Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut Bapak/Ibu, apa saja yang Anda pelajari dari desain instruksional yang telah Anda
buat?
Yang saya pelajari tentang desain instruksional adalah bagaimana seorang guru bisa
merancang proses belajar mengajarnya selama di kelas. Desain intruksional mengajarkan
kita tentang bagaimana membangun serta menciptakan suasana aktif dalam kelas serta
memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik dan guru yang terlibat didalamnya
agar proses belajar mengajar bisa menjadi lebih efektif. Seorang Instructional design
dalam hal ini adalah guru harus bisa memberikan proses belajar mengajar yang
menyenangkan sesuai dari hasil rancangannya. Proses dirancang sesuai kebutuhan
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kegiatan
belajar selama di kelas. Selain itu seorang guru dalam proses pembelajaran peserta didik
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik dapat merasakan sendiri proses
belajar yang sesuai materi sehingga penyampaian materi dapat berjalan dengan sangat
baik, menyenangkan, menarik dan efisien. Ada 3 model yang dapat digunakan dalam
desain instruksional ini yakni :
a. Desain Instruksional pada Problem-Based Learning (PBL):
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini merupakan sebuah
model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan cara menghadapkan para
peserta didik dengan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan nyata dan peserta
didik mencoba untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam model ini pelajaran
berfokus pada suatu masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik, sehingga peserta
didik memiliki tanggung jawab untuk menganalisis dan memecahkan masalah tersebut
dengan kemampuan sendiri, sedangkan peran pendidik hanya sebagai fasilitator dan
memberikan bimbingan kepada peserta didik. Berikut ini langkah-langkah untuk
menerapkan Problem Based Learning:
1) Orientasi Siswa pada Masalah.
2) Mengorganisasi Siswa untuk Belajar.
3) Membimbing Penyelidikan Individual dan Kelompok.
4) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya.
5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah.

b. Desain Instruksional pada Project-Based Learning (PjBL):


Project based learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang
bercirikan adanya kegiatan merancang dan melakukan sebuah proyek untuk
menghasilkan sebuah produk. Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran
dengan menggunakan proyek sebagai tujuannya. selain itu model project based learning
(PjBL) merupakan suatu model pembelajaran yang mampu membangun kemampuan
siswa dengan melibatkan kerja proyek yang menghasilkan suatu karya nyata yang dapat
diperlihatkan seperti laporan, pembuatan produk dan penyelesaian tugas tertulis yang
guru berikan. Tahapan model project based learning (PjBL) yaitu:
1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start With the Essential Question),
2) Mendesaiin perencanaan proyek (Designa Plan for the Project),
3) Menyusun jadwal kegiatan (Create a Schedule),
4) Memoitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of
the Project),
5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6) Mengevaluasu pengalaman (Evaluate the Experience).

c. Desain Instruksional pada Discovery Learning: Discovery learning


Discovery learning merupakan metode memahami konsep, arti, dan hubungan,
melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery
learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta siswa untuk melakukan
observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil
tindakan ilmiah tersebut. Melalui model ini siswa diajak untuk menemukan sendiri apa
yang dipelajari kemudian mengkonstruk pengetahuan itu dengan memahami maknanya.
Dalam model iniguru hanya sebagai fasilitator. Ciri utama dari model discovery learning
adalah; 1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan,
menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; 2) berpusat pada siswa; 3) kegiatan
untuk menggabungkanpengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Adapun tahapan model discovery learning terdiri dari :
1) Stimulasi
2) Identifikasi masalah
3) Pengumpulan data
4) Pengolahan data
5) Pembuktian
6) Generalitation/Kesimpulan

2. Apakah Bapak/Ibu akan melaksanakan desain pembelajaran tersebut di dalam kelas, Jika
iya, mengapa? Jika tidak, mengapa? Berikan alasannya!
Iya, saya akan menerapkan tiga desain intruksional pada pembelajaran dengan model
PJBL, PBL dan discovery learning yang telah saya sebutkan di atas, karena menurut saya
desain intruksional merupakan suatu desain atau model pembelajaran yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kemampuan pemecahan masalah serta
kemampuan untuk menemukan suatu ide atau pemikiran dari hasil penyelidikan secara
sistematis, kritis dan logis sehingga dapat meningkatkan kemandirian, keterampilan serta
kemampuan untuk melakukan kolaborasi bersama dengan teman sejawat. Desain
tersebut dirancang agar peserta didik lebih aktif, kreatif dan terampil sehingga
pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik. Di akhir pembelajaran saya akan melaksanakan refleksi dan evaluasi untuk
perbaikan penerapan desain instruksional kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai