DISUSUN OLEH :
INTAN SRI MULAN RAHMA (228207015)
MIFTAHUL JANNAH (2286207016)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Makalah Psikologi pendidikan ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “Evaluasi Hasil Belajar”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB IV............................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................ 13
4.1 Kesimpulan..................................................................................................... 13
4.2 Saran ……………………………………………………………………….13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
4
sebelum melaksanakan evaluasi. Ranah afektif dari taksonomi tujuan
pendidikan dikemukakan pada tahun 1964 oleh Krathwohl, Bloom, dan
Masia. Taksonomi tujuan pendidikan ranah psikomotorik dikemukakan
oleh Harrow pada tahun 1972.
3. Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
Berdasarkan pengertian evaluasi hasil belajar kita mendapatkan bahwa
hasil belajar merupakan suatu proses yang sistematis. Berikut ini
merupakan penjelasan dari masing-masing tahapan prosedur evaluasi hasil
belajar.
a. Persiapan
Pada tahapan persiapan ini terdapat tiga kegiatan yang harus
dilakukan evaluator, yakni:
1) Menetapkan pertimbangan dan keputusan yang dibutuhkan
2) Menggambarkan informasi yang dibutuhkan, dan
3) Menetapkan informasi yang sudah tersedia
b. Penyusunan Instrumen Evaluasi
Prosedur yang perlu ditempuh untuk menyusun alat penilaian tes
adalah sebagai berikut:
1) Menentukan bentuk tes yang akan disusun, bentuk tes ada dua yakni
tes objektif dan tes esai (tes subjektif)
2) Membuat kisi-kisi butir soal, terdiri dari ruang lingkup isi pelajaran,
proposi jumlah item dan tiap-tiap sub-isi pelajaran, aspek
intelekttual, dan bentuk soal
3) Menulis butir soal, yakni kegiatan yang dilaksanakan evaluator
setelah membuat kisi-kisi soal.
c. Pelaksanaan Pengukuran
Pelaksanaan pengukuran untuk teknik tes maupun teknik non tes
hampir sama, oleh karena itu akan diuraikan pelaksanaan secara umum.
Adapun prosedur pelaksanaan pengukuran adalah sebagai berikut:
1) Persiapan tempat pelaksanaan pengukuran, yakni suatu kegiatan
untuk mempersiapkan ruangan yang memenuhi syarat-syarat
pelaksanaan pengukuran yang meliputi syarat penerangan, luas
ruangan, dan tingkat kebisingan.
2) Melancarkan pengukuran.
5
3) Menata dan mengadministrasikan lembar soal dan lembar jawaban
siswa untuk memudahkan penskoran.
d. Pengolahan Hasil Penilaian
Kegiatan mengolah data yang berhasil dikumpulkan melalui kegiatan
penilaian inilah yang disebut kegiatan pengolahan hasil penilaian.
Prosedur pelaksanaan pengolahan hasil penilaian adalah sebagai
berikut:
1) Menskor, yakni kegiatan memberikan skor pada hasil penilaian yang
dapat dicapai oleh responden (siswa).
2) Mengubah skor mentah menjadi skor standar.
3) Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai.
e. Penafsiran Hasil Penilaian
Penafsiran terhadap hasil penilaian individual dapat kita bedakan
menjadi dua, yakni penafsiran yang bersifat individual dan penafsiran
yang bersifat klasikan (Nurkancana, 1986: 113). Penafsiran hasil
penilaian yang bersifat individual yakni penafsiran terhadap
keadaan/kondisi seorang siswa berdasarkan perolehan penilaian hasil
belajarnya.
Ada tiga jenis penafsiran penilaian hasil belajar yang bersifat
individual, yakni :
1) Penafsiran tentang tingkat kesiapan, yakni tentang kesiapan siswa
untuk mengikuti pelajaran yang berikutnya untuk naik kelas atau
untuk lulus.
2) Penafsiran tentang kelemahan individual yakni tentang kelemahan
seorang siswa pada subtes tertentu, pada suatau mata pelajaran atau
keseluruhan mata pelajaran.
3) Penafsiran tentang kemajuan belajar individual yakni tentang
kemajuan seoarang siswa pada satu periode pembelajaran atau pada
satu periode kelas atau pada satu periode sekolah.
Adapun penafsiran yang bersifat klasikal terdiri dari :
1) Penafsiran tentang kelemahan-kelemahan kelas.
2) Penafsiran tentang prestasi kelas.
6
3) Penafsiran tentang perbandingan anatarkelas.
4) Penafsiran tentang susunan kelas.
f. Pelaporan dan Penggunaan Hasil Evaluasi
Pelaporan ini dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada
semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran secara langsung maupun
tidak langsung. Pihak-pihak yang perlu memperoleh laporan tentang
hasil belajar siswa adalah seperti siswa, guru yang mengajar, guru lain,
petugas lain di sekolah, orang tua siswa, dan pemakai lulusan
(Arikunto, 1990:289). Secara umum dapat ditandai bahwa penggunaan
hasil evaluasi meliputi:
1) Untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan seoarang siswa
yang terlibat dalam evaluasi hasil belajar tersebut.
2) Untuk mengadakan diagnosis dan remedial terhadap siswa yang
membutuhkan.
3) Untuk menentukan perlu tidaknya suatu penyajian isi pelajaran/ sub-
isi pelajaran tertentu diulang.
4) Untuk menentukan pengelompokkan dan penempatan dan
penempatan pada siswa.
5) Untuk membuat laporan hasil belajar.
d. Tes Obyektif
Adalah suatu tes yang jawaban atas soal-soal tesnya telah tersedia dan
tinggal memilih saja.
9
Tes obyektif terdiri atas tes benar-salah,pilihan ganda dan
menjodohkan.Tes benar –salah mengahruskan peserta didik untuk memilih
jawaban benar (B) jika persyaratan dalam tes benar dan mengharuskan
memilih salah (S)jika persyaratan dalam tes salah.Tes pilihan ganda adalah
suatu tes yang peserta tesnya tinggal memilih jawaban yang tersedia,dengan
cara melingkari atau menyilang huruf-huruf jawaban.Tes menjodohkan adalah
suatu tes yang peserta tesnya harus menjodohkan pasangan-pasangan yang ada
pada bagian soal tes dan bagian soal tes dan bagian jawaban tes.
e. Pree test
Adalah suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur kemmapuan
prasyarat mengenai apa yang diajarkan telah ada pada diri testee.
f. Post Test
Adalah suatu tes yang dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan suatu
materi yang diajarkan kepada peserta didik dibandingkan dengan hasil pre-
testnya.Oleh karena itu,adanya pre-test mengharuskan diadakannya post- test.
g. Tes buatan guru
Adalah suatu tes yang tidak terlalu penting dipersoalkan
validitas,reabilitasnya dan lazimnya disusun oleh guru tanpa bantuan para ahli
dibidang tes.
h. Tes Standar
Adalah suatu tes yang memenuhi suatu persyaratan
validitas,reliabilitas,kepraktisan dan lainnya.Tes standar umunya dibuat oleh
suatu tim (guru,ahli psikologi,ahli bidang studi) yang sebelum diteskan,diuji
dahulu validitas,reliabilitas,kepraktisan dan daya bedanya.
2. NON TES
Yang dimaksud non tes adalah teknik evaluasi selain tes.Diantaranya:
observasi,wawancara,angket,sosiometri,anecdotal record dan skala penilaian.
10
a. Observasi
Observasi adalah suatu pengamatan dan memberikan perhatian terhadap
suatu obyek tertentu.Observasi sebagai alat evaluasi hasil belajar peserta
didik adalah pengamatan terhadap perubahan tingkah laku peserta didik
sebagai akibat dari adanya proses belajar.
b. Wawancara
Wawancara adalah pengajuan pertanyaan-pertanyaan oleh seeorang
kepada orang lain dengan maksud mendapat informasi mengenai suatu hal[7].
c. Angket
Angket adalah suatu instrumen yang berisi daftar pertanyaan yang
ditujukan kepada responden dengan maksud agar responden memberikan
jawaban,informasi dan keterangan sebagaimana yang dikehendaki oleh
pembuat angket
d. Sosiometri
Sosiometri adalah suatu metode yang dimaksudkan untuk mengetahui
kedudukan responden di dalam kelompoknya. Bagaimana pola hubungan
yang dibangun oleh responden di dalam kelompoknya dapat diketahui melalui
teknik sosiometri ini.
e. Catatan berskala
Catatan berskala atau yang dikenal dengan anecdotal record adalah
instrumen pengumpul data yang dapat melengkapi observasi.Pencatatan ini
dilakukan oleh pengamat terhadap kejadian- kejadian mengenai peserta didik
secara insidental.
f. Skala penilaian
Skala penilaian atau yang disebut rating scale adalah suatu daftar
pertanyaan yang dipergunakan sebagai pelengkap observasi untuk
menjelaskan, menggolongkan dan menilai peserta didik dalam suatu situasi.
3.1 KESIMPULAN
12
Evaluasi adalah suatu proses di mana kita mempertimbangkan sesuatu
barang atau gejala dengan mempertimbangkan patokan-patokan
tertentu,patokan itu yang mengandung baik dan buruk,memenuhi syarat atau
tidak memenuhi syarat.
Tujuan evaluasi hasil belajar peserta didik adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui kemajuan anak didik setelah peserta didik menyadari
selama jangka waktu tertentu.
2. Untuk mengetahui efisiensi metode pendidikan yang dipergunakan selama
jangka waktu tertentu.
Teknik Evaluasi adalah suatu cara yang dapat ditempuh oleh seseorang
dalam melakukan sesuatu.Berarti teknik evaluasi adalah suatu cara yang
ditempuh oleh seseorang dalam mengadakan evaluasi. Ada dua teknik
evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu teknik tes dan non tes.
Ada dua kriteria penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik yaitu:
1. Kriteria acuan patokan
2. Kriteria acuan norma
B. SARAN
Dalam melakukan evaluasi hendaklah harus menggalakan kejujuran peserta
didik agar tidak membuka buku atau mencontek,agar diperoleh hasil evaluasi hasil
belajar peserta didik yang benar-benar sesuai dengan kemampuan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA