Anda di halaman 1dari 4

PAPER

MODEL PEMBELAJARAN

Mata kuliah : Belajar dan Pembelajaran

Dosen pengampu : Dwi Satryani, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh

Aprianti Mega Resky

210501502075

PBSI E

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS

NEGERI MAKASSAR

2023

1
A. Pengetian Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala
fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar mengajar. Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang
digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi
petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.
Fungsi Model Pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi pengajar dan para guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap model yang akan
digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran
tersebut.[3] Selain itu, model pembelajaran juga berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
B. Ciri-ciri Model Pembelajaran
Istilah model Pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode,
atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Rasional teoritik yang logis, disusun oleh para pencipta atau pengembangnya;
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran
yang akan dicapai);
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil;
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai
(Kadir dan Nur, 2009:0)
C. Macam-macam Model Pembelajaran
Macam –macam model pembelajaran Adapun berbagai mode model pembelajaran yang
sangat populer dalam kurikulum 2013 sehingga mampu diterapkan pada pembelajaran
tematik di SD/ MI dengan tujuan menuntun peserta didik bisa berpikir tingkat
tinggi/HOTS sebagai berikut:
a. Model pembelajaran Discovery Learning (DL)
Discovery learning merupakan cara untuk menemukan sesuatu yang bermakna
dalam bembelajaran. Sedangkan menurut Seafuddin model pembelajaran DL adalah
sebuah proses pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak disajikan dengan
bentuk finalnya, tetapi melalui proses menemukan. Peserta didik diharapkan
mengorganisasi sendiri pengalaman belajarnya. Bruner berpendapat bahwa hendaklah
guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menjadi seorang csientist,
historin, atau ahli matematika.
Langkah-langkah model pembelajaran DL
1. Stimulatian (Pemberian Rangsangan)
2. Problem statement (Identifikasi Masalah)
3. Data collection (Pengumulan Data)
4. Data processing (Pengolahan Data)

2
5) Verification (Pembuktian)
6) Generalization (Menarik Kesimpulan)

b. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


Menurut Barrows, PBL adalah kurikulum dan proses. Rancangan kurikulum
menuntut peserta didik mendapatkaan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir
dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan Tan menyatakan bahwa PBL merupakan
inovasi dalam pembelajaaran, karena dalam BPL kemampuan berpikir peserta didik
betul- betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
1. Mengorientasikan siswa terhadap masalah
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
3. Mengorientasikan siswa terhadap masalah
4. Mengorganisasi siswa untuk belajar Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
5. Mengorientasikan siswa terhadap masalah
6. Mengorganisasi siswa untuk belajar Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBL
7. Mengorientasikan siswa terhadap masalah
8. Mengorganisasi siswa untuk belajar
9. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
10. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
11. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

c. Model Pembelajaran Inquiry Based Lerning (IBL)


Menurut Shoimin Model Pembelajaran IBL merupakan salah satu model yang
dapat mendorong peserta didik untuk aktf kuliah dalam pembelajaran. Sedangkan
menurut Gunawan model pembelajaran IBL merupakan kegiatan pembelajaran
berbasis penyelidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari masalah yang
dihadapi. Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IBL
merupakan cara yang dapat digunakan guru untuk merangsang rasa ingin tahu peserta
didik dalam menjelajahi sumber saampai ke akar-akar yang dapat dijadikan
penambah wawasan sebagai jawaban dari suatu masalah dengan mengajak peserta didik
terjun
langsung ke lokasi.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran IBL
1. Stimulation
2. Problem statement
3. Data collection\
4. Data processing
5. Verification
6. Generalization

d. Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)


Model pembelaajaran PjBL merupakan cara yang digunakan guru dalam menuntun
peserta didik ntuk melahirkan karya dari hasil pemahaman materi pelajaran khususnya
tematik di SD/MI dan mengeksplorasinya sehingga menjadi karya yang monumental.
Tahapan- tahapan kegiatan dalam proyek, mulai dari proyek penentuan masalah,
perencanaan,

3
implementasi, monitoring dan evaluasi, serta identifikasi hasil-hasil yang dicapai dan
rekomendasi untuk kegiatan proyek berikutnya.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran PjBL
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential)
2. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan For the Project)
3. Munyusun Jadwal (Create a Schedule)
4. Memonitor Siswa dan Kemajuan Proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project)
5. Menguji Hasil (Asses the Outcome)
6. Mengevaluasi Pengalaman ( Evaluate the Experience)

e. Model Pembelajaran Cooperative integrated reading and Composition (CIRC)


Model pembelajaran CIRC atau pembelajaran tematik/terpadu merupakan model
pembelajaran yang mengharuskan peserta didik bertanggung jawab terhadap tugas
kelompok. Model pembelajaran CIRC juga mendidik peserta didik mampu berinteraksi
sosial dengan lingkungan.
Langkah-Langkah Model Pembelajaran CIRC
1. Membentuk kelompok heterogen beranggota empat orang
2. Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3. Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana atau kliping dan ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok
5. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan

f. Model Pembelajaran Mind Mapping


Model pembelajaran Mind Mapping merupakan cara yang digunakan guru dalam
membimbing peserta didik dengan menggambarkan peta konsep materi pelajaran karya
kreatif sehingga terlihat berseni agar materi yang ditulis dibuku catatan terlihat indah.
Model ini bertujuan untuk meningkatkan day imajinasi peserta didik dalam menulis dari
hasil pemahaman materi yang diperolehnnya. Gambar yang bisa dijadikan peta konsep
pikiran jejaring laba-laba, gurita, pohon, dan lain-lain. Maka dari itu cocok diterapkan
dalam pembelajaran tematik di MI/SD karena mampu membentuk peserta didik menjadi
kreatif.

g. Model Pembelajaran Quantum


Model pembelajaran quantum merupakan cara yang dilakukan guru untuk
menggabungkan berbagai unsur dalam diri peserta didik dengan lingkungan belajarnya
sehingga mampu menciptakan kesuksesan dan menjadikan belajar sebagai suatu
kebahagiaan. Jadi, model pembelajaran quantum sangat cocok diterapkan dalam
pembelajaran tematik SD/MI.

Anda mungkin juga menyukai