Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Dan Sastra B.Indonesia
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
AGUSTUS 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakikat Bahan Ajar
sebagai tugas mata kuliah Pengembangan Bahasa Dan Sastra B.Indonesia yang dosen
pengampunya adalah Bapak Faisal, S.Pd, M.Pd Terima kasih juga kepada teman-teman dan
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Sehingga makalah ini selesai
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan Terima Kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan bagi pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………..17
B. SARAN …………………………………………………………………………17
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tugas pendidik adalah menyediakan suasana belajar yang menyenangkan.
Pendidik harus mencari cara untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan
mengesampingkan ancaman selama proses pembelajaran. Salah satu cara untuk membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan bahan ajar yang
menyenangkan pula, yaitu bahan ajar yang dapat membuat peserta didik merasa tertarik
dan senang mempelajari bahan ajar tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Hakikat Bahan Ajar
2. Jenis bahan ajar dalam pembelajaran
3. Peran bahan ajar dalam pembelajaran
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui definisi bahan ajar,
jenis-jenis bahan ajar, serta peran bahan ajar dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis,
yangdigunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pannen, 1995). Bahan
ajar itu sangat unikdan spesifik. Unik, artinya bahan ajar tersebut hanya dapat
digunakan untuk audiens tertentudalam suatu proses pembelajaran tertentu. Spesifik
artinya isi bahan ajar tersebut dirancangsedemikian rupa hanya untuk mencapai tujuan
tertentu dari audiens tertentu. Sistematika cara penyampaiannya pun disesuaikan
dengan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswayang
menggunakannya.Menurut National Centre for Competency Based Training (2007),
pengertian bahan ajaradalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru atau instruktur dalammelaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang
dimaksudkan dapat berupa bahan tertulismaupun tidak tertulis. Pandangan dari ahli
lainnya mengatakan bahwa bahan ajar adalahseperangkat materi yang disusun secara
sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehinggatercipta suatu lingkungan atau
suasana yang memungkinkan siswa belajar. Menurut Panen (2001) mengungkapkan
bahwa bahan ajar merupakan bahan-bahan atau materi pelajaran yangdisusun secara
sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran(Andi,2011:16).Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
(2008:6), pengertian bahan ajaradalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
memba ntu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Berdasarkan
definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakankomponen
pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi siswa
danmembantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
1. Peran Bahan Ajar bagi Guru Menghemat waktu guru dalam mengajar. Dengan
adanya bahan ajar dalam berbagai jenis dan bentuknya, waktu mengajar guru
dapat dipersingkat. Artinya, guru dapatmenugaskan siswa untuk mempelajari
terlebih dahulu materi yang akan diajarkanserta meminta mereka untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di bagianterakhir setiap pokok bahasan.
menjelaskan semua materi pelajaran yang akan dibahas, tetapi hanya
membahasmaterimateri yang belum diketahui siswa saja. Dengan demikian,
waktu untukmengajar bisa lebih dihemat dan waktu yang tersisa dapat
dimanfaatkan untukdiskusi, tanya jawab atau kegiatan pembelajaran lainnya.
b)Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
Denganadanya bahan ajar, proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif
karena gurutidak hanya berfungsi sebagai pengajar tetapi lebih berfungsi sebagai
fasilitatoryang mampu membimbing siswanya dalam memahami suatu materi
pembelajaran.Misalnya, dengan waktu yang dimilikinya guru tidak hanya
mengajar, tetapi dapat pula melakukan kegiatan-kegiatan lain, misalnya
melaksanakan tanya jawab dengansiswa atau antarsiswa tentang hal-hal pokok
yang masih belum dikuasai siswa,meminta siswa-siswanya untuk melakukan
diskusi kelompok dalam memecahkanmasalah-masalah yang berkaitan dengan
topik yang dibahas, meminta siswa untukmelaporkan hasil pengamatannya
terhadap sesuatu yang sedang dibahas, dan lain-lain. Dengan cara demikian, akan
terjadi interaksi yang aktif antara guru dan siswa,dan guru dalam hal ini lebih
berfungsi sebagai fasilitator di dalam mengelola semuakegiatan tersebut.
Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Denganadanya bahan ajar, guru akan mempunyai waktu yang lebih leluasa
untukmengelola proses pembelajarannya sehingga dapat berjalan dengan lebih
efektif danefisien. Di samping itu, metode pembelajaran yang dipilih tidak hanya
metodeceramah satu arah, di mana guru dianggap sebagai satusatunya sumber
informasi,tetapi lebih bersifat interaktif dengan berbagai metode yang dapat
dipilih oleh guru,seperti metode diskusi, simulasi, dan role playing. Dengan cara
demikian, materi pelajaran dapat diselesaikan tepat pada waktunya karena guru
tidak lagi harusmenghabiskan waktunya untuk berceramah, tetapi ia hanya perlu
membahas hal-haltertentu yang belum dikuasai siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
materi pembelajaran atau adalah segala hal yang digunakan oleh para guru atau
para siswa untuk memudahkan proses pembelajaran. Bahan ajar bisa berupa kaset,
video, CD-Room, kamus, buku bacaan, buku kerja, atau fotokopi latihan soal.
Bahan juga bisa berupa koran, paket makanan, foto, perbincangan langsung
Saran
Semoga makalah ini menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua
baik penyajian ataupun penulisan diharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
Rowntree, D. (1995). Preparing Materials for Open, Distance, and Flexible Learning.London:
Kogan
Cahyadi, R. A. H. (2019). Pengembangan bahan ajar berbasis ADDIE model. Halaqa: Islamic
Education Journal, 3(1), 35-42.