Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN

EVALUASI HASIL BELAJAR PAI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI

Dosen Pengampu : Mahfudz Saiful Ansori, M.Pd

Disusun oleh:

1. Chamidatul Muniroh (202017012700)

2. Wiwik Wijayanti (202017012720)

3. Yan Adhi Wikarsa (202017012721)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MADIUN

JURUSAN TARBIYAH

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Tahun Akademik 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah “Langkah-Langkah Pelaksanaan Evaluasi Hasil
Belajar PAI”, dengan nikmat-Nya maka sempurnalah segala kebaikan. Shalawat
dan salam semoga terlimpah selalu kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, pemimpin para makhluk, dan kepada keluarganya yang suci serta segenap
para sahabat, yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh
alam.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih


kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
terutama kepada Bapak Mahfudz Saiful Ansori, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi PAI beserta teman-teman yang telah
memberikan dukungannya yang begitu besar. Semoga semua ini dapat menuntun
pada langkah yang lebih baik lagi.

Penulis menyadari kemungkinan adanya kekurangan ataupun kesalahan


dalam penyusunan makalah ini dan jauh dari kesempurnaan baik isi maupun
bentuk penulisannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun, agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Madiun, 10 Maret 2022


Penyusun

Team

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2

A. Pengertian Evaluasi Hasil Belajar ............................................................. 2

B. Langkah-Langkah Pokok Dalam Evaluasi Hasil Belajar .......................... 4

C. Teknik-Teknik Evaluasi Hasil Belajar ...................................................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9

Kesimpulan ........................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di dalam mengajar seorang guru dituntut untuk memberikan


pendidikan yang terbaik, sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan.

Evaluasi dalam pendidikan Islam ialah cara atau teknik penilaian


terhadapa tingkah laku peserta didik berdasarkan standart perhitungan yang
bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental psikologis
dan spiritual religius peserta didik. Karena dalam pendidikan Islam bukan
hanya pada pada pribadi yang religius, tetapi yang diinginkan adalah juga
memiliki ilmu dan berketrampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada
Allah dan masyarakat.

Evaluasi hasil belajar ini sangatlah penting, dimana seorang guru


harus benar-benar profesional dan objektif dalam melaksanakannnya, karena
guru akan memutuskan berhasil atau tidaknya seorang peserta didik Oleh
karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang langkah-langkah
pelaksanaan evaluasi hasil belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian evaluasi hasil belajar?

2. Apa langkah-langkah pokok dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar?

3. Apa saja teknik-teknik dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi hasil belajar.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah pokok dalam pelaksanaan evaluasi


hasil belajar.

3. Untuk mengetahui teknik-teknik dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Hasil Belajar

Menurut Zainal Arifin “hasil belajar adalah hasil akhir dari kegiatan
pembelajaran yang di tandai dengan guru memberi nilai kepada siswa dan
siswa mendapat nilai dari pembelajaran yang sudah mereka lalui. Pada bagian
lain, hasil belajar juga termasuk proses dalam pengembngan mental peserta
didik”.1

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evaluasi berarti penilaian.2


Nurgiyantoro menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur
kadar pencapaian tujuan.3 Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang
bersinonim dengan penilaian tidak sama konsepnya dengan pengukuran dan
tes meskipun ketiga konsep ini sering didapatkan ketika masalah evaluasi
pendidikan dibicarakan.

Dikatakannya bahwa penilaian berkaitan dengan aspek kuantitatif dan


kualitatif, pengukuran berkaitan dengan aspek kuantitatif, sedangkan tes
hanya merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda, ketiga
konsep ini merupakan satu kesatuan dan saling memerlukan. Sementara itu,
istilah evaluasi juga biasanya digunakan untuk menilai hasil belajar para
siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu, seperti Evaluasi Belajar Tahap
Akhir Nasional (EBTANAS) yang kini disebut Ujian Akhir Nasional (UAN).

Menurut pendapat Hamalik, evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan


kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.4

1
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2011), hlm.
298.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), hlm. 272.
3
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra, (Yogyakarta:
BPFE, 1988), hlm. 5.
4
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 159.

2
Evaluasi hasil belajar yaitu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui
perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, baik pada
aspek kognitif, aspek afektif, maupun aspek psikomotorik, yang dapat
dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir
satuan pendidikan dan sertifikasi, serta penilaian program.

Evaluasi memiliki makna penilaian terhadap tingkat keberhasilan


siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
Padanan kata evaluasi adalah assessment yang berarti proses penilaian untuk
menggambarkan prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan. Selain kata evaluasi dan assessment ada pula kata lain
yang searti dan relatif lebih dikenal dalam dunia pendidikan, yakni tes, ujian,
dan ulangan.

Pekerjaan mengevaluasi mempunyai prosedur tersendiri meskipun


perlu untuk ditekankan, bahwa pekerjaan mengevaluasi itu lebih tepat untuk
dipandang sebagai suatu proses yang continue. Suatu continous process yang
tidak terputus, tetapi ada gunanya juga mengetahui prosedur apa sajakah yang
merupakan titik-titik penghubung dari proses yang bersifat continue tadi.

3
B. Langkah-langkah Pokok dalam Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi merupakan bagian integral dari pendidikan atau pengajaran


sehingga perencanaan atau penyusunan,5 pelaksanaan dan
pendayagunaannya pun tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan
6
program pendidikan atau pengajaran. Hasil dari evaluasi yang diperoleh
selanjutnya dapat digunakan untuk memperbaiki cara belajar siswa
(fungsi formatif).

Menurut Anas Sudiijono, evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada


waktu yang diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, perlu
mengikuti langkah-langkah berikut ini:7

1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar

Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun lebih


dahulu perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan hasil
belajar itu umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:

a. Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi

Perumusan tujuan evaluasi hasil belajar itu penting sekali, sebab tanpa
tujuan yang jelas maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah
dan pada gilirannya dapat mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan
arti dan fungsinya.

b. Menetapkan aspek-aspek yang hendak dievaluasi. Misalnya apakah


aspek kognitif, aspek afektif ataukah aspek psikomotorik.

c. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan di dalam


melaksanakan evaluasi, misalnya apakah evaluasi itu akan
dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes ataukah teknik nontes.
Jika teknik yang akan dipergunakan itu adalah teknik nontes, apakah
pelaksanaannya dengan menggunakan pengamatan (observasi),

5
Sawaluddin, at.al, Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 3 Januari – Juni 2020, pp. 79-94.
6
Slameto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 54.
7
Anas Sudiijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, cetakan ke-11, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2011), hlm. 109.

4
melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket
(questionnaire)?

d. Menyusun alat-alat pengukur yang akan digunakan dalam pengukuran


dan penialain hasil belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes
hasil belajar (pada evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknik
tes). Daftar check (check list), Skala (rating scale), panduan
wawancara (interview guide) atau daftar angket (questionnaire), untuk
evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknik nontes.

e. Menentukan tolok ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan


pegangan atau patokan untuk memberikan interpretasi terhadap data
hasil evaluasi. Misalnya apakah yang akan digunakan Penilaian
Beracuan Patokan (PAP) ataukah akan digunakan Penilaian
Beracuan kelompok atau Norma (PAN)

f. Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri


(kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu akan dilaksanakan).

2. Menghimpun data

Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan


menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan
menyelenggarakan tes hasil belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu
menggunakan teknik tes), atau melakukan pengamatan, wawancara atau
angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa rating
scale, check list, interview guide atau questionnaire (apabila evaluasi
hasil belajar itu menggunakan teknik nontes).

3. Melakukan verifikasi data

Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebihn dahulu


sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan
istilah penelitian data atau verifikasi data. Verifikasi data dimaksudkan
untuk dapat memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang dapat
memperjelas gambaran yang akan diperoleh mengenai diri individu atau
sekelompok individu yang sedang dievaluasi)

5
dari data yang “kurang baik” (yaitu data yang akan mengaburkan
gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut serta diolah).

4. Mengolah dan menganalisis data

Mengolah dan menganilisis hasil evaluasi dilakukan dengan


maksud untuk memberikan makna terhadap data yang telah berhasil
dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu maka data hasil
evaluasi perlu disusun dan diatur demikian rupa sehingga “dapat
berbicara”. Dalam mengolah dan menganalisis data hasil evaluasi itu
dapat digunakan teknik statistik.

5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan

Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar


pada hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang
terkandung dalam data yang telah mengalami pengolahan dan
penganalisisan itu. Atas dasar interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu
pada akhirnya dapat dikemukakan kesimpulan-kesimpulan tertentu.
Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu sudah barang tertentu mengacu
kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu sendiri.

6. Tindak lanjut hasil evaluasi

Berdasarkan data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah,


dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang
terkandung di dalamnya maka pada akhirnya evaluator akan dapat
mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang
dipandang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.8

8
Junaedi, M. Baihaqi, Evaluasi Pembelajaran, (Surabaya: PT Revka Petra Media, 2009),
hlm. 5.

6
C. Teknik-teknik Evaluasi Hasil Belajar

Istilah “teknik-teknik” dapat diartikan sebagai “alat –alat. Jadi dalam


istilah “teknik-teknik evaluasi hasil belajar“ terkandung arti alat –alat (yang
dipergunakan dalam rangka melakukan) evaluasi hasil belajar. Sejalan dengan
pembicaraan dimuka, maka dalam buku ini pembicaraan tentang alat-alat
evaluasi hasil belajar, hanya dibatasi pada alat-alat evaluasi hasil belajar di
sekolah. Dalam konteks evaluasi hasil proses pembelajaran disekolah,
dikenal adanya dua macam teknik, yaitu teknik tes dan teknik nontes. Dengan
teknik tes maka evaluasi hasil proses pembelajaran disekolah itu dilakukan
dengan jalan menguji peserta didik. Sebaliknya, dengan teknik nontes maka
evaluasi dilakukan tanpa menguji peserta didik.

1. Teknik tes

Pengertian tes secara bahasa indonesia adalah ujian atau pengujian.


Tes adalah alat pengukur prosedur yang dapat digunakan dalam
pengukuran dan penilaian. Teknik tes menjadi dua, yaitu tes subjektif dan
tes objektif.

a. Tes subjektif sering diartikan dengan tes essay yaitu tes hasil belajar
yang terdiri pertanyaaan atau suruhan yang menghendaki jawaban
berupa uraian dan atau penjelasan . secara umum tes uraian ini adalah
pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk
menguraikan penjelasan, mendiskusikan ,membandingkan,memberi
alasan dalam bentuk lain sejenis dan sesuai dengan tuntutan pertanyaan
itu sendiri.

b. Sedangkan tes objektif adalah tes dalam pemeriksaan nya dapat


dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essay. Dalam
penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih
banyak dari pada tes soal.

7
2. Teknik nontes

Teknik nontes bukanlah salah satu teknik untuk melakukan


evaluasi hasil belajar, sebab masih ada teknik lainnya yang bisa dipakai.
Dengan menggunakan teknk nontes maka penilaian atau evaluasi hasil
belajar peserta didik dilakukan tanpa menguji peserta didik melainkan
dilakukan dengan cara:

1) Pengamatan (observasi)

Pengertian observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan


keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan.

2) Wawancara (interview guide)

Secara umum yang dimaksud dengan wawancara adalah cara


menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan
melakukan tanya jawab lisan secara sepihak.

3) Angket (Questionnaire)

Angket adalah wawancara yang dilakukan secara tertulis.


Angket dapat digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar. Angket
dapat diberikan secara langsung kepada peserta didik,dapat pula
diberikan kepda orangtua mereka.

4) Skala (rating scale)

Skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai ,sikap,


minat, perhatian,dan lainnya. Yang disusun dalam pernyataan untuk
dinilai oleh responden dan hasilnya dalam bentuk rentang nilai sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran


(pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan
untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa
setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan, hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan
prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah
laku siswa.

Beberapa langkah pokok dalam evaluasi hasil belajar, diantaranya adalah


menyusun rencana evaluasi hasil belajar, menghimpun data, melakukan verifikasi
data, mengolah dan menganalis data, memberikan interpretasi dan menarik
kesimpulan, dan tindak lanjut hasil evaluasi.

Ada 2 teknik evaluasi hasil belajar yaitu teknik tes, yaitu tes subjektif
sering diartikan dengan tes essay atau tes hasil belajar yang terdiri pertanyaaan
atau suruhan yang menghendaki jawaban berupa uraian dan atau penjelasan. Dan
teknik yang kedua adalah teknik nontes, yaitu tes dalam pemeriksaan nya dapat
dilakukan secara objektif. Dalam penggunaannya tes objektif ini lebih lebih
banyak dalam jumlah soal yang diajukan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1983. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV
Sinar Baru Bandung.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Junaedi, M. Baihaqi. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Surabaya: PT Revka Petra


Media.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.


Yogyakarta: BPFE.

Sawaluddin, at.al. Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan


Agama Islam, Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 3 Januari – Juni
2020.

Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudiijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Cetakan ke-11. Jakarta:


PT. Raja Grafindo Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai