Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SISTEMATIKA DAN ISI BAHAN AJAR

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Kurikulum dan
Perencanaan Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu:
Erika Suciani, S.Si, M.Pd

Disusun oleh TMT 4C Kelompok 4 :


1. Siti Khumaidatuz Zahro (17204163092)
2. Anis Khoiriyah (17204163108)
3. Lidya Isti’anah (17204163113)
4. Karimatin Ninis Sabana (17204163123)
5. Zulvatulaita Puspitaningrum (17204163124)
6. Sulis Maharil Mardian (17204163125)
7. Muhammad Shodiq Wahyudi (17204163227)
8. Dhonny Prasetya Kusumajati (17204163308)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa
atas berkat, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan di
dalamnya. Makalah ini membahas mengenai “Analisis Sistematika Dan Isi Bahan
Ajar”

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Telaah Kurikulum & Perencanaan Pembelajaran Matematika. Kami juga
berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Dalam pembuatan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan


berbagai pihak. Untuk itu kami ucapakan terimakasih kepada Ibu Erika Suciani,
S.Si, M.Pd selaku dosen pengampu serta pihak-pihak lain yang turut membantu
memberikan referensi buku.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan
terhadap isi maupun pelengkap makalah ini. Saran dan kritik sangat penulis
harapkan agar dapat memperbaiki makalah-makalah selanjutnya.

Tulungagung, 22 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar ..................................................................................... 3
B. Tujuan Bahan Ajar ........................................................................................... 3
C. Jenis-jenis Bahan Ajar ...................................................................................... 4
D. Sistematika Bahan Ajar .................................................................................... 4
E. Langkah-langkah Penyusunan Bahan Ajar ....................................................... 6
F. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Bahan Ajar...................... 7

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran, diperlukan adanya
bahan ajar yang digunakan siswa sebagai sumber belajar. Jelas sekali dalam
suatu proses belajar mengajar, bahan ajar adalah satu komponen yang sangat
penting. Pemilihannya pun tidak dapat secara asal-asalan tetapi harus sesuai
dengan kebutuhan, yaitu harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Disisi lain, bahan ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana mencapai
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai sumber belajar adalah
buku. Buku sebagai sarana dalam pendidikan berperan sebagai penunjang
dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan Nasional.
Ketersediaan dan peranannya sangat penting. Buku yang digunakan sebagai
sumber pembelajaran utama dalam suatu bidang studi disebut buku teks atau
buku pelajaran atau bisa juga disebut buku teks pelajaran.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif jika buku teks
pelajaran yang digunakan memuat beberapa kriteria tertentu yang menjadikan
buku teks tersebut dapat menjadi bahan ajar yang baik. Beberapa bahan ajar
yang saat ini digunakan oleh para guru dalam mengajar siswanya masih
memiliki sedikit kekurangan sehingga diperlukan analisis terhadap suatu
bahan ajar mengenai sistematika dan isi dari bahan ajar tersebut agar penulis
bisa memperbaiki bukunya di tahun ajaran baru.
Sebelum melaksanakan analisis, pastilah diperlukan pemahaman
mengenai pengertian, proses penulisan, tujuan, fungsi, jenis, sistematika, dan
langkah-langkah dalam penyusnan bahan ajar. Jika poin-poin tersebut telah
difahami dengan baik, maka kita akan lebih mudah menganalisis suatu bahan
ajar dengan cara menganalisa bahan ajar melalui beberapa aspek.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahan ajar?
2. Apa tujuan bahan ajar?
3. Bagaimana jenis-jenis bahan ajar di sekolah?
4. Bagaimana sistematika bahan ajar?
5. Bagaimana langkah-langkah penyusunan bahan ajar?
6. Apa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bahan ajar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahan ajar.
2. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan bahan ajar.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis bahan ajar di sekolah.
4. Untuk mengetahui sistematika bahan ajar.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan bahan ajar.
6. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun bahan
ajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar
Menurut Widodo dan Jasmadi Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat
pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
Bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam pembelajaran. Bahan
ajar menurut Pannen adalah “bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran”.
Sedangkan Majid mengungkapkan bahwa “bahan ajar adalah segala bentuk bahan,
informasi, alat dan teks yang digunakan untuk membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar”.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
adalah seperangkat sarana pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran dan berisi mengenai materi yang akan
dipelajari oleh siswa.

B. Tujuan Bahan Ajar


Menurut Depdiknas Tahun 2008, tujuan penyusunan bahan ajar yakni:
1. Menyediakan bahan untuk proses pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kurikulum dengan mempertimbangan kebutuhan siswa, sekolah,
daerah dan yang sesuai dengan keadaan lingkungan dimana siswa berada.
2. Membantu siswa dalam memperoleh alternatif bahan ajar dan tidak hanya
bergantung pada penjelasan guru.
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Menurut Abdul Majid, bahan Ajar disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu
2. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

3
4. Agar kegiatan pembelajaran menjadi menarik.

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penulisan bahan ajar
bertujuan untuk menyediakan bahan belajar bagi siswa, memudahkan guru dalam
mengajar dan membantu siswa memperoleh alternatif sumber belajar.

C. Jenis- Jenis Bahan Ajar di Sekolah


Menurut Abdul Majid dalam bukunya berjudul “Perencanaan Pembelajaran”,
bahan ajar dikelompokkan menjadi empat yaitu:1
1. Bahan cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, lembar kerja
siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket.
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan
compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk,
film.
4. Bahan ajar interaktif (interactive teaching material) seperti compact disk
interaktif.

D. Sistematika Bahan Ajar


Pada umumnya, sistematika buku ajar terdiri dari tiga unsur pokok yaitu
pendahuluan, isi, dan penutup. Unsur-unsur tersebut akan diuraikan lebih detail di
bawah ini.
a. Bagian Pendahuluan
Halaman pendahuluan terdiri dari 5 unsur yaitu halaman judul, daftar isi :
1) Katalog buku atau halaman judul adalah halaman yang memuat judul
buku, pengarang, nomor penerbitan/edisi/nomor jilid, nama dan tempat
penerbitan, tahun penerbitan dan identitas lainnya.
2) Daftar isi adalah petunjuk yang digunakan oleh pembaca untuk
menemukan suatu topik tertentu melalui nomor halaman yang terletak
tepat di samping kanan topik atau sub bab.

1
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2012), hlm. 174

4
3) Daftar gambar dan daftar tabel adalah informasi yang memuat tentang
keberadaan gambar dan tabel yang di sajikan dalam buku ajar
4) Pengantar (foreword) adalah penjelasan yang di tulis orang lain atas
permintaan penulis atau penerbit untuk memperkenalkan penulis atau
subyek yang di tulis
5) Prakata atau kata pengantar adalah pejelasan yang di tulis oleh penulis
yang biasanya memuat: alasan menganggap penulis tergugah menulis
buku, isi buku, cara pembahasannya, kelebihan dari buku lain dan
susunannya, siapa calon pembaca, pengetahuan yang harus dimiliki oleh
pembaca sebagai prasarat agar dapat memahami isi buku, cara
terselesaikannya buku, siapa yang yang membantu atau mendorong
penulisan buku, tujuan penulis, ucapan terima kasih, dan harapan penulis
tentang bukunya dan apa yang di harapkan dari pembaca.
b. Bagian isi
Bagian isi terdiri atas uraian rinci setiap bab, subbab disertai dengan contoh
latihan dan soal-soal yang harus di selesaikan peserta didik (siswa,mahasiswa).
Pada akhir setiap bab di berikan rangkuman atau ringkasan untuk mempermudah
pembaca mengingat hal-hal penting.
Tiap bab mengandung :
1) Pendahuluan
2) Sub Bab
3) Ringkasan
4) Soal latihan
5) Daftar Pustaka
c. Bagian Penutup
Halaman Penutup terdiri dari unsur - unsur :
a. Lampiran
b. Pustaka (bacaan utama dan bacaan tambahan)
c. Penjurus/Indeks Daftar Istilah
d. Takarir ( Glosarry ) kamus persial yang memuat kesimpulan kata – kata
yang terdapat dalam bagian isi.

5
E. Langkah-Langkah Penyusunan Bahan Ajar
Langkah-langkah atau prosedur penyusunan bahan ajar mempunyai
tiga tahap yaitu analisis kebutuhan bahan ajar, Menyusun peta bahan ajar,
Membuat struktur bahan ajar
1. Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar
Dalam analisis kebutuhan bahan ajar, terdapat tiga tahap yaitu: analisis
terhadap kurikulum, analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta
judul bahan ajar.
a. Menganalisis kurikulum
Tahap ini ditunjukkan untuk menentukan kompetensi-kompetensi yang
memerlukan bahan ajar. Secara umum yang dianalisis dari kurikulum
adalah landasan filosofis yang dijadikan dasar dalam pengembangkan
kurikulum. Landasan ini tercermin melalui pendekatan pembelajaran,
tujuan pendidikan, isi, prosedur dan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan, serta sarana penilaian.2 Dalam tahap ini, kita perlu mengetahui :
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator ketercapaian hasil belajar,
materi pokok, dan pengalaman belajar.
b. Analisis sumber belajar
Kriteria analisis terhadap sumber belajar dilakukan berdasarkan
kesesuaian, ketersediaan, dan kemudahan dalam memanfaatkannya. Cara
analisis sumber belajar adalah dengan menginventarisasi ketersediaan
sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan.
c. Memilih dan menentukan bahan ajar
Dalam tahap ini yang kita lakukan antara lain menentukan dan
membuat bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan dengan
kompetensi dasar yang akan diraih oleh peserta didik, serta menetapkan
jenis dan bentukbahan ajar berdasarkan analisis kurikulum dan analisis
sumber bahan. Berkaitan dengan pemilihan bahan ajar, ada 3 prinsip yang
dijadikan pedoman, yaitu prinsip relevansi (ada hubungannya dengan

2
http://aseharry7.blogspot.co.id/2013/08/makalah-menganalisis-sistematika-dan.html
diakses pada tanggal 20 Februari 2018

6
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar), prinsip konsistensi
(mempunyai nilai keajegan antara kompetensi dasar dan bahan ajar), dan
prinsip kecukupan (memadai untuk membantu siswa menguasai
kompetensi dasar)
2. Menyusun peta bahan ajar
Menurut Diknas, paling tidak ada tiga kegunaan penyususnan peta
kebutuhan bahan ajar, yaitu:
a. Dapat mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis
b. Dapat mengetahui urutan bahan ajar
c. Dapat menentukan sifat bahan ajar
3. Membuat struktur bahan ajar
Bahan ajar pada dasarnya merupakan susunan bagian-bagian yang
kemudian dipadukan hingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan
fungsional. Susunan atau bangunan bahan ajar inilah yang dimaksud
dengan struktur bahan ajar. Masing-masing bentuk bahan ajar memiliki
struktur yang berbeda.
Oleh karena itu, diperlukan pemahaman terhadap masing-masing
struktur tersebut agar dapat dikembangkan dengan baik dan benar. Maksud
baik adalah supaya bahan ajar tersebut lebih kreatif, inovatif, menarik, dan
sesuai tujuan pembelajaran. Adapun benar maksudnya bahan ajar tersebut
disusun sesuai prosedur dan kaidah yang semestinya.3

F. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menyusun Bahan Ajar


a. Komponen kelayakan isi:4
1. Cakupan materi
2. Akurasi materi
3. Kemutakhiran
4. Mengandung wawasan produktifitas
5. Merangsang keingintahuan (curiosity)

3
Andi Prastowo, Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) tematik terpadu,
(Jakarta : kencana, 2017), hlm. 228.
4
https://www.google.co.id/search?client=penulisan+bahan+ajar+pdf diakses pada
tanggal 19 Februari 2018

7
6. Mengembangkan (Sense of difersity)
7. Mengembangkan kecakapan hidup (life skills)
b. Komponen penyajian:
1. Teknik penyajian
2. Pendukung penyajian materi
3. Penyajian pembelajaran
c. Komponen kebahasaan:
1. Sesuai dengan perkembangan pembaca yang dituju
2. Komunikatif
3. Dialogis dan interaktif
4. Lugas
5. Koherensi dan keruntutan alur piker
6. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar
7. Konsistensi penggunaan istilah dan simbol/lambing
d. Komponen kegrafikan:
1. Ukuran buku
2. Bagian kulit buku
3. Bagian isi buku

Selain empat poin di atas ada beberapa aturan umum (sering digunakan) untuk
penulisan bahan ajar, yaitu:5
1. Naskah diketik dengan komputer huruf Times New Roman, font size 12
untuk teks, font size 14 untuk judul, dengan jarak 1,5 spasi, kertas ukuran
A4.
2. Jumlah halaman antar bab termasuk sub bab, diusahakan seimbang.
3. Sebaiknya gunakan ilustrasi yang bervariasi dalam naskah buku, misalnya:
tabel, diagram, foto, kartun, sketsa dan sebagainya.
4. Akan lebih memudahkan siswa belajar, jika halaman kiri atau kanan yang
kosong dicantumkan Sign Posting dan ide utama.

5
https://www.google.co.id/search?client=ucweb-b-bookmark&oq
=penulisan+bahan+ajar+pdf&aqs=mobile-gws-lite.0.015&q= penulisan+bahan+ajar+pdf diakses
pada 19 Februari 2018

8
5. Gunakan bahasa tulis sesuai kaidah bahasa Indonesia baku, rujukan buku
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terakhir.
6. Jumlah soal latihan usahakan untuk bentuk pilihan ganda minimal 10,
Essay (uraian) 5 soal, dan tugas latihan sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Dalam prakata dan pendahuluan sebaiknya gunakan kata ‘Anda’ untuk
menunjukkan sapaan yang komunikatif, gaya bahasa yang luwes dan tidak
kaku atau monoton.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau informasi yang disusun
secara sistematis yang diperlukan pendidik untuk membantu dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik tertulis maupun tidak
tertulis.
Dalam kurikulum 2013 materi disusun seimbang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Pada Kurikulum 2013
buku teks yang digunakan adalah buku siswa yang telah disediakan oleh
pemerintah untuk mendukung kurikulum yang berlaku. Karena termasuk
kurikulum baru, maka perlu dilakukan analisis terhadap buku untuk
menelaah kesesuaian isi buku dengan rumusan Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil dari beberapa analisis dapat diambil kesimpulan
bahwa kualitas atau kesesuaian isi bahan ajar dalam Buku Matematika
SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 Edisi Revisi K13 berdasarkan rumusan
kurikulum termasuk dalam kategori baik. Hasil analisis penulis cantumkan
dalam lampiran.

B. Saran
1. Hasil dari analisis buku siswa ini dapat digunakan sebagai
pertimbangan atau masukan untuk para pengguna buku dalam memilih
buku siswa.
2. Kekurangsesuaian dari buku siswa berdasarkan analisis dapat
dijadikan bahan perbaikan untuk penerbit maupun penulis.
3. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan memanfaatkan pedoman dari
setiap indikator rumusan Kurikulum 2013 yang digunakan dalam
proses pendidikan.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://aseharry7.blogspot.co.id/2013/08/makalah-menganalisis-sistematika
dan.html diakses pada tanggal 20 Februari 2018
https://www.google.co.id/search?client=ucweb-b-bookmark&oq =penuli
san+bahan+ajar+pdf&aqs=mobile-gws-lite.0.015&q= penulisan+bahan+ajar+pdf
diakses pada tangga l9 Februari 2018
Majid, Abdul.2012. Perencanaan Pembelajaran,.Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Prastowo, Andi.2017. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)
tematik terpadu, Jakarta : Kencana
Lampiran

Hasil Analisis Buku Ajar Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1

A. Identitas Buku
Berikut ini ialah gambaran singkat mengenai identitas buku yang salah
satu babnya akan penulis analisis.
Judul Buku : Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester 1
Edisi Revisi K13
Pengarang : Abdur Rahman As’ari, dkk.
Cetakan : Ke-2
Tahun Terbit : 2017
Penerbit : KEMENDIKBUD RI
Tempat Terbit : Jakarta
Ditujukan Kepada : Siswa SMP/MTs Kelas VIII semester 1

B. Sistematika Isi dan Peta Konsep


Pada awal bab, pembaca akan disuguhi dengan ilustrasi mengenai bab
tersebut yaitu”Pola Bilangan”. Berkaitan dengan sistematika isi dan peta
konsep, bab 1 ini terdiri atas judul bab, ilustrasi, kata kunci, kompetensi
dasar, pengalaman belajar, peta konsep, pengenalan tokoh matematika,
penjelasan materi, kegiatan diskusi, contoh yang berkaitan dengan materi,
latihan, kolom-kolom tugas, dan uji kopetensi. Peta konsep yang tersaji
dalam BSE ini tersusun secara umum.
Di dalam penulisan makalah ini pembaca khususnya peserta didik juga
dibantu dengan adanya penjelasan materi yang diformat seperti kegiatan
belajar kelompok, individu, dan kegiatan lain yang menunjang proses belajar
sehingga peserta didik lebih kreatif dalam berfikir. Hal ini dapat menunjang
cara berfikir peserta didik secara kritis.
Berikut ini adalah empat aspek yang telah dianalisis oleh penulis mengenai
buku tersebut.
a. Aspek Materi
Didalam bab “Pola Bilangan” ada beberapa hal yang dipandang kurang
lengkap seperti kurangnya definisi mengenai pola bilangan, macam-macam
pola bilangan, banyaknya kekeliuran dalam penulisan soal, dan tidak
tertulisnya rumus-rumus secara langsung. Dalam hal materi juga terdapat
beberapa Soal yang disajikan secara kontekstual.
b. Aspek Panyajian
Buku ini disajikan dengan bentuk desain full colour dan juga ada berbagai
banyak gambar dalam materi, sehingga dapat menarik perhatian peserta didik
dalam memahaminya. Dalam buku ini penulis menyajikan berbagai macam
contoh-contoh yang menarik peserta didik. Buku ini juga mudah dipahami
oleh pendidik, sehingga memudahkan peserta didik dalam menyampaikan
materi.
c. Aspek Bahasa
Dalam segi bahasa buku ini telah menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Namun masih banyak kata yang belum baku. Selain itu, banyak tanda
baca yang belum sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia pada Kemendikbud
No. 50 Tahun 2015.
d. Relevansi dengan Kurikulum
Di dalam buku BSE, terdapat kompetensi aspek keterampilan yang
memiliki kesesuaian dengan buku BSE yaitu “merangkum hasil diskusi”.
Namun, sebenarnya kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum yaitu
merangkum informasi dari berbagai sumber dalam suatu diskusi.
Poin pertama kompetensi dasar yang tertulis di kurikulum tentang
membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi
objek, di bab yang penulis analisis tidak ada pemaparan secara langsung
mengenai generalisasi tersebut.
Poin ke dua kompetensi dasar “Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek”. Di dalam
bab yang penulis analisis hanya berupa “penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan pola pada barisan bilangan” dan tidak ada “penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan konfigurasi objek.

Anda mungkin juga menyukai