LK 2.

2 Penentuan Solusi
Siklus :2
Nama : Nurma Berutu, S.Pd
Asal Institusi : SD Negeri Lae Bersih
Masalah yang
Solusi yang
dipilih untuk Penyebab Masalah Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
dipilih
diatasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan 1 Tuliskanlah apa Tuliskan solusi Jelaskan singkat solusi Apakah kelebihan dari Apakah kelemahan dari Rencana mitigasi
persoalan penyebab setiap yang dipilih dari yang dipilih solusi yang dipilih solusi yang dipilih kelemahan solusi
yang paling masalah yang beberapa
urgent yang diidentifikasi. alternatif yang
telah sebelumnya
diidentifikasi telah
sebelumnya. didiskusikan

Guru belum 1. Kurangnya Berdasarkan Metode two stay two Kelebihan: Kelemahan (1) Guru dapat
mengoptim keterampilan guru hasil Kajian stray merupakan suatu (1) Menantang 1. Manakala siswa memberikan
alkan model- mengimplementasikan Literatur: model pembelajaran kemampuan siswa tidak memiliki niat pembelajaran
Menurut Huda dimana siswa belajar serta memberikan atau tidak yang menarik
model pembelajaran inovatif
(2014:207) memecahkan masalah kepuasan untuk mempunyai dengan
pembelajaran 2. Mindset guru Guru dapat menemukan kepercayaan bahwa menggunakan
bersama anggota
inovatif dan bahwa mengajar menggunakan pengetahuan baru masalah yang media gambar
terbaik adalah dengan metode kelompoknya,
yang kemudian dua siswa bagi siswa. dipelajari sulit (2) Guru membagi
menjelaskan, tanpa pembelajaran (2) Meningkatkan untuk dipecahkan, waktu
bervariasi dari kelompok tersebut
menjelaskan belum seperti metode motivasi dan maka mereka akan pembelajaran
mengajar rasanya. bertukar
pembelajaran aktivitas merasa enggan menjadi 3 tahap
3. Guru kekurangan two stay two pembelajaran untuk mencobanya yaitu tahap
waktu mengajar stray kususnya siswa. pembuatan
4. Guru kurang aktif dalam informasi kepada (3) Membantu siswa 2. Untuk sebagian tugas, tahap
mencari informasi pembelajaran anggota kelompok dalam mentransfer siswa beranggapan berkeliling
berkaitan dengan IPS lain pengetahuan siswa bahwa tanpa kelompok dan
model-model untuk memahami pemahaman tahap repleksi
pembelajaran inovatif masalah dunia mengenai materi
5. Kurangnya nyata. yang diperlukan
pelatihan dari pihak (4) Membantu siswa untuk
terkait mengenai untuk menyelesaikan
mengembangkan masalah mengapa
model-model
pengetahuan mereka harus
pembelajaran barunya dan berusaha
bertanggung jawab 3. untuk
dalam memecahkan
pembelajaran yang masalah yang
mereka lakukan. sedang dipelajari,
(5) Mengembangkan maka mereka akan
kemampuan siswa belajar apa yang
untuk berpikir mereka ingin
kritis dan pelajari
mengembangkan
kemampuan
mereka untuk
menyesuaikan
dengan
pengetahuan baru.
(6) Memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk
mengaplikasikan
pengetahuan yang
 mereka miliki
dalam dunia nyata.
(7) Mengembangkan
minat siswa untuk
secara terus
menerus belajar
sekalipun belajar
(8) Memudahkan
siswa dalam
menguasai konsep-
konsep yang
dipelajari guna
memecahkan
masalah dunia
nyata

2.Penggunaan Pembelajaran inkuiri

Kelebihan: Kelemahan: Mitigasi
metode inquiry merupakan model
(1) 1. siswa (1) Mempersyaratkan 1. Guru mengajak
dapat pembelajaran yang suatu proses siswa secara
memperoleh
meningkatkan dapat mengaktifkan persiapan langsung untuk
pengetahuan
minat belajar proses belajar siswa. secara individual kemampuan berfikir melakukan
siswa pada Model pembelajaran sehingga dapat yang dapat pengamatan
pelajaran IPS inkuiri dimengerti dan dipercaya masalah yang
(Sulastri,2020) mengembangkan mengendap dalam (2) Kurang efektif terdapat pada
keterampilan berfikir pikirannya, untuk mengajar proses
secara kritis dan (2) dapat siswa dengan pembelajaran
kreatif sekaligus membangkitkan jumlah yang banyak 2. Karena siswa
melatih keterampilan yang sedikit
berkolaborasi secara motivasi dan (3) Guru terkadang dapat
terbuka bagi peserta gairah belajar kesulitan dalam mempermudah
didik. (3) Memungkinkan mengelola waktu guru dalam
siswa belajar (4) kurang efektif untuk mengelola
dengan siswa yang pembelajaran
memanfaatkan kemampuan
berbagai jenis kognitifnya kurang
sumber belajar. (5)
(4) Dapat membentuk
dan mengembangkan
konsep dasar kepada
siswa