Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EVALUASI PENDIDIKAN

OLEH

KELOMPOK 4

Devri Lasmaria Butar butar (2001010027)

Putri Dwita Sinaga (2001010017)

Yesika Esterlina Girsang (2001010044)

Ance Manurung (2001010015)

Ramauli Sibatuara (2001010018)

Dosen Pengampu: Drs. Suprapto Manurung, MS.

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN PEMATANG SIANTAR

2021/2022

KATA PENGANTAR

segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga penyusunan makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik. Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Drs. Suprapto

Manurung, MS. selaku dosen pembimbing, teman-teman, serta pihak-pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan

makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan dan

menerima kritik setra saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan

makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat.

Penyusun

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Contents
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2

A. Latar Belakang........................................................................................................................2

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................3

C. Tujuan Makalah.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. Pengertian Evaluasi pendidikan..............................................................................................4

B. Tujuan Evaluasi.......................................................................................................................5

C. jenis – jenis evaluasi pendidikan.............................................................................................7


D. Langkah – Langkah Mengevaluasi.........................................................................................9

E. Kriteria menyusun alat evaluasi............................................................................................11

F. Prinsip –prinsip evaluasi........................................................................................................12

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................................13

B. Saran......................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evaluasi bukan lagi merupakan hal yang asing dalam kehidupan masa sekarang, apalagi dalam

dunia pendidikan. Istilah evaluasi mempunyai padanan kata dalam bahasa Indonesia, yaitu

penilaian. Salah satu cara untuk memperbaiki proses pendidikan yang paling efektif ialah dengan

mengadakan evaluasi tes hasil belajar. Hasil tes itu diolah sedemikian rupa sehingga dari hasil

pengolahan itu dapat diketahui komponen-komponen manakah dari proses belajar-mengajar itu

yang masih lemah.

Sekarang ini banyak orang yang melakukan kegiatan evaluasi, tetapi tidak mempunyai

pemahaman terhadap istilah evaluasi tersebut. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah
dalam proses pendidikan pada umumnya, dan proses pembelajaran pada khususnya. Karena

aktivitas evaluasi tidak mempunyai syarat evaluasi sebagai suatu konsep pendidikan, dan banyak

aktivitas evaluasi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada.

Oleh karena itu guru atau calon guru harus dibekali bagaimana cara mengevaluasi

pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Karena evaluasi bukan

hanya suatu proses untuk mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi

juga sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.

B. Rumusan Masalah

a. apa pengertian atau istilah evaluasi pendidikan ?

b. apa Tujuan dan fungsi dari evaluasi ?

c. apa saja jenis – jenis evaluasi pendidikan?

d. bagaimana cara mengevaluasi pendidikan ?

e. bagaimana kriteria dalam menyusun alat evaluasi ?

f. bagaimana prinsip –prinsip evaluasi ?

C. Tujuan Makalah

a. Untuk Mengetahui pengertian atau istilah evaluasi pendidikan

b. Untuk Mengetahui tujuan dan fungsi dari evaluasi ?

c. Untuk Mengetahui apa saja jenis – jenis evaluasi pendidikan

d. Untuk Mengetahui bagaimana cara mengevaluasi pendidikan


e. Untuk Mengetahui bagaimana kriteria dalam menyusun alat evaluasi

f. untuk mengetahui bagaimana prinsip –prinsip evaluasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi pendidikan

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation, dalam bahasa Arab Al-

Taqdir yang dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Evaluasi pendidikan (educational

evaluation = al-taqdir al-Tarbawiy ) diartikan sebagai penilaian dalam (bidang) pendidikanatau

penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

Adapun dari segi istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown

(1977)[1] Evaluation refer to the act or process to determining the value of something. Menurut

devinisi ini maka evaluasi merujuk kepada atau mengandung pengertian suatu tindakan atau

suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.

Educational evaluation is the estimation of the growth and progress of pupils toward objectives

or value in the curriculum. (evaluasi pendidikan adalah penaksiran/penilaian terhadap

pertumbuhan dan kemajuan murid-murid kearah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah

ditetapkan dalam kurikulum).[2]

Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat

diketahui mutu atau hasil-hasilnya.


Terdapat 4 istilah yang berhubungan satu sama lain, tetapi pada dasarnya memiliki makna yang

berbeda, yaitu tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.

1. Tes merupakan alat atau prosedur berupa daftar pertanyaan atau perintah-perintah yang harus

dikerjakan yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan cara atau aturan

yang sudag ditentukan.

2. Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan atau atas dasar ukuran

tertentu. Pengukuran bersifat kuantitatif.

3. Penilaian (assesment) berarti menilai sesuatu. Yang mengandung arti mengambil keputusan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit dan sebagainya. Penilaian

sifatnya kualitatif.

4. Evaluasi (evaluation) mencakup tes, pengukuran dan penilaian yaitu untuk menentukan sejauh

mana sesuatu itu berharga, bermutu atau bernilai.

B. Tujuan Evaluasi

Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus.

1. Tujuan umum

a. Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti mengenai perkembangan atau kemajuan yang

dialami siswa dalam proses pembelajaran.

b. Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas atau pengalaman mengajar yang telah

dilaksanakan.
c. Mengetahui tingkat efektifitas metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam

proses pembelajaran.

2. Tujuan khusus

a. Untuk memotivasi siswa dalam menempuh program pendidikan.

b. Untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan siswa

dalam mengikutu program pendidikan.

c. Untuk memberikan bimingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa.

d. Untuk memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oleh orang

tua dan lembaga pendidikan.

e. Untuk mengetahui mutu proses pembelajaran, baik cara belajar siswa maupun metode yang

digunakan guru dalam mengajar.

Fungsi evaluasi

Selain berfungsi untuk mengukur kemajuan perkembangan siswa dan menunjang penyusunan

rencana pembelajaran berikutnya serta memperbaiki pembelajaran yang ada, evaluasi berfungsi

pula untuk memenuhi kebutuhan psikologis, didaktik dan administratif.

Memenuhi kebutuhan psikologis dimaksud ditinjau dari pendidik dan peserta didik. Bagi peserta

didik hasil evaluasi dapat menjadi pedoman untuk mengetahui kapasitas dan status dirinya

ditengah kelompoknya. Bagi pendidik hasil evaluasi sebagai bahan umpan balik selain dapat

mengetahui sampai sejauhmana keberhasilannya dalam pembelajaran, juga sebagai perbaikan

untuk perencanaan pembelajaran berikutnya.


Memenuhi kebutuhan didaktik dimaksud berdasarkan hasil evaluasi dapat menilai hasil usaha

yang telah dilakukan oleh peserta didiknya dan mengetahui posisi peserta didiknya ditengah

kelompoknya, serta menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memerlukannya. Selain itu

memberikan petunjuk tentang sejauh mana program pengajaran yang telah ditentukan telah dapat

dicapai.

Memenuhi kebutuhan administratif dimaksud yaitu sebagai bahan laporan mengenai

perkembangan dan kemajuan peserta didik dalam bentuk rapor yang disampaikan kepada orang

tua, dan nilai-nilai hasil evaluasi sangat penting pula sebagai bagian dalam mengambil suatu

keputusan dalam pendidikan. Selain itu dapat mengetahui gambaran keberhasilan proses

pembelajaran berdasarkan hasil-hasil belajar peserta didik.

C. jenis – jenis evaluasi pendidikan

Jenis-jenis Evaluasi dalam Pendidikan

Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :

1. Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan siswa

beserta faktor-faktor penyebabnya.

2. Evaluasi Selektif

Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siwa yang paling tepat sesuai

dengan kriteria program kegiatan tertentu.

3. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program

pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.

4. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatan proses

belajar dan mengajar.

5. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar

siswa.

Sedangkan, jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran, yaitu:

1. Evaluasi Program Pembelajaran

Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi

belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.

2. Evaluasi Proses Pembelajaran

Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar

program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

3. Evaluasi Hasil Pembelajaran

Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang

ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
D. Langkah – Langkah Mengevaluasi

Langkah-Langkah mengevaluasi

1. Menyusun rencana evaluasi

Penyusunan rencana evaluasi pada umumnya mencakup kegiatan Merumuskan tujuan dari

kegiatan evaluasi itu sendiri.[4]

A. Menentukan aspek-aspek yang akan dievaluasi.

b. Memilih dan menentukan teknik yang akan digunakan dalam kegiatan evaluasi.

c. Menyusun dan menentukan alat-alat pengukur yang akan dipergunakan dalam kegiatan

evaluasi.

d. Menentukan tolok ukur, norma atau kreteria yang akan dipergunakan dalam rangka

memberikan interpretasi terhadap data hasil evaluasi.

e. Menetapkan frekuensi dari kegiatan evaluasi itu sendiri, yaitu : kapan dan seberapa kalikah

evaluasi itu akan dilakukan.

2. Menghimpun Data

Menghimpun data dalam rangka evaluasi di lapangan pendidikan, pada umumnya dilaksanakan

dengan cara pengukuran, walaupun tidak semua kegiatan evaluasi pendidikan harus didahului

dengan tindakan pengukuran.

3. Verifikasi Data
Melakukan verifikasi data artinya memeriksa dan menyaring data yang telah berhasil dihimpun

dalam kegiatan evaluasi, untuk dapat dipastikan apakah data yang telah berhasil dihimpun itu

cukup dapat dipercaya sebagai dasar atau landasan dalam rangka pengambil kesimpulan.

4. Analisis Data

Menganalisa data yang diperoleh dari kegiatan evaluasi mengandung arti melakukan pengolahan,

pemeriksaan, perincian, pemisahan, pengelompokan dan sebagainya, sehingga data tersebut

menjadi bermakna atau dapat memberikan informasi yang berharga.

5. Interpretasi Data

Pemberian interpretasi atau penafsiran terhadap data yang telah dilakukan penganalisaan itu

merupakan statement (pernyataan) tentang hasil penganalisaan data. Disini evaluator

mengemukakan apa makna yang terkandung dalam kumpulan data yang telah diperoleh dalam

kegiatan evaluasi.

6. Penggunaan Hasil Evaluasi.

Dengan melandaskan diri pada kesimpulan yang telah diperoleh dalam kegiatan evaluasi,

evaluator lebih lanjut melakukan pengambilan keputusan atau merumuskan kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang dipandang perlu untuk dilaksanakan.

Dengan demikian tindakan melakukan evaluasi itu tidak hanya terbatas sampai pada kesimpulan

atau kongklusi saja. Harus diingat bahwa kesimpulan itu barulah merupakan suatu pendapat

sebagai hasil evaluasi dan karena itu masih memerlukan tindak lanjut.
E. Kriteria menyusun alat evaluasi

Alat evaluasi adalah alat atau instrumen yang bisa digunakan oleh guru untuk mengukur

kemampuan siswa, baik itu dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Adapun kriteria

dalam penyusunan alat evaluasi, antara lain:

1. Validitas, adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah soal yang

dikembangkan valid atau tidak, guru dapat menganalisisnya dengan cara melihat kembali

rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai siswa. Soal yang valid adalah soal yang

mengungkap kemampuan yang sama dengan kemampuan yang tercantum dalam rumusan

indikator.

2. Reliabilitas, kriteria rialibilitas mengacu pada ketetapan atau keajengan alat ukur dalam

menilai apa yang seharusnya dinilai. Alat ukur yang reliabel akan memberikan hasil yang sama

kapan pun alat ukur tersebut digunakan pada siswa yang sama.

3. Dapat dilaksanakan, pada kriteria ini berkenaan dengan kemungkinan alat ukur tersebut

dilaksanakan dilihat dari aspek biaya dan waktunya. Kriteria ini juga berkenaan dengan

kemudahan alat ukur disusun, serta kemudahan dalam penskoran dan interpretasi hasil yang

diperoleh. Dengan mengembangkan alat evaluasi yang sesuai dengan kriteria tersebut,

diharapkan hasil evaluasi yang diperoleh akan benar-benar menggambarkan kemampuan yang

dimiliki siswa.

F. Prinsip –prinsip evaluasi


Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan guru yang menjadi faktor pendukung atau

penunjang dalam melakukan evaluasi.

1. Prinsip berkesinambungan (continuity)


Bahwa evaluasi hasil belajar yang baik adalah yang dilaksanakan secara terus-menerus (kontinu).

Dengan evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan secara teratur, terencana dan terjadwal

memungkinkan guru untuk memperoleh informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai

kemajuan dan perkembangan peserta didik dari awal hingga akhir program pembelajaran.

2. Prinsip menyeluruh (comprehensive)

Evaluasi hasil belajar dapat terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara

utuh dan menyeluruh, mencakup seluruh aspek tingkah laku siswa, baik aspek berpikir

(kognitif), aspek nilai atau sikap (afekitf), maupun keterampilan (psikomotor).

3. Prinsip objektivitas (objktivity)

Suatu evaluasi dikatakan emiliki objektivitas apabila dalam pelaksanaannya tidak ada faktor

subjektif yang mempengaruhi.

4. Prinsip penggunaan kriteria

Penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat

pengukuran, baik pengukuran dengan menggunakan standar mutlak (patokan) maupun standar

relatif.

5. Prinsip kegunan

Evaluasi yang dilakukan hendaknya merupakan sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa

maupun bagi pelaksana.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau

proses penentuan nilai pendidikann sehingga dapat diketahui mutu atau hasil belajar yang dapat

dijadikan sebagai peningkatan kualitas penbelajaran. evaluasi bukan hanya suatu proses untuk

mengklasifikasikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar, tetapi juga sangat penting untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun sudah berusaha memaparkan dan menjelaskan materi

dengan semaksimal mungkin, tapi tidak menutup kemungkinan adanya kekeliruan dalam

penyusunannya, baik dari segi materi, maupun penyusunannya, oleh karena itu penyusun

mengharapakan sumbangsih pembaca untuk penyempurnaan makalah selanjutnya, dan harapan

bagi penyusun, semoga makalah ini dapat memberi manfaat dalam proses evaluasi pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://afifahjogjakarta.blogspot.com/2016/06/makalah-evaluasi-pendidikan.html?m=1

http://streetballspot.blogspot.com/2012/05/evaluasi-pendidikan.html?m=1

https://www.wahyudiansyah.com/2020/12/cara-menyusun-alat-evaluasi-dan-prinsip-merancang-

pengalaman-belajar-siswa.html

Anda mungkin juga menyukai