Abstract
Concept mapping was a way to find the concept relation which
arranged systematically in the real illustration from the relationship of the core
concept to the other concepts that was owned by a particular field of study.
Therefore, this research was focused on the development of teaching materials
in the form of module based on concept mapping in learning physics for Senior
High School. The research produced a student book. This research aimed to
determine the validity of book, student understanding level and student’s
response after using module based on concept mapping, using 4-D development
models. The result of this research indicated that the teaching material in the
form of module based on concept mapping was valid with validity 4.2 from 5
categories. Meanwhile, students understanding level of module based concept
mapping obtained an average value of 82.65% with category “understand”.
Regarding the third purpose of the research, the students responded the module
very positive for every aspect presented on the questionnaire. In short, module
based concept mapping was good and appropriate alternative to be used as a
learning material.
240
Rahayu, Pengembangan Modul Fisika ... 241
dengan cara melalui pengembangan yang lebih lama dalam memori siswa.
sumber belajar terutama buku, baik buku Menurut Asan (2007) bahwa peta konsep
pelajaran, buku bahan ajar, dan media merupakan representasi dari beberapa
cetak lainnya (Yuliyanto dan Rohaeti konsep serta berbagai hubungan antar
2013). Bahan ajar yang dikembangkan struktur pengetahuan yang dimiliki oleh
peneliti dalam penelitian ini yaitu berupa seseorang. Penelitian yang dilakukan
modul. Modul ini dapat digunakan dalam Sambow et al. (2013) bahwa dengan
kegiatan pembelajaran yang berperan menggunakan peta konsep dapat
sebagai sumber belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
membantu siswa untuk memahami konsep Pengembangan Modul Fisika Berbasis
materi yang diajarkan, maupun digunakan Concept Mapping ini menyajikan materi
siswa untuk belajar secara mandiri sebagai dalam bentuk peta konsep yang
bahan untuk menunjang pemahaman menghubungkan setiap konsep dalam suatu
konsep-konsep fisika yang dipelajari. rangkaian yang benar. Dengan memetakan
Pengembangan modul dirasa sangat efektif konsep-konsep sesuai dengan urutannya,
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam diharapkan dapat memudahkan siswa
belajar karena modul disusun dengan dalam menerima dan memahami konsep
konsep yang menarik dengan secara sistematis.
mencantumkan gambar, soal-soal serta Berdasarkan hasil penelitian
kegiatan praktikum. Menurut Kuswandari Puspitasari (2013) juga menyatakan bahwa
et al. (2013) dengan menggunakan modul dengan menggunakan Strategi concept
Fisika dapat mengoptimalkan penggunaan mapping disertai metode pemberian tugas
waktu pembelajaran, sehingga konsep- atau resitasi dapat meningkatkan hasil
konsep pada materi tersebut dapat belajar dan aktivitas siswa. Dalam
disampaikan dalam waktu yang telah penelitian yang dilakukan oleh Hardanti et
ditentukan dengan baik. al. (2016) menyatakan bahwa modul
Pentingnya penanaman konsep pembelajaran fisika berbasis peta konsep
pada siswa merupakan dasar bagi proses pada materi gelombang elektromagnetik
terwujudnya hakikat fisika. Pemetaan memenuhi kategori layak digunakan dan
terhadap konsep-konsep fisika dapat dapat meningkatkan hasi belajar siswa.
membantu siswa untuk mengkategorikan Berdasarkan uraian tersebut telah
atau menyusun konsep tersebut menjadi dilakukan pengembangan pendidikan yang
suatu kelompok. Peta konsep (Concept berjudul “Pengembangan Modul Fisika
Mapping) digunakan untuk Berbasis Concept Mapping pada Materi
menghubungkan antara konsep-konsep Elastisitas di SMA”. Penelitian ini
dalam bentuk porsi tertentu yang bertujuan untuk mendeskripsikan validitas
digunakan untuk menyatakan hubungan modul, mendeskripsikan tingkat
antar konsep menjadi satu kesatuan tema. pemahaman siswa terhadap modul dan
Menurut Pribadi dan Delfy (2015) mendeskripsikan respon siswa terhadap
menyatakan bahwa peta konsep dapat modul yang dikembangkan.
memfasilitasi mahasiswa untuk menulis
karya ilmiah. METODE
Peta konsep adalah suatu teknik
mencatat yang mengkombinasikan antara Penelitian pengembangan ini
gambar, simbol, warna, huruf, dan kata- menghasilkan produk berupa modul
kata yang saling berkaitan sebagai berbasis Concept Mapping yang diujicoba
penjelasan dari suatu hal. Kelebihannya terbatas di SMAN Rambipuji Jember
dengan teknik mencatat tersebut siswa dengan subjek penelitian siswa kelas XI
dituntut untuk kreatif dalam hal seni dan IPA 3. Desain penelitian menggunakan
konsep sehingga menghasilkan ingatan model pengembangan 4-D. Namun pada
242 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 6 No. 3, September 2017, hal 240-247
penelitian ini hanya digunakan sampai analisis konsep dan spesifikasi tujuan
tahap ketiga. pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan
analisis pada standar kompetensi,
Analisis Awal
kompetensi dasar sesuai kurikulum KTSP
Akhir
2006, tujuan pembelajaran dan konsep
keilmuan. Pada tahap design terdapat
PENDEFINISIAN
empat langkah yaitu penyusunan tes,
Analisis siswa
pemilihan media, pemilihan format dan
Analisis Analisis perancangan awal.
Tugas Konsep Tujuan dari tahap design yaitu
untuk merancang bentuk awal modul fisika
Spesifikasi berbasis concept mapping yang
Tujuan dikembangkan. Tes yang digunakan disini
Pembelajaran yaitu evaluasi akhir setelah pelaksanaan
pembelajaran untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pada
Penyusunan Tes
modul yang dikembangkan. Media yang
PERANCANGAN
melalui pemaparan struktur konsep secara dengan revisi setelah melalui proses revisi
umum (keterkaitan antar konsep). sesuai dengan saran dan kritik yang
Bagian keempat yaitu kegiatan diberikan oleh validator. Revisi yang
belajar tiap subbab yang berisi indikator dilakukan dari validator 1 sebanyak dua
yang harus dicapai dalam pembelajaran, kali, validator 2 sebanyak dua kali dan
tujuan pembelajaran, aplikasi fisika yang validator 3 tanpa melakukan revisi.
berguna untuk mengetahui aplikasi dalam Validasi modul fisika berbasis concept
kehidupan sehari-hari yang berkaitan mapping mencakup empat aspek
dengan materi tersebut, materi ajar, diantaranya kelayakan isi, kebahasaan,
kegiatan praktikum, contoh soal dan uji penyajian dan kegrafikaan. Keempat aspek
kompetensi. Bagian kelima materi ajar, tersebut kemudian dirata-rata untuk
memuat penjabaran materi-materi sesuai mengetahui nilai validitas akhir dari modul
dengan pokok bahasan Elastisitas disajikan fisika berbasis concept mapping.
dalam penjabaran yang ringkas namun Tabel 4. Hasil Validasi Modul
mudah dimengerti disertai peta konsep. Aspek Nilai rata- Kate-
Bagian keenam praktikum fisika, berisi No
Penilaian rata total gori
serangkaian petunjuk kerja yang harus 1 Kelayakan Isi 4.4 Valid
dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran 2 Kebahasaan 4.07 Valid
dalam bentuk praktikum untuk 3 Penyajian 4.16 Valid
meningkatkan kemampuan sikap ilmiah 4 Kegrafikaan 4.16 Valid
siswa. Berdasarkan penilaian akhir dari
Bagian ketujuh yaitu contoh soal ketiga validator, aspek kelayakan isi
dan pembahasan untuk mempermudah memiliki nilai rata-rata sebesar 4,4; aspek
siswa memahami materi yang bahasa memiliki nilai rata-rata sebesar
disampaikan. Bagian delapan uji 4,07; aspek penyajian memiliki nilai rata-
kompetensi, guna memperdalam rata sebesar 4,16; dan aspek kegrafikaan
pengetahuan siswa dalam aplikasi soal-soal memiliki nilai rata-rata sebesar 4,16;
untuk melatih kemampuan berpikir siswa. dengan rata-rata total seluruh aspek yaitu
Modul juga disertai tokoh fisika, berisi 4,2 hal ini sesuai dengan rujukan pada
mengenai informasi seorang tokoh yang interval penentuan tingkat kevalidan suatu
berhubungan dengan materi yang dipelajari produk (Hobri, 2010:52) yaitu rentang
dan rangkuman yang memuat ulasan 4 ≤ Va < 5, termasuk dalam kategori valid.
singkat materi ajar yang terdapat dalam Pengembangan modul yang dilakukan oleh
modul fisika berbasis concept mapping. Wulandari dan Lepiyanto (2016) dengan
Bagian akhir terdapat soal evaluasi berisi judul pengembangan modul pembelajaran
soal-soal dari kegiatan belajar satu samapi biologi berorientasi siklus belajar
tiga yang berguna untuk meningkatkan menghasilkan validasi dengan kategori
hasil pemahaman siswa. sangat baik.
Proses validasi dilakukan sebelum Data uji pemahaman siswa
modul digunakan dalam uji diperoleh setelah melaksanakan post-test
pengembangan. Modul fisika berbasis sehingga dapat diketahui tingkat
concept mapping ini divalidasi oleh dua ketuntasan belajar siswa. Total nilai dari
dosen program studi pendidikan fisika dan 35 siswa diperoleh 2893 dengan nilai rata-
satu guru mata pelajaran fisika. Validasi rata 82.65. Persentase tingkat pemahaman
modul fisika berbasis concept mapping ini konsep fisika siswa memiliki hasil 82.65%
bertujuan untuk menghasilkan produk yang dengan kategori pada tingkat paham.
valid sehingga layak untuk diujicobakan Data respon siswa memuat
kepada siswa. pernyataan yang berisi tanggapan siswa
Modul fisika berbasis concept terhadap pembelajaran dengan
mapping dapat digunakan tanpa atau menggunakan bahan ajar yang
Rahayu, Pengembangan Modul Fisika ... 245