Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
Disusun Oleh :
STKIP AL-MAKSUM
Stabat, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah "Evaluasi Dalam Pendidikan". Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang telah memberikan
tugas terhadap kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik
dari studi yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ............................................................................................................................................. 9
Saran ............................................................................................................................................................. 9
PENDAHULUAN
Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang tak kalah penting dengan
proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah
laku siswa, peran evaluasi proses pembelajaran menjadi sangat penting. Evaluasi merupakan
suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peseta didik. Sistem evaluasi yang baik
akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan
mampu membantu pengajar merencanakan strategi pembelajaran. Bagi peserta didik sendiri,
sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan
kemampuannya.
4. Untuk mengetahui apa saja konsep dasar dan alat evaluasi dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi "evaluasi" berasal dan bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar kata value
yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut alqiamah atau altaqdir’ yang
bermakna penilaian (evaluasi). Sedangkan secara harpiah, evaluasi pendidikan dalam bahasa
Arab sering disebut dengan al-taqdir altarbiyah yang diartikan sebagai penilaian dalam bidang
pendidikan atau penilaian mengenai hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.
Untuk menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator
dapat langsung membandingkan dengan kriteria umum, dapat pula melakukan pengukuran
terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian membandingkan dengan kriteria tertentu. Dalam
pengertian lain antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian merupakan kegiatan yang bersifat
hirarki.
Assesmen secara umum dapat diartikan sebagai prosen untuk mendapatkan informasi dalam
bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik
menyangkut kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan sekolah.
Penilaian secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran dan
non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu.
Penilaian juga dapat diartikan sebagai kegiatan penafsiran data hasil pengukuran
berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu. Penilaian dalam program pembelajaran
merupakan salah satu kegiatan untuk menilai tingkat pencapaian kurikulum dan berhasilnya
proses pembelajaran, penilaian dalam konteks hasil belajar diartikan sebagai kegiatan
menafsirkan data hasil pengukuran, tentang kecakapan yang dimiliki oleh siswa setelah
mengikuti beberapa pelajaran.
1. Tujuan penilaian
Tujuan Penilaian Secara garis besar tujuan penilaian adalah untuk pengumpulan informasi
dan tolak ukur keberhasilan seseorang dalam mengambil keputusan, lulus tidaknya seseorang
berdasarkan acuan kriteria dan indikator yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa jabaran
mengenai tujuan penilaian (Arikunto, 2008):
• Penilaian sebagai selektif, penilaian bertujuan untuk memilih siswa yang dapat diterima di
sekolah tertentu, siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya, siswa yang seharusnya
mendapatkan beasiswa, dan untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah dan
sebagainya.
• Penilaian sebagai diagnostik, penilaian bertujuan untuk menganalisis kebaikan dan kelemahan
siswa. Sehingga dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahannya akan lebih mudah dicari solusi
untuk mengatasi.
• Penilaian sebagai pengukur keberhasilan, penilaian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
suatu program berhasil diterapkan.
2. Manfaat penilaian
a. Manfaat penilaian bagi guru
Dengan melaksanakan penilaian, guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar siswa. Guru
akan mengetahui apakah materi yang diajarkannya sudah sesuai atau tidak dengan kemampuan siswa,
sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan materi pelajaran selanjutnya. Dengan
melaksanakan penilaian guru akan dapat mengetahi apakah metode mengajar yang digunakannya sudah
sesuai atau tidak. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk merlaporkan kemajuan belajar siswa
kepada orang tua/wali siswa.
Hasil penilaian dapat menjadi pendorong siswa agar belajar lebih giat. Hasil penilaian dapat
dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan belajarnya. Hasil penilaian merupakan data tentang
apakah cara belajar yang dilaksanakannya sudah tepat atau belum.
Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi belajar mengajar yang
dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Hasil penilaian merupakah data yang
dapat dimanfaatkan sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan datang.
Hasil penilaian merupakan bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas
sekolah.
2.4.1 Tes
• Pengertian tes
Tes merupakan salah satu upaya pengukuran terencana yang digunakan oleh guru untuk
mencoba kesempatan bagi siswa dalam memperlihatkan prestasi mereka yang berkaitan dengan
tujuan yang telah ditentukan. Tes terdiri atas sejumlah soal yang harus dikerjakan siswa.
Menurut Zainul dan Nasution (2001) tes di definisikan sebagai pertanyaan atau seperangkat
tugas yang di direncanakan untuk memperoleh informasi tentang suatu atribut pendidikan atau
suatu atribut psikologi tertentu.
Menurut Faisal (1982:219) sektor tes sering digunakan sebagai satu-satunya indikator dalam
penilaian penguasaan konsep, efektivitas,metode belajar dan guru, serta aspek lainnya terhadap
siswa didalam praktik pendidikan.
Secara umum ada dua fungsi yang dimiliki oleh teknik tes yaitu : a). Sebagai alat pengukur
terhadap peserta didik. Dalam hal ini, tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan ata
kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu. b). Sebagai alat pengukur keberhasilan program
pengajaran, karena melalui proses tersebut dapat diketahui sudah berapa jauh program
pengajaran yang telah ditentukan atau telah dapat dicapai.
2.4.3 Nontes
• Pengertian Nontes
Nontes adalah cara penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan tanpa menguji
peserta didik, tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis. Teknik evaluas nontes
berarti melaksanakan penilaian dengan tidak menggunakan tes. Teknik penilaian ini umumnya
untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi ; sikap, tingkah laku, sifat, sikap
sosial dan lain-lain. Hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik
secara individu maupun kelompok.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penilaian merupakan upaya untuk memeriksa sejauh mana siswa mencapai tujuan
pendidikan, penilaian bersifat kualitatif dan pengukuran bersifat kuantitatif. Evaluasi merupakan
upaya untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Evaluasi hasil belajar berfungsi diagnostik, untuk seleksi, untuk kenaikan kelas,
dan untuk penempatan.
Tujuan evaluasi hasil belajar adalah memberikan informasi yang berkenaan dengan
kemajuan siswa, pembinaan kegiatan belajar, menetapkan kemampuan dan kesulitan, untuk
mendorong motivasi belajar, membantu perkembangan tingkah laku dan membimbing siswa
untuk memilih sekolah, jabatan/ pekerjaan.
Saran
Dengan melaksanakan penilaian guru akan dapat mengetahui apakah metode mengajar yang
digunakannya sudah sesuai atau tidak. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk merlaporkan
kemajuan belajar siswa kepada orang tua/wali siswa. penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan
tanpa menguji peserta didik, tetapi dengan melakukan pengamatan secara sistematis.
Daftar pustaka
http://penelitiandanevaluasipendidikan.blogspot.com/2012/04/kuliah-onlineevaluasi-semua-prodi-
fkip.html
Alfin, Jauharoti. 2013. Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia MI. Surabaya: IAIN Sunan Ampel
Press
http://penelitiandanevaluasipendidikan.blogspot.com/2012/04/kuliah-onlineevaluasi-semua-prodi-
fkip.html
https://pgmi1e2014iainta.wordpress.com/2015/01/04/artikel-pentingnya-evaluasidalam-
pembelajaran-dan-akibat-memanipulasinya/
Sudiono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT. Grafindo Persada, Jakarta. 2005.
Sukardi, M. 2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.(Sudiono,
n.d.)