Anda di halaman 1dari 4

ELABORASI PEMAHAMAN

TOPIK 4

LINGKUNGAN KAYA LITERASI


MATA KULIAH LITERASI DASAR
TENTANG PESERTA DIDIKDAN PEMBELAJARAN

Disusun untu memenuhi tugas mata kuliah Topik 2


Mata Kuliah Pemahaman Tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya
PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022

Disusun Oleh:
Nama : Erista Indah P
NIM : 1406022568

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
POJOK LITERASI KELAS SEBAGAI SOLUSI UNTUK LINGKUNGANLITERASI
SEKOLAH YANG KURANG LITERAT

Literasi dalam konteks literasi sekolah merupakan kemampuanmengakses, mengetahui,


dan melakukan sesuatu dengan cerdas melaluibermacam-macam kegiatan, seperti melihat,
membaca, mendengarkan,menulis, dan berbahasa. Literasi sekolah itu sendiri ialah “suatu
kegiatanyang bersifat partisipasi dengan melibatkan sekolah yang meliputi: pesertadidik,
pendidik, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah,komite sekolah,
orangtua/wali murid, akademisi, penerbit, media massa,masyarakat, dan pemangku
kepentingan oleh koordinasi DirektoratJenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan danKebudayaan” (Wiedarti, 2018: 10).
Literasi menjadi sarana bagi peserta didik dalam mengetahui,memahami, dan
mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku sekolah,serta dapat dikaitkan dengan kehidupan
peserta didik sehari-hari, baik dirumah maupun di lingkungan sekitarnya.
Untuk mendukung gerakan literasi peserta didik, sekolah bisamewujudkan hal tersebut
melalui lingkungan sekolah yang literat. Lingkungan sekolah sangat berpengaruh terhadap
motivasi belajar pesertaddik. Di lingkungan sekolah yang banyak memuat tulisan, gambar
ataupunbuku bacaan dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan
bahasanya. Namun, lingkungan literasi sekolah yangdiharapkan mendukung kegiatan literasi
pada kenyataannya tidak dapat terlaksana. Karena lingkungan sekolah belum menjadi
lingkungan sekolah yang literat. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebutyaitu
melalui Pojok Literasi Kelas.
Pojok literasi kelas bisa diimplementasikan dalam bentuk pojok baca.Pojok baca
merupakan pemanfaatan sudut ruang kelas sebagai tempatkoleksi buku dari para Peserta didik
di tiap-tiap kelas (Nugroho, 2016: 145). Pengenalan Peserta didik ke pojok bacaan kelas di
harapkan bisa menanamkan budaya membaca sejak dari kelas awal. Mengingatkan lingkungan
sekolah masih kurang literat, untuk itu pojok baca diciptakansebagai pemanfaatan sudut ruang
kelas literasi sebagai tempat koleksibuku di tiap-tiap kelas. Pojok baca ini diharapkan dapat
merangsangpeserta didik untuk lebih gemar membaca dan melakukan aktivitas lainyang dapat
megembangkan potensi dan daya pikir mereka. Buku-bukuyang terdapat pada rak buku pojok
baca di kelas, bisa diambil dariperpustakaan yang diganti sekali dalam tiga hari.
Pojok literasi kelas bisa diimplementasikan dalam bentuk program dankegiatan seperti
membaca, menari, pramuka,storytelling, dan budaya.
Pojok literasi kelas memiliki manfaat yang sangat beragam yaitusebagai berikut:
1. Memfasilitasi kelas pada waktu luangSalah satu keterbatasan sekolah adalah dalam hal
pengelolaanperpustakaan. Keterbatasan ini dapat diatasi sekolah denganmenyediakan dan
mengelola pojok literasi kelas. Hal-hal yang dapatdilakukan oleh sekolah diantaranya,
memanfaatkan pojok kelas sebagaitempat bacaan dan sekaligus menjadikan bagian dari
literasi sekolah.Selain itu, sekolah juga dapat memberikan bimbingan dan motivasikepada
Peserta didik untuk membiasakan membaca denganmemanfaatkan pojok literasi yang ada
dikelas. Pojok baca terbukti bisadimanfaatkan oleh peserta didik untuk mengisi waktu
luang atau saatistirahat berlangsung.
2. Pembentukan karakter Pendidikan karakter pada dasarnya adalah suatu prosespendidikan
yang bertujuan untuk membangun karakter dari peserta didik.Seperti yang kita ketahui
bahwa pendidikan dilakukan tidak hanya untukmemberikan peserta didik ilmu
pengetahuan tetapi juga untukmenanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai dan norma-
norma yangada dalam masyarakat agar ia bisa tumbuh dengan memahami nilai dannorma
tersebut.Pembentukan karakter juga dapat dilakukan di pojok literasi kelas.Pendidikan
karakter telah lama menjadi perhatian pemerintah.
Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional
pada pasal 1 (satu) antara lain disebutkan bahwa pendidikanadalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dannegara.
Pada program pojok literasi kelas ini peserta di ajarkan mengenaibagaimana
bicara dan memperlakukan orang lain. Selain itu, pesertadidik juga di ajarkan mengenai
agama dan kedisiplinan,
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 Tahun. (2003).Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Tambahan Lembaran RI Nomor 4919 Sekretariat Negara. Jakarta.
Nugroho, dkk. (2016). Implementasi Gemar Membaca Melalui Program Pojok Baca
DalamMata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 2 Sumber. Jurnal
Edueksos, Vol.V, No. 2, 15.
Wiedarti, dkk. 2018).Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat
JenderalPendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai