Anda di halaman 1dari 2

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

PENGANTAR PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK


DALAM PENDIDIKAN INDONESIA

Nama : Diky Febrianto


NIM : 230211105872
Prodi : Pendidikan Profesi Guru (Sejarah 01)

Kegiatan Individu!
Setelah memahami konsep dan menganalisis beberapa contoh kegiatan literasi, kini giliran
Anda mencoba salah satu strategi kegiatan literasi di kelas. Pilihlah satu strategi, kemudian
praktikan strategi tersebut untuk kegiatan literasi di kelas Anda. Setelah praktik, buatlah catatan
refleksi berdasarkan pertanyaan berikut!
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan literasi dengan strategi yang Anda pilih?
2. Bagaimana yang sudah berjalan baik? Bagaimana yang perlu diperbaiki?
3. Keterampilan apa yang perlu ditingkatkan dalam diri Anda agar pelaksanaan kegiatan
literasi menggunakan strategi tersebut dapat berjalan lebih baik?
4. Beri tanggapan pada setiap refleksi teman sejawat Anda

Jawab!
1. Dalam pelaksanaan kegiatan literasi di kelas, saya menerapkan strategi Daun Literasi
Sekolah. Dalam strategi ini, pada dasarnya berupa kegiatan pembiasaan pada peserta
didik dalam proses literasi dengan membaca berbagai bacaan, baik itu buku, majalah.
artikel, maupun koran baik yang ada kaitannya dengan pelajaran maupun non pelajaran.
Penanaman rasa suka dan cinta akan budaya literasi merupakan tujuan utama dari
kegiatan ini. Dalam strategi literasi ini, peserta didik diberikan keleluasaan dalam
mengembangkan kemampuannya dalam proses literasi. Penekanan nilai sosial, budaya,
ekonomi, dan politik juga ditekankan pada proses literasi ini yang diwujudkan dengan
proses literasi yang bersumber dari bacaan-bacaan yang membahas tentang berbagai
hal di sekitar mereka. Perekaman memori literasi juga diwujudkan oleh peserta didik
dengan pembuatan media daun literasi yang dari lembar kertas yang dibuat oleh peserta
didik yang berisi pengetahuan baru dari kegiatan literasi yang telah mereka laksanakan.
Sehingga, melalui strategi literasi ini para peserta didik menjadi tergugah rasa cinta
akan literasi dengan mengeksplor pengetahuan baru yang telah mereka temukan setiap
hari
2. Dalam implementasinya sudah berjalan baik dengan diterapkannya penjadwalan rutin
kegiatan Daun Literasi Sekolah ini. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setiap 15
menit awal di jam pertama pelajaran sekolah. Setiap hari, peserta didik diwajibkan
menuliskan hasil literasinya dalam media kertas yang digunting menyerupai daun. Ilmu
baru yang mereka peroleh selama seminggu akan dituliskan dalam wujud media
selembar daun. Sehingga, selama sebulan akan menghasilkan 4 lembar daun. Penilain
dari kegiatan ini akan dilaksanakan di akhir semester yang buat oleh peserta didik dalam
sebuah media poster daun yang ditempel berbagai media daun-daun literasi yang telah
mereka laksanakan setiap hari. Sehingga, melalui pembuatan media yang menarik dan
inovatif ini diharapkan paradigma bosan dalam kegiatan literasi akan berganti dengan
kebudayaan literasi secara berkelanjutan
3. Keterampilan yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan kegiatan literasi
menggunakan strategi tersebut agar dapat berjalan lebih baik adalah keterampilan
pembuatan media inovatif yang menarik minat peserta didik agar muncul budaya
literasi yang diharapkan. Pendidik dalam kegiatan Daun Literasi Sekolah diharapkan
juga mempunyai keterampilan inovatif dalam menciptakan media literasi yang inovatif
bagi peserta didik. Kemampuan komunikasi dan pendampingan peserta didik dalam
kegiatan literasi tersebut juga perlu dikuasai oleh guru pendamping di kelas agar peserta
didik tetap terkontrol dalam pelaksanaan kegiatan literasi tersebut

Anda mungkin juga menyukai