Anda di halaman 1dari 6

Nama : Adhe Aulia Sari

NIM : 2202432005
Kelas : Reg A 2020
UAS Pengembangan Bahan Ajar

1) Pengembangan Bahan Ajar


Menurut Widodo dan Jasmadi dalam buku (Lestari, 2013) menyatakan bahwa
bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Disini menyatakan
bahwa dalam pembuatan bahan ajar memang sangat banyak membutuhkan buku – buku
sebagai acuan yang dilihat dan di perluas lagi dengan gaya tersendiri yang lebih menarik
tetapi tetap belihat tujuan yang diharapkan.
(Harjanto, 2008) mengatakan bahwa di dalam pengembangan bahan ajar berbagai
aspek-aspek yang dapat jadi patokan, antara lain: (1) Konsep adalah suatu ide atau
gagasan. (2) Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau
merupakan suatu petunjuk untuk berbuat atau melaksanakan suatu. (3) Fakta adalah
sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan atau dialami. (4) Proses adalah
serangkaian dari perubahan, gerakan-gerakan perkembangan. (5) Nilai adalah suatu pola,
ukuran atau merupakan suatu tipe atau model. (6) Keterampilan adalah kemampuan
berbuat sesuatu yang baik. Manfaat tersebut dibedakan menjadi dua macam, yaitu
manfaat bagi guru dan siswa (Prastowo, 2012). Manfaat yang diperoleh oleh guru yaitu
bahan ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum, tidak tergantung dengan buku teks dan
buku paket bantuan pemerintah, sedangkan manfaat yang diperoleh peserta didik yaitu,
menciptakan pembelajaran menarik, menumbuhkan motivasi, mengurangi
ketergantungan dan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap indikator yang
terdapat pada perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru.
Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun
secara urut sehingga memudahkan siswa belajar. Di samping itu bahan ajar juga bersifat
unik dan spesifik. Unik maksudnya bahan ajar hanya digunakan untuk sasaran tertentu
dan dalam proses pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran tertentu.
Bahan ajar dapat diartikan bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun
secara urut sehingga memudahkan siswa belajar. Di samping itu bahan ajar juga bersifat
unik dan spesifik. Unik maksudnya bahan ajar hanya digunakan untuk sasaran tertentu
dan dalam proses pembelajaran tertentu, dan spesifik artinya isi bahan ajar dirancang
sedemikian rupa hanya untuk mencapai kompetensi tertentu dari sasaran tertentu.
Bahan ajar bukan hanya berbentuk buku atau modul saja, tetapi bisa berbentuk lain.
Menurut Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku Lernen mit Bildmedien (Ati Sumiati,
2017) mengelompokkan menjadi tiga besar, pertama auditiv yang menyangkut radio
(Rundfunk), kaset (Tonkassette), piringan hitam (Schallplatte). Kedua yaitu visual
(visuell) yang menyangkut Flipchart, gambar (Wandbild), film bisu (Stummfilm), video
bisu (Stummvideo), program komputer (Computer-Lern-programm),bahan tertulis
dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit und ohne Abbildung). Ketiga yaitu audio visual
(audiovisuell) yang menyangkut berbi-cara dengan gambar (Rede mit Bild), pertunjukan
suara dan gambar (Tonbildschau), dan film/video.

2) RPP Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 MODEL MEDAN


Mata pelajaran : Bahasa Jerman
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Familie
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 x 45 menit)

I. Standar Kompetensi

Mengungkapkan informasi Familie secara lisan, bacaan, audio serta tulisan dalam bentuk
paparan atau dialog sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


1.1. Mengidentifikasi bunyi, ujaran ((kata, 1.1.1. Mendengarkan text mengenai Familie
frasa atau kalimat ) dalam suatu bentuk 1.1.2. Mengembangkan dialog dengan
Lisan dengan mencocokkan, dan mengambil kata-kata dari materi.
membedakan secara tepat. 1.1.3. Menggunakan ungkapan untuk
1.2. Menyampaikan beberapa informasi menanyakan harga.
secara lisan dengan lafal dan intonasi yang 1.1.4. Membuat dialog dengan tema Familie
tepat dalam kalimat sederhana sesuai
konteks yang mencerminkan kecakapan
yang santun dan tepat.
1.3. Melakukan dialog sederhana dengan
lancar yang mencerminkan kecakapan
berkomunikasi dengan santun dan tepat.

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan (kata/frasa) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2.    Siswa dapat menyampaikan informasi sederhana sesuai konteks.
3.    Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai konteks.
4.    Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai konteks.
5.    Siswa dapat membuat percakapan sesuai konteks secara lisan.
6.    Siswa dapat menceritakan kegiatan sesuai konteks.

IV. Materi Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran :
A. Pendahuluan ( 5 Menit)
1. Guru mengucapkan salam dan direspon oleh peserta didik.
2. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan belajar peserta didik.
3. Guru menyampaikan pokok-pokok materi, tujuan pembelajaran, serta langkah-langkah
pembelajaran dan teknik penilaian.
4. Salah seorang peserta didik memimpin doa sebelum belajar.
B. Kegiatan Inti (30 Menit)
1. Peserta didik bekerja dan berdiskusi dalam kelompok dipimpin oleh ketua kelompok.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelompok lain.
3. Bersama peserta kelompok lain berdiskusi tentang materi yang telah dipresentasikan dipimpin
oleh ketua kelompok masing-masing.
4. Peserta berlatih bertanya jawab terkait materi dalam Familie dalam Bahasa Jerman seperti
yang telah dicontohkan guru.
C. Penutup (10 Menit)
1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
3. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Siswa memimpin doa sesudah belajar.

V. Sumber/ Media Pembelajaran


1. Sumber

- Studio Express A1
- Buku Deutsch ist Einfach 1 für SMA

Alat/Media Pembelajaran

- Zoom
- Google Meet
- Google Form
- Buku Netzwerk A1
- Youtube ‘Learn German’
- Hasil Diskusi Siswa

Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Jenis/teknik penilaian
a. Kompetensi Sikap:
• Observasi
• Penilaian diri
b. Kompetensi Pengetahuan:
• Tes tertulis
c. Kompetensi Keterampilan:
• Praktik
2. Bentuk instrumen
a. Kompetensi Sikap:
• Lembar Observasi Sikap Siswa
b. Kompetensi Pengetahuan:
• Pedoman Penskoran
c. Kompetensi Keterampilan:
• Rubrik Penilaian
3. Tindak Lanjut
a. Pembelajaran Remedial bagi siswa yang belum mencapai nilai KKM dengan
teknik tutor sebaya,
b. Kegiatan pengayaan bagi siswa yang sudh mendapat nilai KKM dengan teknik
menjadikan tutor sebaya bagi temannya yang belum mencapai KKM dan
memberikan literatur tambahan serta berlatih mengerjakan soal-soal olimpiade
bahasa Jerman dengan tema yang sama pada pembelajaran ini. Sinjai, 27 Juni
2022
3) Buku ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Setiap dosen
atau guru membutuhkan buku ajar untuk membantu proses mengajar. Tujuan dari
buku ajar tidak lain membantu komunikasi antara pengajar dan peserta didik.
Buku ajar dikenal pula dengan sebutan buku teks, buku materi, buku paket, atau
buku panduan belajar. Bentuknya bisa berupa buku teks, buku paket, buku materi,
hingga buku panduan belajar. Selain untuk dosen, buku ajar adalah jenis buku
yang diperuntukkan bagi mahasiswa. Buku ajar dapat digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar yang memuat bahan ajar sesuai kurikulum yang berlaku.
Sedangkan Modul adalah media pembelajaran yang juga dikemas secara
sistematis dan menarik dengan cakupan materi, metode, dan evaluasi yang dapat
dipakai secara mandiri agar tercapai komptensi yang diharapkan.
Ciri-ciri Modul
 Dapat dipelajari secara mandiri oleh sisa.
 Tujuan pelajaaran dirumuskan secara khusus, bersumber pada tingkah
laku.Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan
menurut kemampuannya masing-masing
 Paket pengajaran yang bersifat self- membuka kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan dirinya secara optimal.
 Memiliki daya informasi yang cukup kuat. Unsur asosiasi, struktur, dan
urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa sehingga siswa secara
spontan mempelajarinya.
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat aktif.

Anda mungkin juga menyukai