Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN

MAKALAH

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Evaluasi Pembelajaran

Dosen pengampu:Nurfitriani,M.pd.

Oleh:

Bayu aprilino (190141762)

Rizki (190141753)

Wahyu nugraha(190141739)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “Konsep dasar evaluasi
pembelajaran” ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada dosen dan teman teman yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan kami sangat
menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kelancaran
tugas-tugas selanjutnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.

Pangkalpinang,28 maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar belakang .........................................................................


B. Rumusan masalah ....................................................................
C. Tujuan penulisan ......................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

A. Definisi dari evaluasi pembelaajaran........................................


B. Proses dari evaluasi pembelajaran............................................
C. Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran......................................
D. Rujuan evaluasi pembelajaran..................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................

A. Simpulan...................................................................................
B. Saran.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Evaluasi dalam pendidikan merupakan salah satu komponen yang tak


kalah penting dengan proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dipandang
sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi proses pembelajaran
menjadi sangat penting.

Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan


menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran oleh peseta didik. Sistem evaluasi yang baik akan mampu memberikan
gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu
membantu pengajar merencanakan strategi pembelajaran.

Bagi peserta didik sendiri, sistem evaluasi yang baik akan mampu
memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.Salah satu
penekanan dalam kurikulum 2013 adalah evaluasi autentik. Evaluasi autentik adalah
kegiatan menilai siswa yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik
proses maupun hasil dengan berbagai instrumen evaluasiyang disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi yang ada di Standar Kompetensi (SK) atau Kompetensi Inti
(KI) dan Kompetensi Dasar (KD) (Kunandar, 2013: 35-36).

Dalam kurikulum 2013 mempertegas adanya pergeseran dalam melakukan


evaluasi, yakni dari evaluasi melalui tes (mengukur pengetahuan berdasarkan hasil
saja), menuju evaluasi autentik (mengukur kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).Dalam evaluasi autentik, selain
memperhatikan aspek kompetensi sikap (afektif), kompetensi pengetahuan (kognitif)
dan kompetensi keterampilan (psikomotorik) serta variasi instrument atau alat tes
yang digunakan harus memperhatikan input, proses dan output peserta didik.
Evaluasi hasil belajar peserta didik juga harus dilakukan pada awal pembelajaran
(evaluasi input), selama pembelajaran (evaluasi proses), dan setelah pembelajaran
(evaluasioutput).
Implementasi di sekolah, tak jarang evaluasi yang dilakukan tidak
dipersiapkan dan direncanakan dengan berpedoman pada kisi-kisi sehingga tidak
sedikit guru seringkali mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi secara spesifik
kompetensi yang dimasukkan ke dalam program remedial pembelajaran. Evaluasi
yang tak direncanakan dengan baik tentunya akan menghasilkan informasi yang
kurang akurat terkait keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu guru dalam
melakukan evaluasi kurikulum 2013 perlu memperhatikan aspek-aspek evaluasi
kurikulum 2013 yang terdiri dari evaluasi sikap (efektif), evaluasi pengetahuan
(kognitif), dan evaluasi keterampilan (psikomotorik).

B.RUMUSAN MASALAH

a) Apa Definisi dari evaluasi pembelaajaran ?


b) Bagaimana Proses dari evaluasi pembelajaran?
c) Apa saja Prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran?
d) Apa Tujuan dari evaluasi pembelajaran?

C.TUJUAN PENULISAN

a) Mengetahui definisi dari evaluasi pembelajaran


b) Mengetahaui bagaiaman proses dari pada evaluasi pembelajaran
c) Mengetahui prinsip-prinsip dari evaluasi pembelajaran
d) Mengetahaui tujuan evaluasi pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Definisi evaluasi pembelajaran

Secara etimologi “ evaluasi” berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari
akar kata value yang berarti nilai atau harga.

Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis


untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses,
orang,objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Untuk
menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator
dapat langsung membandingkan dengan kriteria umum, dapat pula melakukan
pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian membandingkan dengan
kriteria tertentu.

Dalam pengertian lain antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian merupakan


kegiatan yang bersifat hirarki. Artinya ketiga kegiatan tersebut dalam kaitannya
dengan proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan dalam
pelaksanaannya harus dilaksanakan secara berurutan. Dalam kaitan ini ada dua
istilah yang hampir sama tetapi sesungguhnya berbeda, yaitu penilaian dan
pengukuran. Pengertian pengukuran terarah kepada tindakan atau proses untuk
menentukan kauntitas sesuatu, karena itu biasanya diperlukan alat bantu. Sedangkan
penilaian atau evaluasi terarah pada penentuan kualitas atau nilai sesuatu.

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan


pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian atau pengukuran

belajar dan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran dalam kegiatan


pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan belajar dan
pembelajaran dengan ukuran keberhasilan belajar dan pembelajaran yang telah
ditentukan secara kuantitatif, sementara pengertian penilaian belajar dan
pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan belajar dan
pembelajaran secara kualitatif
Dengan adanya evaluasi, peserta didik dapat mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan. Pada kondisi di mana
peserta didikmendapatkan nilai yang memuaskan, maka akan memberikan dampak
berupa suatu stimulus, motivator agar peserta didik dapat lebih meningkatkan
prestasi. Pada kondisi dimana hasil yang dicapai tidak memuaskan. maka peserta
didik akan berusaha memperbaiki kegiatan belajar, namun demikian sangat
diperlukan pemberian stimulus positif dari guru/pengajar agar peserta didik tidak
putus asa.

B.proses evaluasi pembelajaran

Dalam proses Langkah-langkah Pokok dalam Evaluasi Belajar Sekalipun tidak


selalu sama, namun pada umumnya para pakar dalam bidang evaluasi pendidikan
merinci kediatan evaluasi ke dalam enam langkah pokok.

1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar


Sebelum evaluasi hasil belajar dilaksanakan, harus disusun lebih dahulu
perencanaannya secara baik dan matang. Perencanaan hasil belajar itu
umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:
a) Merumuskan tujuan dilaksanakannya evaluasi Perumusan tujuan
evaluasi hasil belajar itu penting sekali, sebab tanpa tujuan yang jelas
maka evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan pada
gilirannya dapat mengakibatkan evaluasi menjadi kehilangan arti dan
fungsinya.
b) Menetapkna aspek-aspek yang hendak dievaluasi. Misalnya apakah
aspek kognitif, aspek afektif ataukah aspek psikomotorik.
c) Memilih dan menentukan teknik yang akan dipergunakan di dalam
melaksanakan evaluasi, misalnya apakah evaluasi itu akan
dilaksanakan dengan menggunakan teknik tes ataukah teknik nontes.
Jika teknik yang akan dipergunakan itu adalah teknik nontes, apakah
pelaksanaannya dengan menggunakan pengamatan (observasi),
melakukan wawancara (interview), menyebarkan angket
(questionnaire).
d) Menyusun alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam
pengukuran dan penialain hasil belajar peserta didik, seperti butir-
butir soal tes hasil belajar (pada evaluasi hasil belajar yang
menggunakan teknik tes). Daftar check (check list), rating scale,
panduan wawancara (interview guide) atau daftar angket
(questionnaire), untuk evaluasi hasil belajar yang menggunakan
teknik nontes.
e) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang akan dijadikan
pegangan atau patokan untuk memberikan interpretasi terhadap data
hasil evaluasi. Misalnya apakah yang akan dipergunakan Penilaian
Beracuan Patokan (PAP) ataukah akan dipergunakan Penilaian
beracuan kelompok atau Norma (PAN)
f) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar itu sendiri
(kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar itu akan dilaksanakan).
2. Menghimpun data
Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan
menghimpundata adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan
menyelenggarakan tes hasi belajar (apabila evaluasi hasil belajar itu
menggunakan teknik tes), atau melakukan pengamatan, wawancara atau
angket dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu berupa rating
scale, check list, interview guide atau questionnaire (apabila evaluasi hasil
belajar itu menggunakan teknik nontes)
3. Melakukan verifikasi data
Data yang telah berhasil dihimpun harus disaring lebihn dahulu sebelum
diolah lebih lanjut. Proses penyaringan itu dikenal dengan istilah penelitian
data atau verifikasi data. Verifikasi data dimaksudkan untuk dapat
memisahkan data yang “baik” (yaitu data yang dapat memperjelas gambaran
yang akan diperoleh mengenai diri individu atau sekelompok individu yang
sedang dievaluasi) dari data yang “kurang baik” (yaitu data yang akan
mengaburkan gambaran yang akan diperoleh apabila data itu ikut serta
diolah).
4. Mengolah dan menganalisis data
Mengolah dan menganilisis hasil evaluasi dilakukan dengan maksud untuk
memberikan makna terhadap data yang telah berhasil dihimpun dalam
kegiatan evaluasi. Untuk keperluan itu maka data hasil evaluasi perlu disusun
dan diatur demikian rupa sehingga “dapat berbicara”. Dalam mengolah dan
menganalisis data hasil evaluasi itu dapat dipergunakan teknik statistik.
5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan
Penafsiran atau interpretasi terhadap data hasil evaluasi belajar pada
hakikatnya adalah merupakan verbalisasi dari makna yang terkandung dalam
data yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan itu. Atas dasar
interpretasi terhadap data hasil evaluasi itu pada akhirnya dapat dikemukakan
kesimpulan-kesimpulan tertentu. Kesimpulan-kesimpulan hasil evaluasi itu
sudah barang tertentu mengacu kepada tujuan dilakukannya evaluasi itu
sendiri.
6. Tindak lanjut hasil evaluasi
Bertitik tolak dari data hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah,
dianalisis dan disimpulkan sehingga dapat diketahui apa makna yang
terkandung di dalamnya maka pada akhirnya evaluator akan dapat
mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan-kebijakan yang dipandang
perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.

C.prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran.

1. Kontinuitas
Evaluasi dalam pembelajaran bukan hanya dilakukan saat ujian tengah
semester atau akhir semester saja. Lebih dari itu, jika Bapak/Ibu Guru ingin
melihat perubahan nilai dari siswa harus dilakukan secara berkesinambungan.
Artinya, sejak dari tahap penyusunan rencana pembelajaran hingga
pelaporannya tetap harus dipantau secara kontinyu.
2. Komprehensif
Tidak jarang beberapa guru hanya fokus pada aspek kognitif dari siswanya.
Padahal, dua aspek lainnya yakni kognitif dan afektif turut berperan besar
dalam proses evaluasi pembelajaran. Sebagai guru memang tidak hanya
dituntut bagaimana siswa bisa paham sebuah materi. Guru juga dituntut
bagaimana bisa membentuk karakter siswa yang baik hingga bisa memiliki
dampak positif di kehidupannya. Oleh karena itu evaluasi pembelajaran yang
baik dilakukan dari proses belajar hingga hasil belajar dari siswa.
3. Kooperatif
Sejatinya, proses evaluasi pembelajaran yang dilakukan harus berkoordinasi
dengan berbagai elemen yang turut andil dalam perkembangan siswa. Mulai
dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, hingga
petugas administrasi. Bahkan, sangat dianjurkan juga bekerjasama dengan
siswa itu sendiri. Mengapa? Karena ini bertujuan supaya seluruh elemen
yang terlibat dalam evaluasi pembelajaran merasa dihargai atas kerjasama
yang dilakukan.
4. Objektif
Penilaian hasil dalam evaluasi belajar haruslah bersifat objektif. Artinya,
faktor-faktor subyektif seperti hubungan guru dengan siswa dan faktor
perasaan karena merasa tidak tega atau yang lainnya tidak boleh dimasukkan
ke dalam evaluasi. Jika siswa tersebut mendapat nilai yang kurang baik,
berarti harus dimasukkan nilai tersebut dengan pemberian catatan untuk
memotivasi siswa dan pemberitahuan kepada orang tua.
5. Praktis
Prinsip evaluasi pembelajaran harus bersifat praktis. Artinya, kegiatan
tersebut harus menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Pada prinsip ini sangat
menekankan kemudahan guru untuk menyusun instrumen penilaian yang
mudah digunakan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga memungkinkan
digunakan oleh guru lain. Seiring dengan kepraktisan tersebut, jangan sampai
menghilangkan esensi evaluasi pembelajaran itu sendiri yakni mencapai
keoptimalan dari tujuan belajar.

D.tujuan evaluasi pembelajaran

Secara umum tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut

1. Merangsang kegiatan peserta didik dalam menempuh program pendidikan.


Tanpa adanya evaluasi maka tidak mungkin timbul kegairahan atau
rangsangan pada peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
prestasinya masing-masing
2. Mengetahui tingkat efektifitas metode yang digunakan dalam meningkatkan
kemampuan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang di
pelajari, serta melatih keberanian, dan mengajak peserta didik untuk
mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat
perubahan perilakunya.
3. Mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan yang
lemah,sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar
kekurangannya.
4. Mengumpulkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai dasar untuk
mengadakan pengecekan yang sistematis terhadap hasil pendidikan yang
telah dicapai untuk kemudian dibandingkan dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

A.SIMPULAN

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai belajar dan


pembelajaran yang dilaksanakan, dengan melalui kegiatan penilaian dan pengukuran

belajar dan pembelajaran. pengukuran yang di maksud adalah proses perbandingan


tingkat percaya pembelajaran dengan ukuran percaya pembalajaran yang telah di
ukur juga di tentukan secara kuantitatif. Sedangkan penilaian yang di maksud adalah
proses pembuatan keputusan nilai pembelajaran dengan menggunakan kualitatif.
Evaluasi merupakan sarana untuk mendapatkan suatu informasi yang di peroleh
dengan suatu proses mengumpulkan dan pengelolaan data.

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan pendidik untuk melakukan evaluasi
pembelajaran yaitu proses evaluasi pembelajran dimana proses tersebut terdiri dari
menyusun rencana evaluasi hasil belajar, menghimpun data, melakukan verifikasi
data, mengelola dan menganalisis data, memberikan interpretasi dan menarik
kesimpulan, dan tindak lanjut hasil evauasi.

B.SARAN

dalam melakukan evaluasi pembelajaran, harus di perhatikan baik-baik yaitu


dalam proses penyusunan evaluasi pembelajaran tersebut juga pemilihan teknik
evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan proses agar hasil yang di inginkan sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

Idrus,2019,evaluasi dalam proses pembelajaran,jurnal manajeman pendidikan


islam,vol 9,no 2,hal 920-935.

Mahirah B,2017,evaluasi belajar peserta didik,jurnal idarah,vol 1,no 2,hal 257-267.

Nunung Nuriyah,2014,evaluasi pembelajaran,jurnal edueksos,vol 3,no 1,hal 73-86.

Sawaluddin,2018,konsep evaluasi dalam pembelajaran islam,jurnal al-thariqah,vol


3,no 1,hal 39-53.

Kahar,2016,proses/langkah dalam evaluasi pembelajaran,dikutip dari


https://kumpulanartikelpendidikan.blogspot.com,pada 28 maret 2021.

Muh.Haris Zubaiddillah,2016,prinsip dan alat evaluasi pembelajaran,vol 1,no 1,hal


1-13.

Anda mungkin juga menyukai