Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

Widya Wulandari

Program Studi S1 Pendidikan Matematika,Fakultas Keguruan Dan Ilmu


Pendidikan,Universitas Bengkulu,Jl.Wr.Supratman,Kandang Limun,Kec.Muara Bangka
Hulu,Sumatera,Bengkulu,38371,Indonesia
Email: widyaputridikiifrianto@gmail.com
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui hasil belajar matematika
siswa dalam Model Problem Based Learning (2) Untuk mengetahu hasil belajair siswa
matematika yang tidak mengunakan Model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang
berupa Studi Kepustakaan (Library Research. Teknik pengumpulan menggunakan teknik
analisis isi (Content Analysis).

Kata Kunci : Problem Based Learning, Hasil Belajar Matematika.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran penting yang diajarkan disetiap jenjang
pendidikan dasar dan menengah. Matematika adalah ilmu dasar yang memiliki peranan
sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Banyak siswa di sekolah
menganggap matematika itu pelajaran yang sulit. Sifatnya yang abstrak, materi yang terkesan
susah, dan pembelajaran yang kurang menarik membuat siswa merasa kesulitan dan bosan
dalam belajar matematika (Widodo, 2013).
Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran di mana masalah yang
relevan diperkenalkan pada awal siklus instruksi dan menggunakan untuk memberikan
konteks dan motivasi untuk belajar yang berat (Pangeran, 2004). belajar motivasi dalam PBL,
itu diciptakan melalui masalah yang diajukan pada awal proses belajar siswa. Masalahnya
disajikan dalam PBL merupakan masalah yang tidak terstruktur.
Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah salah
satu model yang diduga dapat mengefektifkan hasil belajar siswa, karena pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Indonesia menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun ajaran
2013/2014. Kurikulum 2013 menyarankan setiap pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik, termasuk untuk pembelajaran matematika. Pendekatan saintifik berpusat pada
peserta didik, dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi, mengamati melalui
pengamatan, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dilanjutkan dengan
mengkomunikasikan
Guru sebagai tenaga professional pendidikan memiliki peran penting dalam proses
belajar mengajar. Guru harus mampu untuk menjelaskan pengetahuan yang dimiliki kepada
siswanya melalui pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan dan model-
model pengajaran yang sesuai dengan pokok bahasan dan tingkat kognitif siswa. Selain itu,
guru juga harus memperhatikan bahwa siswa adalah peserta didik yang harus diikutsertakan
secara aktif dalam proses belajar mengajar sehingga materi yang diajarkan lebih bermakna
bagi siswa dan tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai (Dimyati dan Mudjiono,
2012 : 20). Pemilihan pendekatan atau strategi pembelajaran yang akan digunakan oleh guru
dalam proses belajar mengajar dapat mempengaruhi minat dan motivasi siswa untuk belajar.
Selain itu, juga dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi ataupun konsep-
konsep dasar yang akhirnya memberikan pengaruh pada aktivitas dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
Efektivitas Model Pembelajaran Bades Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP?
METODE PENELITIAN
Jenis/pendekatan penelitian yang berupa Studi Kepustakaan (Library Research). Studi
kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan
data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen,
buku, majalah, kisah-kisah sejarah, dsb (Mardalis: 1999). Studi kepustakaan juga dapat
mempelajari berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang
berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Metode
penelitian kepustakaan ini digunakan untuk menyusun konsep mengenai salah satu standar
kemampuan belajar matematika yakni koneksi matematis.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal dan
sebagainya.Setelah keseluruhan data terkumpul maka langkah selanjutnya penulis
menganalisa data tersebut sehingga ditarik suatu kesimpulan. Untuk memperoleh hasil yang
benar dan tepat dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisis menggunakan
logika. Analisis ini bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau
tercetak di media massa. Dalam analisis ini akan dilakukan proses memilih, membandingkan,
menggabungkan dan memilah berbagai pengertian hingga ditemukan yang relevan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL).


Efektivitas merupakan salah satu pencapaian yang ingin diraih oleh sebuah organisasi.
Untuk memperoleh teori efektivitas peneliti dapat menggunakan konsep-konsep dalam teori
manajemen dan organisasi khususnya yang berkaitan dengan teori efektivitas.
Efektivitas tidak dapat disamakan dengan efisiensi. Karena keduanya memiliki arti yang
berbeda, walaupun dalam berbagai penggunaan kata efisiensi lekat dengan kata efektivitas.
Efisiensi mengandung pengertian perbandingan antara biaya dan hasil, sedangkan efektivitas
secara langsung dihubungkan dengan pencapaian tujuan.
Efektivitas memiliki tiga tingkatan sebagaimana yang didasarkan oleh David J. Lawless
dalam Gibson, Ivancevich dan Donnely (1997:25-26) antara lain : (1) Evektivitas Individu (2)
Efektivitas kelompok (3) Efektivitas Organisasi.
Penerapan pembelajaran menggunakan model problem beased learning(PBL) telah
diterapkan berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran. Selama dua kali
pertemuan. Pembelajaran disampaikan dengan menggunakanmodel pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) yang dimana model PBL ini memiliki 5 fase menurut (Arends dalam
Warsono. 2012:149) diantaranya : (1) melakukan orientasi masalah (2) mengorganisasikan
(3) mendukung kelompok investigasi (4) mengembangkan dan menyajikan artefak dan
memamerkannya (5) serta menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang menuntut untuk
berpikir kritis, memecahkan masalah, belajar secara mendiri, dan menuntut keterampilan
berpartisipasi dalam tim. Proses pemecahan masalah dilakukan secara kolaborasi dan
diesuaikan dengan kehidupan (Bortows dan Kelson,(2004) dalam Yatim Riyanto,
2010:285). Penerapan PBL merupakan salah satu alternative pembelajaran yang dapat
menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif.
B. Hasil Pembelajaran Matematika Siswa SMP.
Menurut kimble dan garmezy (Ali, 1987), sifat perubahan perilaku dalam belajar bersifat
permanen. Dengan demikian hasil belajar dapat diidentifikasikan dari adanya kemampuan
melakukan sesuatu secara permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang sama.
Menurut Abdurrahman (1999), hasil belajar adalah kemampaun yang diperoleh anak
melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan proses dari seseorang, di mana hasil
belajar dipengaruhi oleh inteligensi dan penguasaan anak tentang materi yang akan
dipelajarinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud hasil belajar
matematika dalam penelitian adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan seseorang siswa
terhadap bidang studi matematika setelah menempuh proses belajar mengajar yang terlihat
pada nilai yang diperoleh dari tes hasil belajarnya. Diamana hasil belajar meatematika siswa
dapat diukur dengan menggunakan alat evaluasi yang biasanya disebut tes hasil belajar.
C. Indikator Hasil Belajar Matematika.
Terdapat 3 (tiga) komponen yang dapat ditinjau dari hasil belajar, yaitu: (1) Kognitif
(Pengetahuan). (2) Afektif. (3) Psikomotor.
1. Kisi hasil belajar pada ranah kognitif yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
No. Indikator Aspek
1. Siswa dapat mendefinisikan pengetahuan
2. Siswa dapat menjelaskan Pemehaman
3. Siswa dapat menerapkan Penerapan
4. Sisiwa dapat menggunakan konsep Analisis

2. Rancangan kisi-kisi hasil belajar Afektif


No. Indikator Aspek
1. Siswa bertanggung jawab dalam proses Receiving
pembelajaran dengan baik dan tertip.
2. Siswa percaya diri dalam menanyakan Responding
sesuatu yang belum tahu kepada guru.
3. Siswa berkerja sama dalam berdiskusi Valuting
dalam kelompok.
4. Adanya rasa ingin tahu yang tinggi terhadap Organisasi
masalah yang diberikan oleh guru dalam
pembelajaran dan peduli terhadap
kelompoknya saat berklompok.
5. Siswa mengemukakan gagasan dalam Karakteristik
kelompok dengan penuh percaya diri.

3. Rancangan kisi-kisi hasil belajar pada rana psikomotor.


No. Indikator Aspek
1. Siswa dapat mengerti apa yang diperintahkan. Persepsi
2. Siswa dapat menyiapkan apa yang Kesiapan
dilakukannya.
3. Siswa dapat meirukan apa yang dilakukan Peniruan
oleh guru.
4. Sisiwa dapat membuat apa yang telah guru Gerakan
lakukan. mekanis

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keimpulan
Dalam pembuatan makalah ini menggunakan metode penulisan studi literatur. Data yang
diperoleh dari mereview skripsi dan jurnal internasional. Data berkaitan langsung dengan
tema yang diambil yaitu model Problem Based Learning. Dapat disimpulkan bahwa dari
pembuatan makalah ini model PBL efektif digunakan dalam pembelajaran matematika.
Ketika disandingkan dengan model pembelajaran, PBL tetap memberikan pengaruh yang
baik dalam pengenalkan matematika. Siswa lebih memahami matematika secara realistik.
Sehingga memberikan pengalaman baru untuk siswa dan perlahan mengecilkan
ketidaksukaan siswa dengan matematika.
B. Saran
Saran dari penulis adalah pendekatan PBL baik digunakan dalam mengenalkan
matematika. Dikenalkan secara realistik dahulu baru ketika mereka telah suka mulai
memahami matematika secara abstrak.

DAFTAR PUSTAKA

Surya Edy, dkk. 2018. Effect Of Problem Based Learning Toward Mathematical
Communication Ability and Self-Regulated Learning. Journal Of Education and
Practice. 9, -.

Napitupulu E Elvis, dkk. 2016. Cultivating Upper Secondary Students Mathematical


Reasoning-Ability and Atitute Towards Mathematics Through Problem-Based
Learning. Journal On Mathematics Eduction. 7, 117-128.
Saragih Dorezky, dkk. 2018. The Influence of Problem Based Learning on The Mathematical
Problem Solving And Connection Ability of Students In SMP Swasta Assisi Siantar.
IOSR-JRME. 8, 24-30.

Harahap Rudiyansyah, dkk. 2017. Differences Of Mathematical Reasoning Ability And


Emotional Intelligence Students Between Problem Based Learning And Inquiri
Learning At Smp Swasta Pelita Medan. IOSR-JRME. 6, 33-39.

Ikman, dkk. 2016. Effect Of Problem Based Learning (PBL) Models Of Critical Thinking
Ability Students On the Early Mathematics Ability. International Journal of Education
and Research. 4, -.

Hendriana Heris, dkk. 2018. The Role Of Problem-based Learning To Improve Students
Mathematics Problem Solving Ability and Self Confidence. Journal on Mathematics
Education. 9, 291-300.

Masitoh Lisda Fitriana, dkk, 2018. Improving Students’ Mathematics Self-Efficacy Through
Problem Based Learning. MJML. 1, 26-30.

Mulyono, dkk. 2019. The Ability Of Mathematical Problem Solving Reviewed Fromgoal
Orientation To Learning Model Of Problem Based Learning Assisted By Problem
Card. Unnes Journal Of Mathematics Eduacation. 8, 8-13.

Kartono, dkk. 2019. Analysis Of Students’ Mathematical Reflective Thinking On Problem


Based Learning (PBL) Based From Learning Styles. Unnes JournalOf Mathematics
Education.8, 34-41.

Ratnaningsi Nani. 2017. THE ANALYSIS OF MATHEMATICAL CREATIVE THINKING


SKILLS AND SELFEFFICACY OG HIGH STUDENTS BUILT THROUGH
IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING AND DISCOVERY
LEARNING. JPMI. 2, 42-45.

Novika, Tendy.2014. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learnung) Pada Pokok Bahasan
Segitiga dan Segiempat Di Kelas VII SMP N 5 Kota Bengkulu. Universitas Bengkulu.
Narta, Aditra Dwi. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Mengunakan Model
Pembelajaran Problem Based Leaning Pada MAteri Aritmatika Sosial Kelas VII DI
SMP Negeri 06 Kota Bengkulu. Universitas Bengkulu.

Lukito, Sandi. 2018. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meingkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Di SMP N 01 Kota Bengkulu.
Universitas Bengkulu.

Wulandari, Hesti. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL}
Dengan Pendekatan Saintefik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Di
Kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Bengkulu. Universitas Bengkulu.

Ningsih, Dita Ayusta. 2014.Studi Komparasi Hasil Belajar Matematika Mengunakan Model
Pembelajaran Keatif Produktif Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Pada
Siswa Kelas IV SDN 20 Kota Bengkulu. Universitas Bengkulu.

Sifa’I, Muhammad. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dan Model
Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Peserta Didik. Universitas Islam Raden Intan Lampung.

Farida, Riris. 2018. Penerapan Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Mtematika Ditinjau Dari Kreativitas Siwa Kelas VII
SMP Negeri 2 Baki Sukoharjo.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Samsuddin. 2018. Efektivitas Model Problem Based Learning (PBL) Dengan Mengunakan
Pendekatan Saintefik terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah Lajoa Kabupaten Soppeng. UIN Aluddin Makasar.

Marlan, Siti Hadidjah. 2017. Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Pada Mata
pelajaran matematika Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTs. Putri
Al-Islahuddiny Kediri Lombok Barat Tahun Pelajaran 2016/2017. UIN Mataram.

Anda mungkin juga menyukai