Pendahuluan
Kompeteni Dasar
Kompetensi dasar yang diharapkan dari bab I ini adalah:
1. Mahasisswa memahami istilah hadis, sunnah, khabar
dan as|ar.
2. Mahasiswa mengetahui hubungan istilah hadis, sunnah,
khabar dan atsar dengan al-Qur’an.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur
dalam struktur hadis dan memberi contoh masing-
masing.
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian hadis, sunnah, khabar dan as|ar.
2. Membedakan hadis nabawi, hadis qudsi, dan al-Qur’an.
3. Mengemukakan contoh-contoh struktur hadis yang
terdiri dari mukharrij, sanad dan matan.
Alokasi Waktu
2x50 menit
Materi Pokok
1. Pengertian hadis, sunnah, khabar dan as|ar
2. Perbandingan antara hadis nabawi, hadis qudsi, dan al-
Qur’an
Kegiatan Perkuliahan
Uraian Materi
aha>di>s|.1
Dari sudut pendekatan kebahasaan ini, kata hadis
dipergunakan baik dalam al-Qur'an maupun hadis itu sendiri.
Dalam al-Qur'an misalnya dapat dilihat pada surat al-T}u>r
ayat 34, surat al-Kahfi ayat 6 dan al-D} u ha> ayat 11.
Kemudian pada hadis dapat dilihat pada beberapa sabda
Rasul saw. Di antaranya hadis yang dinarasikan Zayd ibn
S|a bit yang dikeluarkan Abu Daud, Turmuz| i , dan Ahmad,
yang menjelaskan tentang do'a Rasul saw. terhadap orang
yang menghafal dan menyampaikan suatu hadis
daripadanya.
Secara terminologis, ahli hadis dan ahli ushul berbeda
pendapat dalam memberikan pengertian tentang hadis. Di
kalangan ulama hadis, terdapat beberapa definisi yang satu
dengan lainnya agak berbeda. Di antara mereka ada yang
mendefinisikan hadis dengan:
1
Muhammad al-S}abbagh, al-Hadi>s| al-Nabawi>, (Riyad}: al-Maktab al-Isla>mi>,
1972 M/1392 H), 13 dan al-Tirmisi>, Manhaj z|awi> al-Naz}a>r (Beiru>t: Dar
al-Fikr, 1974), 8
2
Muhammad ‘Ajjaj al-Khat}ib, Us}u>l al-Hadi>s| ‘Ulu>muh wa Must}alahuh,
(Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1989), 19
3
Ibid.
4
Pengertian beberapa bentuk hadis tersebut lihat dalam Idri, Studi Hadis,
cet. 2 (Jakarta: Prenada Media Group, 2013), 8-20
.كَانَ رَسُىْلُ اهللِ صَلَى اهللُ عَلَ ْيهِ وَسَلنَ اَحْسَهَ النَاسِ خَلْقًا
‚Rasulullah saw. adalah orang yang paling mulya
akhlaknya‛ (HR. Al-Buhari).
Contoh hadis ahwa>li> yang berkenaan dengan fisik Nabi
dalam beberapa hadis disebutkan di antaranya:
ِكَانَ رَسُىْلُ اهللِ صَلَى اهللُ عَلَ ْيهِ وَسَلنَ اَحْسَهَ النَاس
.ِجهًا وَاَحْسَ َنهُ خَلْقًا لَ ْيسَ بِالطَىِيْلِ وَلَا ِباْلقَصِ ْير
ْ َو
‚Rasulullah saw. adalah manusia yang sebaik-baiknya
rupa dan tubuh, keadaan pisiknya tidak tinggi dan tidak
pendek‛. (HR. Muslim).
Contoh hadis hammi> dalam sebuah Hadis dari Ibn Abbas
dinyatakan bahwa ketika Nabi berpuasa pada hari ‘Asyu>ra>
tanggal 10 dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa,
mereka berkata: ‚Wahai Nabi, hari ini adalah hari yang
3. Pengertian Sunnah
Menurut bahasa ‚sunnah‛ berarti: ‚jalan dan kebiasaan
yang baik atau yang jelek‛ , atau dikatakan pula dengan, "
jalan (yang dijalani) baik yang terpuji maupun tercela‛. Bisa
juga diartikan dengan, "Jalan yang lurus". Berkaitan dengan
pengertian dari sudut kebahasaan ini, Rasul saw. bersabda:
5
Muhammad ‘Ajjaj al-Khathib, Ushul al-Hadits, 19
6
Ibid.
Muslim berikut:
*****
Rangkuman Materi
1. Ulama hadis, ulama ushul fiqh, dan ulama fiqh berbeda
pendapat dalam mendefinisikan hadis dan sunnah.
2. Sunnah cakupannya lebih luas daripada hadis.
3. Khabar dan atsar lebih umum daripada hadis dan
sunnah dari segi penyandarannya.
4. Hadis nabawi berbeda dengan hadis qudsi, dan juga
dengan al-Qur’an.
5. Struktur hadis terdiri atas; mukharrij, sanad dan matan.
Latihan
1. Jelaskan pengertian hadis, sunnah, khabar dan atsar!
2. Mengapa ulama hadis dan ulama ushul berbeda dalam
mendefinisikan hadis dan sunnah?
3. Kemukakan perbedaan antara hadis nabawi dengan hadis
qudsi!
4. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam struktur hadis!
Daftar Pustaka