Anda di halaman 1dari 17

K O N S E P - K O N S EP D A S A R D A N

P E NG EM BA N G A N B A H A N A J AR

KELOMPOK
1
Rio Utama Sitorus
Putri Dwita Sinaga (2001010029)
(2001010017)

Yesika Esterlina Girsang Ance Manurung


(2001010044) (2001010015)
Pengertian Pengembangan Bahan Ajar

Menurut para Ahli, (Abdul Majid,2007:173-174) bahan pengajaran merupakan semua


bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis
maupun bahan tidak tertulis.

Bahan ajar ialah satu kesatuan materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
ataupun tidak sehingga menciptakan sebuah suasana pembelajaran yang menarik
minat siswa untuk belajar. Sedangkan pengembangan bahan ajar adalah upaya
disusunnya bahan ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak yang disusun
oleh guru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dikelas. Penjelasan mengenai
bahan ajar itu sendiri adalah semua yang berupa materi yang dipakai untuk menolong
instruktur, pendidik atau guru untuk melakukan aktivitas pembelajaran di suatu kelas.
Bahan tersebut bisa berbentuk lisan maupun tulisan dan beraneka lain macamnya
Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
 

1. Prinsip Relevansi 2. Prinsip Konsistensi

3. Prinsip Adequacy 4. Prinsip Validity


 
 

5. Prinsip Interest 6. Prinsip Kepuasan


Jenis-Jenis Bahan Ajar

Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya.Menurut Mulyasa (2006), bentuk-bentuk bahan ajar


atau materi pembelajaran antara lain:
a. Bahan ajar cetak (Printed)
Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun
secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan seperti yang
dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, (1994) yaitu:
1. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi
seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang
dipelajari
Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit.
2. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah.
3. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu
4. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja.
5. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan
aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
6. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.
Menurut Bandono (2009) penyusunan bahan ajar
cetak memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Susunan tampilan
2. Bahasa yang mudah
3. Menguji pemahaman
4. Stimulan
5. Kemudahan dibaca
6. Materi instruksional
Jenis-jenis bahan ajar cetak

a. Handout b. Modul c. Evaluasi

d. Buku teks e. Lembar kegiatan siswa f. Model (maket)

g.brosur h. Leaflet i. Wallchart

l. Bahan Ajar Interaktif


j. Foto/Gambar k.Foto/Gambar (Interactive Teaching
Material)
Bahan Ajar Menurut Cara
kerjanya

a. Bahan Ajar Dengar b. Bahan Ajar c. Bahan Ajar Pandang


(Audio) Dengar (Audio) Dengar (Audiovisual)

d. Bahan Ajar Interaktif e. Bahan ajar yang


(Interactive Teaching f. Bahan Ajar Audio
diproyeksikan
Material)

i. Bahan Ajar Interaktif


h. Bahan Ajar (media)
g. Bahan Ajar Video (Interactive Teaching
komputer
Material)
Bahan Ajar Menurut Cara Sifatnya

a. Bahan ajar yang b. Bahan ajar yang


berbasiskan cetak berbasiskan teknologi

b. Bahan ajar yang


yang dipergunakan untuk
praktek atau proyek
Langkah – Langkah Penyusunan Pemecahan Bahan Ajar

1.Mengidentifikasi faktor yang ada pada


kompetensi dasar dan standar kompetensi.

2. Menentukan jenis bahan ajar yang cocok


untuk kompetensi yang harus diraih

3. Menentukan referensi bahan ajar.


Cara Mengembangkan Bahan Ajar
 

1. By Development

2. By Utilization

3. By Modification

4. By Customisation
Strategi Mempelajari Bahan Ajar Oleh Siswa
 

1. Menghafal (verbal & parafrase)


 

2.Menggunakan/mengaplikasikan
(Use)
 
3. Menemukan

4. Memilih 
Manfaat Pengembangan Bahan Ajar

• Manfaat penyusunan dan pengembangan bahan ajar juga bisa dirasakan oleh
guru maupun siswa. Berikut manfaat bahan ajar untuk guru, yaitu:
a. Kegiatan pembelajaran bukan sebatas pada sumber teks yang sulit dimengerti dan
didapat.
b. Bahan ajar yang disampaikan pada siswa lebih banyak dan luas karena referensi
yang didapatkan juga banyak dan komprehensif.
c. Menciptakan interaksi pembelajaran yang baik dan efektif antara guru dan siswa,
dikarenakan ada banyak hal atau materi yang diperbincangkan dalam kelas sehingga
memancing siswa untuk menyampaikan pendapat atau gagasan mereka mengenai
materi ajar.
d. Mendapatkan wawasan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas ketika Anda
membuat serta mengembangkan bahan ajar.
f. Bahan ajar yang digunakan sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa, sehingga
mudah bagi siswa untuk mengerti materi pembelajaran dan mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan.
g.Angka kredit menjadi lebih banyak dan dapat digunakan menjadi buku bahan ajar
yang bisa di-share atau sebarluaskan.
• Manfaat penyusunan dan pengembangan bahan ajar bagi siswa,
yaitu:
• Kegiatan pembelajaran terasa lebih hidup, bermakna, nyaman, dan
menarik bagi siswa.
• Siswa bisa menerima dan memahami materi pembelajaran dengan
mudah dan efektif.
• Siswa memiliki waktu luang untuk ikut mencari materi ajar yang lebih
luas dan belajar secara mandiri, sehingga ketergantungan pada guru pun
berkurang
• Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus
diraih.
kesimpulan
 

Bahan ajar ialah satu kesatuan materi yang disusun secara sistematis baik tertulis
ataupun tidak sehingga menciptakan sebuah suasana pembelajaran yang menarik minat
siswa untuk belajar. Sedangkan pengembangan bahan ajar adalah upaya disusunnya bahan
ajar baik yang berupa bahan tertulis maupun tidak yang disusun oleh guru untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar dikelas.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Bahan Ajar
Untuk mengembangkan bahan ajar, para pengajar atau guru dituntut untuk memakai
prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar yaitu:
• 1.Prinsip Relevansi
• 2.Prinsip Konsistensi
• 3. Prinsip Adequacy
• 4. Prinsip Validity
• 5. Prinsip Interest
• 6. Prinsip Kepuasan
Pengelompokkan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan dengan berbagai cara oleh beberapa
ahli mempunyai justifikasi sendiri-sendiri pada pengelompokannya. Menurut Heinich, dkk 1996
mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya dalam 5 lima kelompok besar yaitu:
bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto,diagram, display, model.
bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, film . strips, overhad, trasfarenceis, proyeksi computer
bahan ajar audio, seperi kaset dan compact disc
bahan ajar video dan film.
bahan ajar media kCara Mengembangkan Bahan Ajar
Secara pedagogik terdapat empat cara yang dapat dilakukan, ini berdasarkan pernyataan Prof. Richardus
Eko Indrajit, yakni: By Development, By Utilization, By Modification, By Customisation
6. Strategi Mempelajari Bahan Ajar Oleh Siswa
Yaitu,Menghafal (verbal & parafrase),Menggunakan/mengaplikasikan (Use),Menemukan,Memilih
4. Langkah – Langkah Penyusunan Pemecahan Bahan Ajar
1. Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar kompetensi.
2. Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang harus diraih.
3. Menentukan referensi bahan ajar.
Manfaat Pengembangan Bahan Ajar
Berikut manfaat bahan ajar untuk guru, yaitu:
 
Kegiatan pembelajaran bukan sebatas pada sumber teks yang sulit
dimengerti dan didapat.
Bahan ajar yang disampaikan pada siswa lebih banyak dan luas karena
referensi yang didapatkan juga banyak dan komprehensif.
Menciptakan interaksi pembelajaran yang baik dan efektif antara guru
dan siswa, dikarenakan ada banyak hal atau materi yang
diperbincangkan dalam kelas sehingga memancing siswa untuk
menyampaikan pendapat atau gagasan mereka mengenai materi ajar.
 
Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai