Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

Evaluasi Hasil Belajar Kejuruan Otomotif

Dosen Pengampu :
Prof. Dr.Abdul Hasan Saragih, M.Pd

Penyusun :
M.Reza Pratama (5212422007)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
Critical Book Review ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pemikirannya.
Dan harapan penulis semoga Critical Book Review ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat membantu memperbaiki bentuk
maupun menambah isi Critical Book Review ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena masih kurangnya pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam Critical Book Review ini. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Critical
Book Review ini.

Medan, 1 April 2023

M.Reza Pratama
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

A. Latar Belakang ..................................................................................................................


B. Manfaat Penulisan CBR ....................................................................................................
C. Tujuan Penulisan CBR

BAB II RINGKASAN ISI JURNAL ............................................................................

A. Identitas Nuku ..................................................................................................................


B. Ringkasan Isi Buku.......................................................................................
a. Pendahuluan ................................................................................................................
b. Tujuan Penelitian ........................................................................................................
c. Pembahasan.................................................................................................................
d. Kesimpulan & Saran ...................................................................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................................

A. Kesimpulan & Saran .........................................................................................................


B. Daftar Pustaka................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Melatih mahasiswa merumuskan defenisi konseptual berdasarkan sintesis teoriteori
yang berkembang dari buku atau jurnal yang relevan dan metih mahasiswa untuk berpikir
kritis dan berani beragumentasi berdasarkan teori dari buku atau jurnal. Dengan cara
membandingkan dan menghubungkan isi buku yang direview dengan buku-buku atau jurnal
yang relevan.

1. 2 Latar Belakang
Pada proses belajar didunia pendidikan selalu dilakukan evaluasi. Hal yang sama
terjadi pula dengan tes. Bahkan dalam penggunaannya kedua istilah tersebut sering dikait –
kaitkan. Dewasa ini, semakin kompleks kegiatan yang berhubungan dengan evaluasi
pembelajaran, kompleksitas tugas tersebut tercermin dalam kecenderungan penggunaan alat
– alat evaluasi. Proses belajar mengajar merupakan upaya pendidikan yang paling menonjol
dibandingkan dengan upaya pendidikan yang lainnya. Dapat dikatakan bahwa proses belajar
mengajar adalah inti kegiatan yang dapat menjadi tolak ukur keberhasilan suatu upaya
pendidikan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa upaya pendidikan yang berhasil adalah
upaya pendidikan yang memperhatikan kualitas dalam proses pembelajaran sebagai mana
yang seharusnya sesuai dengan arti, peran, dan posisi evaluasi dalam keseluruhan proses
yang conditio sine qua non (sesuatu yang tidak boleh tidak harus ada).

1. 3 TUJUAN CBR
Berdasarkan CBR ini maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah
ini antara lain untuk mengetahui :

1. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Evaluasi
Hasil Belajar sebagai tanggung – jawab yang wajib dipenuhi.

2. Menambah wawasan mengenai evaluasi hasil belajar


3. Memahami dan dapat mengaplikasikan mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar

4
1. 4 IDENTITAS BUKU

Judul buku : Evaluasi Pembelajaran


Edisi buku : Pertama
Pengarang/Editor : S. Widanarto Prijowuntato
Penerbit : SANATA DHARMA UNIVERSITY PRESS
Kota terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-602-6369-22-2

Jumlah Halaman : 275 Halaman

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

 BAB 1 (Konsep Konsep Dasar Pengukuran Dan Nilai)


A. Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Penilaian
1. Hakikat pengukuran, penilaian evaluasi, dan tes
Kegiatan penilaian merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengukuran. Setelah kita
melakukan pengukuran maka selanjutnya kita mengadakan penilaian agar kegiatan
pengukuran yang dilakukan memiliki makna atau arti tertentu.

a) Penggukuran

Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh


deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai
karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan
proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut (Departemen Pendidikan
Nasional, 2003). Guilford (dalam Tim Pengembang Pedoman Umum Pengembangan
Penilaian 2004) mendefinisikan pengukuran sebagai proses penetapan angka terhadap
suatu gejala menurut aturan tertentu.

b) Penilaian

Departemen Pendidikan Nasional (2003) mengartikan evaluasi sebagai kegiatan


identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai
atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi
pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement). Di
bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, suatu
kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru. Sementara definisi
evaluasi yang lain dikemukakan oleh Stufflebeam & Shinkfield (dalam Tim

Pengembang Pedoman Umum Pengembangan Penilaian 2004). Stufflebeam &


Shinkfield mengartikan evaluasi sebagai penilaian yang sistematik tentang manfaat atau
kegunaan suatu objek.Dalam bidang pembelajaran, evaluasi memiliki beberapa aspek,
yaitu:

6
1. kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. Ini berarti bahwa
evaluasi (dalam pembelajaran) merupakan kegiatan terencana dan dilakukan
secara berkesinambungan.
2. di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi yang menyangkut
objek yang sedang dievaluasi. Informasi-informasi tersebut kemudian
digunakan oleh guru untuk mengambil keputusan atau tindakan yang
berkaitan dengan proses pembelajaran.
3. kegiatan evaluasi tidak lepas dari tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Tanpa menentukan atau merumuskan tujuan-tujuan terlebih dahulu, tidak
mungkin menilai sejauh mana pencapaian hasil belajar peserta didik.

c) Tes
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada peserta didik pada
waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu
yang jelas (Departemen Pendidikan Nasional, 2003). Agar memberikan hasil yang dapat
menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya, maka tes perlu dilakukan
berulang- ulang, instrumen tes yang digunakan harus valid dan reliabel.

Pemberian tes yang berulang-ulang dimaksudkan agar guru mendapatkan gambaran


tentang potret kemampuan siswa yang sesungguhnya. Dengan demikian tes perlu
disusun berdasarkan syarat-syarat tertentu dan pelaksanaannya perlu dirancang dengan
baik oleh guru. Pemberian tes tersebut dapat dilakukan di awal, di tengah, maupun di
akhir pada semester. Instrumen yang digunakan untuk menguji kemampuan siswa harus
benar-benar valid dan reliabel. Tujuannya adalah agar instrumen yang digunakan dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur dan memiliki hasil yang ajeg. Dengan demikian,
sebelum dilaksanakan tes, instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu oleh guru.

2. Tujuan dan fungsi pengukuran dan penilaian


Ngalim Purwanto (2001) menjelaskan bahwa fungsi penilaian dalam pendidikan
tidak dapat dilepaskan dari tujuan evaluasi itu sendiri. Tujuan evaluasi dalam pendidikan
adalah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana
tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan-tujuan
pembelajaran (kurikuler). Disamping itu, penilaian juga dapat digunakan oleh guru-guru

7
dan para pengawas pendidikan untuk mengukur atau menilai sampai di mana keefektifan
pengalaman-pengalaman mengajar, kegiatan-kegiatan belajar, dan metoda-metoda
pembelajaran yang digunakan. Dengan demikian, dapat dikatakanbahwa penilaian
memiliki peranan dan fungsi yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Lebih
lanjut, Ngalim Purwanto menjelaskan secara lebih rinci fungsi evaluasi dalam
pendidikan dan pengajaran. Menurutnya, fungsi evaluasi dalam pendidikan dan
pengajaran dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi, yaitu:
a. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta perkembangan serta
keberhasilan peserta didik setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama
jangka waktu tertentu.

b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pembelajaran. Pembelajaran


sebagai suatu sistem terdiri atas beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama
lain. Komponen-komponen dimaksud antara lain tujuan, materi atau bahan
pembelajaran, metoda dan kegiatan belajar-mengajar, alat dan sumber pembelajaran, dan
prosedur serta alat evaluasi. Langkah-langkah dalam Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional adalah sebagai berikut:

1) Perumusan tujuan/kompetensi
Merumuskan tujuan/kompetensi beserta indicator ketercapaiannya yang harus
memenuhi 4 kriteria sebagai berikut: a) Menggunakan istilah yang operasional b)

Berbentuk hasil belajar c) Berbentuk tingkah laku d) Hanya satu jenis tingkah laku
2) Pengembangan alat penilaian
a) Menentukan jenis tes/intrumen yang akan digunakan untuk menilai tercapai
tidaknya tujuan b) Merencanakan pertanyaan (item) untuk menilai masing- masing
tujuan

3) Kegiatan belajar
a) Merumuskan semua kemungkinan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan b)
Menetapkan kegiatan belajar yang tak perlu ditempuh c) Menetapkan kegiatan yang
akan ditempuh

4) Pengembangan program kegiatan


a) Merumuskan materi pelajaran

b) Menetapkan model yang dipakai

8
c) Alat pelajaran/buku yang dipakai

d) Menyusun jadwal

5) Pelaksanaan

a) Mengadakan pretest

b) Menyampaikan materi pelajaran

c) Mengadakan posttest d) Perbaikan

3. Peranan Penilaian dalam Pembelajaran


Departemen Pendidikan Nasional (2003) menyatakan bahwa penilaian secara umum
memiliki peranan yang sangat penting dalam kurikulum. Peranan penilaian adalah untuk
grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan
prediksi.

B. Pengukuran dan Penilaian


Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa Pengukuran (measurement) adalah proses
pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana
seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa
nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif
tersebut. Sementara Penilaian (assessment) merupakan penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana
hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta
didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar
seorang peserta didik. Beberapa ahli pendidikan menyatakan bahwa kegiatan pengukuran
mendahului kegiatan penilaian.

C. Skor, Nilai, dan Skala Pengukuran


Skor dan nilai harus dibedakan. Penskoran dapat diartikan sebagai proses perubahan
prestasi menjadi angka-angka dan hasil dari kegiatan pengukuran adalah skor. Sementara
penilaian merupakan proses mengkualifikasi angka-angka skor sehingga memiliki makna

9
atau arti. Hasil dari kegiatan penilaian adalah nilai. Skor yang berskala kontinum adalah
data yang memiliki derajat tinggi rendah. Skor ini lebih tinggi dari nominal. Skor yang
termasuk dalam skala ini adalah skor yang berskala ordinal, interval dan rasio.

1. Skala Ordinal. Skala ordinal tidak hanya mengkategorikan variabel ke dalam


kelompok tetapi juga melakukan ranking terhadap kategori. Sebagai contoh guru
ingin mengetahui tingkat pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik.

2. Skala Interval. Skala interval memungkinkan kita menentukan operasi aritmatis


tertentu atas skor yang ada. Dengan demikian skor berjenis skala interval
memungkinkan guru untuk menghitung rata-rata dan standar deviasi. Skor dengan
skala interval ini tidak hanya mengelompokkan individu- individu berdasarkan
kategori-kategori dan menetapkan urutan dari kelompok-kelompo tetapi juga
mengukur nilai absolut dari perbedaan- perbedaan dalam preferensi-preferensi di
antara individu-individu.Skala interval memiliki jarak yang sama tetapi tidak
memiliki nilai nol (0) mutlak/absulut.

3. Skala Rasio. Data berskala rasio adalah data yang memiliki jarak yang sama dan
mempunyai nilai nol (0) mutlak. Misalnya data tentang berat, panjang dan volume.
Berat 0 kg berarti tidak memiliki berat, panjang 0 cm berarti tidak mempunyai
panjang demikian juga untuk volume. Data berskala rasio ini dapat diubah menjadi
data yang berskala interval maupun ordinal. Data berskala rasio ini juga dapat
dijumlahkan, dikalikan, dibagikan dan dikurangkan. Dengan kata lain operasi aljabar
dapat dilakukan pada data berskala ini. Data rasio merupakan data yang memiliki
"kedudukan" yang paling tinggi diantara data-data yang lain. Data ini juga
merupakan data yang paling teliti.

10
BAB III
PEMBAHASAN

Kelebihan Dan Kelemahan Buku


A. Kelebihan
Cover :

Cover pada buku ini cukup simpel tetapi tetap memiliki kesan menarik saat melihat
covernya. Memasukkan sedikit ilustrasi pada sampul bagian depan yang membuat
daya tarik untuk dibaca.

Bahasa :.
Bahasa pada buku ini cenderung baku namun mudah untuk dipahami pembaca.
Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dimengerti sehingga bagi siapa saja
yang membacanya akan mudah memahami isi buku.

Isi :
Materi dijelaskan secara runtut sehingga keliatan keterkaitan yang jelas antara materi
pada bab berikut dengan bab sebelumnya. Materi yang ada pada buku utama cara
penjelasannya juga jelas dan tidak bertele-tele / tidak merambat kemanakemana.

B. Kelemahan
1) Cover
Cover ini sebenarnya memiliki kelebihan yang lebih banyak karena cover buku ini
terlihat menarik. kelemahan buku ini terletak pada sampulnya yang yang hanya
menggunakan warna dasar biru.

2) Bahasa
Meskipun penggunaan Bahasa pada buku ini sudah diakatakan cukup baik , akan
tetapi masih saja ada bagian atau kata istilah yang dirasa kurang dimengerti pembaca
yang dapat menyulitkan pembaca dalam memahami maksud tulisan tersebut.

3) Isi
Di setiap bab nya buku ini tidak mempunyai rangkumann yang mencakup seluruh
materi pada perbabnya.

11
BAB IV

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Setelah mengkritik kelemahan dan kelebihan buku diatas. Dapat saya simpulkan bahwa
Isi bab lebih banyak, ukuruan buku utama lebih fleksibel,. Identitas buku kurang lengkap
walaupun itu adalah buku diktat. Materi yang dibahas buku menurut garis besar babnya
tetapi isinya menjelaskan mengenai evaluasi pembelajaran.

4. 2 Saran
Buku ini dapat di revisi ulang untuk memperbaiki kata-kata yang kurang efektif. Dan
buku tersebut dapat menjadi buku tambahan bagi Dosen, Guru, Mahasiswa dalam Mata
Kuliah Evaluasi Pembelajaran. Maka buku ini juga dapat digunakan. Setiap buku telah
memiliki kualitasnya masing-masing, maka sebagai pembaca kita harus bijak memilih buku
yang sesuai dengan kemampuan kita, agar nantinya tidak kesulitan dalam memahami isi
pembelajaran sebuah buku.

Dalam penulisan makalah Critical Book Report ini, penulis menyadari bahwa
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat
membutuhkan kritikan dan saran agar dapat lebih baik kedepannya dalam penulisan makalah
CBR diberbagai matah kuliah lain. Terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA
Prijowuntato, Widanarto. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press

Rukajt, Ajat. 2018. Psikologi Teknik Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Cv. Budi Utama

Anda mungkin juga menyukai