Abstract: The purpose of this research develop the teaching materials design of physics in
the form of comics to increase motivation and understanding of the physics concept of
Junior High School. The teaching materials design of physics in the form of comics
includes learning material and student work sheet. The teaching materials design of physics
in the form of comics has been gotten validation with a valid category by 3 logic validator.
The result of validation explains that the teaching materials design of physics in the form of
comics can be used in physics instruction to develop motivation and understanding of the
physics concept of Junior High School. The results of restriction test of students in SMP
Negeri 1 Jember show that students are very motivating and very understanding after
learning to use instructional materials physics in the form of comics. Students' motivation is
classical for 89.93%. Understanding the concept of classical students of 92.08%. Students
didn’t get any difficulty to use the teaching materials design of physics in the form of
comics in physics learning process.
Keywords: teaching materials, comics, motivation to learn, and understanding the concept.
100
Lesmono, Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berupa Komik pada Materi Cahaya di SMP 101
PENDEFINISIAN
Analisis siswa
Analisis Tugas Analisis Konsep
Penyusuan Tes
PERANCANGAN
Pemilihan Media
Pemilihan Format
Rancangan Awal
PENGEMBANGAN
Validasi Ahli
Uji Pengembangan
Uji Validasi
PENYEBARAN
Pengemasan
Gambar 1. Tahap pengembangan bahan ajar fisika dengan model pengembangan 4-D.
menentukan isi dalam satuan pembelajaran. dari analisis tugas dan analisis konsep menjadi
Analisis tugas dilakukan untuk merinci isi tujuan pembelajaran khusus. Spesifikasi
materi ajar dalam bentuk garis besar (materi tujuan pembelajaran dilakukan untuk
yang dikembangkan adalah cahaya). Penulis menyusun tujuan pembelajaran atau indikator
menganalisis konsep-konsep utama cahaya, pencapaian hasil belajar yang didasarkan pada
menyusun secara sistematis, dan mengaitkan Kompetensi Dasar (KD) yang tercantum dalam
satu konsep dengan konsep lain yang relevan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tentang
menjadi sebuah peta konsep cahaya. konsep materi cahaya.
Spesifikasi tujuan pembelajaran ditunjukan
oleh peneliti untuk membuat konversi tujuan
Pada tahap design penulis menyiapkan sesungguhnya. Validasi ahli dilakukan untuk
bahan ajar yang akan dikembangkan. Tahap mengetahui tingkat validitas dan saran
ini terdiri dari 4 langkah, yaitu: (1) terhadap bahan ajar fisika berupa komik oleh
penyusunan tes, merupakan langkah awal ahli. Hasil evaluasi dari ahli berupa penilaian
yang menghubungkan antara tahap define dan dan saran digunakan sebagai dasar untuk
design. Tes disusun berdasarkan hasil merevisi produk bahan ajar fisika berupa
perumusan spesifikasi tujuan pembelajaran komik. Revisi ini menghasilkan produk yang
khusus; (2) pemilihan media yang sesuai layak diujicobakan. Hasil validasi ahli
untuk menyampaikan materi pelajaran; (3) menyatakan bahan ajar fisika berupa komik
pemilihan format dengan mengkaji format- yang telah dikembangkan memiliki kategori
format bahan ajar yang sudah ada dan valid dan layak digunakan dalam
mengembangakan bahan ajar fisika berupa pembelajaran fisika untuk untuk
komik; (4) rancangan awal berupa bahan ajar meningkatkan motivasi dan pemahaman
fisika, yaitu buku ajar siswa dan lembar konsep fisika siswa SMP.
kegiatan siswa (LKS). Meninjau keterbatasan yang dimiliki,
Pada tahap develop penulis telah berhasil hasil tahap pengembangan dilakukan sampai
mengembangkan bahan ajar fisika berupa tahap uji pengembangan terbatas yaitu di SMP
komik untuk meningkatkan motivasi dan Negeri 7 Jember. Hasil uji pengembangan
pemahaman konsep fisika siswa SMP yang terhadap siswa SMP Negeri 7 Jember
sudah direvisi berdasarkan penilaian dan saran menunjukkan bahwa siswa sangat termotivasi
dari validator. Tahap ini meliputi: (1) validasi dan sangat paham setelah pembelajaran
ahli; (2) uji pengembangan dengan siswa yang menggunakan bahan ajar fisika berupa komik.
Lesmono, Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berupa Komik pada Materi Cahaya di SMP 105
Motivasi belajar siswa secara classical secara classical sebesar 89,93 %. Pemahaman
sebesar 89,93 %. Pemahaman konsep siswa konsep siswa secara classical sebesar 92,08
secara classical sebesar 92,08 %. Siswa tidak %. Siswa tidak mengalami kesulitan untuk
mengalami kesulitan untuk menggunakan menggunakan bahan ajar fisika berupa komik
bahan ajar fisika berupa komik saat saat pembelajaran di kelas.
pembelajaran di kelas. Saran lebih lanjut dari penelitian
Keterbatasan penelitian pengembangan pengembangan bahan ajar fisika berupa
yang telah dilakukan, terdapat tiga hal pokok, komik pada materi cahaya di SMP, yaitu: (1)
yaitu: (1) penelitian pengembangan bahan ajar pada saat uji pengembangan, peralatan
fisika berupa komik pada tahap pembelajaran perlu dipersiapkan dengan
pengembangan, khususnya uji pengembangan sebaik-baiknya agar pada saat pembelajaran
terbatas hanya pada satu kelas di SMP Negeri tidak terjadi suatu hal yang dapat menggangu
7 Jember, (2) materi yang dikembangkan pelaksanaan pembelajaran; (2) penggunaan
hanya mencangkup satu pokok bahasan, yaitu bahan ajar fisika berupa komik hendaknya
“cahaya” untuk kelas VIII SMP, dan (3) dilakukan berbasis komputer untuk lebih
media pembelajaran komik yang meningkatkan motivasi belajar siswa; (3) bagi
dikembangkan berupa media yang masih peneliti lanjut, sebaiknya penelitian
sederhana dan bisa dikembangakan lebih pengembangan bahan ajar fisika berupa
lanjut. komik pada materi cahaya di SMP bisa
dilakukan penelitian lagi sampai tahap
KESIMPULAN penyebaran.
Bahan ajar fisika berupa komik pada
materi cahaya di SMP yang dikembangkan DAFTAR PUSTAKA
dalam penelitian ini ditinjau dari masing- Rohani, A. 1997. Media Instruksional
masing komponen, yaitu buku ajar siswa dan Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
lembar kegiatan siswa (LKS). Hasil validasi Trianto. 2010. Mendesain Model
ahli menyatakan bahan ajar fisika berupa Pembelajaran Inovatif-Progresif.
komik yang telah dikembangkan layak Jakarta: Kencana.
digunakan dalam pembelajaran fisika untuk Waluyanto, H, D. 2005. Komik Sebagai
meningkatkan motivasi dan pemahaman Media Komunikasi Visual Pembelajaran,
konsep fisika siswa SMP khususnya siswa Jurnal Pendidikan, 7 (1): p. 45-55.
kelas VIII. Hasil uji pengembangan terhadap Wurianto, E. 2009. Komik Sebagai Media
siswa SMP Negeri 7 Jember menunjukkan Pembelajaran. http ://guruindo. blogspot.
siswa sangat termotivasi dan sangat paham com/ 2009/ 06/ komik-sebagai-media
setelah pembelajaran menggunakan bahan ajar pembelajaran. html [7 Agustus 2011].
fisika berupa komik. Motivasi belajar siswa