Anda di halaman 1dari 10

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama Guru : MARGARETA NOVIDA SIBURIAN


Asal Institusi : SD KANISIUS CONDONGCATUR

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan yang Tuliskanlah Renungkan, apakah Tuliskan 2-3 Apakah Apakah Menurut Anda,
telah diidentifikasi / penajaman apa persoalan tersebut solusi yang sesuai kelebihan dari kelemahan apakah kelemahan
ditentukan di tahap penyebab terkait dengan dengan masalah setiap alternatif dari setiap tersebut dapat
sebelumnya. Fokuskan setiap masalah pemilihan/ penyajian dan penyebab solusi yang alternatif diantisipasi? Jika
pada persoalan terkait yang materi ajar, media, masalah yang dipilih solusi yang bisa, bagaimana
pembelajaran diidentifikasi. metode pembelajaran, telah dipilih caranya?
atau yang lain. Centang diidentifikasi.
pada kolom yang Solusi ini
sesuai. diperoleh dari
hasil kajian
literatur dan
wawancara
Lain dengan sejawat /
metode/
materi media pakar
strategi
nya

Siswa kelas VI kurang 1. Siswa kurang    Kajian literatur dari 1. Mengajak 1. Guru harus 1. Guru mencari
termotivasi dalam termotivasi jurnal : siswa berpikir kreatif inspirasi dari
keterampilan menulis pada dalam kegiatan kritis dalam memanfaatkan internet dan sumber
pelajaran Bahasa Indonesia pembelajaran 1. Menurut Lestari pemecahan berbagai belajar lain untuk
karena pembelajaran kurang dan Kristiantari masalah dan sumber belajar merancang
menarik dan belum ditunjukan (2022), dengan mengumpulkan yang dapat perangkat
menggunakan model dengan perilaku : judul Media informasi baru. menarik bagi pembelajaran secara
pembelajaran inovatif. tidak Gambar Berseri siswa. lengkap.
bersemangat, Berorientasi
sulit konsentrasi, Problem Based
asyik dengan Learning pada 2. Pembelajaran 2. Memerlukan 2. Guru harus
kegiatan yang materi Bahasa berpusat pada pengawasan termotivasi
Indonesia Kelas IV siswa ekstra saat melakukan
lain. Sekolah Dasar kegiatan persiapan lebih
2. Siswa jenuh disampaikan pembelajaran awal dan
melakukan bahwa Media mengatur waktu
aktivitas gambar berseri dengan lebih
pembelajaran merupakan media baik agar bisa
yang monoton. yang efektif untuk mengawasi
melatih dan siswa.
3. Guru terlalu
meningkatkan
banyak keterampilan siswa 3. Dapat 3. Siswa bisa 3. Membuat
ceramah dalam mengolah meningkatkan ramai saat kesepakatan di
4. Guru belum kata-kata menjadi keterampilan diskusi awal
menggunakan kalimat yang menulis gagasan kelompok / pembelajaran
metode dan saling keterkaitan siswa melalui mengerjakan untuk kelancaran
model antara gambar satu proses diskusi LKPD proses
dengan gambar pembelajaran.
pembelajaran
lainnya. Media ini
inovatif menyajikan
gambar yang 4. Model 4. Guru belum 4. Guru belajar dari
disusun secara pembelajaran terbiasa berbagai sumber
berurutan sehingga PBL memiliki menerapkan mengenai model
dapat banyak mrtode pembelajaran
menghasilkan dan kelebihan. pembelajaran PBL
menyajikan Contohnya: PBL
informasi yang mengembangkan
nyata dan lengkap. kegiatan belajar
Media ini mengajar pada
menggunakan siswa, menolong
metode pemberian siswa dalam
masalah pada meningkatkan
siswa atau disebut pemahamannya,
PBL (Problem dll.
Based Learning).
Beberapa
penelitian yang 5. Dapat 5. Membutuhkan 5. Mempersiapkan
telah dilakukan mengaktifkan biaya untuk dan merancang
sebelumnnya siswa karena pembuatan perangkat
menunjukkan mengalami media, alat pembelajaran,
bahwa penggunaan langsung proses peraga, dan media, dan alat
media gambar pembelajaran. LKPD yang peraga dengan
berseri memiliki menarik. sebaik-baiknya,
tingkat kelayakan agar
yang tinggi. meminimalisir
https://doi.org/10.2 biaya guru perlu
3887/mi.v27i2.466 menjalin sinergi
39 dengan orang
tua.
2. Menurut Nugraha,
Zulela, dan Fuad
(2020), dengan
judul Peningkatan
Keterampilan
Menulis Deskripsi
Melalui Metode
Problem Based
Learning di Kelas
IV SDN 3
Selajambe
disampaikan
bahwa rendahnya
keterampilan
menulis
disebabkan oleh
beberapa faktor
baik internal
maupun eksternal.
Salah satu faktor
eksternal adalah
rendahnya peran
guru dalam
membimbing
peserta didik agar
terampil menulis.
Sejalan dengan
pernyataan
tersebut Problem
Based Learning
merupakan model
pembelajaran yang
melibatkan siswa
dalam memecahkan
masalah nyata. model
ini menyebabkan
motivasi dan rasa
ingin tahu menjadi
meningkat.
https://jurnal.uns.ac.id
/jdc

3. Menurut Megaria,
Sunardin, dan
Fitriani (2022),
dengan judul
Peningkatan
Motivasi Belajar
Menggunakan
Media Gambar
Berseri pada
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Siswa SDN 331
Inpres Minanga
Kabupaten Tana
Toraja menuliskan
bahwa motivasi
belajar akan
timbul, apabila
siswa sendiri turut
menentukan
kegiatan
belajarnya dengan
pengalaman yang
dimiliki sebagai
suatu pendorong
yang mengubah
energi dalam diri
seseorang ke
dalam bentuk
aktivitas nyata
untuk mencapai
tujuan tertentu.
Peranan gambar
seri dalam
pembelajaran
menulis adalah
membantu siswa
dalam memperoleh
konsep tentang
suatu topik.
https://www.google.co
m/url?sa=t&rct=j&q=&
esrc=s&source=web&c
d=&cad=rja&uact=8&v
ed=2ahUKEwifhozKks
eBAxVUSWwGHX0m
DUcQFnoECBAQAQ
&url=https%3A%2F%2
Funimuda.e-
journal.id%2Fjurnalpen
didikandasar%2Farticle
%2Fdownload%2F278
3%2F1082%2F&usg=
AOvVaw0ngLcT08LH
JPa_GNGfTz__&opi=8
9978449

4. Menurut
Simanungkalit,
Andayani, dan
Slamet (2022),
dengan judul
Peningkatan
Motivasi Dan
Keterampilan
Menulis Teks
Anekdot Dengan
Model Problem
Based Learning
(PBL) dan
Penggunaan Media
Gambar Karikatur
disampaikan
bahwa Penerapan
model Problem
Based Learning
(PBL) dan media
gambar karikatur
meningkatkan
motivasi siswa
dan keterampilan
menulis teks
anekdot pada tiap
siklusnya. Tahapan
model
pembelajaran PBL
yang dilakunan
yaitu orientasi
pada masalah,
mengorganisasi
siswa untuk
belajar,
membimbing
pengalaman
individual,
menyajikan hasil
karya,
mengevaluasi
proses pemecahan
masalah.
https://digilib.uns.ac.
id/dokumen/downloa
d/66196/MzI0MzUx/
Peningkatan-
Motivasi-Dan-

5. Menurut Kumala,
Ariyani, dan Samhati
(2019), dengan judul
Peningkatan Menulis
Deskripsi Melalui
Model Problem
Based Learning Pada
Pembelajaran Bahasa
Indonesia
disampaikan bahwa
Problem Based
Learning (PBL)
dipilih karena model
pembelajaran ini
menggunakan
pendekatan
pembelajaran siswa
pada masalah
autentik sehingga
siswa dapat
menyusun
pengetahuannya
sendiri,
menumbuhkembang
kan keterampilan
yang lebih tinggi dan
inquiry
memandirikan siswa,
dan meningkatkan
kepercayaan diri.
Hasil penilaian
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
mengalami
peningkatan dari
siklus satu sampai
dengan siklus tiga.
http://jurnal.fkip.unila.a
c.id/index.php/BINDO/
article/view/18196/129
89

Hasil wawancara :

1. Wawancara
dengan Kepala
Sekolah Ibu
Paulina Rukun
Triandari, S.Pd.
a. Siswa diberi
motivasi di awal
pembelajaran
dengan tepuk,
lagu, atau game.
b. Guru
menciptakan
suasana
pembelajaran
yang
menyenangkan.
c. Agar siswa
termotivasi perlu
dibuat alat
peraga atau
media yang
menarik. Tidak
hanya teks atau
video.
2. Ibu Yacinta Eka
Febrianingih, S.
Pd. (teman sejawat
di sekolah)

a. Perbanyak
kegiatan
berproses siswa
untuk berdiskusi
dan menganalis
b. Kegiatan yang
menggunakan
aktivitas
menyenangkan
bisa diciptakan
menggunakan
model
pembelajaran
inovatif
contohnya PBL
dan
Pembelajaran
berbasis proyek.

3. Ibu Beta Tiya


Nova, S.Pd.
(teman sejawat di
sekolah)
Agar siswa
termotivasi,
tertarik, dan tidak
bosan dalam
kegiatan
pembelajaran perlu
membuat LKPD
yang menarik
dengan instruksi
yang jelas.
4. Bapak Antonius
Kurniawan
(Teman Sejawat
PPG)
Cara mengatasi
siswa kelas VI
yang kurang
termotivasi dalam
keterampilan
menulis pada
Bahasa dengan
memfasilitasi
siswa sarana
publikasi tulisan
atau karya
mereka, misalnya
dengan dengan
pembuatan papan
pajangan dan
mading sekolah.
Karya siswa dapat
menjadi artefak
pembelajaran yang
dapat bermanfaat
bagi banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai