Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alvina Siti Asiyah

NIM : 230211105869

Elaborasi Pemahaman – Topik 4

1. Apa pandangan Anda mengenai topik bahasan tersebut?


Topik ini sangat menarik yakni membahas terkait Zone of Proximal Development (ZPD)
Topik ini penting dipelajari bagi guru, karena guru harus mampu membimbing pesreta
didik dengan menerapkan ZPD. Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan
kemampuan seorang anak dalam memecahkan masalah di bawah bimbingan orang
dewasa seorang atau teman sejawat. Ini menunjukkan anak tentunya memerlukan
bantuan kelompok ataupun orang dewasa. Untuk membangun zona perkembangan
proksimal, maka perlu diterapkan kerja sama

2. Bagaimana Anda menyikapi tantangan yang ada terkait topik bahasan tersebut?
- Pertama tentunya terus belajar agar mampu mengimplentasikan Zone of Proximal
Development (ZPD) di dalam kelas saat mengajar.
- Kedua, karena pengetahuan peserta didik yang satu dengan yang lain tidak sama maka
perlu dilakukan asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik adalah sebuah asesmen yang
dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan
siswa, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi
siswa. Ada beberapa tujuan asesmen diagnostik diadakan, yaitu:
a) Untuk memetakan kemampuan peserta didik di kelas secara cepat.
b) Mengidentifikasi siswa yang sudah paham, setengah paham, dan belum paham
pelajaran yang diajarkan.
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi dua yaitu: asesmen diagnostik non-kognitif dan
asesmen diagnosis kognitif. Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis
kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnostik
kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif
berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan
membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif
maupun Asesmen Sumatif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah
sebagai berikut:
Non Kognitif Kognotif
- Mengetahui kesejahteraan psikologi - Mengidentifikasi capaian kompetensi
dan sosial emosi siswa siswa
- Mengetahui aktivitas selama beljar - Menyesuaikan pembelajaran di kelas
di rumah dengan kompetensi rata-rata siswa
- Mengetahui kondisi keluarga siswa - Memberikan rata-rata siswa
- Mengetahui latar belakang pergaulan - Memberikan kelas remedial atau
siswa pelajaran tambahan kepada siswa
- Mengetahui gaya belajar, karakter yang kompetensinya di bawah rata-
serta minat siswa rata

- Ketiga, saat diskusi terkadang ada salah satu anggota kelompok tidak ikut terlibat
(tidak berkontribusi), maka tentunnya pertama: menekankan kepada peserta didik
untuk semuanya terlibat aktif dalam diskusi. Kedua: membuat penilaian diri dan antar
teman terkait penilaian diskusi dan presentasi (misal terkait konribusinya dalam
mengungkapkan ide atau gagasannya, keaktifannya, bagaimana sikapnya apa bisa
menghargai pendapat temannya).
- Keempat, saat diskusi peserta didik yang tidak diterima di kelompoknya, maka perlu
pendekatan khusus dengan berbicara langsung bersama anaknya untuk mencari
solusi/menyelsaikan sebuah permasalahan. Selain itu juga sebelumnya haru
menekankan bahwa semua harus menerima temannya dan tidak boleh membeda-
bedakan satu sama yang lain.
- Keempat, saat diskusi ada peserta didik yang sangat menonjol, maka tentunnya
pertama: menekankan kepada peserta didik untuk semuanya terlibat aktif dalam
diskusi. Kedua: membuat penilaian diri dan antar teman terkait penilaian diskusi dan
presentasi (misal terkait konribusinya dalam mengungkapkan ide atau gagasannya,
keaktifannya, bagaimana sikapnya apa bisa menghargai pendapat temannya). Ketiga:
melakukan pendekatan khusus dengan berbicara langsung bersama anaknya untuk
mencari solusi/menyelsaikan sebuah permasalahan.

3. Apa saja hal baik yang Anda dapatkan mengenai topik bahasan tersebut?
Hal baik yang saya dapatkan adalah bahwa Zone of Proximal Development (ZPD) dapat
diterapkan di Indonesia. Pendidik harus melakukan analisis diagnostik untuk mengetahui
pengetahuan awal peserta didik. Selain itu dengan meneraplan ZPD di kelas mampun
mendorong kemandirian belajar peserta didik, dan mendorong adanya kolaborasi.
Kolaborasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimilki oleh peserta didik pada
pembelajaran abad 21. Dengan adanya kolaborasi maka siswa berinteraksi dengan teman
yang lain. Sehingga meningkatkan kompetensi sosialnya dan belajar untuk menghargai
pendapat orang lain.

4. Bagaimana Anda menerapkan ilmu yang Anda dapatkan terkait topik bahasan dalam
profesi Anda sebagai guru?
a. Melakukan asesmen diganostik kognitif bertujuan untuk mengidentifikasi capaian
kompetensi peserta didik, menyesuiakan pembelajaran di kelas dengan kompetensi
rata-rata peserta didik, memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada
peserta didik yang kompetensinya di bawah rata-rata.
b. Mendorong adanya diskusi
c. Membimbing kelompok yang ada kendala atau ada kesulitas dalam menyelesaikan
tugas atau LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) sebagai bahan diskusi.
d. Membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar

5. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan tersebut?
Apakah setiap pertemuan harus menerapkan Zone of Proximal Development (ZPD)?
Seberapa efektifkah? Apa hambatan ataupun tantangan dalam menerapkan Zone of
Proximal Development (ZPD) di dalam kelas?

Anda mungkin juga menyukai