Fase E (Kelas X)
CP Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan
penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia
meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia,
kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia
Elemen Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang kerajaan Hindu- Buddha
Sub Elemen Mengolah informasi sejarah tentang Manusia dalam Kerajaan Hindu buddha
secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah,
rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board,
infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.
Tujuan 1. Melalui tayangan video peserta didik dapat menentukan pertanyaan
pembelajaran mendasar tentang kerajaan hindu dan buddha secara diakronis dan
sinkronis secara kritis
2. Melalui desain proyek peserta didik dapat memecahkan permasalahan
tentang kerajaan hindu dan buddha secara diakronis dan sinkronis secara
kreatif
3. Melalui penerapan model PJBL Peserta didik membuat karya/produk
dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter,
foto, maket, vlog, timeline infografis, story board, videografis, komik,
poster, dan lain-lain tentang Manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha secara
kreatif (timeline infografis)
4. Melalui presentasi peserta didik dapat melaporkan proyek tentang
kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis dan sinkronis secara kritis dan
kolaboratif
5. Melalui infografis peserta didik dapat melakukan refleksi dan evaluasi
tentang kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis dan sinkronis secara kritis
dan kolaboratif
6. Melalui pembelajaran dengan model Project Based Learning peserta didik
dapat mengembangkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan Bergotong Royong sesuai profil
pelajar pancasila
Permasalahan Peserta didik kurang mampu menerapkan keterampilan abad 21 dalam
pembelajaran sejarah (menganalisis dan mengevaluasi kerajaan Hindu dan
Buddha secara sinkronis dan diakronis)
Akar Masalah Pendidik :
Pendidik belum maksimal dalam menerapkan pembelajaran 4C
Pendidik kurang memberikan contoh bentuk kreatifitas penyelesaian
tugas yang diberikan
Cara Pendidik mengajar masih cenderung monoton sehingga belum
bisa mengembangkan kreatifitas peserta didik
Peserta didik :
Hasil kerja peserta didik hampir seragam
Solusi yang Pendidik merancang pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model
relevan pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan kecakapan abad 21
pada peserta didik
Berdasarkan peta tersebut, keunggulan geografis yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya sehingga bandar dagangnya menjadi sangat
maju adalah . . . . .
a. Kondisi perairan selat malaka yang sempit bisa dimanfaatkan untuk memaksa kapal dari pedagang untuk singgah di Sriwijaya
b. Perairan selat malaka sangat tenang sehingga membuat bandar dagang sriwijaya menjadi ramai sebagai tempat transit
c. Komoditas unggulan Sriwijaya (lada dan cengkeh) hanya dijual di pelabuhan milik kerajaan Sriwijaya saja
d. Kondisi geografis di samudra Hindia yang hanya bisa dilalui sepanjang April – Oktober membuat pedagang India menetap
sementara
e. Terdapat kesepakatan antara kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Khmer yang saling mendukung perdagangan maritim
4. Konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam sumpah palapa pada tahun 1336. Konsep
tersebut dicetuskan lebih dari setengah abad sebelumnya oleh raja Singhasari, Kertanegara pada tahun 1275 melalui konsep
cankrawala mandala dwipantara. Cita – cita kertanegara melalui konsep tersebut adalah . . . ..
a. Menjadikan kerajaan Melayu sebagai benteng untuk menghadapi serangan bangsa Mongol dibawah Kubilai Khan
b. Penguasaan secara politik dan militer seluruh kerajaan di Nusantara dengan tujuan membentuk sebuah kerajaan besar
c. Meretas isolasi – isolasi antar kerajaan di asia tenggara dan dengan demikian memudahkan kerjasama di bidang ekonomi
d. Menciptakan kerjasama maritime dengan seluruh kerajaan di Asia Tenggara demi mengingat luas dan besarnya potensi laut
di nusantara
e. Persatuan kerajaan – kerajaan Asia Tenggara dibawah kewibawaan Singhasari dalam menghadapi kemungkinan ancaman
serangan Mongol
Berdasarkan peta tersebut, keunggulan geografis yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya sehingga
3 bandar dagangnya menjadi sangat maju adalah . . . . . A 20
a. Kondisi perairan selat malaka yang sempit bisa dimanfaatkan untuk memaksa kapal dari
pedagang untuk singgah di Sriwijaya
b. Perairan selat malaka sangat tenang sehingga membuat bandar dagang sriwijaya menjadi
ramai sebagai tempat transit
c. Komoditas unggulan Sriwijaya (lada dan cengkeh) hanya dijual di pelabuhan milik kerajaan
Sriwijaya saja
d. Kondisi geografis di samudra Hindia yang hanya bisa dilalui sepanjang April – Oktober
membuat pedagang India menetap sementara
f. Terdapat kesepakatan antara kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Khmer yang saling
mendukung perdagangan maritim
Konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam sumpah
palapa pada tahun 1336. Konsep tersebut dicetuskan lebih dari setengah abad sebelumnya oleh
raja Singhasari, Kertanegara pada tahun 1275 melalui konsep cankrawala mandala dwipantara.
Cita – cita kertanegara melalui konsep tersebut adalah . . . ..
a. Menjadikan kerajaan Melayu sebagai benteng untuk menghadapi serangan bangsa Mongol
dibawah Kubilai Khan
b. Penguasaan secara politik dan militer seluruh kerajaan di Nusantara dengan tujuan
4 membentuk sebuah kerajaan besar E 20
c. Meretas isolasi – isolasi antar kerajaan di asia tenggara dan dengan demikian memudahkan
kerjasama di bidang ekonomi
d. Menciptakan kerjasama maritime dengan seluruh kerajaan di Asia Tenggara demi
mengingat luas dan besarnya potensi laut di nusantara
e. Persatuan kerajaan – kerajaan Asia Tenggara dibawah kewibawaan Singhasari dalam
menghadapi kemungkinan ancaman serangan Mongol
TOTAL 100
ASESSMEN OF LEARNING
Jumlah Nilai
Aspek yang Dinilai
skor
Nama Perencanaan dan Penyusunan Isi Desain
No
Kelompok Pemilihan Penggunaan Pemanfaatan Kebenaran Aspek Aspek Layout visualisasi font
Topik referensi teknologi informasi diakronis sinkronis
(kronologis)
1
2
3
4
5
Keterampilan 4C
NO. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Nilai
Berfikir Kritis (ennis) Kreatif (paul torrance) Kolaboratif (Thrilling & Fadel) Komunikatif
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝟓𝟒
× 𝟏𝟎𝟎 Ket : Nilai A (86 – 100)
Nilai B (75 – 85)
Nilai C (<75)
RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PROSES
Keterampilan 4C Peserta didik
No Keterampilan 4C Indikator Kriteria Penskoran
4 = Peserta didik mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan rinci
3 = Peserta didik mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar namun kurang rinci
Klarifikasi 2 = Peserta didik kurang mampu dalam menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan
Elementari rinci
1 = Peserta didik tidak mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan
rinci
4 = Peserta didik mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan dan
yang tidak relevan
1 Berfikir Kritis 3 = Peserta didik kurang mampu menentukan kredibilitas suatu sumber, namun mampu membedakan antara sumber
relevan dan yang tidak relevan
Dukungan Dasar
2 = Peserta didik kurang mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan
dan yang tidak relevan
1 = Peserta didik tidak mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan
dan yang tidak relevan
4 = Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
3 = Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar namun kurang lengkap
Menyimpulkan
2 = Peserta didik kurang mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
1 = Peserta didik tidak mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
4 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang sangat lancar
3 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang lancar
2 Kreatif Fluency 2 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang cukup lancar
1 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang kurang lancar
Flexibility 4 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan sangat cepat apabila terjadi kesalahan
3 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan cepat apabila terjadi kesalahan
2 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan lambat apabila terjadi kesalahan
1 = Peserta didik tidak mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan apabila terjadi kesalahan
Originality 4 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan sangat baik
3 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan baik
2 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan meskipun kurang baik
1 = Peserta didik tidak mampu memberikan jawaban yang berbeda
Elaboration 4 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan sangat baik
3 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan baik
2 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan meskipun kurang baik
1 = Peserta didik tidak mampu menambah dan memperluas gagasan
Respect 4 = Peserta didik menunjukkan sikap saling menghormati dengan sangat baik
3 = Peserta didik menunjukkan sikap saling menghormati dengan baik
2 = Peserta didik kurang menunjukkan sikap saling menghormati
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap saling menghormati
Willingness 4 = Peserta didik sering menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 = Peserta didik menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 Kolaboratif
2 = Peserta didik jarang menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
Compromise 4 = Peserta didik sering menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 = Peserta didik menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
2 = Peserta didik jarang menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
Keaktifan 4 = Sangat Aktif dalam presentasi dan diskusi
3 = Aktif dalam presentasi dan diskusi
4 Komunikatif 2 = cukup Aktif dalam presentasi dan diskusi
1 = kurang Aktif dalam presentasi dan diskusi
Kemampuan 4 = Penyajian materi ketika presentasi sangat baik
menyajikan materi 3 = Penyajian materi ketika presentasi baik
2 = Penyajian materi ketika presentasi cukup baik
1 = Penyajian materi ketika presentasi kurang baik
Bahasa yang 4 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi sangat komunikatif
digunakan 3 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi komunikatif
2 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi cukup komunikatif
1 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi kurang komunikatif
ASSESSMENT AS LEARNING
Nama :
Kelas :
Materi :
Tanggal :
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah setiap pernyataan yang ada dalam kolom secara teliti
2. Berilah tanda (v) sesuai dengan kondisi yang ada pada diri kalian
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2 Saya memberi salam ketika awal dan akhir kegiatan
3 Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Jumlah (skor diperoleh / 12) x 100 =
Kegiatan Diskusi
1 Saya mampu bekerjasama dengan rekan satu kelompok
2 Saya mampu menjelaskan informasi kepada rekan satu
kelompok
3 Saya menunjukkan kekompakan ketika berdiskusi
kelompok
4 Saya aktif dalam kegiatan kelompok
5 Saya mampu menerima penjelasan dari rekan satu
kelompok
Jumlah (skor diperoleh / 20)x 100 =
Presentasi
1 Saya kreatif dalam melakukan presentasi
2 Saya menyampaikan substansi yang benar ketika
presentasi
3 Saya menyajikan materi yang baik ketika presentasi
4 Saya menggunakan Bahasa yang baik ketika presentasi
Jumlah (skor diperoleh / 16)x 100 =
Kreatifitas
1 Saya memberikan usulan ide terkait desain timeline
infografis
2 Saya ikut terlibat dalam penyusunan timeline infografis
3 Saya terbuka dan berani untuk jelajahi hal baru untuk
menyusun timeline infografis
Jumlah (Skor diperoleh / 12) x 100 =
Berfikir Kritis
1 Saya memahami mengenai materi dan hasil kerja
kelompok saya
2 Saya mampu memberikan tanggapan ketika kegiatan
Tanya jawab dengan kata kata sendiri
3 Saya mampu membuat kesimpulan dari berbagai sumber
pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Jumlah (skor diperoleh / 12)x 100 =
Pedoman Penskoran :
4 = Selalu
Ket : Nilai A (86 – 100)
3 = sering
2 = kadang kadang Nilai B (75 – 85)
1 = Tidak Pernah
Nilai C (<75)
Lembar Penilaian diri ( Pendidik)
Isilah penilaian tersebut dengan yang paling sesuai menggunakan tanda (v)
No Skor
Indikator
1 2 3
1 Mengucapkan salam dan berdoa ketika
mengawali dan mengakhiri kegitan pembelajaran
2 Melakukan apersepsi ketika kegiatan pembuka
3 Menyampaikan tujuan dan langkah – langkah
pembelajaran pada peserta didik
4 Melaksanakan pembelajaran sesuai sintaks
model
5 Konsep ilmu sejarah diterapkan dalam proses
pembelajaran
6 Melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran
7 Memberikan peserta didik penguatan pendidikan
karakter melalui pembelajaran
8 Merefleksi kesulitan yang dialami dalam
pelaksanaan pembelajaran
9 Merencanakan tindakan lanjutan untuk
mengatasi permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan pembelajaran
Total