Anda di halaman 1dari 4

EDUCATIVO: JURNAL PENDIDIKAN

Vol. 2, No. 1, Mei (2023),IPage 262-265


E-ISSN (2829-6222); P-ISSN (2829-8004)

Pentingnya Pelaksanaan Gerakan Literasi Bagi Guru dan Siswa di Sekolah


Dasar 08 Kampung Rempak
Indriyani Paluvi1, Indah Try Mulia2, Mia Audina3, Novi Sari4, Febrina Dafit5
12345
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam
Riau, Indonesia
* Corresponding-Author. Email: indriyanipaluvi@student.uir.ac.id

Abstrak
Gerakan literasi di sekolah dasar merupakan hal yang penting dalam membentuk dasar-dasar
pembelajaran yang kuat dan mengembangkan keterampilan literasi pada anak-anak. Literasi
merupakan kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami teks dengan baik, serta
menggunakan pengetahuan ini untuk berpikir kritis dan berkomunikasi secara efektif. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat sejauh mana penerapan program literasi disekolah dasar. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitia ini dilakukan dengan
cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawacara dilakukan kepada wali kelas 3 SDN 08
Kampung Rempak. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SDN 08 Kampung Rempak telah
menerapkan program literasi disekolah yaitu: (1). Membaca 15 menit sebelum jam pelajaran (2) Pojok
Baca (3) Kantong Literasi (4) Menabung (5) Ekstrakulikuler.

Kata Kunci: gerakan, literasi, sekolah dasar

Abstract
The literacy movement in elementary schools is important in forming strong learning
foundations and developing literacy skills in children. Literacy is the ability to read, write and
understand texts well, and to use this knowledge to think critically and communicate effectively. This
study aims to see the extent to which literacy programs are implemented in elementary schools. This
type of research is a qualitative research with a descriptive approach. This research instrument was
carried out by means of interviews, observation and documentation. The interview was conducted with
the homeroom teacher of class 3 SDN 08 Kampung Rempa. The results of this study indicate that SDN
08 Kampung Rempak has implemented a literacy program in schools, namely: (1). Reading 15
minutes before class (2) Reading Corner (3) Literacy Pocket (4) Saving (5) Extracurriculars.

Keywords: movement, literacy, elementary school

PENDAHULUAN minat baca siswa adalah kesulitan siswa


Rendahnya kemampuan literasi dalam memahami bacaan dan kurangnya
menyebabkan rendahnya minat baca perhatian pihak sekolah dalam penyediaan
dikalangan siswa sekolah dasar. Rendahnya sumber belajar (Azriansyah, Istiningsih, &
minat baca tersebut mengakibatkan Setiawan, 2021; Zagoto, Yarni & Dakhi,
rendahnya kemampuan kognitif dan 2019). Selain rendahnya minat baca, minat
intelektual siswa. Siswa lebih cendrung siswa untuk berkunjung ke perpustakaan
tertarik menggunakan media sosial dan juga masih rendah, hal ini terjadi karena
game dari pada membaca buku (Arafik & bahan bacaan yang ada diperpustakaan
Rini, 2021). Salah satu penyebab rendahnya masih belum bervariasi. Salah satu langkah

Submitted Accepted Published : https://doi.org/10.56248/educativo.v2i1.147


25-06-2023 29-06-2023 29-06-2023
Educativo: Jurnal Pendidikan 2 (1), Mei 2023- 263
Indriyani Paluvi, Indah Try Mulia, Mia Audina, Novi Sari, Febrina Dafit

pemerintah dalam meningkatkan 2020). Dengan literasi, tingkat pemahaman


kemampuan minat baca siswa adalah seseorang dalam mengambil kesimpulan
dengan proram Gerakan Literasi Sekolah dari informasi yang diterima menjadi lebih
yang dituangkan dalam Permendikbud baik. Membantu orang berpikir secara
Nomor 23 tahun 2015, yaitu penumbuhan kritis, dengan tidak mudah terlalu cepat
minat baca melalui kegiatan 15 menit bereaksi. Membantu meningkatkan
membaca. Hal itu bertujuan untuk pengetahuan masyarakat dengan cara
menanamkan nilai budi pekerti yang baik di membaca.
bangku sekolahan. Dengan adanya GLS, Pihak sekolah, masyarakat, dan
diharapkan akan terwujud masyarakat keluarga harus aktif memastikan
dengan budaya literasi yang tinggi. keberlangsungan program-program GLS.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Setiap pihak harus berupaya membangun
merupakan salah satu kegiatan untuk bagaimana pelaksanaan program ini dengan
menggerakan literasi di lingkungan baik. Berdasarkan pemaparan tersebut,
kementrian pendidikan, kebudayaan, riset maka tujuan diadakan penelitian ini adalah
dan teknologi yang merupakan bagian dari untuk mengetahui pelaksanaan program
gerakan literasi nasional, sehingga akan GLS di SDN 08 Kampung Rempak.
tercipta pembelajaran sepanjang hayat
(Dafit, 2017; Pujiati, Basyar, & Wijayanti, METODE
2022; Suyono, Harsiati, & Wulandari,
2017). Gerakan literasi sekolah Jenis penelitian ini adalah penelitian
dilaksanakan secara bertahap dengan kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
mempertimbangkan kesiapan sekolah Sugiyono (2016:14) menyatakan bahwa
diseluruh Indonesia. desain dalam penelitian kualitatif memiliki
Gerakan Literasi Sekolah atau biasa karakteristik umum, fleksibel, berkembang
dikenal GLS merupakan suatu gerakan dan muncul dalam proses penelitian.
inovatif Kementrian Pendidikan dan Penelitian ini dilaksanakan di satu sekolah
Kebudayaan dalam mewujudkan generasi yaitu SDN 08 Kampung Rempak Adapun
yang literat. Untuk itu dibutuhkan objek sasaran yang diteliti adalah
keterlibatan dari berbagai elemen pengembangan kemampuan literasi siswa.
pendidikan (peserta didik, guru, kepala Subjek penelitian ini adalah wali kelas 3
sekolah, tenaga kependidikan, pengawas dari SDN 08 Kampung Rempak. Teknik
sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali pengambilan data dilakukan dengan
murid peserta didik), akademisi, penerbit, melakukan wawancara semi terstruktur.
media massa, masyarakat (tokoh Observasi dan dokumentasi. wawancara
masyarakat yang dapat merepresentasikan semi terstruktur dilakukan agar wawancara
keteladanan, dunia usaha, dll) (Bungsu & tidak melenceng dari inti pembahasan yang
Dafit, 2021; Subiyanti, Murtono, & Suad, sesuai dengan tujuan penelitian namun
2020). dapat dikembangkan dengan menyesuaikan
Tujuan GLS yaitu sebagai berikut: a) kondisi di lapangan. Observasi dilakukan
Tujuan umum: menumbuh kembangkan terhadap kegiatan-kegiatan pengembangan
budi pekerti peserta didik yang diwujudkan yang sudah digali pada saat wawancara.
dalam GLS agar menjadi pembelajar Dokumentasi dimaksudkan untuk
sepanjang hayat. b) Tujuan khususnya mendapatkan bukti autentik kegiatan. Bukti
yaitu: menumbuh kembangkan budaya dokumentasi digunakan untuk menelusuri
literasi, kapasitas warga dan lingkungan kegiatan-kegiatan pengembangan literasi
sekolah literat menjadi meningkat, agar yang sudah dilakukan dilakukan maupun
sekolah menjadi menyenangkan dan ramah yang akan dilakukan.
anak sehingga pengetahuan warga sekolah Berdasarkan pengumpulan data yang
dapat terkelola dan keberlanjutan (Dharma, telah dilakukan kemudian dilakukan
Pentingnya Pelaksanaan Gerakan Literasi bagi Guru dan Siswa di Sekolah Dasar 08 Kampung 264
Rempak
Indriyani Paluvi, Indah Try Mulia, Mia Audina, Novi Sari, Febrina Dafit

analisis dengan cara mereduksi data. Data fase B dan fase c. Dalam kegiatan ini
akan dikategorikan ke dalam dua golongan peserta didik akan menuliskan judul
yaitu masuk dalam pengembangan literasi buku yang telah dibaca lalu akan
atau tidak. Berdasar data yang telah menuliskannya di kertas hias yang sudah
dianalisis, penyajian hasil dilakukan secara disediakan dan memasukkan nya
deskriptif. kedalan kantong literasi.
4. Menabung
Pada program menabung sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN
terlaksana dengan baik. Pada kegiatan
Di SDN 08 Kampung Rempak ini dilakukan oleh semua peserta didik
menerapkan 3 literasi yaitu literasi baca- dari kelas I-VI. Dalam kegiatan ini wali
tulis, literasi finansial dan dan literasi kelas meminta kepada peserta didik
budaya-kewargaan. Berbagai program untuk menyeisihkan uang jajan mereka
kegiatan gerakan literasi yang dapat agar bisa di tabung. Dalam kegiatan ini
dilaksanakan antara lain membaca 15 menit sekolah bekerja sama dengan Bank yang
sebelum jam pelajaran, pojok baca, kantong terdapat di Kota Pekanbaru, dimana
literasi, menabung, dan ekstrakurikuler. setiap minggunya mereka akan datang ke
Gerakan literasi di SDN O8 Kampung sekolah.
Rempak diharapkan akan menciptakan 5. Program ekstrakurikuler
pendidikan di sd yang literat. Pendidikan Pada program ekstrakurikuler sudah
yang literat maksudnya lingkungan yang terlaksana dengan baik. Pada kegiatan
menyenangkan dan ramah peserta didik, ini dilakukan oleh semua peserta didik
sehingga menumbuhkan semangat dari kelas I-VI. Dalam kegiatan ini
warganya dalam belajar. peserta didik bebas memilih hal yang
Pelaksanaan gerakan literasi sekolah mereka sukai yang dilaksanakan setiap
di SDN 08 Kampung Rempak dilaksanakan hari sabtu. Disetiap akhir semester akan
melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: ditampilkan di lapangan secara
1. Program literasi membaca 15 menit bergantian. Sebelum mereka
sebelum jam pelajaran menampilkan hasil dari pengembangan
Program literasi ini sudah terlaksana diri mereka akan dilatih oleh wali
dengan baik. Pada kegiatan ini peserta kelasnya masing-masing tetapi untuk
didik dapat membaca berbagai ekstrakurikuler tari akan dilatih oleh
contohnya buku dongeng, buku puisi, guru yang sudah mahir dalam hal tari
buku pelajaran, dan lain sebagainya. menari.
Program ini dilaksanakan setiap hari Pelaksanaan program gerakan literasi
senin-jumat. di SDN 08 Kampung Rempak belum sesuai
2. Pojok Baca dengan panduan yang diterbitkan oleh
Program literasi ini sudah terlaksana kemdikbud. Karena di sekolah SDN 08
dengan baik. Pada kegiatan ini peserta Kampung Rempak hanya melaksanakan
didik diberikan kebebasan dan beberapa program gerakan literasi. Hal ini
kesempatan untuk menentukan model disebabkan oleh beberapa faktor
pojok baca yang nyaman dan indah. diantaranya masih kurangnya pemahaman
Kegiatan tersebut dilakukan siswa tenaga pendidik dalam hal literasi,
disetiap waktu luang disela-sela jam kurangnya inisiatif tenaga pendidik serta
pelajaran untuk membaca buku yang kurangnya sarana dan prasarana yang
telah disediakan. mendukung untuk melaksanakan program
3. Kantong Literasi gerakan literasi di sekolah, kurangnya
Pada program kantong literasi sudah minat membaca, kurang minat mengunjungi
terlaksana dengan baik. Pada kegiatan perpustakaan.
ini hanya dilakukan oleh peserta didik

Copyright © 2023 Educativo - Jurnal Pendidikan


E-ISSN (2829-6222); P-ISSN (2829-8004)
Educativo: Jurnal Pendidikan 2 (1), Mei 2023- 265
Indriyani Paluvi, Indah Try Mulia, Mia Audina, Novi Sari, Febrina Dafit

Dengan begitu ada beberapa rencana 87–100.


program yang bisa di terapkan dan Dafit, F., & Ramadan, Z. H. (2020).
dikembangkan disekolah 08 Kampung Pelaksanaan Program Gerakan Literasi
Rempak yaitu: Sekolah (GLS) di Sekolah Dasar.
1. Literasi Sains : Tanaman obat keluarga Basicedu, 4(4), 1429-1437
(TOGA)
2. Literasi Numerasi : Pohon Numerasi Dharma, K. B. (2020). Implementasi
3. Literasi Digital : Gawai masuk kelas (E- gerakan literasi sekolah dalam
book) menumbuhkan minat baca siswa
4. Literasi Budaya-kewargaan : Bangunlah sekolah dasar. Jurnal edukasi
Jiwa dan Raganya melalui 5S (senyum, nonformal, 1(1), 70-76.
salam, sapa, sopan, santun). Pujiati, D., Basyar, M. A. K., & Wijayanti,
A. (2022). Analisis Gerakan Literasi
KESIMPULAN Sekolah di Sekolah Dasar. Pedagogik
Berdasarkan hasil penelitian yang Journal of Islamic Elementary
telah dilakukan, diketahui bahwa secara School, 5(1), 57-68.
umum implementasi gerakan litertasi Subiyanti, S., Murtono, M., & Suad, S.
sekolah di SDN 08 Kampung Rempak 2 (2020). Pendidikan Karakter Berbasis
berada pada kategori baik, artinya kegiatan Gerakan Literasi Di Sekolah
gerakan literasi sekolah yang dilaksanakan Dasar. Refleksi Edukatika: Jurnal
sudah cukup memberikan hasil yang sesuai Ilmiah Kependidikan, 11(1), 24-34.
dengan tujuan dari dilaksanakannya
program tersebut, yaitu untuk Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
meningkatkan budaya baca Literasi Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet.
DAFTAR PUSTAKA Suyono, S., Harsiati, T., & Wulandari, I. S.
Arafik, M., & Rini, T. A. (2021). (2017). Implementasi gerakan literasi
Pengembangan Implementasi Gerakan sekolah pada pembelajaran tematik di
Literasi Sastra Anak Mampukah sekolah dasar. Sekolah Dasar: Kajian
Menumbuhkan Minat Baca Siswa Teori Dan Praktik Pendidikan, 26(2),
Sekolah Dasar?. Ilmu Pendidikan: 116-123.
Jurnal Kajian Teori Dan Praktik Zagoto, M. M., Yarni, N., & Dakhi, O.
Kependidikan, 6(2), 75-84. (2019). Perbedaan Individu dari Gaya
Azriansyah, A., Istiningsih, S., & Setiawan, Belajarnya Serta Implikasinya Dalam
H. (2021). Analisis Hambatan Guru Pembelajaran. Jurnal Review
Dalam Pelaksanaan Gerakan Literasi Pendidikan dan Pengajaran, 2(2),
Sekolah (GLS) di SDN 32 259-265.
Cakranegara. Renjana Pendidikan
Dasar, 1(4), 262-269.
Bungsu, A. P., & Dafit, F. (2021).
Pelaksanaan Literasi Membaca di
Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogi dan
Pembelajaran, 4(3), 522-527.
Dafit, F. (2017). Pengaruh Model
Pembelajaran Multiliterasi terhadap
Kemampuan Membaca Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2),

Anda mungkin juga menyukai