Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN


PEMBUKTIAN MATEMATIS MAHASISWA

Syarifah Fadillah dan Jamilah


FMIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak
Email: atick_fdl@yahoo.co.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan bahan ajar struktur aljabar dalam meningkatkan
kemampuan pembuktian matematis mahasiswa dan (2) mengetahui kemampuan pembuktian matematis
mahasiswa setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development approach dengan menggunakan model
4-D (Four-D Models). Subjek penelitian adalah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak yang mengambil
matakuliah struktur aljabar pada semester ganjil tahun akademik 2014/2015 yang terdiri atas satu kelas.
Data dianalisis melalui perpaduan deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)
bahan ajar struktur aljabar yang telah disusun tergolong valid baik dari segi kecermatan isi, ketercernaan,
penggunaan bahasa, maupun perwajahan, dengan beberapa catatan perbaikan, (2) penggunaan bahan ajar
struktur aljabar dapat mengembangkan kemampuan pembuktian matematis sebesar 18,84%.

Kata Kunci: Bahan Ajar Struktur Aljabar, Kemampuan Pembuktian Matematis

DEVELOPING ALGEBRAIC STRUCTURE TEACHING MATERIALS


TO IMPROVE STUDENTS’ MATHEMATICAL PROOF ABILITY

Abstract:This study was aimed to: (1) develop algebraic structure teaching materials to improve the
students’ mathematical proof ability, and (2) find out the students’ mathematical proof ability after being
taught using the developed materials. This study belonged to the research and development approach using
the four-D model. The subjects were students of IKIP PGRI Pontianak taking the Algebraic Structure
Course in the odd semester of the 2014/2015 academic year in one class. The data were analyzed both
descriptively and qualitatively. The findings showed that: (1) the developed algebraic structure teaching
materials were valid viewed from the content accuracy, understandability, language use, and face validity,
with some notes for improvement, and (2) the use of the developed algebraic structure teaching materials
could improve students’ mathematical proof ability as much as 18.84%.

Keywords: Algebraic Structure teaching materials, Mathematical Proof Ability

PENDAHULUAN hasiswa juga dapat belajar tentang pentingnya


Matakuliah struktur aljabar merupakan peran timbal balik antara konsep matematika dan
salah satu mata kuliah dalam kurikulum juru- bahasa, yaitu (1) pentingnya bahasa yang teliti
san/program studi matematika dan pendidikan dalam matematika dan (2) pentingnya matematika
matematika di semua perguruan tinggi di Indone- dalam mendukung bahasa yang teliti (Arnawa,
sia. Melalui perkuliahan struktur aljabar, maha- 2006:2).
siswa dapat menyarikan hal-hal yang umum dari Pembuktian memainkan peranan penting
berbagai sistem matematika yang sudah mereka dalam struktur aljabar karena sarat dengan defi-
kenal sebelumnya, dan mahasiswa memunyai nisi, lema,dan teorema. Agar dapat memahami
kesempatan untuk memperoleh pemahaman yang struktur aljabar dengan baik, mahasiswa dituntut
lebih mendalam tentang konsep-konsep seperti untuk dapat memahami setiap lema dan teorema
identitas dan invers. Dalam struktur aljabar, ma- yang dipelajari. Salah satu syarat agar hal tersebut

106
107

tercapai adalah mahasiswa harus memunyai ke- Kesulitan mahasiswa dalam membukti-
mampuan dalam membuktikan lema dan teorema kan, tidak hanya terjadi pada mahasiswa IKIP
yang dipelajari dan dapat membuktikan beberapa PGRI Pontianak. Douek (1999:125) menyatakan
permasalahan yang terkait dengan penerapan bahwa sebagian besar mahasiswa masih kesulitan
definisi, lema, dan teorema. Dengan demikian, dalam menulis pembuktian matematika. Salah
hal tersebut akan meningkatkan pemahaman satu penyebabnya berkenaan dengan pandangan
mahasiswa dalam struktur aljabar dapat dilaku- mahasiswa itu sendiri terhadap pembuktian, yakni
kan melalui peningkatan kemampuan mahasiswa kadang-kadang mahasiswa memandang bukti
dalam pembuktian. formal sebagai permainan manipulasi lambang-
Kemampuan pembuktian yang dimaksud lambang matematika yang tak bermakna.
disini adalah kemampuan mahasiswa dalam mem- Proses pembelajaran tentang bukti matema-
validasi atau mengkritisibukti dan mengonstruk- tika seharusnya ditampilkan dalam bentuk ke-
sibukti yang berhubungan jenis-jenis pembuktian giatan yang memfasilitasi proses konstruksi dan
yang sering muncul dalam mata kuliah struktur rekonstruksi pemahaman konseptual mahasiswa.
aljabar, khususnya dalam topik teori grup. Kegia- Diharapkan bahwa melalui kegiatan belajar me-
tan memvalidasi atau mengkritisi bukti meliputi: ngajar yang efektif, mahasiswa mampu mema-
(1) membaca suatu pembuktian dalam matematika hami konsep bukti matematika secara memadai
untuk menentukan kebenaran atau kekeliruannya yang mencakup aspek-aspek tentang apa dan
dengan melihat kesesuaian antara sistem aksioma, bagaimana bukti matematika itu serta apa dan
premis, hasil-hasil matematika yang sudah ada bagaimana peran dan kedudukan bukti di dalam
(lema atau teorema), dengan alur penalaran matematika. Dengan pengalaman belajar yang
deduktifnya, (2) melengkapi pembuktian (bila demikian, apresiasi dan keterampilan pembuktian
ditemukan ada kekeliruan), (3) membandingkan yang dimiliki oleh mahasiswa diharapkan dapat
keefektifan bukti yang satu dengan bukti yang terbangun atau menjadi lebih meningkat (Sabri,
lainnya (Selden dan Selden, 2003:34). 2015:16).
Dalam kenyataannya masih banyak maha- Untuk dapat membuat proses pembela-
siswa yang mengalami kesulitan dalam melaku- jaran yang memfasilitasi proses konstruksi dan
kan proses pembuktian. Kesulitan ini terjadi rekonstruksi pemahaman konseptual mahasiswa
tidak hanya pada mahasiswa tingkat pertama tentunya diperlukan sebuah bahan ajar yang men-
perkuliahan, namun ternyata mahasiswa program dukung pengembangan kemampuan pembuktian
yang lebih tinggi (pascasarjana) pun mengalami tersebut. Oleh karena itu,hal tersebut memoti-
kesulitan dalam membuktikan walaupun dengan vasi untuk melakukan penelitian dalam rangka
porsi yang lebih kecil. Jika ditelusuri proses ber- mengembangkan bahan ajar struktur aljabar
pikir pembuktian matematikawan, ternyata sangat untuk mengembangkan kemampuan pembuktian
berbeda dengan alur berpikir yang disajikan pada matematis mahasiswa. Tulisan ini akan menge-
buku-buku teks matematika saat ini sehingga mukakan langkah-langkah pengembangan bahan
terdapat masalah ketika mahasiswa melakukan ajar tersebut.
proses pembuktian (Santosa, 2013).
Berdasarkan pengalaman peneliti sebagai METODE
dosen matakuliah struktur aljabar pada program Penelitian ini merupakan penelitian Re-
studi pendidikan matematika IKIP PGRI Pon- search and Development (R & D) dengan meng-
tianak, struktur aljabar merupakan mata kuliah gunakan model 4-D (four-D models) yang terdiri
yang sulit untuk dipelajari dan juga sulit untuk dari empat tahap, yaitu: tahap pendefinisian (de-
diajarkan. Dari sisi mahasiswa, kesulitan ini fine), tahap perancangan (design), tahap pengem-
misalnya disebabkan oleh: (1) konsep-konsep bangan (develop), dan tahap pendiseminasian
dalam struktur aljabar sangat abstrak, (2) banyak (disseminate). Untuk keperluan pengembangan
contoh-contoh yang berkenaan dengan konsep, bahan ajar dalam penelitian ini tahapan yang
tidak dikenali dengan baik oleh mahasiswa, (3) dilakukan sampai pada tahap pengembangan
banyak mahasiswa yang belum terbiasa dengan (develop).
pembuktian deduktif.

Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa
108

Pada tahap pendefinisianditetapkan dan yang telah dirancang. Bahan ajar mata kuliah
didefinisikan kebutuhan perkuliahan struktur struktur aljabar yang telah direvisi berdasarkan
aljabar dengan menganalisis tujuan mata kuliah usulan para validator, selanjutnya diujicobakan-
dan batasan materinya, sesuai dengan kurikulum pada perkuliahan struktur aljabar. Alur pengem-
di program studi Pendidikan Matematika IKIP bangan bahan ajar struktur aljabar seperti pada
PGRI Pontianak. Kegiatan yang dilakukan adalah Gambar 1.
analisis awal-akhir, analisis mahasiswa, analisis Subjek penelitian adalah mahasiswa IKIP
tugas, dan spesifikasi tujuan perkuliahan. PGRI Pontianak yang mengambil mata kuliah
Tahapan kedua yaitu disain. Tahap ini struktur aljabar pada semester ganjil tahun akade-
merupakan tahap awal dari perancangan bahan mik 2014/2015 yang terdiri atas dua kelas. Kedua
ajar yang akan digunakan dalam perkuliahan kelas ini digunakan pada saat ujicoba lapangan
struktur aljabar. Selain itu, juga dilakukan penyu- penggunaan bahan ajar dalam perkuliahan struk-
sunan instrumen tes kemampuan pembuktian tur aljabar. Ujicoba bertujuan untuk mengetahui
matematis, Rencana Kegiatan Pembelajaran kemampuan pembuktian matematis mahasiswa
Semester (RKPS), dan Rencana Pelaksanaan setelah memperoleh perkuliahan dengan meng-
Pembelajaran (RPP). gunakan bahan ajar yang dikembangkan. Selain
itu,ia juga bertujuan memperoleh masukan guna
perbaikan bahan ajar.
Teknik analisis data yang akan dilakukan
adalah dengan mendeskripsikan secara naratif
langkah-langkah pengembangan bahan ajar
mulai dari tahap pendefinisian sampai pada ta-
hap pengembangan. Pada tahap pengembangan
dideskripsikan hasil validasi dari tiga orang vali-
dator yang menilai kualitas bahan ajar struktur
aljabar yang telah dihasilkan dari tahap peran-
cangan. Adapun aspek-aspek yang akan dinilai
dari bahan ajar adalah: (1) ketepatan cakupan isi,
meliputi kesesuaian isi bahan ajar dengan tujuan
perkuliahan yang akan dicapai, dan keluasan atau
kedalaman isi bahan ajar, (2) ketercernaan bahan
ajar, meliputi penyajian materi yang sistematis
dan format yang tertib dan konsisten, (3) peng-
gunaan bahasa,yaitu bahasa atau redaksional
yang digunakan dalam bahan ajar jelas, tepat,
dan komunikatif, (4) perwajahan/tampilan dari
bahan ajar menarik dan (5) penggunaan ilustrasi
yang jelas dan tepat.
Analisis data kemampuan pembuktian
matematis dilakukan dengan melakukan pensko-
ran untuk masing-masing indikator pembuktian
Gambar 1. Alur Pengembangan Bahan Ajar matematis,Menghitung persentase kemampuan
Struktur Aljabar pembuktian matematis dan mengkategorikan ke-
mampuan pembuktian matematis dengan kategori
Tahapan ketiga adalah pengembangan. tinggi, sedang, dan rendah, yaitu:
Pada tahap ini bahan ajar yang telah dirancang, 0 % ≤ P < 30 %: kemampuan pembuktian
divalidasi oleh para ahli yang dipandang cakap matematis rendah
sehingga diperoleh informasi berupa masukan, 30 % ≤ P ≤ 70 % : kemampuan pembuktian
evaluasi, dan revisi terhadap model bahan ajar matematis sedang

Cakrawala Pendidikan, Februari 2016, Th. XXXV, No. 1


109

70 % < P ≤ 100 % : kemampuan pembuktian relevan untuk dibentuk menjadi bahan ajar yang
matematis tinggi sesuai, berdasarkan analisis materi. Dari analisis
ini diperoleh bahwa bahan ajar yang disusun ter-
HASIL DAN PEMBAHASAN diri atas tiga pokok bahasan: (1) grup yang terdiri
Hasil penelitian yang akan dikemukakan atas tujuh kegiatan belajar, yaitu: operasi biner,
adalah tahap pengembangan bahan ajar struktur definisi grup, grup komutatif, sifat-sifat grup, grup
aljabar mulai dari tahap define hingga tahap siklik, grup permutasi, dan order grup dan elemen
develop. Rincian kegiatan untuk masing-masing grup; (2)subgrup yang terdiri atas empat kegiatan
tahap pengembangan model tersebut adalah se- belajar, yaitu: definisi subgrup, sifat-sifat subgrup,
bagai berikut. koset dan indeks, dan subgroup normal; (3) ho-
momorfisma grup yang terdiri atas tiga kegiatan
Tahap Pendefinisian belajar, yaitu: homomorfisma grup, isomorfisma
Kegiatan yang dilakukan pada tahap grup, dan kernel.
pendefinisian adalah analisis awal-akhir, analisis Kegiatan berikutnya adalah analisis tugas.
mahasiswa, analisis tugas, dan spesifikasi tujuan Pada analisis tugas ini, diidentifikasi standar
perkuliahan. Pada kegiatan analisis awal-akhir kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
ditentukan masalah dasar yang diperlukan dalam dicapai melalui perkuliahan struktur aljabar.
pengembangan bahan ajar dengan melakukan Dari analisis tugas disusun standar kompetensi
telaah terhadap kurikulum dan teori belajar yang dan kompetensi dasar yang tertuang dalam Ren-
relevan,sehingga diperoleh deskripsi bahan ajar cana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS),
yang dianggap sesuai. dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Struktur aljabar merupakan bentuk peru- struktur aljabar.
muman dari sistem aljabar yang diajarkan pada Kegiatan spesifikasi tujuan pembelajaran
tingkat sekolah. Pada tingkat sekolah, aljabar merupakan kegiatan terakhir dari tahap pendefi-
bilangan, aljabar fungsi, aljabar matriks dan seba- nisian. Dalam kegiatan ini dilakukan pengkon-
gainya dipandang sebagai hal yang berbeda, tetapi versian standar kompetensi dan kompetensi dasar
sebenarnya terdapat struktur yang sama di antara dari analisis tugas dan analisis materi menjadi
bentuk-bentuk aljabar tersebut, yaitu memunyai tujuan perkuliahan. Tujuan perkuliahan tercantum
struktur grup. Dari analisis terhadap materi grup, dalam pendahuluan bahan ajar dan dipertegas
maka disimpulkan perlu dikembangkan sebuah kembali dalam setiap kegiatan belajar.
bahan ajar yang menjembatani pengetahuan awal
mahasiswa terhadap konsep aljabar di tingkat Tahap Perancangan
sekolah ke sistem yang lebih abstrak. Tahap ini merupakan tahap awal dari
Analisis berikutnya setelah analisis awal- perancangan bahan ajar struktur aljabar yang
akhir adalah analisis mahasiswa. Analisis maha- akan digunakan dalam perkuliahan. Dari tahap
siswa merupakan telaah karakteristik mahasiswa perancangan ini diperoleh draft bahan ajar struk-
yang sesuai dengan rancangan pengembangan tur aljabar yang terdiri dari empat belas kegiatan
model bahan ajar. Dari pengalaman penulis me- belajar. Pada tahap perancangan ini juga disusun
ngajar struktur aljabar selama beberapa semester, perangkat pendukung berupa RKPS, RPP, dan tes
mahasiswa selalu mengalami kesulitan ketika pembuktian matematis.
mempelajari tentang pembuktian dalam struktur
aljabar, oleh karena itu perlu dikembangkan bahan Tahap Pengembangan
ajar yang berorientasi pada peningkatan kemam- Bahan ajar yang telah dirancang pada tahap
puan pembuktian matematis mahasiswa. perancangan (design) divalidasi oleh tiga orang
Setelah melaksanakan analisis materi dan ahliyang dipandang cakap sehingga diperoleh
analisis mahasiswa selanjutnya dilakukan analisis informasi berupa masukan, evaluasi, dan revisi
konsep. Analisis konsep adalah suatu kegiatan terhadap model bahan ajar yang telah dirancang.
mengidentifikasikan, merinci, dan menyusun se- Validator diminta memberi masukan tentang
cara sistematis konsep-konsep matematika yang kecermatan isi, ketercernaan, penggunaan ba-

Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa
110

hasa, dan perwajahan dari bahan ajar. Bahan ajar Perwajahan berperan dalam penataan letak
mata kuliah struktur aljabar yang telah direvisi informasi dalam satu halaman cetak. Dalam hal ini
berdasarkan usulan para validator, selanjutnya tidak ada masukan berarti dari validator, karena
diujicobakan pada perkuliahan di kelas. dalam penyusunan bahan ajar ini peneliti telah
Kecermatan isi adalah validitas atau kesahi- mempertimbangkan beberapa hal yang menurut
han isi secara keilmuan.Validitas isi menunjukkan Belawati dkk (2004:2.8) perlu diperhatikan dalam
bahwa isi bahan ajar dikembangkan berdasarkan penyusunan bahan ajar, antara lain:(1) narasi atau
konsep dan teori yang berlaku pada struktur al- teks tidak terlalu padat dalam satu halaman, (2)
jabar. Dalam menilai validitasi isi ini, validator menggunakan grafik atau gambar yang bermakna,
diminta memberikan penilaian tentang definisi, (3) memvariasikan jenis dan ukuran huruf untuk
teorema, contoh, dan latihan-latihan yang termuat membuat tampilan bahan ajar menjadi lebih me-
dalam bahan ajar sesuai dengan tujuan perku- narik, dan (4) menggunakan sistem penomoran
liahan yang akan dicapai seperti yang tertuang yang konsisten untuk seluruh bagian bahan ajar.
pada awal setiap kegiatan pembelajaran dan Setelah memperbaiki bahan ajar berdasar-
kemampuan yang akan dikembangkan melalui kan masukan dari para validator, selanjutnya
bahan ajar tersebut, yaitu kemampuan pembuk- dilakukan ujicoba penggunaan bahan ajar pada
tian matematis mahasiswa. Perbaikan bahan ajar satu kelas. Ujicoba dilakukan untuk mengukur
yang dilakukan berdasarkan masukan validator efek dari penggunaan bahan ajar struktur aljabar
mengenai validitas isi ini antara lain pada bahan yang telah dikembangkan dalam meningkatkan
ajar pertama untuk kegiatan belajar enam yaitu kemampuan pembuktian matematis mahasiswa.
grup permutasi. Perbaikan yang dilakukan adalah Ujicoba juga dimaksudkan untuk memperbaiki
menambah materi yang kurang lengkap menurut bahan ajar berdasarkan masukan di lapangan.
salah seorang validator. Kemampuan pembuktian matematis maha-
Ketercenaan bahan ajar meliputi pema- siswa diukur melalui tes pembuktian matematis
paran atau penyajian materi yang logis dan runtut, yang terdiri dari tiga soal, meliputi: (1) soal yang
kelengkapan contoh dan ilustrasi yang memu- mengukur kemampuan mengkonstruksi bukti
dahkan pemahaman, dan format bahan ajar yang meliputi penggunaan metode-metode pembuk-
tertib dan konsisten. Pada aspek ketercernaan ini tian dan penggunaan fakta, konsep, dan prinsip
tiga orang validator menyatakan bahwa bahan ajar matematika, (2) soal yang mengukur kemampuan
telah valid tanpa memerlukan perbaikan kembali membaca suatu pembuktian untuk menentukan
karena penyajian materi dalam bahan ajar telah kebenaran atau kekeliruannya dengan melihat
logis dan runtut, serta format bahan ajar telah kesesuaian antara sistem aksioma, premis, atau
tertib dan konsisten pada setiap bahan ajar. Namun teorema yang sudah ada, serta (3) soal yang
demikian dua orang validator menyarankan agar mengukur kemampuan dalam melengkapi pem-
soal latihan pada setiap bahan ajar ditambah. buktian.
Dalam mengembangkan bahan ajar, peng- Rata-rata kemampuan pembuktian mate-
gunaan bahasa menjadi salah satu faktor yang matis mahasiswa setelah memperoleh pembelaja-
penting. Pemilihan ragam bahasa dan pemilihan ran dengan menggunakan bahan ajar yang dikem-
kata dalam menyusun kalimat efektif akan berpe- bangkan adalah 14,13 dari skor total, yaitu 75.
ngaruh terhadap kualitas bahan ajar. Penggunaan Ini berarti bahwa penggunaan bahan ajar struktur
bahasa komunikatif akan membuat mahasiswa aljabar dapat mengembangkan kemampuan
merasa seolah-olah berinteraksi dengan dosennya pembuktian matematis sebesar 18,84%. Hasil ini
melalui tulisan-tulisan dalam bahan ajar tersebut. menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan
Beberapa perbaikan bahan ajar dari aspek ba- pembuktian matematis menggunakan bahan ajar
hasa telah dilakukan oleh peneliti, baik bahasa struktur aljabar masih tergolong rendah. Hasil ini
matematika, maupun penggunaan kalimat yang menunjukkan bahwa bahan ajar struktur aljabar
dirasa kurang tepat pemakaiannnya. Perbaikan yang dikembangkan belum dapat meningkatkan
ini dilakukan berdasarkan coretan para validator kemampuan pembuktian matematis mahasiswa.
dalam naskah bahan ajar.

Cakrawala Pendidikan, Februari 2016, Th. XXXV, No. 1


111

Tabel 1. Revisi Bahan Ajar

Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa
112

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil ngan memahami pembuktian melalui pekerjaan
penelitian Arnawa (2009:67) yang mencoba rumah atau tes, tanpa bantuan dosen. Selden dan
mengembangkan kemampuan memvalidasi bukti Selden (2007: 29) merekomendasikan pembela-
mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Padang jaran melalui presentasi dari sejumlah pernyataan
dan mahasiswa FMIPA Universitas Andalas pada dan mahasiswa diminta untuk membuktikan
mata kuliah aljabar abstrak dengan menggunakan pernyataan. Dipandu pembelajaran penemuan
teori APOS, juga menghasilkan kemampuan yang menyediakan kesempatan yang lebih luas bagi
masih jauh dari yang diharapkan yaitu 5,82 dari siswa untuk memahami bukti. Kegiatan bertanya
skor maksimum 20. dan menjawab dalam diskusi kelas mengharuskan
Meningkatkan kemampuan pembuktian mahasiswa menjelaskan argumentasinya dalam
matematis bukanlah suatu hal yang mudah meng- melakukan pembuktian. Hal tersebut memberi-
ingat bahwa kualitas konstruksi bukti ditentukan kan pengalaman berharga untuk meningkatkan
oleh enam kategori yaitu langkah awal, alur kemampuan pembuktian.
pembuktian, konsep-konsep terkait, argumen Hal ini juga sejalan dengan hasil pene-
atau kemampuan memberikan alasan, ekspresi litian Mulbar (2013:420) yang menyimpulkan
kunci, dan bahasa dalam pembuktian (Isnarto, bahwa penggunaan model pembelajaran dengan
2014:228). Oleh karena itu, dalam perkuliahan mengoptimalkan aktivitas dan kreativitas siswa,
struktur aljabar, dosen harus menekankan pent- serta menyenangkan, akan berimplikasi positif
ingnya enam kategori dalam membangun bukti terhadap kesuksesan belajar seseorang. Oleh
kepada mahasiswa. karena itu, mengembangkan buku ajar saja belum
Hasil penelitian yang belum mencapai dapat mengembangkan kemampuan pembuktian
tujuan yang diharapkan, tentunya menjadi bahan matematis, penggunaan buku ajar sebaiknya
evaluasi bagi peneliti guna menyempurnakan dipadukan dengan penggunaan model pembela-
bahan ajar yang dikembangkan.Bahan ajar jaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang
struktur aljabar digunakan selama perkuliahan optimal.
struktur aljabar dari materi operasi biner hingga
homomorfisma grup selama empat belas kali PENUTUP
pertemuan, diperoleh beberapa catatan terkait Produk dari penelitian ini adalah bahan
bahan ajar yang digunakan. Berdasarkan catatan ajar struktur aljabar beserta perangkat pendu-
lapangan, diperoleh saran-saran perbaikan. Se- kungnya berupa RKPS, RPP, dan tes pembuktian
cara umum, hal-hal yang harus diperbaiki dari matematis. Bahan ajar struktur aljabar yang telah
bahan ajar ini adalah muatan materi, contoh soal, dikembangkantergolong valid baik dari segi ke-
dan latihan soal hendaknya lebih mengarahkan cermatan isi, ketercernaan, penggunaan bahasa,
mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan maupun perwajahan, dengan beberapa catatan
berpikir matematis. Secara khusus, hal-hal yang perbaikan dari para validator. Penggunaan bahan
perlu dilakukan revisi seperti disajikan pada ajar struktur aljabar belum dapat mengembang-
Tabel 1. kan kemampuan pembuktian matematis seperti
Penyempurnaan bahan ajar yang telah di- yang diharapkan. Penggunaan bahan ajar hanya
kembangkan belum cukup untuk meningkatkan dapat mengembangkan kemampuan pembuk-
kemampuan pembuktian matematis mahasiswa. tian matematis sebesar 18,84% yang tergolong
Penggunaan bahan ajar hendaknya dipadukan rendah.
dengan penggunaan model pembelajaran agar Hasil penelitian yang belum mencapai
bahan ajar yang dikembangkan dapat digunakan tujuan yang diharapkan menjadi bahan evaluasi
secara maksimal. Pelaksanaan dipandu belajar bagi peneliti guna menyempurnakan bahan ajar
penemuan akan membantu mahasiswa untuk yang dikembangkan. Penggunaan bahan ajar juga
memahami algoritmapembuktian yang sahih. Hal hendaknya dipadukan dengan penggunaan model
ini sesuai dengan pendapat Selden dan Selden pembelajaran agar bahan ajar yang dikembangkan
(2007:28) bahwa belajar tidak cukup hanya de- dapat digunakan secara maksimal.

Cakrawala Pendidikan, Februari 2016, Th. XXXV, No. 1


113

UCAPAN TERIMA KASIH Isnarto. et al. 2014. “Students’ Proof Ability:


Terima kasih penulis ucapkan kepada Exploratory Studies of Abstract Algebra
semua pihak yang telah membantu sehingga Course”. International Journal of Educa-
hasil penelitian dalam bentuk artikel ini dapat tion and Research. II(6). hlm 215-228
diselesaikan. Terimakasih kepada Rektor IKIP
PGRI Pontianak atas kesempatan yang diberikan Mulbar, Usman. 2013. Pengembangan Model
untuk melaksanakan penelitian ini dan Pengelola Pembelajaran Matematika dengan Meman-
Jurnal Ilmiah Cakrawala Pendidikan Universitas faatkan Sistem Sosial Masyarakat. dalam
Negeri Yogyakarta yang telah menerbitkan hasil Jurnal Cakrawala Pendidikan. XXXII (3).
penelitian ini. hlm 420 – 431.

DAFTAR PUSTAKA Sabri, 2013. “Bukti di dalam Belajar Mengajar


Arnawa, Made I. 2006. “Meningkatkan Ke- Matematika”. http://digiilib.unm.ac.id/
mampuan Pembuktian Mahasiswa dalam files/disk1/5/universitas%20negeri%20
Aljabar Abstrak Melalui Pembelajaran makassar-digilib-unm-sabri-234-1-bukti-
Berdasarkan Teori APOS”. Disertasi. Ban- di-a.pdf. (diunduh 15 September 2014).
dung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Santosa, Cecep A. 2013. “Mengatasi Kesulitan
Arnawa. Made I. 2009. “Mengembangkan Ke- Mahasiswa Ketika Melakukan Pembuktian
mampuan Mahasiswa dalam Memvalidasi Matematis Formal”. dalam Jurnal Penga-
Bukti pada Aljabar Abstrak melalui Pem- jaran MIPA. XVIII (2).http://jurnal.upi.
belajaran Berdasarkan Teori APOS”. dalam edu/2127/author/cecep-anwar-hf-santosa.
Jurnal Matematika dan Sains. XIV(2). hlm (diunduh15 September 2014).
62-68.
Selden, Annie. dan Selden, John. 2003. “Valida-
Belawati, Tian dkk. 2004. Pengembangan Ba- tions of Proof Considered as Texts: Can
han Ajar. Pusat Penerbitan Universitas Undergraduates tell Whether an Argument
Terbuka. proves a Theorem?” Dalam Journal for Re-
search in Mathematics Education. XXXIV
Douek, Nadia. 1999. “Some Remarks about Ar- (1). hlm 4-36.
gumentation and Mathematical Proof and
Their Educational Implications”. Procee- Selden, Annie. dan Selden, John. 2007. Teaching
dings of the First European Research in Proving by Coordinating Aspects of Proofs
Mathematics Educations.http://www.fmd. with Students’ Abilities. https://math.tntech.
uni-osnabrueek.de/ebooks/erme/cerme1- edu/techreports/ TR_2007_2.pdf(diunduh
proceedings /cerme1-proceedings.html. 21 September 2014).
(diunduh tanggal 19 Oktober 2014).

Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai