Anda di halaman 1dari 12

LK 2.

3 Rencana Aksi

Nama : NURMA BERUTU, S.Pd


Instansi : SDN Lae Bersih

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3


LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti penilaian, dan kegiatan belajar termasuk
di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.

Kolom (1) Tujuan


Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan
sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua,
merumuskan dengan menganalisis kompetensi dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan
Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf .
Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl (2001), (2) teori tentang 6 bentuk
pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000). Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain,
selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar.
Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano

Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali

Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman

Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis

Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan

Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi

Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri


Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis

Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun perlu dicatat, bentuk pemahaman yang
diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk
pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang. Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/
ditambahkan sebagai bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya bukti pemahaman yang
ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan
tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi juga aspek motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui
tentang keenam bentuk pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.
Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu mempertimbangkan persoalan konkret yang telah
ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan
melihat kondisi atau konteks pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman dalam kelas.
Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran jika pada observasi ditemukan persoalan
ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau
ketrampilan (misal menghitung volume, menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap
dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur pencapaian tujuan pembelajaran menjadi
sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan, langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.

Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian


Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu
pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah.
Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis
pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/ kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/
pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?
Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan. Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka
pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.

Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran


Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/ hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas
ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa, mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.
Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen
formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan
sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan dengan kegiatan
pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran, tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi
tersebut.
Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun sebagian. Bisa juga merupakan
penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-
persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1 sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau
aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Namun
demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas
Industri, dan Kelas Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.

Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
 Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
 Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB

Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa. Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab
juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal tersebut.

Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama tersebut, mahasiswa melengkapi komponen
menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang
diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri atas 3 komponen sebagai berikut.

Komponen Modul Ajar.


Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

 Identitas penulis modul  Tujuan pembelajaran  Lembar kerja peserta didik


 Kompetensi awal  Asesmen  pengayaan dan remedial
 Profil pelajar pancasila  pemahaman bermakna  bahan bacaan pendidik dan peserta didik
 sarana dan prasarana  pertanyaan pemantik  glossarium(opsional)
 target peserta didik  kegiatan pembelajaran  daftar pustaka
 model pembelajaran yang digunakan  refleksi peserta didik dan pendidik
Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan konsep understanding dan triggering/ key
question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran?
3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran?
4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?

Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau
pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.

Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci

Geografi, iklim, dan Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara kita
sumber daya alam di suatu wilayah hidup?
mempengaruhi budaya, ekonomi,
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.

Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya mempengaruhi Dengan cara apa seni mencerminkan serta
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan membentuk budaya?
melestarikan budaya.
Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu unit pembelajaran dua mata pelajaran yang
berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-
masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik. Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya
benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian
mengetahui/ mendengar/ membaca….” rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih bertanya
“Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa menarik?”

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)
Apa hasil yang Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk membuktikan bahwa siswa Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat membantu siswa
diinginkan? telah mencapai/ menuju tujuan pembelajaran? memberikan bukti penilaian dan mencapai tujuan pembelajaran?
Tujuan ini
diturunkan dari CP/ Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan siswa) untuk
KD dokumen mengetahui hambatan siswa dan memantau ketercapaian tujuan?
kurikulum dan
dikaitkan dengan
permasalahan yang
diidentifikasi.
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Bahasa Indonesia Penilaian
3.3 Menentukan 1. Bentuk Penilaian Kegiatan Pendahuluan
a. Penilaian sikap : Lembar Observasi 1. Guru membuka pelajaran dengan membari salam dan berdoa bersama
kosakata dan (Religius);
konsep tentang b. Penilaian pengetahuan : Tes Tulis 2. Guru menyapa siswa menanyakan kabar (Komunikasi);
lingkungan c. Penilaian keterampilan : Lembar Kinerja 3. Guru bersama siswa melakukan absensi kehadiran.(Disiplin);
geografis, 4. Siswa menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran (Integritas &
2. Instrumen Penilaian Mandiri);
kehidupan 5. Siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (Nasionalisme);
ekonomi, sosial, 6. peserta didik bersama dengan guru melakukan tepuk
dan budaya di semangat (Motivasi);
lingkungan 7. Guru bersama siswa melakukan apersepsi tentang
menjaga kebersihan di rumah (Apersepsi);
sekitar dalam 8. Guru mengomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa;
bahasa Indonesia 9. Guru mengomunikasikan materi pembelajaran;
atau bahasa
daerah melalui Kegiatan Inti
teks tulis, lisan,
visual dan/atau
Bahasa Indonesia
eksplorasi
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
lingkungan. PENILAIAN OBSERVASI I. Penentuan pertanyaan mendasar
10. Peserta Didik mengamati video “cara membuat denah rumah”.
Rubrik: https://youtu.be/d69E5QjaDSM?feature=shared
4.3 Melaporkan
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
penggunaan 1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam 11. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab terkait video
kosakata bahasa pembelajaran pembelajaran yang ditayangkan;
Pertanyaan yang digunakan adalah:
Indonesia yang 2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran a. Ini gambar apa ya ?
tepat atau tetapi belum ajeg/konsisten b. Apa saja peralatan yang diperlukan untuk membuat denah rumah tersebut ?
bahasa daerah 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi c. Bagaimana ya cara membuat denah rumah ?
belum ajeg/konsisten d. Ayo sekarang kita amati lokasi sekolah kita, apa saja bangunan yang ada di
hasil
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas sekitar sekolah kita !
pengamatan 12. Siswa diberi kesempatan memberi tanggapan ataupun bertanya;
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
tentang 13. Siswa diberikan LKPD 1 sebagai pemahaman terhadap materi;
lingkungan Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
II. Mendesain perencanaan proyek
geografis, 1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
14. Peserta Didik dibagi menjadi 5 kelompok (terdiri dari 4 Peserta Didik
kehidupan kelompok. heterogen)
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan 15. Siswa diajak bermain dengan membuat denah lokasi sekolah dengan
ekonomi, sosial
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. mengunakan kertas HVS ;
dan budaya di Sambil bermain siswa mengamati denah lokasi sekolah
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
lingkungan 16. Siswa menyimak petunjuk dan aturan dalam membuat proyek; membuat
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. denah lokasi sekolah
sekitar dalam 4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan III. Menyusun jadwal
bentuk teks kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 17. Siswa bersama guru membuat kesepakatan bahwa proyek yang disusun akan
tulis, lisan, dan diselesaikan pada pertemuan berikutnya;
visual. Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan IV. Memonitoring keaktifan dan perkembangan
kreatif. proyek
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan 10. Siswa mengerjakan proyek membuat denah lokasi sekolah
Indikator : masalah yang berbeda dan kreatif. 11. Guru berkeliling dan memonitoring kegiatan siswa dalam menyelesaikan
3.3.1 menentukan 2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proyek dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan;
kosakata pada proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
V. Menguji hasil
teks berkaitan ajeg/konsisten 12. Siswa melaporkan proyek yang sudah dibuat dengan cara menunjukkan
lingkungan 3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses kepada guru;
geografis pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum 13. Siswa dibimbing guru mempresentasikan hasil proyek menggambar desain
ajeg/konsisten. denah sekolah
sekolah.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap 14. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan masukan;
ajeg/konsisten.
3.3.2 menemukan VI. Evaluasi pengalaman belajar
15. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang telah menyelesaikan
kosakata berkaitan proyeknya;
lingkungan 16. Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil tugas
geografis sekolah. proyek

4.3.1 membaca
hasil karya
menggunakan Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N Sikap Matematika
kosakata a Tanggung Percaya
Jujur Peduli Kerjasama Santun Disiplin
berkaitan m Jawab diri I. Penentuan pertanyaan mendasar
a K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S
lingkungan N
S R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B 10. Peserta Didik mengamati Gambar “ Charta tentang Uang “
o
i 11. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab terkait gambar yang
geografis s
ditayangkan;
w 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
sekolah. a Pertanyaan yang digunakan adalah:
1 a. Ini gambar apa ya ?
2
b. Apa saja peralatan yang diperlukan untuk membuat charta tersebut ?
Matematika 3
4 c. Bagaimana ya cara membuat charta ?
3.4 Menjelaskan 5 d. Ayo sekarang kita uang kita, uang pecahan berapa saja yang ada!
K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali
nilai dan 12. Siswa diberi kesempatan memberi tanggapan ataupun bertanya;
13. Siswa diberikan LKPD 2 sebagai pemahaman terhadap materi;
kesetaraan
pecahan REKAPITULASI PENILAIAN SIKAP – OBSERVASI II. Mendesain perencanaan proyek
mata uang. SIKAP
14. Peserta Didik dibagi menjadi 5 kelompok (terdiri dari 4 Peserta Didik
Skor heterogen)
N Kerj
NAMA SISWA Tanggung Juju Pedu Santu Percaya Rata
O a Disiplin 15. Siswa diajak bermain dengan membuat Charta tentang uang dengan
Jawab r l n Diri -rata
4.5 Mengurutkan Sama
mengunakan kertas HVS ;
1
nilai mata 2 16. Siswa menyimak petunjuk dan aturan dalam membuat proyek; Charta
3 tentang uang
uang serta 4
5
mendemonst III. Menyusun jadwal
rasikan 17. Siswa bersama guru membuat kesepakatan bahwa proyek yang disusun akan
berbagai diselesaikan pada pertemuan berikutnya;

kesetaraan LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS IV. Memonitoring keaktifan dan perkembangan
pecahan (Bentuk Uraian) proyek
mata uang. Soal Tes Isian Singkat 10. Siswa mengerjakan proyek membuat Charta tentang Uang
1. . 6. 11. Guru berkeliling dan memonitoring kegiatan siswa dalam menyelesaikan
2. . 7. proyek dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan;
Indikator : 3. . 8.
V. Menguji hasil
4. . 9.
12. Siswa melaporkan proyek yang sudah dibuat dengan cara menunjukkan
3.5.1 menghitung 5. . 10 kepada guru;
nilai 13. Siswa dibimbing guru mempresentasikan hasil proyek membuat charta
sekelompok tentang uang
pecahan uang. Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran
14. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau
Alternatif masukan;
3.5.2 Mengurutkan jawaban
Penyelesaian Skor
uang dari yang 1 10
VI. Evaluasi pengalaman belajar
2 10
terkecil 3 10 15. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa yang telah menyelesaikan
4 10 proyeknya;
5 10
16. Siswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil
4.5.1 menukar 6 10
7 10 tugas proyek
nilai sekelompok 8 10
9 10
pecahan uang 10 10
Jumlah 100
yang setara. Kegiatan Penutup

Nilai =
17. Siswa kembali pada posisi tempat duduk individu;
18. Siswa diminta untuk menyampaikan pendapat tentang materi yang belum
dipahami;
Tujuan Rubrik Penilaian 19. Siswa menerima lembar soal evaluasi (Tertib);
Kelompok 20. Siswa mengerjakan soal evaluasi (Mandiri & Cermat);
Pembelajaran : No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1 21. Siswa mengumpulkan soal evaluasi tepat waktu
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi (Disiplin);
1. Dengan 2 Ketepatan memilih bahan
22. Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
mengamati sudah dilalui bersama;
3 Kreativitas
gambar 23. Guru memberikan tidak lanjut berupa tugas untuk dikerjakan di rumah;
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas 24. Guru bersama siswa menutup pelajaran dengan doa bersama dan salam.
denah
5 Kerapihan hasil
sekolah
Jumlah skor
yang
disajikan, Keterangan: 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = kurang baik
siswa NilaiPerolehan =
mampu
menentukan
kosakata LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - UNJUK KERJA
pada teks Pekerjaan :
berkaitan  ..............................................................................................................................................
lingkungan  ..............................................................................................................................................
geografis  ..............................................................................................................................................
 ...............................................................................................................................................
sekolah.
2. Dengan Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
mengamati 4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
gambar Semua jawaban benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan konsep yang berhubungan
denah dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan dengan tugas ini. Ciri-ciri:
sekolah Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah. Sedikit kesalahan
yang perhitungan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang berhubungan dengan tugas
disajikan, ini.
siswa Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban tidak sesuai dengan
mampu permasalahan yang ditanyakan.
menemukan 1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan bahasa Inggris yang
berhubungan dengan masalah ini.
kosakata Ciri-ciri: Soal Evaluasi
Semua jawaban salah, atau
berkaitan Jawaban benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
lingkungan 0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong
SOAL EVALUASI
geografis
sekolah. 1. .
3. Dengan LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN- UNJUK KERJA
mengkomun KELAS : . …………..
ikasikan
hasil Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
gambar 1. Dapat dibaca.…………………………..
denah 2.
sekolah, 3.

siswa
mampu 2. A
membaca
hasil karya
dengan Kumpulan uang di atas jika ditulis yaitu.……………………
kosakata
berkaitan 1. Ali memiliki pecahan uang Rp. 200,00, Kaka memiliki uang
lingkungan Rp. 200,00, Kiki memiliki uangRp 100,00 dan Koko
geografis memiliki uang Rp. 500,00. Berapakah seluruh uang
sekolah. mereka?
4. Melalui
penugasan 2. Sisi memiliki uang Rp. 1.000,00 Sasa memiliki uang Rp.
dan praktek 500,00 Meri memiliki uang Rp.2.000,00. Uang siapakah
penukaran yang paling tinggi nilainya?
uang, siswa
mampu 3. Urutkan uang berikut dari yang terkecil
menghitung
nilai
sekelompok
pecahan
uang. Urutannya yaitu.……………………
5. Melalui
praktek
penukaran
uang, siswa Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
4. Perhatikan gambar
mampu Topik : ………………………..
menukar KI : ………………………..
KD : ………………………..
nilai Indikator : ………………………..
sekelompok
pecahan
N Nam
Persiapan Praktek Pelaksanaan Praktek Kegiatan Akhir Praktek
Jumlah pecahan uang
o a Skor
dibawah ini !
uang yang 1
2 Gambar uang diatas bernilai …
setara. …
.
• Rp100,00
… • Rp1.000,00
.
• Rp2.000,00
N Sko
Keterampilan yang dinilai Rubrik
o r
Persiapan Praktek (Menyiapkan - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan keperluannya
alat Bahan) - Bahan-bahan yang digunakan tersusun dengan benar
30 dan tepat
1 - Kerapihan dan pengunaan Bahan-bahan tersedia di
tempat yang sudah ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Pelaksanaan Percobaan - Menggunakan alat dengan tepat
- Membuat barang yang diperlukan dengan tepat
2 30
- Menuangkan / menambahkan bahan yang tepat
- Mengamati hasil praktek dengan tepat
Perhatikan gambar denah di atas untuk menjawab soal no. 6 dan 7
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia 5. Di sebelah kiri sekolah adalah.……..
Kegiatan akhir praktikum - Membuang barang tak terpakai atau sampah
ketempatnya
30 - Membersihkan alat dengan baik 6. Di depan masjid terdapat.…………
3 - Membersihkan meja
- Mengembalikan barang kelas ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia 7. SD Harapan Kita terletak di................. Lapangan sepak bola
10 Ada 2 aspek yang tersedia
10. Di belakang masjid adalah……
PENSKORAN
Soal :
1. 10
2. 10
3. 10
4. 10
5. 10
6. 10
7. 10
8. 10
9. 10
10. 10

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI


1. Dua ratus rupiah
2. Rp. 500,00
3. Rp. 1.000,00
4. Uang sisi
5. Rp. 100,00 Rp. 200,00 Rp. 500,00
6. Rp. 1.000
7. Lapangan Sepak Bola
8. Rumah Doni
9. Sebelah Kanan
10. Pos Ronda

Anda mungkin juga menyukai