajaran Openoffice Impress karena
mampu membuat peserta didik untuk mengkonkretkan materi atau teori yang
berbentuk abstrak dengan pengaplikasikan berupa pengamatan melalui gambar yang
disajikan, sehingga dengan aspek ini maka media pembelajaran menjadi pemicu
penemuan konsep itu sendiri dan guru terlibat dalam membentuk susasana belajar
yang interaktif serta mendorong peserta didik aktif dan memproduksi banyak gagasan
dan kata-katanya sendiri. Sesuai dengan dikemukakan oleh Kustandimanfaat media
pembelajran diantaranya : (1) meletakkan dasar-dasar knkret untuk berpikir, sehingga
mengurangi verbalisme; (2) memperbesar perhatian peserta didik; (3) meletakkan
dasra-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga membuat pelajaran
lebih mantap; (4) memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan peserta didik.
14

Kriteria kevalidan yang kedua adalah dari segi aspek bahasa. Nilai rata-rata

kevalidan untuk aspek bahasa adalah ̅ = 0,94, nilai ini termasuk dalam kategori
“sangat valid” (V>0.8). Kevalidan media pembelajaran Openoffice Impress dari segi
aspek bahasa menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan didalam media
pembelajaran ini telah sesuai dengan kematangan social dan emosional peserta
didik.Materi yang disajikan dengan bahasa sederhana, menarik, dan lugas sehingga
menimbulkan rasa senang pada peserta didik dan mampu membuat peserta didik
mudah untuk memahami materi yang disajikan.
Kriteria kevalidan yang ketiga adalah dari segi aspek sajian. Nilai rata-rata

kevalidan untuk aspek sajian lembar kegiatan peserta didik berbasis inkuiri adalah ̅

= 0,91 nilai ini termasuk dalam kategori “sangat valid” (V>0.8). Indikator pencapaian
nilai valid ini berupa kejelasan tujuan, urutan penyajian, keseimbangan antar slide.
Menurut sanjaya sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam media pembelajaran
diantaranya : (1) media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajran; (2) media yang akan digunakan harus sesuai
dengan materi pembelajaran; (3) media pembelajaran harus sesuai denganminat,
kebutuhan dan kondisi peserta didik; (4) media yang akan digunakan harus
memperhatikan efektivitas dan efisien.
Kriteria kevalidan yang keempat adalah dari segi aspek kegrafisan. Nilai rata-
rata kevalidan untuk aspek kegrafisan media pembelajaran Openoffice Impress ini

adalah ̅ = 0,75 nilai ini termasuk dalam kategori “valid” (0,4 ≤ V ≤ 0.8). Kevalidan

dari indikator aspek kegrafisan menjadi daya tarik tampilan isi media pembelajaran
itu sendiri serta mendorong minat peserta didik dalam memahami materi.
15

Secara umum media pembelajaran Openoffice Impress ini jika dilihat dari
hasil validitas yang telah dilaksanakan maka termasuk dalam kategori “sangat valid”

(V>0.8), dimana nilai rata-rata total untuk semua indikator penialian adalah ̅ = 0,88.
Berdasarkan kriteria kevalidan, maka dapat dikatakan media pembelajaran Openoffice
Impress tersebut telah memiliki derajat validitas yang tinggi dan layak untuk
digunakan.Perangkat pembelajaran memiliki derajat validitas yang baik, jika minimal
tingkat validitas yang dicapai adalah tingkat valid.Jika tingkat pencapaian validitas
dibawah valid, maka perlu dilakukan revisi berdasarkan masukan (koreksi) para
validator.Selanjutnya dilakukan kembali validasi, demikian seterusnya sampai
diperoleh perangkat pembelajaran yang valid.
2. Kepraktisan Media Pembelajran Biologi Openoffice Impress
Media pembelajaran yang praktis artinya media pembelajaran yang telah
dikembangkan mudah digunakan serta dapat diterapkan oleh guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Tingkat kepraktisan media diperoleh dari angket respon
guru dan angket respon peserta didik terhadap media pembelajaran biologi berbasis
Openoffice Impress. Hasil penilaian guru terhadap kepraktisan media pembelajaran
yang dikembangkan menggunakan angket respon guru adalah 3,90 dan rata-rata hasil
penilaian peserta didik menggunakan angket respon peserta didik adalah 3,22. Rata-
rata total hasil respon keseluruhan adalah 3,45. Rata-rata total penilaian sebesar 3,45
yang diperoleh berada pada kategori positif dengan interval (2,5 ≤ M < 3,5). Hal ini
menunjukan bahwa media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada
materi sistem pernapasan dapat diterapkan pada proses pembelajaran.
Praktisnya media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada
materi sistem pernapasanyang dikembangkan ditunjang oleh kemudahan dalam
16

menggunakan media tersebut, hal ini dapat dilihat dari lembar respon guru dan
peserta didik sebagai hasil dari tingkat kepraktisan media.Selain itu, media yang
dikembangkan mudah untuk dibuat oleh guru.Sesuai dengan pendapat Van den Akker
dalam Haviz, menyatakan bahwa kepraktisan produk pengembangan mengacu pada
penggguna menyukai dan dapat digunakan dengan mudah dalam kondisi
normal.78Adapun pendapat dari hasil penelitian Syaiful menyatakan bahwa media
pembelajaran dikatakan praktis apabila hasil uji kepraktisan media pembelajaran yang
dikembangkan mendapat respon positif dari guru dan peserta didik yaitu kriteria
minimal praktis.79
Selanjutnya pendapat oleh Arsyad dalam Maya dkk, menyatakan bahwa ada
beberapa dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral
pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung yaitu: 1)
penyampaian pembelajaran jauh lebih menarik, 2) pembelajaran dapat lebih menarik,
3) pembelajaran menjadi lebih interaktif, 4) lama waktu pembelajaran yang
diperlukan dapat dipersingkat, 5) kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, 6)
pembelajaran dapat diberikan kapan diinginkan atau diperlukan, 7) sikap positif
peserta didik terhadap apa yang dipelajari dan 8) peran guru dapat berubah kearah
yang lebih positif.80

78
M.Haviz, “Research and Development; Penelitian di Bidang Kependidikan yang Inovatif,
Produktif dan Bermakna” , 16,/No. 1 (Juni 2013), h. 33.
Syaiful Hamzah, dkk, “Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Mendukung
79

Kemampuan Penalaran Spasial Peserta didik Pada Topik Dimensi Tiga Kelas X”, (FMIPA Universitas
Malang, 2016), Jurnal KIP, IV.No.2 (2013), h. 9.
Maya Siskawati, dkk,“Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Untuk Meningkatkan
80

Minat Belajar Peserta didik” (FKIP Universitas Lampung, 2016), h 75. Jurnal Studi Sosial, 4 No. 1.
17

3. Keefektifan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Openoffice Impress

Media pembelajaran berbasis Openoffice Impress yang efektif menunjukan


bahwa media pembelajaran dapat digunakan dalam aktifitas belajar peserta didik,
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan peserta didik yang dapat dibuktikan
dengan hasil belajar yang memuaskan dan tujuan pembelajaran tercapai. Keefektifan
media Openoffice Impress ditentukan dengan melihat hasil tes peserta didik yang
dilakukan pada akhir pembelajaran. Hasil pembelajaran akan mencerminkan
kemampuan peserta didik untuk memenuhi prestasi tahap pengalaman belajar.
Instrumen yang digunakan berupa butir-butir tes pilihan ganda sebanyak 20 butir
soal.
Peserta didik dinyatakan tuntas apabila memperoleh nilai lebih besar dari
nilai KKM (Nilai ≥ KKM).Nilai KKM pada materi sistem pernapasan adalah
75.Pembelajaran dikatakan berhasil secara klasikal jika minimal 80% peserta didik
mencapai nilai tuntas. Persentase hasil belajar peserta didik menunjukan bahwa 8,82
% tidak tuntas sebanyak 3 orang sedangkan sisanya 91% peserta didik mencapai nilai
tuntas sebanyak 31 orang. Dengan demikian menunjukan bahwa media pembelajaran
yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka produk yang dikembangkan berupa
media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress dapat dikatakan efektif. Hal
ini sesuai dengan pendapat Van den Akker dalam Haviz, menyatakan bahwa produk
pengembangan dikatakan efektif apabila memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditujukan oleh tes hasil belajar peserta didik.81

81
M.Haviz, “Penelitian di Bidang Kependidikan yang Inovatif, Produktif dan Bermakna”
,“Research and Development; 16, No. 1 (Juni 2013), h. 34.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan, maka dapap ditarik


kesimpulan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada materi
sistem pernapasan dikembangkan dengan mengacu pada model
pengembangan ADDIE yang meliputi tahap analisis (analyze), desain
(design), pengembangan (development), implementasi (implementation)
danevaluasi (evaluation).
2. Media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada materi
sistem pernapasan dikategorikan sangat valid dengan nilai rata-rata 0,88
(V>0.8)
3. Media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada materi
sistem pernapasan memiliki tingkat kepraktisan dalam kategori positif (2,5
≤ M < 3,5), dengan rata-rata total 3,45. Nilai angket respon guru sebesar
3,90 dan nilai angket respon peserta didik sebesar 3,22.
4. Media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada materi
sistem pernapasan dikategorikan efektif, karena 91% peserta didik
mencapai ketuntasan belajar.

93
94

B. Implikasi Penelitian

Implikasi penelitian dari penelitian ini adalah:

1. Media pembelajaran biologi berbasis Openoffice Impress pada sistem


pernapasan layak dipertimbangkan sebagai salah satu yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
2. Bagi guru diharapkan agar lebih mengetahui lebih jauh pembuatan media
Openoffice Impress agar guru dapat membuat media sendiri sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti mengembangkan media
pembelajaran Openoffice Impress dengan materi dan kelas yang berbeda
sehingga menambah variasi materi dalam media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai