OLEH
KELOMPOK 4
2021/2022
KATA PENGANTAR
segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Drs. Suprapto
Manurung, MS. selaku dosen pembimbing, teman-teman, serta pihak-pihak yang telah
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan dan
menerima kritik setra saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Contents
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
B. Tujuan Evaluasi.......................................................................................................................5
A. Kesimpulan........................................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang, apalagi dalam
dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu
penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan yang paling efektif ialah dengan
mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil
pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar-mengajar itu
Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidak mempunyai
pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah
dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada khususnya. Karena
aktivitas evaluasi tidak mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu konsep pendidikan, dan banyak
Oleh karena itu guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara mengevaluasi
pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Karena evaluasi bukan
hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Arab Al-
Taqdir yang dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Evaluasi pendidikan (educational
Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown
(1977)[1] Evaluation refer to the act or process to determining the value of something. Menurut
devinisi ini maka evaluasi merujuk kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau
Educational evaluation is the estimation of the growth and progress of pupils toward objectives
pertumbuhan dan kemajuan murid-murid kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat
1. Tes merupakan alat atau prosedur berupa daftar pertanyaan atau perintah-perintah yang harus
dikerjakan yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara atau aturan
2. Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran
3. Penilaian (assesment) berarti menilai sesuatu. Yang mengandung arti mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit dan sebagainya. Penilaian
sifatnya kualitatif.
4. Evaluasi (evaluation) mencakup tes, pengukuran dan penilaian yaitu untuk menentukan sejauh
B. Tujuan Evaluasi
Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
1. Tujuan umum
a. Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti mengenai perkembangan atau kemajuan yang
b. Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas atau pengalaman mengajar yang telah
dilaksanakan.
c. Mengetahui tingkat efektifitas metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam
proses pembelajaran.
2. Tujuan khusus
b. Untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan siswa
c. Untuk memberikan bimingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa.
d. Untuk memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oleh orang
e. Untuk mengetahui mutu proses pembelajaran, baik cara belajar siswa maupun metode yang
Fungsi evaluasi
Selain berfungsi untuk mengukur kemajuan perkembangan siswa dan menunjang penyusunan
rencana pembelajaran berikutnya serta memperbaiki pembelajaran yang ada, evaluasi berfungsi
Memenuhi kebutuhan psikologis dimaksud ditinjau dari pendidik dan peserta didik. Bagi peserta
didik hasil evaluasi dapat menjadi pedoman untuk mengetahui kapasitas dan status dirinya
ditengah kelompoknya. Bagi pendidik hasil evaluasi sebagai bahan umpan balik selain dapat
yang telah dilakukan oleh peserta didiknya dan mengetahui posisi peserta didiknya ditengah
kelompoknya, serta menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memerlukannya. Selain itu
memberikan petunjuk tentang sejauh mana program pengajaran yang telah ditentukan telah dapat
dicapai.
perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam bentuk rapor yang disampaikan kepada orang
tua, dan nilai-nilai hasil evaluasi sangat penting pula sebagai bagian dalam mengambil suatu
keputusan dalam pendidikan. Selain itu dapat mengetahui gambaran keberhasilan proses
1. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa
2. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siwa yang paling tepat sesuai
3. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program
4. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses
5. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar
siswa.
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang
ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
D. Langkah – Langkah Mengevaluasi
Langkah-Langkah mengevaluasi
Penyusunan rencana evaluasi pada umumnya mencakup kegiatan Merumuskan tujuan dari
b. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan evaluasi.
c. Menyusun dan menentukan alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam kegiatan
evaluasi.
d. Menentukan tolok ukur, norma atau kreteria yang akan dipergunakan dalam rangka
e. Menetapkan frekuensi dari kegiatan evaluasi itu sendiri, yaitu : kapan dan seberapa kalikah
2. Menghimpun Data
Menghimpun data dalam rangka evaluasi di lapangan pendidikan, pada umumnya dilaksanakan
dengan cara pengukuran, walaupun tidak semua kegiatan evaluasi pendidikan harus didahului
3. Verifikasi Data
Melakukan verifikasi data artinya memeriksa dan menyaring data yang telah berhasil dihimpun
dalam kegiatan evaluasi, untuk dapat dipastikan apakah data yang telah berhasil dihimpun itu
cukup dapat dipercaya sebagai dasar atau landasan dalam rangka pengambil kesimpulan.
4. Analisis Data
Menganalisa data yang diperoleh dari kegiatan evaluasi mengandung arti melakukan pengolahan,
5. Interpretasi Data
Pemberian interpretasi atau penafsiran terhadap data yang telah dilakukan penganalisaan itu
mengemukakan apa makna yang terkandung dalam kumpulan data yang telah diperoleh dalam
kegiatan evaluasi.
Dengan melandaskan diri pada kesimpulan yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi,
Dengan demikian tindakan melakukan evaluasi itu tidak hanya terbatas sampai pada kesimpulan
atau kongklusi saja. Harus diingat bahwa kesimpulan itu barulah merupakan suatu pendapat
sebagai hasil evaluasi dan karena itu masih memerlukan tindak lanjut.
E. Kriteria menyusun alat evaluasi
Alat evaluasi adalah alat atau instrumen yang bisa digunakan oleh guru untuk mengukur
kemampuan siswa, baik itu dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Adapun kriteria
1. Validitas, adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah soal yang
dikembangkan valid atau tidak, guru dapat menganalisisnya dengan cara melihat kembali
rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Soal yang valid adalah soal yang
mengungkap kemampuan yang sama dengan kemampuan yang tercantum dalam rumusan
indikator.
2. Reliabilitas, kriteria rialibilitas mengacu pada ketetapan atau keajengan alat ukur dalam
menilai apa yang seharusnya dinilai. Alat ukur yang reliabel akan memberikan hasil yang sama
kapan pun alat ukur tersebut digunakan pada siswa yang sama.
3. Dapat dilaksanakan, pada kriteria ini berkenaan dengan kemungkinan alat ukur tersebut
dilaksanakan dilihat dari aspek biaya dan waktunya. Kriteria ini juga berkenaan dengan
kemudahan alat ukur disusun, serta kemudahan dalam penskoran dan interpretasi hasil yang
diperoleh. Dengan mengembangkan alat evaluasi yang sesuai dengan kriteria tersebut,
diharapkan hasil evaluasi yang diperoleh akan benar-benar menggambarkan kemampuan yang
dimiliki siswa.
Dengan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, terencana dan terjadwal
memungkinkan guru untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai
kemajuan dan perkembangan peserta didik dari awal hingga akhir program pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar dapat terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara
utuh dan menyeluruh, mencakup seluruh aspek tingkah laku siswa, baik aspek berpikir
Suatu evaluasi dikatakan emiliki objektivitas apabila dalam pelaksanaannya tidak ada faktor
Penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat
pengukuran, baik pengukuran dengan menggunakan standar mutlak (patokan) maupun standar
relatif.
5. Prinsip kegunan
Evaluasi yang dilakukan hendaknya merupakan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau
proses penentuan nilai pendidikann sehingga dapat diketahui mutu atau hasil belajar yang dapat
dijadikan sebagai peningkatan kualitas penbelajaran. evaluasi bukan hanya suatu proses untuk
mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat penting untuk
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun sudah berusaha memaparkan dan menjelaskan materi
dengan semaksimal mungkin, tapi tidak menutup kemungkinan adanya kekeliruan dalam
penyusunannya, baik dari segi materi, maupun penyusunannya, oleh karena itu penyusun
bagi penyusun, semoga makalah ini dapat memberi manfaat dalam proses evaluasi pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://afifahjogjakarta.blogspot.com/2016/06/makalah-evaluasi-pendidikan.html?m=1
http://streetballspot.blogspot.com/2012/05/evaluasi-pendidikan.html?m=1
https://www.wahyudiansyah.com/2020/12/cara-menyusun-alat-evaluasi-dan-prinsip-merancang-
pengalaman-belajar-siswa.html