JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2023 Pada hari Rabu, 26 April 2023 dilaksanakan perkuliahan mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar yang diampu oleh Prof Desak. Pada pertemuan kali ini, kelompok ketiga mendapat giliran untuk mempresentasikan materinya. Namun sebelum memulai perkuliahan, kami membukanya dengan salam pembuka dan doa dilanjutkan dengan presentasi dari kelompok ketiga. Adapun materi yang dipaparkan terkait jenis- jenis bahan ajar, yaitu sebagai berikut.
A. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar menurut National Center for Competency Based Training bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Kemudian menurut pannen (Prastowo, 2011) yang mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Suatu bahan pembelajaran memuat materi, pesan atau isi mata pelajaran berupa ide, fakta, konsep, prinsip, kaidah, atau teori yang tercakup dalam pelatihan sesuai disiplin ilmu serta informasi lain dalam pembelajaran.
B. Bahan Ajar Menurut Para Ahli
Menurut para ahli, bahan ajar dapat didefinisikan sebagai berikut (educhannel.id, 2021): • Menurut Pannen (Belawati, dkk, 2007), “Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran”. • Menurut Widodo dan Jasmadi (Lestari,2013), Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. • Menurut Prastowo (2011), “Bahan ajar atau materi ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran”.
C. Bahan Ajar Menurut Bentuknya
Bentuk bahan ajar untuk sekolah dasar itu tidak jauh berbeda dengan bentuk- bentuk bahan ajar pada umumnya (Intan, 2019). Menurut Mulyasa (2006),bentuk- bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran, antara lain: 1. Bentuk bahan ajar tercetak, Contoh: hand out, buku, modul, brosur, dan leaflet. 2. Bentuk bahan ajar non cetak a. Audio Visual, Contoh: video/film,Video Compact Disc (VCD) b. Audio, Contoh: radio, kaset, Compact Disc (CD) audio, piringan hitam c. Visual, Contoh: foto, gambar, model/maket. D. Multi Media, Contoh: CD interaktif, Computer Based, Internet. 3. Bentuk bahan ajar yang berbentuk fasilitas, Contoh: perpustakaan, ruang belajar, studio, lapangan olah raga, dan lainnya. 4. Bentuk bahan ajar berupa kegiatan, Contoh: wawancara, kerja kelompok, observai, simulasi, permainan. 5. Bentuk bahan ajar berupa lingkungan masyarakat, Contoh: teman, pasar, lingkungan rumah, pabrik, museum.
D. Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya
Bahan ajar juga dapat diklasifikan jenisnya berdasarkan cara kerjanya. Heinich, dkk. (1996) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya. Untuk itu ia mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam lima kelompok besar yaitu bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio, bahan ajar video, dan bahan ajar (media) komputer (Waraulia, 2020). 1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan 2. Bahan ajar yang diproyeksi 3. Bahan ajar audio 4. Bahan ajar video 5. Bahan ajar (media) computer E. Bahan Ajar Menurut Sifatnya Bahan ajar juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya. Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu: 1. Bahan ajar berbasis cetak 2. Bahan ajar berbasis teknologi 3. Bahan ajar berbasis praktik atau proyek 4. Bahan ajar untuk keperluan interaksi
F. Kriteria Bahan Ajar Menurut Substansi Materinya
Bahan ajar yang baik harus memenuhibeberapa kriteria. Kriteria bahan ajar yang baik berdasarkan substansinya yaitu: 1. Substansi yang dibahas harus mencakup sosok tubuh dari kompetensi atau sub kompetensi yang relevan dengan profil kemampuan tamatan. 2. Substansi yang dibahas harus benar, lengkap dan actual, meliputi konsep fakta, prosedur, istilah dan notasi serta disusun berdasarkan hirarki/langkah penguasaan kompetensi. 3. Tingkat keterbacaan, baik dari segi kesulitan bahasa maupun substanssi harus sesuai dengan tingkat kemampuan pembelajaran. 4. Sistematika penyusunan bahan ajar harus jelas, runtut, lengkap dan mudah dipahami.
Setelah kelompok ketiga selesai presentasi, maka dilanjutkan dengan kegiatan
diskusi tanya jawab. Selanjutnya Prof Desak menjelaskan kembali dan ikut serta dalam kegiatan diskusi tanya jawab. Karena waktu perkuliahan sudah habis, maka perkuliahan ditutup dengan doa dan salam penutup.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional