PENDEKATAN,
TEKNIK METODE
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
KELOMPOK
2 ANGGOTA
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL) adalah
kurikulum dan proses pembelajaran.
Contoh permasalahan
pengenalan konsep pada bangun datar yaitu persegi panjang. Dalam hal ini siswa dapat
menyatakan ulang definisi dari persegi panjang, unsur-unsur persegi panjang, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Inquiry Learning
Kelebihan: Kekurangan:
1. Dapat membentuk dan mengembangkan 1. Kesulitan pengontrolan kegiatan dan
(self-concept) pada diri siswa, sehingga keberhasilan peserta didik
siswa dapat mengerti tentang konsep 2. Terkadang dalam implementasinya
dasar dan ide-ide pokok dengan lebih baik. memerlukan waktu yang panjang sehingga
2. Membantu dalam menggunakan ingatan sering pendidik sulit menyesuaikannya
dan transfer pada situasi proses belajar dengan waktu yang telah ditentukan
yang baru. 3. Selama kriteria keberhasilan belajar
3. Mendorong siswa untuk berpikir dan ditentukan oleh kemampuan peserta
bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersikap menguasai materi pelajaran, maka model
objektif, jujur dan terbuka. pembelajaran ini akan sulit
4. Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif diimplementasikan oleh setiap pendidik.
dan merumuskan hipotesanya sendiri.
4 Discovery Learning
Discovery Learning adalah proses belajar yang di dalamnya tidak disajikan suatu
konsep dalam bentuk jadi (final), tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasi
sendiri cara belajarnya dalam menemukan konsep
guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk belajar secara aktif. Dalam metode Discovery Learning bahan ajar tidak
disajikan dalam bentuk akhir, siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan
menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,
mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-
kesimpulan.
Langkah-langkah Model pembelajaran discovery learning sebagai berikut :
1. Stimulation (memberi stimulus)
2. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
3. Data Collecting (mengumpulkan data)
4. Data Processing (mengolah data)
5. Verification (memverifikasi)
6. Generalization (menyimpulkan)
Contoh permasalahan
guru melakukan penyampaian materi singkat tentang bangun ruang sekitar kita, serta
bagaimana cara membuat jaring-jaring bangun ruang. Dalam hal ini siswa dituntut untuk
melakukan uji coba membuat gambar jaring-jaring bangun ruang. Dan guru meminta siswa
untuk membawa perlengkapan untuk menggambar jaring-jaring tersebut, seperti kertas
gambar, penggaris, dan alat tulis.
Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning
Kelebihan: Kekurangan:
Discovery Learning dapat
Memungkinkan munculnya atau
memfasilitasi peserta didik untuk
timbulnya miskonsepsi jika PBM tidak di
berpartisipasi aktif dalam proses
rancang secara komprehensif.
pembelajaran.
Tidak semua peserta didik secara
Melalui Discovery Learning, rasa ingin
personal dapat terfasilitasi dalam
tahu Peserta Didik dapat di
tumbuhkan. proses penemuan, oleh karena
Discovery Learning dapat pengelompokan yang tidak konstruktif.
memungkinkan adanya perkembangan Memerlukan analisis materi dan konsep
keterampilan hidup sepanjang hayat yang detail yang dapat di jadikan
dari Peserta Didik. sebagai temuan Peserta Didik. Penemuan
Secara personal Peserta Didik dapat ini tentu harus berbasis pada kegiatan
memaksimalkan pengalaman penyelidikan.
belajarnya.
Strategi
Pembelajaran
Matematika
Pengertian Strategi
1. Metode Ceramah
2. Metode Ekspositori
3. Metode Demonstrasi
4. Metode Drill dan Metode Latihan
5. Metode Tanya Jawab
6. Metode Penemuan
7. Metode inkuiri
8. Metode Permainan dan Pemecahan
Masalah
METODE CERAMAH
cara penyampaian informasi dengan lisan dari seseorang kepada sejumlah
pendengar di suatu ruangan, guru lebih banyak aktif sementara anak pasif.
Contoh :
ketika guru menjelaskan teori teori dalam pembelejaran matematika materi ialah
ketika soal diberikan dan dikerjakan pula oleh guru
METODE EKSPOSITORI
metode ekspositori dominasi guru banyak berkurang, siswa belajar lebih aktif
dari pada metode ceramah.
Contoh :
Murid mengerjakan latihan soal sendiri, mungkin juga dilakukan sambil bertanya
dan mengerjakannya bersama dengan temannya, atau disuruh membuatnya di
papan tulis.
METODE DEMONSTRASI
Metode demonstrasi sejenis dengan metode ceramah dan metode ekspositori.
Kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru atau guru mendominasi kegiatan
belajar mengajar. Tetapi pada metode demonstrasi dominasi guru lebih
berkurang lagi. Untuk memantapkan hasil pembelajaran melalui metode
demonstrasi, pada akhir pertemuan dapat diberikan tugas-tugas yang sesuai
dengan kegiatan yang dilaksanakan.
METODE PENEMUAN
Pada metode ini materi disampaikan hingga bentuk akhir, sedangkan cara belajar siswa
merupakan belajar dengan menerima (Receptioning Learning). Pembelajaran dengan
metode penemuan berharap agar siswa benar-benar aktif belajar menemukan sendiri
bahan yang dipelajarinya. Metode penemuan merupakan metode pembelajaran yang
mengatur pembelajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang
sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau
seluruhnya ditemukan oleh siswa sendiri.
METODE INKUIRI
adalah metode mengajar yang paling mirip dengan metode penemuan.
Perbedaannya adalah dalam metode penemuan hasil akhir yang harus ditemukan
siswa merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya, namun sudah diketahui oleh
guru. Sedangkan dalam metode inkuiri hal baru itu juga belum diketahui oleh guru.
Strategi pembelajaran Matematika adalah suatu taktik kegiatan dalam belajar matematika yang
harus dikerjakan pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
Pendekatan pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat diadaptasikan oleh siswa.
Metode pembelajaran adalah cara menyajikan materi pelajaran yang masih bersifat umum.
teknik pembelajaran matematika adalah suatu kiat, atau penemuan yang digunakan untuk
menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung yang harus konsisten dengan
metode dan harus selaras dan serasi dengan pendekatan.
Model, pendekatan, strategi, metode dan teknik mengajar
sangat penting dikuasai oleh seorang guru untuk mencapai
pembelajaran yang optimal. Materi yang sulit bisa menjadi
mudah, materi yang kurang menarik bisa menjadi menarik
bila guru mampu menggunakan model, pendekatan, strategi,
metode dan teknik pembelajaran yang baik dan
menyenangkan. Oleh karenanya, para guru haruslah berupaya
merancang model, pendekatan, strategi, metode dan teknik
pembelajaran yang baik dan menyenangkan dalam
pembelajaran matematika.
Terima Kasih
Mari kita tutup kegiatan hari ini dengan bacaan
hamdalah bersama-sama dan doa kafaratul majelis.
Sampai ketemu di kelas berikutnya!