Anda di halaman 1dari 15

HUKUM ISLAM

Disusun Oleh :

1. Adhe Aulia Sari


2202432005
A – Pendidikan Bahasa Jerman 2020
2. Laras Asih
2201132012
B – Pendidikan Bahasa Jerman 2020
3. Ayu Apriyani Zein
2203132025
C- Pendidikan Bahasa Jerman 2020
Mata Kuliah: Pendidikan Agama Islam

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


SEPTEMBER 2020

1
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbil’alamin tim penulis panjatkan atas ke hadirat Allah swt.
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tim penulis dapat
megerjakan makalah yang berjudul “hukum islam" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi tim penulis dan
pembaca tentang hukum – hukum yang digunakan dalam agama Islam.
Tim Penulis mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Tim Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 10 September 2021

Tim Penulis

2
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................2
Daftar Isi.......................................................................................................3
Bab I Pendahuluan......................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................4
Bab II Pembahasan......................................................................................5
A. Urgensitas Hukum dan Kesadaran untuk Taat Terhadap
Hukum...............5
B. Sumber – sumber hukum islam............................................................6
C. Hukum Islam, Hukum Negara, Hukum Adat..........................................9
D. Konsep Keadilan dan Kesejahteraan dalam.........................................13
Bab III Penutup...........................................................................................15
A. Kesimpulan.....................................................................................15
Daftar Pustaka..........................................................................................16

3
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Hukum islam adalah pertaturan dari Allah swt. Untuk umat islam yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari urgensitas hukum dan Kesadaran untuk Taat
Terhadap Hukum?
2. Apa saja Sumber-Sumber Hukum Islam?
3. Apa itu Hukum Islam, Hukum Negara, dan Hukum Adat.?
4. Apa saja Konsep Keadilan dan Kesejahteraan dalam Penegakan
Hukum?

4
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
BAB II
PEMBAHASAN

A.Urgensitas Hukum dan Kesadaran untuk Taat


Terhadap Hukum.
 Pentingnya Kesadaran akan Hukum
Kesadaran hukum menurut Abdurrahman adalah suatu
bentuk kesadaran akan nilai-nilai hukum yang terdapat
dalam kehidupan manusia untuk patuh dan taat pada
hukum yang berlaku.
Sedangkan menurut Seorjono Seokanto, kesadaran hukum
merupakan kepatuhan terhadap hukum secara luas, yang
berpusat pada adanya pengetahuan, pengakuan, serta
penghargaan
terhadap hukum itu sendiri.
Sebagai penganut agama islam yang cukup besar, Indonesia
harusnya cukup sadar tentang hukum islam. Memang ada
banyak hal akan kita pelajari. Misalnya sumber hukum
islam, pembagian hukum islam, tujuan hukum islam dan
contoh hukum islam.

Kesadaran akan pentingnya mempelajari hukum islam


selain memberikan pemahaman, melembutkan pikiran dan
hati agar muncul rasa toleransi. Ternyata hukum islam juga
dapat dijadikan media belajar untuk bersikap dan perilaku
lebih baik lagi. karena tidak sekedar mengajarkan
bagaimana cara berinteraksi sosial, bagaimana membangun
hubungan dengan masyarakat. Tetapi juga menuntun pada
kemaslahatan dunia dan akhirat. Seperti yang kita tahu,
kemajemukan masyarakat yang beragam agama, suku dan
golongan yang ada di Indonesia sebenarnya paling rawan
dipecah belah. Namun, berkat hadirnya hukum islam,
nyatanya toleransi masyarakat cukup
baik.

5
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Di antara hukum yang berkembang di dunia adalah hukum
yang didasarkan
pada norma agama. Karena, agama selalu mempergaruhi
dan terjalin erat
dengan negara. Hukum Islam adalah salah satu norma
agama dari sekian
norma-norma agama yang ada di dunia. Hukum Islam
bersifat universal, karena ia mendasarkan berbagai
ketentuannya atas dasar maqashid al-syari’ah, yakni hifzhu
al-din, al-nafs,al-aqli,al-nasi, an alamal, yang kesemuanya
itu sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, baik
di zaman kuno maupun zaman modern. Selain itu, hukum
Islam mengutamakan prinsip-prinsip kebenaran, keadilan,
persamaan, tanggung jawab dan lain-lain yang sangat
dibutuhkan dalam sistem pemerintahan (negara) modern.
Kesejahteraan, kebahagiaan, keamanan, ketertiban,
keadilan, dan lain-lain akan diraih oleh mereka yang mau
menerapkan dan mematuhi hukum Islam, baik di dunia
maupun di akhirat. Namun demikian, manusia tetap
dituntut untuk berfikir dan berjihad agar hukum Islam
senantiasa manzaman dan sesuai dengan perkembangan
manusia itu sendiri.

B.Sumber-sumber Hukum Islam


 Pengertian Hukum Islam
a. Abdul Ghani Abdullah
Menurut beliau dalam bukunya, ia mengungkapkan
bahwa hukum islam sebagai hukum yang bersumber
dan menjadi bagian dari agama islam. Ia juga
menyebutkan bahwa konsepsi hukum islam sebagai
dasr dan kerangka hukum yang ditetapkan oleh Allah
SWT. Hukum islam tidak hanya mengatur antara
manusia dengan Tuhan-Nya saja tetapi juga
hubungan antara manusia dengan alam semesta.

b. Amir Syarifuddin
6
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Hukum islam menurutnya sebagai perangkat
peraturan wahyu Allah dan Sunnah Rasul tentang
tingkah laku manusia mukalaf yang diakui dan
diyakini.

c. Eva Iryani
Hukum islam adalah syariat islam yang berisi kaidah-
kaidah yang didasarkan pada wahyu Allah SWT dan
Sunnah Rasul mengenai tingkah laku yang diwajibkan,
diakui serta diyakini, yang mengikat semua
pemeluknya sesuai dengan akhlak, sikap dan perilaku
yang dicontohkan Rasullullah. Disebutkan pula syariat
diambil berdasarkan istilah hukum-hukum yang
diperintahkan Allah SWT untuk hamba-Nya dengan
amaliyah.

 Sumber Hukum Islam


Adapun sumber hukum islam yang
digunakan,, mengacu sebagai berikut :
I. Al-Qur’an.
Sumber hukum islam yang paling dasar adalah
Al-Qur’an. Sebagai kitab suci umat muslim,
tentu saja Al-Quran sebagai tiang dan penegak
agama. Dimana Al-Qur’an adalh firman Allah
SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
melalui perantara malaikat Jibril. Al-Qur’an
berisi tentang anjuran, ketentuan, perintah,
larangan, hikmah dan masih banyak lagi.
Bahkan, di dalam Al-Qur’an juga disampaikan
bagaimana masyarakat yang berakhlak, dan
bagaimana seharusnya manusia berakhlak.

II. Hadits.
Hadits sebagai sumber islam yang tidak kalah
penting, karena Hadits merupakan pesan,
nasihat, perilaku atau perkataan Rasullullah

7
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
SAW. Segala sabda, perbuatan, persetujuan
dan ketetapan dari Rasllulullah SAW, yang
menjadi ketetapan hukum islam. Hadits
mengandung aturan=-aturan yang terperinci
dan segala aturan secara umum. Muatan hadits
masih berupa penjelasn dari Al-Qur’an.
Perluasan atau makna di dalam masyarakat
umum, hadits yang mengalami perluasan
makna lebih umum dan akrab disebut dengan
sunnah.

III. Ijma’.
Ijma’ dibentuk berdasarkan pada kesepakatan
seluruh ulama mujtahid. Ulama yang dimaksud
adalah ulama setelah sepeninggalan Rasullullah
SAW. Kesepakatan para ulama, Ijma’ tetap
dapat dipertanggungjawabkan
di masa sahabat, tabiin dan tabi’ut tabiin.
Kesepakatan para ulama ini dibata karena
penyebaran Islam sudah semakin meluas
kesegala penjuru dunia. Tersebarnya ajaran
Islam inilah pasti ada perbedaan antara
penyebar satu dengan yang lainnya. Kehadiran
ijma' diharapkan dapat menjadi pemersatu
perbedaan yang ada.

IV. Qiyas.
Qiyas sepertinya tidak banyak yan tau,
sekalipun ada yang tau masih ada
perbedaan keyakinan, bahwa qiyas ini tidak
termasuk dalam sumber hukum
islam. Meskipun demikian, para ulama sudah
sepakat Qiyas sebagai sumber
hukum islam. Qiyas adalah sumber hukum yang
menjadi penengah apabila ada sesuatu
permasalahan. Apabila ditemukan
permasalahan yang tidak ditemukan solusi di

8
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
dalam Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ maka dapat
ditemukan dalam Qiyas. Qiyas menjelaskan
sesuatu yang tidak disebutkan dalam tiga hal
tadi (Al-Qur’an, Hadits, dan Ijma’) dengan cara
membandingkan atau menganalogikan
menggunakan nalar dan logika.

C. Hukum Islam, Hukum Negara, Hukum Adat


 Pembagian Hukum Islam
I. Wajib
Dikatakan wajib apabila mengerjakan
perbuatan akan mendapatkan pahala.
Apabila meninggalkan kewajiban
mendapatkan dosa. Kecuali bagi orang yang
tidak mengetahui ilmu/aturan, misalnya
orang gila.

II. Sunnah
Dikatakan sunnah apabila seseorang yang
mengerjakan perintah akan mendapat
pahala, jika tidak mengerjakannya pun tidak
dosa. Hanya saja, banyak orang yang
menyarankan untuk mengerjakan sunnah,
karena sayang jika ada kesempatan
mengumpulkan amal tidak dimanfaatkan.

III. Haram
Dalam kehidupan sehari-hari, umat muslim
memiliki banyak aturan yang menyangkut
tentang ke-halal-lan dan ke-haram-an.
Dikatakan haram apabila hal-hal yang
dilarang tetap dilanggar, akan dicatat
sebagai dosa. Jika meninggalkan yang
haram maka dicatat sebagai pahala.

IV. Makruh
9
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Dikatakan makruh apabila suatu amal
ditingkalkan akan mendapat pahala dan jika
dikerjakan tidak berdosa.

V. Mubah
Dikatakan mubah atau boleh adalah suatu
amal yang jika dikerjakan atau ditinggalkan
tidak mendapat pahala ataupun dosa.

 Tujuan Hukum Islam


I. Maqashid Al-Syari’ah
Maqashid Al-Syari’ah diseut juga ketetapan hukum
islam. Ada tiga tingkatan, yaitu tingkatan kebutuhan
primer yang wajib dipenuhi, jika tidak dipenuhi akan
berantakan. Ada juga kebutuhan sekunder sebagai
kebtuhan pendukung dan kebutuhan tersier yang
sifatnya hanya melengkapi saja.

II. Kemaslahatan umat manusia.


Hukum islam hadir sebagai penengah atau solusi atas
segala permasalahan yang terjadi. Naik masalah yang
berdifat keyakinan ataupun masalah hubungan
interaksi sosial bermasyarakat.

III. Mewujudkan kemaslahatan di dunia dan


di akhirat.
Hukum islam juga bertujuan dalam mewujudkan
kemaslahatan di dunia dan akhirat. Ada 5 unsur pokok
terciptanya kemaslahatan di dunia dan akhirat, yaitu;
agama, jiwa, akal, keturunan dan harta.

 Hukum Negara
Negara Indonesia merupakan negara hukum. Negara hukum
yang tersemat pada Indonesia bukan sekadar sebutan,
namun juga telah tertuang dalam Undang-Undang Dasar
1945. Pernyataan Indonesia adalah negara hukum,

10
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945 pada pasal 1
ayat 3, yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara
hukum.” Dengan adanya pasal tersebut, semakin
mempertegas bahwa Indonesia adalah negara hukum,
sehingga kita sebagai rakyat Indonesia juga wajib untuk
menaati aturan yang berlaku. Konsep negara hukum sendiri
bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus
dijalankan atas dasar hukum yang adil dan baik. Hubungan
antara yang diperintah (governed) dan memerintah
(governor) dijalankan berdasarkan suatu norma objektif,
bukan pada suatu kekuasaan absolut semata. Norma
objektif juga harus memenuhi syarat formal dan dapat
dipertahankan oleh ide hukum.

 Hukum Adat.
Indonesia adalah negara yang menganut pluralitas dalam
bidang hukumnya, dimana ada tiga hukum yang
keberadaannya diakui dan berlaku yaitu hukum barat,
hukum agama dan hukum adat. Pada prakteknya masih
banyak masyarakat yang menggunakan hukum adat dalam
mengatur kegiatan sehari-harinya serta dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Setiap
wilayah di Indonesia mempunyai tata hukum adatnya
masing-masing untuk mengatur kehidupan bermasyarakat
yang beraneka ragam yang sebagian besar hukum adat
tersebut tidak dalam bentuk aturan yang tertulis.

Hukum adat tersebut berkembang mengikuti


perkembangan masyarakat dan tradisi rakyat yang ada.
Hukum adat merupakan endapan kesusilaan dalam
masyarakat yang kebenarannya mendapatkan pengakuan
dalam masyarakat tersebut. Dalam perkembangannya,
praktek yang terjadi dalam masyarakat hukum adat
keberadaan hukum adat sering menimbulkan pertanyaan-
pertanyaan apakah aturan hukum adat ini tetap dapat
digunakan untuk mengatur kegiatan sehari-hari masyarakat
dan menyelesaikan suatu permasalahan-permasalahan yang

11
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
timbul di masyarakat hukum adat. Sementara itu negara
kita juga mempunyai aturan hukum yang dibuat oleh badan
atau lembaga pembuat undang-undang dan peraturan
perundang-undangan lainnya. Antara hukum adat dengan
hukum negara mempunyai daya pengikat yang berbeda
secara konstitusional bersifat sama tetapi terdapat
perbedaan pada bentuk dan aspeknya.
Menurut Van Vollenhoven, hukum adat adalah keseluruhan
aturan tingkah
laku masyarakat yang berlaku dan mempunyai sanksi dan
belum dikodifikasikan. Menurut Terhaar, hukum adat
adalah keseluruhan peraturan yang menjelma dalam
keputusan-keputusan adat dan berlaku secara spontan.
Dapat disimpulkan hukum adat adalah suatu norma atau
peraturan tidak tertulis yang dibuat untuk mengatur tingkah
laku masyarakat dan memiliki sanksi.

D.Konsep Keadilan dan Kesejahteraan dalam Penegakan


Hukum.
Islam sangatlah menjunjung tinggi nilai keadilan. Nilai keadilan yang
diterapkan dalam setiap aspek kehidupan. Keadilan merupakan suatu
ciri utama dalam ajaran Islam.setiap orang muslim akan memperoleh
hak dan kewajibannya secara sama. Berdasarkan pada hakekat manusia
yang derajatnya sama antara satu mukmin dengan mukmin yang lain.
Dan yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan dari setiap mukmin
tersebut. Hak dan kewajiban yang sama-sama digadang-gadang oleh
setiap manusia memiliki makna yang berbeda-beda. Sehingga suatu
konsepsi keadilan dalam menentukan hak dan kewajiban manusia
sangatlah berpengaruh. Dimana dengan tegaknya suatu keadilan akan
membuat setiap orang merasa aman dan nyaman. Keadilan dalam hal ini
tersurat dalam landasan hukum Islam baik yang tertera di dalam Al-
Qur‟an maupun dalam Al-Hadist. Dalam kehidupan manusia yang sering
disebut sebagai feeling society tentunya sangat dibutuhkan suatu
keadilan. Dalam praktik politik, hukum, budayadan lainnya sangatlah
dibutuhkan keadilan.

12
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Adil dimaknai seimbang, tidak berpihak, dan memberikan hak kepada
orang yang berhak menerimanya tanpa sedikitpun dikurangi, dan
menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Dan mengucapkan
kalimat yang benar tanpa ditakuti kecuali Allah SWT. Kemudian ia
menetapkan suatu kebenaran terhadap masalah-maslaah untuk
dipecahkan sesuai dengan aturan yang ditetapkan agama. Sehingga
perbuatan adil adalah suatu tindakan yang berdasar pada kebenaran.
Dalam Q.S Al-Madinah ayat: 8 Allah SWT menjelaskan: “Hai orang-orang
yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam surat An- Nisa ayat 135 Allah SWT memerintahkan hamba-Nya
yang beriman menjadi penegak keadilan (hukum) “Wahai orang-orang
yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah
lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar
balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."

13
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
pengertian hukum islam dapat diartikan sebagai
kerangka dasar aturan islam yang merujuk pada Al-
Quran dan Hadis. Sesuai dengan namanya, hukum islam
mengatur hubungan antara manusia dengan tuhannya.
Ataupun hubungan antara manusia dengan manusia
bahkan dengan alam semesta.

Al-Quran, hadits, ijma' , Qiyas sumber hukum islam


diatas menunjukkan hukum islam tidak sekedar hukum
biasa, karena dasarnya mengacu pada empat sumber
hukum.

Hukum Islam memiliki peranan yang sangat


bermacam-macam di kehidupan beragama maupun
sosial. Sejatinya mempelajari hukum dan taat terhahap
hukum adalah suatu kewajiban bagi setiap insan di
seluruh dunia terlepas dari apapun agama dan status
sosialnya. Agar terciptanya masyarakat yang adil dan
sejahtera sesuai dengan aturan hukum islam, hukum
negara, maupun hukum adat yang telah ditetapkan.

14
Makalah Agama Islam| Kelompok 3
Daftar Pustaka

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/pengertian-hukum-islam/

15
Makalah Agama Islam| Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai