Anda di halaman 1dari 19

BAHAN

AJAR
Amelia Syafitri
Deni Elsya Widya
Defenisi Bahan Ajar

Menurut Muhaimin ·bahan ajar


Bahan ajar adalah adalah segala
segala bentuk bahan bentuk bahan
yang digunakan untuk yang digunakan C. D.
membantu untuk membatu
guru/instrukstur guru dan
Tujuan Manfaat
dalam melaksanakan instruktor dalam Studi Studi
kegiatan melaksanakan
pembelajaran. kegiatan belajar
Kasus Kasus

mengajar
dikelas. Bahan
Menurut Menurut National Center
for Vocational Education
Menurut
Muhaimin Research Ltd/National Panne
Center for Competency
Bahan ajar adalah Bahan ajar adalah bahan-
Based Training
segala bentuk bahan bahan atau materi
yang digunakan untuk Bahan ajar adalah segala pelajaran yang sisusun
membantu bentuk bahan yang digunakan secara sistematis yang
guru/instrukstur dalam untuk membatu guru dan digunakan guru dan siswa
melaksanakan kegiatan instruktor dalam melaksanakan dalam proses
pembelajaran. kegiatan belajar mengajar pembelajaran.
dikelas. Bahan yang dimaksud

adalah bisa berupa bahan


tertulis maupun tidak tertulis.

Bahan ajar
Bahan ajar adalah sekumpulan materi
ajar yang disusun secara sistematis yang
mereprentasikan konsep yang
mengarahkan siswa untuk mencapai suatu
kompetensi.

Keunggulan Bahan Ajar


Menurut Mulyasa (2006), bahan ajar memiliki keunggulan
yaitu:
1. Berpusat pada kemampuan siswa yang beragam.
2. Memiliki kontrol terhadap pencapaian hasil belajar.
3. Memiliki relevansi dengan kurikulum dalam hal tujuan
dan cara pencapaiannya.
Keterbatasan Bahan Ajar
Menurut Mulyasa (2006), bahan ajar juga memiliki keterbatasan, yaitu:
1. Membutuhkan keahlian tertentu dalam menyusun bahan ajar yang baik.
Bahan ajar yang baik tidak hanya berisi tujuan dan alat ukur
pencapaiannya saja namun juga tertulis tentang pengalaman belajar
siswa.
2. Membutuhkan manajemen pendidikan yang berbeda dibanding
pembelajaran konvensional, karena sulit menentukan proses penjadwalan
dan kelulusan masing-masing siswa yang memiliki kemampuan beragam.
3. Membutuhkan sumber belajar pendukung yang sangat mahal dibanding
pembelajaran konvensional.
Jenis-Jenis Bahan ajar
A. Bahan Ajar Cetak

Contoh: hand out, buku, modul, B. Bahan Ajar Non Cetak


brosur, dan leaflet. Audio Visual, Contoh: video/film,Video
Compact Disc (VCD)
Audio, Contoh: radio, kaset, Compact Disc
(CD) audio, piringan hitam
C. Bahan Ajar Berbentuk Fasilitas Visual, Contoh: foto, gambar, model/maket.
Contoh: perpustakaan, ruang Multi Media, Contoh: CD interaktif, Computer
belajar, studio, lapangan olah raga. Based, Internet
Jenis-Jenis Bahan ajar

D. Bahan Ajar Berbentuk Kegiatan

wawancara, kerja kelompok,


observai, simulasi, permaina

E. Bahan Ajar Berupa Lingkungan


Masyarakat
Teman, terminal pasar, toko, pabrik,
museum
Bahan ajar berdasarkan teknologi yang digunakan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (2008) mengelompokkan
bahan ajar menjadi empat kategori, yaitu:
Bahan ajar cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar
kegiatan siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan model/maket.
Bahan ajar dengar (audio) antara lain kaset, radio, piringan hitam, dan
compact disk audio.
Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
dan film.
Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material) seperti CAI
(Computer Assisted Instruction), compact disk (CD) multimedia
pembelajaran interaktif dan bahan ajar berbasis web (web based learning
material).
Berdasarkan Subjeknya

Menurut Koesnandar (2008), bahan ajar


terdiri dari dua jenis antara lain:

Bahan ajar yang sengaja dirancang untuk


belajar, seperti buku, handouts, LKS dan
modul;
bahan ajar yang tidak dirancang namun
dapat dimanfaatkan untuk belajar,
misalnya kliping, koran, film, iklan atau
berita.
Berdasarkan fungsinya

Menurut Koesnandar (2008), ditinjau dari fungsinya,


maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas tiga
kelompok yaitu
Bahan presentasi,
Bahan referensi, dan
Bahan belajar mandiri.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) adalah suatu media
pembelajaran yang digunakan untuk menunjang keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran dapat membantu menumbuhkan
minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, serta
membuat kegiatan pembelajaran dikelas lebih terarah dan
efektif.
Manfaat LKPD:
Manfaat LKPD secara umum, yakni ;
1. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran,
2. Mengaktifkan peserta didik,
3. Membantu peserta didik memperoleh catatan mengenai materi yang akan
dipelajari melalui kegiatan belajar mengajar,
4. Membantu peserta didik untuk menambah informasi mengenai konsep yang
dipelajari secara sistematis,
5. Melatih peserta didik menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses,
6. Mengaktifkan peserta didik mengembangkan konsep.
Karakteristik Penyusunan LKPD
Berdasarkan silabus, kompetensi dasar (KD), indikator, dan tujuan
pembelajaran yang berlaku
1. Mengutamakan materi pembelajaran yang utama atau pokok
2. Menyesuaikan tingkat berpikir peserta didik di sekolah
3. Kegiatan dalam LKPD harus meningkatkan aktivitas peserta didik dalam
belajar.
4. Mendorong peserta didik agar dapat melakukan kegiatan mandiri atau
kelompok.
5. Membimbing peserta didik secara baik kearah pengembangan konsep pada
materi pembelajaran.
6.

Prosedur Penyusunan Lembar Kerja


Peserta Didik (LKPD)
1. Syarat Didaktik
Persyaratan didaktik artinya suatu LKPD harus mengikuti asas belajar mengajar yang efektif,
yaitu memperhatikan adanya perbedaan individual,sehingga LKPD yang baik itu adalah
Dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang sedang maupun yang
pandai,
Menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKPD dapat
berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu
Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik,
Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral, dan estetika
pada diri peserta didik
Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi peserta didik
(intelektual, emosional, dan sebagainya), bukan ditentukan oleh materibahan pelajaran.
Prosedur Penyusunan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
2. Syarat Konstruktif
Syarat Konstruksi Syarat konstruksi adalah syarat-syarat berkenaan dengan penggunaan
bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada
hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik
Menggunakan struktur kalimat yang jelas,
Memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik,
Menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka,
Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta
didik,
Lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata,
Prosedur Penyusunan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)
2. Syarat Teknik
Dari segi teknis memiliki bebrapa pembahasan yaitu:
Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan hurup latin atau romawi,
menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai
untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan
agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.
Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari
gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah
kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.
Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila suatu LKPD
ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus
dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga
membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu
tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah
LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai