Anda di halaman 1dari 5

Aksiologiya

Aksiologiya:: Jurnal
JurnalPengabdian
PengabdianKepada
KepadaMasyarakat
Masyarakat
Vol.4, No.2, Agustus 2020 Hal 248 – 252
Vol.4, No.1, Februari 2020 Hal 131 – 137
ISSN2528-4967
ISSN (print)dan
2528-4967(print) danISSN
ISSN2548-219X (online)
2548-219X(online)

Pelatihan Penulisan
Penerapan Project Karya Tulis Ilmiah
Based Learning untuk Untuk Mendorong
Meningkatkan
Peningkatan Kualitas Siswa Tingkat SMA
Kemampuan Guru-Guru Sekolah Dasar Sidoarjo dalam Menulis
Ika Purnamasari , MemiCerita
Kreatif
1
Nor Hayati
Anak2, Desi Yuniarti3
Laboratorium Statistika Ekonomi dan Bisnis, Fmipa Universitas Mulawarman
1,3

2
Laboratorium Statistika Terapan, Fmipa
Ari Setyorini 1 Universitas
, Masulah 2 Mulawarman
1,2
Email : ika.purnamasari@ymail.com,
FKIP, Universitas meminorhayati@yahoo.com,
Muhammadiyah Surabaya desiyuniarti@
1
Email: arisetyorini@fkip.um-surabaya.ac.id
gmail.com , mmasulah@gmail.com2

ABSTRAK
ABSTRAK
Pengabdian masyarakat ini bertujuan melatih guru-guru sekolah dasar untuk menulis
kreatif Karya
sastra tulis
anak.ilmiah (KTI)
Pelatihan ini merupakan karyadengan
didesain sejalan ilmiah program
yang ditulis dengan
gerakan mengikuti
literasi nasional,kaidah
yang
salah satunya
ilmiah. Kaidah adalah
ilmiah program literasi
sebagai syarat sastra,
utama di tingkat
dalam sekolah
penulisan sebuahdasar.
karyaPengabdian
dimaksudkan masyrakat
agar karyaini
bermitra
yang dengandapat
dihasilkan lima sekolah dasar dijawabkan
dipertanggung bawah pengelolaan Muhammadiyah
secara ilmiah. Sidoarjo.
Tujuan kegiatan Setiap
pelatihan sekolah
penulisan
mengirim
karya tulisdua guruyaitu
ilmiah perwakilan mereka untuk
menumbuhkan minat,mengikuti
semangat, pelatihan
serta idemenulis
kreatifkreatif yang dilaksanakan
dan inovatif dari siswa-
sejak kelas
siswi Juli hingga
X dan September
XI SMAN2019. Kegiatanuntuk
5 Samarinda ini menggunakan
menghasilkanmetodesebuahProject Based yang
karya ilmiah Learning
sesuaidi
mana guru
dengan dilibatkan
kaidah untuk
penulisan. membuat hasil
Berdasarkan proyek penulisankegiatan
pelaksanaan karya sastra anak.dapat
pelatihan Proses pelatihan
disimpulkan
mengimplementasikan
bahwa kegiatan berjalanblended baik danyang
denganlearning terdiri dari
mendapat 16 jampenuh
dukungan workshop penulisan
dari pihak kreatif
sekolah. secara
Seluruh
luring dan 32 jam sesi pendampingan yang dilakukan secara daring. Sesi luring
peserta pelatihan mengikuti kegiatan hingga akhir dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Peserta dilakukan untuk
membangun pengetahuan dasar peserta mengenai penulisan kreatif dan sastra
kegiatan antusias untuk bertanya, mengeksplorasi ide, serta mengemukakan pendapat. Dengan anak. Sedangkan sesi
online memfasilitasi peserta untuk mengirimkan dan mengkonsultasikan draf
demikian, kedepannya diharapkan adanya kegiatan lanjutan dengan melibatkan guru pendamping cerita mereka pada tim
fasilitator pengabdian, yang kemudian mendapatkan umpan balik untuk
untuk mengoptimalkan perannya dalam penyusunan karya tulis ilmiah bagi peserta didik. revisi. Menggunakan
penilaian mastery learning, sebanyak 90% (yakni 9 dari 10 peserta) berhasil menuntaskan proyek
penulisan cerita anak. Lebih lanjut, para peserta menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan
Kata Kunci: kaidah ilmiah, KTI, peserta didik.
manfaat bagi mereka, mengenalkan mereka akan pengetahuan literasi sastra dan meningkatkan
kemampuan menulis sastra anak khususnya dalam bentuk cerita gambar dan cerita pendek.
Training on Writing Scientific Papers to Encourage Quality
Improvement
Kata Kunci: guru of High
sekolah dasar; penulisan School
kreatif Level
sastra anak; Students
project based learning.

ABSTRACT
ABSTRACT
This community service aims to enhance elementary school teachers’ literary literacy skills
through The scientific
children paper creative
literature is an essay written
writing project.by The
following
trainingscientific rules thatwas
project designed areinthe
linemain
with
requirement
the need of theso inclusion
that the resulting
of literaryessay caninbeformal
literacy justified scientifically.
education The purpose
particularly of the
in primary training
educational
islevel.
to increase the interest,
The program enthusiasm,
was conducted creative, and
by partnering withinnovative ideas from students
five elementaryschools under theof management
class X and
XI of SMAN 5 Samarinda
of Muhammadiyah to createSidoarjo.
Organizationin a scientific
Each paper
schoolthatregistered
is following
theirthe rules. Basedteachers
representative on the
implementation of thewriting
to join the creative training, it can be
program concluded
which was heldthatfromJuly
it is run well
until and received2019.
September support
Thefrom the
activity
school.
employed AllProject
participants
Basedfollow this in
Learning activity
whichuntil the end with
the teachers werean attendance
involved rate ofliterature
in children 100%. They are
writing
enthusiastic
project. The to ask, explore,
training procedureand was
express their ideas
designed and opinions.
by implementing Then,learning
blended in the future, it is expected
consisting 16-hour
offline
that creative
there will bewriting
furtherworkshop
activitiesand 32-hour
involving theonline coaching
teachers session. The
to optimization the offline
role ofsessions
assistantswere
to
conducted
create theirto build the
student’s teachers’
scientific basic knowledge on creative writing and children literature. The
papers.
online coaching sessions facilitated the participants to consult their drafts and revise them based on
the facilitator’s
Keywords: feedback.
scientific Measuredrules,
paper,scientific by mastery learning assessment, 90% of participants (9 out of
students.
10 participants) were successfully accomplished the writing project. For more, the participants
agreed that this program was beneficial for them to enhance their knowledge on literary literacy
and their writing ability to create children literary works like picture book and short story.

Keywords: children literature creative writing; project based learning; teacher of elementary
school.

Copyright © 2020, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 131


248 Copyright © 2020, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Axiologiya/index http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Axiologiya/index
DOI: http://dx.doi.org/10.30651/aks.v4i1.3664 DOI: http://dx.doi.org/10.30651/aks.v4i2.3565
Ika Purnamasari, Memi Nor Hayati, Desi Yuniarti, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4, No.2, Agustus 2020 Hal 248-252

PENDAHULUAN keberhasilan pendidikan. Keberhasilan


Perkembangan dan kemajuan pendidikan dapat dipengaruhi oleh
ilmu sains dan teknologi yang cepat beberapa faktor yang menjadi bagian
mempengaruhi kemajuan sebuah dalam sebuah sistim pedidikan.
bangsa yang dapat diukur dari Sistim pendidikan terbentuk dari
pembangunan manusia di dalamnya. beberapa unsur didalamnya yang
Keberhasilan pembangunan kualitas memiliki perannya masing-masing.
hidup manusia dapat dilihat dari Siswa merupakan bagian penting
tinggi rendahnya nilai indeks yang dalam sebuah sistim pendidikan (Saat,
lebih dikenal dengan istilah Indeks 2015). Siswa sebagai penggerak
Pembangunan Manusia (IPM) masa depan bangsa sudah selayaknya
(Azahari, 2000). Tiga dimensi memiliki pemikiran yang inovatif dan
dasar dalam penyusunan IPM, yaitu mampu memberikan solusi sederhana
dimensi umur panjang dan hidup bagi persoalan di sekitar. Siswa yang
sehat, dimensi standar hidup layak, unggul dan mampu bersaing di era
dan dimensi ilmu pengetahuan (BPS, globalisasi menjadi tumpuan untuk
2016; UNDP, 2017). Masing-masing terwujudnya kemajuan pendidikan
dimensi dasar merefleksikan ukuran sebagai faktor keberhasilan suatu
yang berbeda-beda. Indikator dalam bangsa (Munirah, 2015).
dimensi pengetahuan saat ini menjadi Keunggulan siswa tidak hanya
prioritas utama dalam pembangunan dapat dinilai dari sisi akademik, namun
yang bertujuan untuk meningkatkan juga dari sisi non akademik. Penilaian
kualitas sumber daya manusia demi keunggulan dari sisi akademik
kemajuan, kemandirian dan mampu dapat dilakukan secara serentak
berdaya saing dalam era globalisasi. dan lebih mudah, berbeda halnya
Dimensi ilmu pengetahuan diukur dengan penilaian non-akademik.
menggunakan gabungan dari indikator Penilaian non akademik dapat dinilai
angka harapan lama sekolah dan dari prestasi-prestasi yang mampu
angka rata-rata lama sekolah. Kedua diraih oleh siswa dalam kegiatan
indikator ini menjadi ukuran tingkat diluar akademik, seperti kegiatan
keberhasilan dibidang pendidikan di ekstrakulikuler bidang olahraga, seni,
suatu daerah (Riani, 2006). Semakin maupun karya tulis ilmiah.
tinggi angka rata-rata harapan lama Sekolah Menengah Atas Negeri
sekolah dan angka rata-rata lama (SMAN) 5 Samarinda, merupakan
sekolah, menunjukkan semakin tinggi salah satu sekolah tingkat menengah
pula tingkat pendidikan yang mampu atas di kota Samarinda yang mempunyai
dicapai oleh penduduk usia 15 tahun segudang prestasi baik bidang
ke atas dalam menjalani pendidikan akademik maupun non akademik.
formal. Tingginya angka rata-rata Namun, prestasi non akademik
harapan lama sekolah maupun angka khususnya pada bidang Karya tulis
rata-rata lama sekolah tidak serta ilmiah (KTI) dinilai masih kurang.
merta menjadi ukuran mutlak dari Hal ini dapat diketahui berdasarkan

249
Ika Purnamasari, Memi Nor Hayati, Desi Yuniarti, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4, No.2, Agustus 2020 Hal 248-252

jajaran piagam penghargaan prestasi utama dalam kegiatan ini yaitu


yang lebih didominasi dibidang menumbuhkan dan meningkatkan
olahraga maupun seni. Kemampuan minat siswa-siswi untuk menulis
siswa untuk menghasilkan ide kreatif sebuah karya ilmiah.
dan inovatif sudah cukup baik, namun Materi yang disampaikan
masih kurangnya keberanian dalam dalam pelatihan ini, yaitu bagaimana
mengemukakan ide tersebut untuk memunculkan ide-ide kreatif dan
menjadi sebuah karya tulis. Selain itu, inovatif yang seringkali muncul dari
pemahaman terkait konsep dasar dan permasalahan-permasalahan yang ada
aturan penulisan karya tulis ilmiah disekitar kita, serta bagaimana cara
masih menjadi sebuah masalah bagi menulis sebuah karya tulis ilmiah
beberapa siswa. yang sesuai dengan kaidah penulisan.
KTI adalah karya ilmiah yang Metode dalam penyampaian materi
ditulis atau dikerjakan dengan dilakukan dengan cara presentasi
mengikuti kaidah-kaidah ilmiah dari narasumber, dan dilanjutkan
(Alie, 2015; Dwijayanti,dkk., 2017; dengan diskusi serta praktik dalam
Kasiyan,dkk., 2019; LIPI, 2012). memunculkan ide-ide kreatif.
Kaidah ilmiah sebagai syarat utama
dalam penulisan sebuah karya ilmiah
agar karya yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Oleh karena itu dalam menyusun
KTI perlu membekali diri dengan
dasar-dasar ilmu pengetahuan sesuai
dengan bidang garapan KTI yang akan Gambar 1. Pemateri menjelaskan
dikerjakan agar syarat kesesuaian teknik penulisan karya tulis ilmiah.
dengan kaidah ilmiah dapat terpenuhi.
Berdasarkan hal inilah, diadakannya HASIL DAN PEMBAHASAN
pelatihan terkait penulisan karya Pelatihan penulisan KTI bagi
tulis ilmiah dengan maksud untuk siswa-siswi SMAN 5 Samarinda
menumbuhkan minat, semangat, serta mendapatkan respon yang sangat baik
ide-ide kreatif dan inovatif dari siswa- dari peserta pelatihan. Hal ini terlihat
siswi SMAN 5 Samarinda untuk dari antusiasme peserta dalam bertanya
menghasilkan sebuah karya ilmiah kepada pemateri. Dalam sesi diskusi,
yang tentunya sesuai dengan kaidah peserta kegiatan aktif bertanya dan
penulisan. mengemukakan pendapat serta ide
sederhana yang mereka dapatkan.
METODE PENELITIAN Pada sesi praktik, peserta
Kegiatan ini dilakukan pada pelatihan dilatih untuk menuangkan
bulan September 2019, bertempat di ide yang mereka miliki, dengan
SMAN 5 Samarinda, dengan peserta menyebutkan variabel-variabel
siswa-siswi kelas X dan XI. Tujuan penelitian, analisis masalah, tujuan,

250
Ika Purnamasari, Memi Nor Hayati, Desi Yuniarti, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4, No.2, Agustus 2020 Hal 248-252

serta pemilihan metode penelitian saat mata pelajaran berlangsung di


sederhana yang sesuai dengan gagasan siang hari. Oleh karena itu, peserta
yang diangkat. Dari hasil praktik, 90% pelatihan memiliki ide bagaimana
peserta mampu menggali gagasan metode pembelajaran yang efektif
sederhana untuk dituangkan dalam agar siswa full day school tidak
sebuah karya tulis. Diantaranya, satu bosan dan penat saat jam siang hari.
peserta memaparkan gagasannya Peserta mengemukakan bahwa
terkait bagaiman cara mendeteksi dengan penambahan waktu istirahat
peralatan sekolah miliknya yang dapat membuat pikiran mereka segar
sering hilang. Maksud dari gagasan kembali. Selain itu diharapkannya
yang disampaikan yaitu ingin adanya perubahan metode pengajaran
diciptakannya sebuah inovasi terbaru dari guru-guru mata pelajaran,
sebuah aplikasi yang dilengkapi yakni berubah dari metode ceramah
sensor yang dapat digunakan melacak menjadi metode diskusi aktif. Peserta
peralatan sekolah yang hilang. menceritakan bahwa, metode diskusi
Selain itu, ada juga peserta aktif, dapat membangun kedekatan
mengemukakan idenya terkait antar guru dan siswa, siswa lebih
bagaimana metode pembelajaran aktif dan berani dalam untuk
yang efektif bagi siswa-siswi yang mengemukakan pendapat.
melaksanakan full day school agar Peserta pelatihan lainnya,
tidak bosan dan penat. Seperti yang memaparkan ide kreatif terkait
diketahui bahwa, dibeberapa kota maraknya Body Shaming untuk
di Indonesia, sudah banyak sekolah- diangkat menjadi satu topik yang
sekolah dari berbagai jenjang menarik. Adapun latar belakang
pendidikan yang menerapkan sistim yang mendasari permasalahan yang
full day school. Sistim full day school diangkat yaitu maraknya kasus
memiliki sisi positif maupun negatif. bullying dikalangan remaja yang
Peserta pelatihan yang notabene berawal dari candaan terkait fisik
merupakan siswa sekolah full day mereka. Berdasarkan hal inilah,
school mengemukakan apa yang peserta pelatihan ingin mengangkat
dirasakannya sebagai subjek dari topik untuk mengetahui dampak dari
sistim tersebut. Peserta pelatihan perlakuan body shaming di sekitar
menyatakan bahwa, sistim full day sekolah mereka.
school sebenarnya bagus, namun,
saat jam siang kebanyakan murid-
murid sudah mulai merasakan bosan
dan penat dalam menghadapi mata
pelajaran yang disampaikan. Peserta
menyatakan, kurangnya waktu
istirahat bagi murid full day school
Gambar 2. Peserta pelatihan aktif
ternyata memberikan dampak yang
bertanya terkait pemaparan teknik
kurang baik bagi siswa terutama penulisan karya tulis ilmiah.

251
Ika Purnamasari, Memi Nor Hayati, Desi Yuniarti, Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4, No.2, Agustus 2020 Hal 248-252

Ekonomi dan Bisnis Indonesia.


Vol 15,No 1, 56-69.
BPS, 2016. Indeks Pembangunan
Manusia 2015. BPS, Jakarta.
Dwijayanti, R., Marlena, N., Patrikha,
F.D. 2017. Pelatihan Penulisan
Karya Tulis (KTI) Bagi Guru-
Guru Smk Di Kabupaten
Gambar 3. Peserta pelatihan Jombang. Jurnal Pemberdayaan
melakukan eksplorasi ide dan Masyarakat Madani(JPMM).
gagasan.
Vol 1, No 2, 249-266.
SIMPULAN LIPI. 2012. Pedoman Karya Tulis
Berdasarkan kegiatan yang telah Ilmiah. LIPI. Jakarta.
dilakukan di SMAN 5 Samarinda, Munirah, M., 2015. Sistem Pendidikan
maka dapat disimpulkan bahwa Di Indonesia: Antara Keinginan
peserta pelatihan mampu untuk Dan Realita. Auladuna: Jurnal
memunculkan ide kreatif dan inovatif Pendidikan Dasar Islam. Vol 2
terkait penanganan masalah disekitar , No 2, 233–245.
mereka. Namun, kurangnya informasi Riani, W., 2006. Pembangunan
terkait cara penulisan yang sesuai Pendidikan Sebagai Motor
dengan kaidah ilmiah membuat Penggerak Ipm Jawa Barat
peserta enggan untuk menulis. Oleh 14. Mimbar Jurnal Sosial dan
karena itu, kedepannya diharapkan Pembangunan. Vol 22, No 3,
adanya pelatihan lanjutan dengan 278-291.
target sasaran guru agar nantinya Saat, S., 2015. Faktor-Faktor
mampu membimbing dan membina Determinan Dalam Pendidikan.
siswa-siwinya secara optimal dalam Jurnal Al-Ta’dib. Vol 8, No 2,
menghasilkan sebuah karya tulis 1-17.
ilmiah. UNDP, 2017. Human Development
Report 2016: Human
DAFTAR PUSTAKA Development For Everyone.
Alie, M. 2015. Motivasi Widyaiswara Kasiyan., Zuhdi, B.M., Hendri, Z.,
Dalam Penulisan Karya Tulis Handoko, A., Sitompul, M.
Ilmiah (Studi Kasus Pada Peserta Pelatihan Penulisan Karya
Diklat Karya Tulis Ilmiah Di Ilmiah Untuk Peningkatan
Lan 8 s.d. 12 Juni 2015). IRFANI Profesionalisme Guru. Jurnal
: Journal of Islamic Education. Pengabdian dan Pemberdayaan
Vol 11, No 1, 96-107. Masyarakat. Vol 3, No 1, 47-
Azahari, A. 2000. Pembangunan 53.
Sumberdaya Manusia Dan
Indeks Pembangunan Manusia
Sektor Pertanian 14. Jurnal

252

Anda mungkin juga menyukai