SETRATEGI PEMBELAJARAN
DESAIN PENILAIAN OTENTIK DALAM KONTEKS
KURIKULUM 2013
Disusun oleh:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan YME karena berkat Nya
lah sehingga kami dapat menyusun makalah setrategi pembelajran.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritikan dari pembaca untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
a) Untuk menegtahui konsep dasar penilaian pembelajaran
b) Untuk mengetahui berbagai ragam penilaian pembelajaran
c) Untuk mengetahui penilaian otentik dalam konteks kurikulum 2013
d) Untuk mengetahui keutamaan penilaian otentik dalam konteks kurikulum
2013
e) Untuk mengetahui cara mendesain penilaian otentik dalam konteks
kurikulum 2013
f) Untuk mengetahui implementasi penilaian otentik dalam konteks
kurikulum2013
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Popham (2011) ada beberapa faktor yang harus diperhatiakan dalam
membuat penilaian kinerja. Beberapa kriteria evaluasi untuk penilaian kinerja
adalah sebagai berikut:
a) Generalisasi, hasil penilaian kinerja harus dapat digeneralisasikan denagn
penilaian yang lain
b) Otentik, penilain harus mencermikan konteks kehidupan nyata
c) Bnayak fokus, dapat mengukur berbagai hasil belajara
d) Dapat diterapkan dalam pembelajaran
e) Adil, harus memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan siswa
f) Layak, dapat digunakan karena ekonomis, praktis, dan efisien
g) Berbasis skor, penilaian harus menggunakan skor dan prosedur penskoran
yang jelas.
Dalam praktik penilaian, ada dua cara yang digunakan dalam menilaia
kinerja siswa yakni cara holistic dan cara analisis. Cara holistic digunaka apabila
para penskor hnya memeberikan satu buah skor atau nilai berdasarkan penilaian
mereka secar secara keseluruhan dari hasil kinerja peseta tes. Cara analisis para
penskor memberikan skor pada berbagai aspek yang berbeda yang berhubungan
dengan kinerja yang dinilai.
Popham (2011) menyatakan bahwa penilaian kinerja setidaknya memiliki
tiga karakteristik umum yaitu sebagai berikut :
a) Multikriteria, kinerja siswa harus menggunakan penilaian yang memeiliki
lebih dari satu kriteria
b) Standar kwalitas yang spesifik, masing-masing kriteria kinerja siswa dapat
dinilai secar jelas dan eksplisit dalam memajukan evaluasi kwalitas kinerja
siswa
c) Adanya judgement penilaian, asesmen kinerja membutuhkan penilain yang
bersifat manusiawi untuk menilai bagaimana kinerja siswa dapat diterima
secara nyata, bukan meniali dengan menggunakan angka pada komputer
atau mesin (seperti pada tes baku).
Proyek adalah tugas yang haris diselesaikan dalam periode atau waktu
tertentu. Tugas tersebut dapat berupa investigasi, pengorganisasian,
pengeevaliasian hingga penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan, dan kemampuan menginformasikan sesuatu secara jelas.
Dalam menerapkan penialian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu
dipertimbangkan guru yaitu sebagi berikut:
a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memlih topic, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan
b) Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dngan mempertimbangkan konstribusi pendidik berupa petunjuk dan
dukungan terhadap proyek peserta didik (Depdiknas, 2007).
Johnson, et al. ( 2009: 36) menjelaskan bahwa ada lima langkah utama
dalam mengembangkanpenilaian otentik. Kelima langkah tersebut diuraikan
sebagai berikut:
1. Penentuan standar
3. Pembuatan kriteria
4. Pembuatan Rubrik
Dalam sebuah rubrik terdapat dua hal pokok yang harus dibuat, yaitu
kriteria dan tingkat capaian kinerja tiap kriteria. Kriteria berisi hal-hal esensial
standar yang ingin diukur tingkat capaian kinerjanya yang secara esensial dan
konkret mewakili standar yang diukur capaiannya. Selain itu, kriteria haruslah
dirumuskan atau dinyatakan sinkat padat, komunikatif, dengan bahasa yang
gramatikal ,dan benar-benar mencerminkan hal-hal esensial yang diukur. Tingkat
capainya kinerja, umumnya ditunjukkan dalam angka dan yang lazim adalah 1-3
atau 1-5, sesuai dengan kritetia yang akan diukur. Banyak variasi dalam
pembiatan rubrik, juga untuk kriteria dan angka tingkat capaian kinerja. Rubrik
lazimnya ditampilkan dalam tabel, dan dapat juga dibuat secara analitis ( analytic
rubrics) dan holistik ( holistic rubrics).
Hal lain yang dijelaskan dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 adalah
pendekatan penilaian. Pendekatan penilaian yang digunakan dalam pembelajaran
dalam konteks kurikulum 2013 adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK
merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria
ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik
kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
Penilaian hasil belajar peserta didik dalam konteks kurikulum 2013
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan
secara berimbang sehingga dapat digunaoan untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam Permendikbud
No. 66 Tahun 2013 dinyatakan bahwa cakupan penilaian merujuk pada ruang
lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/ kompetensi muatan / kompetensi
program dan proses. Sejalan dengan itu, teknik dan instrumen yang digunakan
untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai
berikut.
a. Materi yang di tugaskan dalam PR adalah materi yang telah dikuasai oleh
siswa.
b. Jenis tuagas PR mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa.
c. Tugas dalam PR tidak menuntut keterlibatan orang tua.
d. . PR hendaknya benar-benar dibahas dan dinilai.
Hasil penilaian tugas PR tidak dijadikan satu-satunya alat ukur
kompetwnsi siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
https://jurnalalishlah.wordpress.com/2014/09/06/penilaian-autentik-dalam-
kurikulum-2013/
https://www.academia.edu/28734636/MAKALAH_PENILAIAN_AUTENTIK