Anda di halaman 1dari 9

BEST PRACTICE

KEGIATAN PPG DALJAB


KATEGORI 2 TAHUN 2022

OLEH :
YUYUN YULIANTI
GK 2 KELOMPOK 1
SD NEGERI GIRIWANGI
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri Giriwangi


Lingkup Sekolah Dasar
Pendidikan
Tujuan yang ingin Meningkatkan motivasi belajar peserta didik, meningkatkan
dicapai kemampuan berpikir kritis matematis, meningkatkan hasil
belajar peserta didik, meningkatkan pemahaman peserta didik
terkait isi materi pembelajaran.
Penulis Yuyun Yulianti
Tanggal 6 Desember 2022
Situasi: A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang Latar belakang dari permasalahan mengenai motivasi
menjadi latar belajar peserta didik yang rendah adalah sebagai berikut.
belakang masalah, 1. Guru kurang memberikan motivasi dan pengarahan
mengapa praktik kepada peserta didik di awal pembelajaran
ini penting untuk 2. Kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif
dibagikan, apa 3. Kurangnya penggunaan media yang menarik minat
yang menjadi peserta didik
peran dan 4. Kondisi lingkungan kelas yang menjenuhkan saat
tanggung jawab pembelajaran
anda dalam 5. Faktor internal dari peserta didik itu sendiri
praktik ini. 6. Kurangnya bimbingan dari orang tua.
Latar belakang dari permasalahan mengenai rendahnya
kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik adalah
sebagai berikut.
1. Peserta didik kurang memiliki motivasi dalam belajar
Matematika
2. Penerapan pembelajaran Matematika yang kurang
terhubung dengan konteks kehidupan yang dihadapi
peserta didik
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat
4. Peserta didik belum menguasai konsep dasar Matematika
5. Dalam mengerjakan soal Matematika peserta didik
menghafal rumus dan materi, bukan pada proses.
6. Kemampuan literasi matematika peserta didik yang
rendah.
Latar belakang dari permasalahan mengenai hasil belajar
peserta didik yang rendah adalah sebagai berikut.
1. Faktor internal yaitu kurangnya perhatian atau fokus
peserta didik saat proses pembelajaran
2. Kurangnya pengembangan proses pembelajaran
3. Guru kurang menerapkan model pembelajaran yang
inovatif
4. Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat
Latar belakang dari permasalahan mengenai kesulitan
peserta didik dalam memahami isi teks materi pelajaran
adalah sebagai berikut.
1. Motivasi peserta didik yang kurang dalam membaca
2. Peserta didik yang masih membaca permulaan. Bukan
membaca pemahaman.
3. Metode/ pendekatan/ teknik membaca yang kurang
sesuai
4. Kurangnya upaya guru dalam melakukan pembiasaan
membaca kepada peserta didik
5. Teks yang diberikan terlalu panjang

Berdasarkan latar belakang dari setiap permasalahan, dapat


disimpulkan bahwa kondisi yang menjadi latar belakang
permasalahan tersebut adalah dari faktor guru mengenai model
dan media yang digunakan kurang inovatif serta dari diri
peserta didik itu sendiri yang memiliki motivasi yang kurang
dalam belajar.

B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?


Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena
banyak guru mengalami permasalahan yang sama dengan
permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini
diharapkan selain bisa memotivasi diri saya, juga
diharapkan menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru
lain.

C. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam


praktik ini ?
Peran saya adalah sebagai praktikan / guru yang
melaksanakan praktik pembelajaran ini. Tanggung jawab
saya sebagai praktikan/guru adalah membuat perangkat
pembelajaran dengan lengkap serta melakukan proses
pembelajaran ini secara efektif dengan menggunakan media,
metode, serta model pembelajaran yang inovatif sehingga
tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Namun, sebelum membuat perangkat
pembelajaran, persiapan yang dilakukan adalah
mengidentifikasi masalah yang ada di kelas agar kita tahu
tujuan yang ingin kita capai dalam mengatasi permasalahan
tersebut. Setelah mengidentifikasi masalah, maka dilakukan
eksplorasi penyebab masalah agar kita tahu apa yang
menyebabkan permasalahan tersebut muncul di kelas
sehingga kita bisa menentukan solusi terkait permasalahan
tersebut dengan melakukan wawancara kepada rekan guru
dan pakar serta mengkaji literatur. Dari wawancara dan
kajian literatur tersebut, maka didapat solusi yang paling
tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Setelah itu,
merancang perangkat pembelajaran, kemudian diterapkan
dikelas dan dilakukan refleksi untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.
Tantangan : A. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang tersebut?
menjadi tantangan Tantangan untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan
untuk mencapai motivasi belajar peserta didik, meningkatkan kemampuan
tujuan tersebut? berpikir kritis matematis, meningkatkan hasil belajar
Siapa saja yang peserta didik, meningkatkan pemahaman peserta didik
terlibat, terkait isi materi pembelajaran adalah sarana dan prasarana
yang ada di sekolah belum memadai sehingga perlu
persiapan yang matang dalam menyiapkan sarana dan
prasarana tersebut sebelum melakukan pembelajaran.
Selain itu, koneksi internet di sekolah kurang mendukung
sehingga perlu mengecek kestabilan sinyal sebelum
melaksanakan pembelajaran. Selain itu, peserta didik belum
terbiasa dengan pembelajaran inovatif yang diterapkan
sehingga perlu pembiasaan. Pengalaman guru yang terbatas
dalam menerapkan model pembelajaran inovatif juga
menjadi tantangan ketika akan menerapkan model
pembelajaran inovatif.
B. Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
2. Guru/ prktikan sebagai pelaksana pembelajaran
3. Peserta didik sebagai sasaran dari pencapaian tujuan
4. Kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan
5. Rekan guru yang membantu dalam pelaksanaan maupun
memberikan saran
Aksi : A. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah tantangan tersebut?
apa yang Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi
dilakukan untuk tantangan tersebut adalah :
menghadapi 1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait sarana dan
tantangan prasarana serta sinyal
tersebut/ strategi 2. Membuat perangkat pembelajaran yang memuat media
apa yang yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
digunakan/ pembelajaran, metode pembelajaran yang variatif, model
bagaimana pembelajaran yang inovatif, LKPD yang sesuai dengan
prosesnya, siapa pembelajaran, serta soal berbasis HOTS
saja yang terlibat / 3. Melaksanakan praktik pembelajaran sesuai dengan
Apa saja sumber perangkat pembelajaran yang telah dibuat
daya atau materi 4. Melakukan refleksi pembelajaran
yang diperlukan
untuk B. Strategi apa yang digunakan?
melaksanakan 1. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan motivasi
strategi ini belajar peserta didik (Aksi 1) adalah menggunakan
pendekatan saintifik, dengan metode ceramah, diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan, dan presentasi.
Model pembelajaran yang digunakan adalah model
Problem Based Learning (PBL) dengan medianya adalah
power point, video film pendek, spinner wheels, serta
printout brosur.
2. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik (Aksi
2) adalah menggunakan pendekatan saintifik, dengan
metode tanya jawab, diskusi, percobaan, permainan,
drill, penugasan, presentasi, dan ceramah. Model
pembelajaran yang digunakan adalah model Problem
Based Learning (PBL) dengan medianya adalah power
point, benda-benda konkret berbentuk lingkaran,
gambar lingkaran, dan spinner wheels. Permainan yang
digunakan adalah permainan “Mencari Harta Karun”.
3. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan hasil
belajar peserta didik (Aksi 3) adalah menggunakan
pendekatan saintifik, dengan metode tanya jawab,
diskusi, percobaan, permainan, drill, penugasan,
presentasi, dan ceramah. Model pembelajaran yang
digunakan adalah model Problem Based Learning (PBL)
dengan medianya adalah power point, benda-benda
konkret berbentuk lingkaran, gambar lingkaran.
Permainan yang digunakan adalah permainan “Puzzle”.
4. Strategi yang digunakan untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik terkait isi materi pembelajaran
(Aksi 4) adalah menggunakan pendekatan saintifik,
dengan metode tanya jawab, diskusi kelompok, bermain
peran, penugasan, presentasi, permainan, dan ceramah.
Model pembelajaran yang digunakan adalah model
Problem Based Learning (PBL) dengan medianya adalah
power point, video pembelajaran, serta formulir ujian
khusus.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa semua
aksi menggunakan pendekatan saintifik dengan metodenya
yang variatif serta model Problem Based Learning.

C. Bagaimana prosesnya?
Proses dalam pelaksanaan praktik pembelajaran pada setiap
aksinya adalah sebagai berikut.
1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang telah
dibuat, alat-alat pendukung, serta koneksi internet.
2. Melaksanakan proses pembelajaran dari kegiatan awal
sampai kegiatan akhir sesuai dengan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat.
a. Pada kegiatan awal, peserta didik dikondisikan oleh
guru, berdoa, menyanyikan lagu wajib nasional,
mengecek kehadiran peserta didik, apersepsi,
menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan
kontrak perilaku, dan melakukan ice breaking.
b. Pada kegiatan inti, peserta didik mengidentifikasi
masalah terkait pembelajaran yang akan dibahas,
dikelompokkan, berdiskusi memecahkan
permasalahan tersebut, presentasi hasil diskusi,
tanya jawab terkait hasil presentasi, permainan, serta
mendapatkan umpan balik dari guru.
c. Pada kegiatan akhir, peserta didik menyimpulkan
kegiatan pembelajaran, mengerjakan soal evaluasi,
melakukan reflesi, mendengarkan penjelasan guru
terkait materi yang akan dibahas selanjutnya,
mereview kontrak perilaku, serta berdoa sebelum
pulang.
3. Setelah praktik pembelajaran dilaksanakan, langkah
selanjutnya adalah melakukan refleksi untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.

D. Siapa saja yang terlibat ?


Yang terlibat dalam pelaksanaan pada setiap aksi ini adalah
sebagai berikut.
1. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
2. Guru/ prktikan sebagai pelaksana pembelajaran
3. Peserta didik sebagai sasaran dari pencapaian tujuan
4. Kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan
5. Dua rekan guru sebagai admin dan kameramen
E. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini ?
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini adalah menyiapkan ruang kelas
serapi mungkin, menyiapkan LCD proyektor, speaker, dan
wifi, serta bahan ajar.

Refleksi Hasil dan A. Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang
dampak dilakukan?
Bagaimana Dampak dari aksi yang dilakukan adalah adanya perubahan
dampak dari aksi tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
dari Langkah- setelah diterapkan aksi.
langkah yang
dilakukan? Apakah B. Apakah hasilnya efektif ? Atau tidak efektif?
hasilnya efektif? Hasil dari pelaksanaan pada setiap aksi adalah efektif. Pada
Atau tidak efektif? aksi pertama, peserta didik mulai antusias dalam proses
Mengapa? pembelajaran. Hal ini terlihat dari diskusi yang dilakukan
Bagaimana respon secara berkelompok. Hanya saja, beberapa peserta didik
orang lain terkait terlihat masih kurang percaya diri saat presentasi. Pada aksi
dengan strategi kedua, peserta didik antusias dalam melakukan percobaan
yang dilakukan, serta permainan “Mencari Harta Karun”. Pada saat
Apa yang menjadi presentasi, peserta didik sudah menunjukan kepercayaan
faktor keberhasilan dirinya. Begitupun pada aksi ketiga dan keempat yang
atau mengalami perubahan perilaku belajar yaitu pada
ketidakberhasilan kemampuan kolaborasi dan komunikasi yang semakin
dari strategi yang meningkat.
dilakukan? Apa Selain itu, Penggunaan kartu prestasi dan kontrak perilaku
pembelajaran dari membantu motivasi peserta didik pada setiap aksinya
keseluruhan sehingga peserta didik terlihat aktif dalam pembelajaran.
proses tersebut Pemilihan model PBL dan metode variatif yang lebih
berpusat pada peserta didik membantu dalam memotivasi
peserta didik dan membantu peserta didik dalam memahami
materi pembelajaran. Hal ini terlihat dari pencapaian nilai
kognitif, afektif, dan psikomotor dengan rincian sebagai
berikut.
1. Penilaian kognitif
Berikut adalah tabel persentase ketercapain KKM pada
setiap aksinya.
Tabel persentase hasil penilaian kognitif
Aksi 1 Aksi 2 Aksi 3 Aksi 4
83% 92% 80% 100%

Berdasarkan tabel di atas, maka aksi ke 4 lah yang


menjadi pelaksanaan praktik terbaik karena semua
peserta didik mendapat nilai di atas KKM.
2. Penilaian afektif
Tabel persentase penilaian afektif
Tanggung
Disiplin Percaya diri
jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Aksi 1 67 33 - - 83 17 - - 50 50 - -
% % % % % %
Aksi 2 75 25 - - 83 17 - - 58 42 - -
% % % % % %
Aksi 3 70 30 - - 70 30 - - 50 50 - -
% % % % % %
Aksi 4 77 23 - - 85 15 - - 54 46 - -
% % % % % %

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa


penilaian afektif dari aksi ke 1 ke aksi ke 2 meningkat.
Hanya saja pada aksi ke 3 menurun karena jumlah
peserta didik yang hadir hanya 10 orang. Namun, pada
aksi ke 4 meningkat kembali.

3. Penilaian psikomotor
Tabel persentase penilaian psikomotor
Kelancaran
Penggunaan
dalam LKPD
bahasa
melaporkan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Aksi 1 33 42 25 - 42 42 16 - 67 33 - -
% % % % % % % %
Aksi 2 33 50 17 - 50 33 17 - 67 33 - -
% % % % % % % %
Aksi 3 30 50 20 - 40 40 20 - 60 40 - -
% % % % % % % %
%
Aksi 4 38 31 31 - 46 31 23 - 10 - - -
% % % % % % 0
%

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa aksi 4


menjadi aksi terbaik karena mendapat nilai psikomotor lebih
besar dibandingkan aksi ke 1 sampai 3.
C. Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan?
1. Respon peserta didik
Peserta didik memberikan respon yang menyenangkan.
Hal ini terlihat ketika peserta didik memberikan refleksi
pada setiap kegiatan adalah dengan menjawab
“menyenangkan” dan memberikan dua jempol ke atas.
2. Respon guru
Respon guru yang mengobservasi terkait strategi yang
telah dilakukan adalah pembelajaran sudah sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai, hanya saja pada aksi
1 terdapat saran mengenai kecepatan dalam berbicara
yang perlu dikurangi.

D. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Yang menjadi faktor keberhasilan adalah pemilihan model
PBL, media, metode yang berpusat pada peserta didik,
kemampuan guru dalam mengelola kelas, penguasaan guru
terkait materi yang diajarkan, serta bantuan dan dukungan
dari rekan guru menjadi faktor yang keberhasilan.

E. Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?


Ketika guru menerapkan media pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik, maka pembelajaran
menjadi lebih menarik. Penerapan metode yang variatif pun
membuat peserta didik menjadi semangat dalam belajar.
Selain itu, penggunaan model yang tepat dan berpusat pada
peserta didik menjadikan peserta didik menjadi aktif dalam
pembelajaran dan menuntut peserta didik untuk berpikir
kritis. Pengintegrasian pembelajaran dengan TPACK juga
menjadi hal yang penting dalam pembelajaran agar
pembelajaran menjadi lebih menarik dan peserta didik
dikenalkan kepada teknologi.

Anda mungkin juga menyukai