Anda di halaman 1dari 17

Instrumen Penilaian

Nama Sekolah : SMAN Taruna Nala Jawa Timur


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas : X (Sepuluh)
Penyusun : Destya Adi Rahmawan, S.Pd
Materi : Analisis dan evaluasi Kerajaan Hindu - Buddha secara diakronis (kronologi)
dan/atau sinkronis

Fase E (Kelas X)
CP Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan
penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis
serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia
meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia,
kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia
Elemen Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang kerajaan Hindu- Buddha
Sub Elemen Mengolah informasi sejarah tentang Manusia dalam Kerajaan Hindu buddha
secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah,
rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board,
infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.
Tujuan 1. Melalui tayangan video peserta didik dapat menentukan pertanyaan
pembelajaran mendasar tentang kerajaan hindu dan buddha secara diakronis dan
sinkronis secara kritis
2. Melalui desain proyek peserta didik dapat memecahkan permasalahan
tentang kerajaan hindu dan buddha secara diakronis dan sinkronis secara
kreatif
3. Melalui penerapan model PJBL Peserta didik membuat karya/produk
dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter,
foto, maket, vlog, timeline infografis, story board, videografis, komik,
poster, dan lain-lain tentang Manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha secara
kreatif (timeline infografis)
4. Melalui presentasi peserta didik dapat melaporkan proyek tentang
kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis dan sinkronis secara kritis dan
kolaboratif
5. Melalui infografis peserta didik dapat melakukan refleksi dan evaluasi
tentang kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis dan sinkronis secara kritis
dan kolaboratif
6. Melalui pembelajaran dengan model Project Based Learning peserta didik
dapat mengembangkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan Bergotong Royong sesuai profil
pelajar pancasila
Permasalahan Peserta didik kurang mampu menerapkan keterampilan abad 21 dalam
pembelajaran sejarah (menganalisis dan mengevaluasi kerajaan Hindu dan
Buddha secara sinkronis dan diakronis)
Akar Masalah Pendidik :
 Pendidik belum maksimal dalam menerapkan pembelajaran 4C
 Pendidik kurang memberikan contoh bentuk kreatifitas penyelesaian
tugas yang diberikan
 Cara Pendidik mengajar masih cenderung monoton sehingga belum
bisa mengembangkan kreatifitas peserta didik
Peserta didik :
 Hasil kerja peserta didik hampir seragam
Solusi yang Pendidik merancang pembelajaran dengan pendekatan STEAM dan model
relevan pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan kecakapan abad 21
pada peserta didik

Jenis Asesmen Berntuk Assesment


Assesment of Learning Penilaian timeline Infografis, terlampir

Assesment for Learning Intrumen penilaian diskusi (kolaboratif), terlampir


Instrumen penilaian presentasi (komunikatif), terlampir
Instrumen penilaian kreatif, terlampir
Instrumen berfikir kritis, terlampir

Assesment as Learning Penilaian diri peserta didik, terlampir


ASESSMEN OF LEARNING
POST TEST
A. Kisi Kisi Penulisan Soal
No. Elemen Indikator Capaian Materi Pokok Indikator Soal Level Bentuk Soal Nomor Soal
Pembelajaran
1 Peserta didik juga dapat Menganalisis kerajaan Kerajaan Kutai
Disajikan informasi, peserta C4 PG 1
memahami konsep Hindu dan Buddha Secara didik dapat menganalisis
dasar asal usul nenek Diakronis (Kronologis) bukti peninggalan kerajaan
moyang dan jalur dan Sinkronis Kutai
2 rempah; menganalisis Mengevalasi kerajaan Kerajaan Disajikan informasi, peserta C5 PG 2
serta mengevaluasi Hindu dan Buddha Secara Mataram Kuno didik dapat mengevaluasi
manusia dalam asal Diakronis (Kronologis) alasan pendirian candi
usul nenek moyang dan dan Sinkronis bercorak Buddha pada
jalur rempah; masa pemerintahan Rakai
menganalisis serta Panangkaran
mengevaluasi asal usul Mengevaluasi kerajaan Kerajaan Disajikan peta, peserta C5 PG 3
3 nenek moyang dan jalur Hindu dan Buddha Secara Sriwijaya didik dapat menevaluasi
rempah dalam ruang Diakronis (Kronologis) keuntungan geografis yang
lingkup lokal, nasional, dan Sinkronis dimiliki Sriwijaya
4 serta global; Menganalisis kerajaan Kerajaan Disajikan informasi, peserta C4 PG 4
menganalisis serta Hindu dan Buddha Secara Singhasari didik dapat menganalisis
mengevaluasi asal usul Diakronis (Kronologis) konsep cakrawala mandala
nenek moyang dan jalur dan Sinkronis dwipantara Singhasari
5 rempah dalam dimensi Menganalisis kerajaan Kerajaan Disajikan informasi, peserta C4 5
masa lalu, masa kini, Hindu dan Buddha Secara Majapahit didik dapat menganalisis
serta masa depan; Diakronis (Kronologis) alasan Gajah Mada PG
menganalisis serta dan Sinkronis diangkat menjadi
mengevaluasi asal usul Mahapatih
nenek moyang dan jalur
rempah dari pola
perkembangan,
perubahan,
keberlanjutan, dan
keberulangan;
menganalisis serta
mengevaluasi asal usul
nenek moyang dan jalur
rempah secara
diakronis (kronologi)
dan/atau sinkronis.
Instrumen Soal Post Tes

1. Bacalah informasi berikut ini !


“bukti arkeologis keberadaan kerajaan kutai adalah penemuan prasasti yang ditulis diatas tujuh buah Yupa (Tugu Batu).
Prasasti tersebut ditemukan antara tahun 1879 dan 1940 di daerah hulu sungai Mahakam. Prasasti tersebut ditulis dengan
huruf Palawa (huruf yang banyak digunakan di wilayah India Selatan) dan berbahasa Sansekerta. “
Dari informasi tersebut, bukti yang menunjukkan bahwa kerajaan Kutai telah memasuki zaman sejarah adalah . . . . .
a. Letak prasasti
b. Tulisan Palawa di prasasti
c. Adanya tugu batu
d. Berhubungan dengan India selatan
e. Adanya pelayaran di sungai mahakam

2. Perhatikan informasi berikut ini !


“Kerajaan mataram adalah kerajaan bercorak Hindu ketika awal didirikan oleh Sanjaya. Berdasarkan prasasti Mantyasih, pada masa
pemerintahan Rakai Panangkaran, Mataram banyak mendirikan candi – candi seperti candi Sewu, Plaosan dan Kalasan. Berdasarkan
struktur bangunannya, candi – candi tersebut bercorak Buddha.”
Berdasarkan informasi tersebut, alasan dibangunnya candi bercorak Buddha oleh kerajaan mataram adalah . . . . .
a. Telah terjadi akulturasi agama hindu dan buddha di Mataram
b. Sejak abad ke VIII, pengaruh Buddha mulai menggantikan agama Hindu
c. Rakai Panangkaran menikaihi putri kerajaan Sriwijaya yang beragama Buddha
d. Mataram berhasil menguasai Sriwijaya dan mengubah agama yang dianut menjadi agama Buddha
e. Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram dikuasai dinasti Syailendra
3. Perhatikan Peta berikut berikut !

Berdasarkan peta tersebut, keunggulan geografis yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya sehingga bandar dagangnya menjadi sangat
maju adalah . . . . .
a. Kondisi perairan selat malaka yang sempit bisa dimanfaatkan untuk memaksa kapal dari pedagang untuk singgah di Sriwijaya
b. Perairan selat malaka sangat tenang sehingga membuat bandar dagang sriwijaya menjadi ramai sebagai tempat transit
c. Komoditas unggulan Sriwijaya (lada dan cengkeh) hanya dijual di pelabuhan milik kerajaan Sriwijaya saja
d. Kondisi geografis di samudra Hindia yang hanya bisa dilalui sepanjang April – Oktober membuat pedagang India menetap
sementara
e. Terdapat kesepakatan antara kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Khmer yang saling mendukung perdagangan maritim

4. Konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam sumpah palapa pada tahun 1336. Konsep
tersebut dicetuskan lebih dari setengah abad sebelumnya oleh raja Singhasari, Kertanegara pada tahun 1275 melalui konsep
cankrawala mandala dwipantara. Cita – cita kertanegara melalui konsep tersebut adalah . . . ..
a. Menjadikan kerajaan Melayu sebagai benteng untuk menghadapi serangan bangsa Mongol dibawah Kubilai Khan
b. Penguasaan secara politik dan militer seluruh kerajaan di Nusantara dengan tujuan membentuk sebuah kerajaan besar
c. Meretas isolasi – isolasi antar kerajaan di asia tenggara dan dengan demikian memudahkan kerjasama di bidang ekonomi
d. Menciptakan kerjasama maritime dengan seluruh kerajaan di Asia Tenggara demi mengingat luas dan besarnya potensi laut
di nusantara
e. Persatuan kerajaan – kerajaan Asia Tenggara dibawah kewibawaan Singhasari dalam menghadapi kemungkinan ancaman
serangan Mongol

5. Bacalah teks berikut secara seksama.


“pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi (memerintah 1328 – 1350 M) tepatnya pada tahun 1331 M terjadi
pemberontakan di Sadeng dan Keta diwilayah Besuki. Pemberintakan ini dapat diatasi oleh Gajah Mada, Kepala pasukan pengawal
raja. Selanjutnya, ia diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Pada saat pengangkatannya pada 1336 M, Gajah
Mada mengucapkan sumpah palapa.”
Berdasarkan teks tersebut faktor yang membuat Gajah Mada diangkat menjadi mahapatih Hamengkubhumi Majapahit adalah . .
...
a. Gajah Mada adalah anggota keluarga kerajaan
b. Gajah Mada berjasa memadamkan pemberontakan
c. Gajah Mada berjanji mewujudkan sumpah Palapa
d. Gajah Mada berjasa memperluas wilayah karajaan
e. Gajah Mada dekat dengan Raja dan kaum bangsawan

Rubrik Penilaian Instrumen Post Test


Nomor SOAL Kunci
Skor
Soal Jawaban
Bacalah informasiberikut ini !
“bukti arkeologis keberadaan kerajaan kutai adalah penemuan prasasti yang ditulis diatas tujuh buah
Yupa (Tugu Batu). Prasasti tersebut ditemukan antara tahun 1879 dan 1940 di daerah hulu sungai
Mahakam. Prasasti tersebut ditulis dengan huruf Palawa (huruf yang banyak digunakan di wilayah
India Selatan) dan berbahasa Sansekerta. “
Dari informasi tersebut, bukti yang menunjukkan bahwa kerajaan Kutai telah memasuki zaman
1 B 20
sejarah adalah . . . . .
a. Letak prasasti
b. Tulisan Palawa di prasasti
c. Adanya tugu batu
d. Berhubungan dengan India selatan
e. Adanya pelayaran di sungai mahakam
Perhatikan informasi berikut ini !
“Kerajaan mataram adalah kerajaan bercorak Hindu ketika awal didirikan oleh Sanjaya. Berdasarkan prasasti
Mantyasih, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, Mataram banyak mendirikan candi – candi seperti candi
Sewu, Plaosan dan Kalasan. Berdasarkan struktur bangunannya, candi – candi tersebut bercorak Buddha.”
Berdasarkan informasi tersebut, alasan dibangunnya candi bercorak Buddha oleh kerajaan mataram adalah . . . . .
2 a. Telah terjadi akulturasi agama hindu dan buddha di Mataram E 20
b. Sejak abad ke VIII, pengaruh Buddha mulai menggantikan agama Hindu
c. Rakai Panangkaran menikaihi putri kerajaan Sriwijaya yang beragama Buddha
d. Mataram berhasil menguasai Sriwijaya dan mengubah agama yang dianut menjadi agama Buddha
e. Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram dikuasai dinasti Syailendra

Perhatikan Peta berikut berikut !

Berdasarkan peta tersebut, keunggulan geografis yang dimiliki oleh kerajaan Sriwijaya sehingga
3 bandar dagangnya menjadi sangat maju adalah . . . . . A 20
a. Kondisi perairan selat malaka yang sempit bisa dimanfaatkan untuk memaksa kapal dari
pedagang untuk singgah di Sriwijaya
b. Perairan selat malaka sangat tenang sehingga membuat bandar dagang sriwijaya menjadi
ramai sebagai tempat transit
c. Komoditas unggulan Sriwijaya (lada dan cengkeh) hanya dijual di pelabuhan milik kerajaan
Sriwijaya saja
d. Kondisi geografis di samudra Hindia yang hanya bisa dilalui sepanjang April – Oktober
membuat pedagang India menetap sementara
f. Terdapat kesepakatan antara kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Khmer yang saling
mendukung perdagangan maritim
Konsep kesatuan Nusantara bukanlah pertama kali dicetuskan oleh Gajah Mada dalam sumpah
palapa pada tahun 1336. Konsep tersebut dicetuskan lebih dari setengah abad sebelumnya oleh
raja Singhasari, Kertanegara pada tahun 1275 melalui konsep cankrawala mandala dwipantara.
Cita – cita kertanegara melalui konsep tersebut adalah . . . ..
a. Menjadikan kerajaan Melayu sebagai benteng untuk menghadapi serangan bangsa Mongol
dibawah Kubilai Khan
b. Penguasaan secara politik dan militer seluruh kerajaan di Nusantara dengan tujuan
4 membentuk sebuah kerajaan besar E 20
c. Meretas isolasi – isolasi antar kerajaan di asia tenggara dan dengan demikian memudahkan
kerjasama di bidang ekonomi
d. Menciptakan kerjasama maritime dengan seluruh kerajaan di Asia Tenggara demi
mengingat luas dan besarnya potensi laut di nusantara
e. Persatuan kerajaan – kerajaan Asia Tenggara dibawah kewibawaan Singhasari dalam
menghadapi kemungkinan ancaman serangan Mongol

Bacalah teks berikut secara seksama.


“pada masa pemerintahan Tribhuwanatunggadewi (memerintah 1328 – 1350 M) tepatnya pada
tahun 1331 M terjadi pemberontakan di Sadeng dan Keta diwilayah Besuki. Pemberintakan ini
dapat diatasi oleh Gajah Mada, Kepala pasukan pengawal raja. Selanjutnya, ia diangkat sebagai
Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Pada saat pengangkatannya pada 1336 M, Gajah Mada
mengucapkan sumpah palapa.”
Berdasarkan teks tersebut faktor yang membuat Gajah Mada diangkat menjadi mahapatih B
5 20
Hamengkubhumi Majapahit adalah . . . . .
a. Gajah Mada adalah anggota keluarga kerajaan
b. Gajah Mada berjasa memadamkan pemberontakan
c. Gajah Mada berjanji mewujudkan sumpah Palapa
d. Gajah Mada berjasa memperluas wilayah karajaan
e. Gajah Mada dekat dengan Raja dan kaum bangsawan

TOTAL 100
ASESSMEN OF LEARNING

Lembar Penilaian Infografis


Satuan Pendidikan : SMAN Taruna Nala Jawa Timur
Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Fase : X / Ganjil
Teknik : Penilaian Produk Timeline Infografis

Jumlah Nilai
Aspek yang Dinilai
skor
Nama Perencanaan dan Penyusunan Isi Desain
No
Kelompok Pemilihan Penggunaan Pemanfaatan Kebenaran Aspek Aspek Layout visualisasi font
Topik referensi teknologi informasi diakronis sinkronis
(kronologis)
1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian Infografis


Aspek yang Indikator Melebihi Ekspektasi (3) Sesuai Ekpektasi (2) Butuh Perbaikan (1)
No
dinilai
Pemilihan Topik yang dipilih sangat sesuai Topik yang dipilih cukup sesuai Topik yang dipilih
Topik dengan materi dengan materi tidak sesuai dengan
materi
Penggunaan Menggunakan lebih dari 3 Menggunakan kurang dari 3 Menggunakan
Perencanaan dan
1 referensi referensi yang kredibel referensi yang kredibel referensi yang kurang
Penyusunan
kredibel
Pemanfaatan Menggunakan aplikasi canva Menggunakan aplikasi canva Menggunakan
teknologi dengan sangat baik untuk dengan baik untuk mendesain aplikasi canva dengan
mendesain infografis infografis kurang baik untuk
mendesain infografis
Kebenaran Informasi yang disajikan dalam Informasi yang disajikan dalam Informasi yang
informasi infografis dapat infografis cukup bisa disajikan dalam
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan infografis tidak dapat
kebenarannya kebenarannya dipertanggungjawabk
an kebenarannya
Aspek diakronis Infografis menunjukkan Infografis menunjukkan Infografis tidak
2 Isi kronologi peristiwa dengan kronologi peristiwa dengan menunjukkan
detail cukup detail kronologi peristiwa
Aspek sinkronis Infografis menunjukkan Infografis menunjukkan Infografis tidak
penjelasan aspek ekonomi, penjelasan aspek ekonomi, menunjukkan
politik dan budaya dengan detail politik dan budaya dengan penjelasan aspek
cukup detail ekonomi, politik dan
budaya dengan detail
Layout Tata letak gambar dan kalimat Tata letak gambar dan kalimat Tata letak gambar
disusun dengan sangat baik disusun dengan cukup baik dan kalimat disusun
dengan kurang baik
Visualisasi Visualisasi yang disajikan sangat Visualisasi yang disajikan cukup Visualisasi yang
menarik menarik disajikan kurang
3 Desain
menarik
Font Pemilihan jenis huruf yang Pemilihan jenis huruf yang Pemilihan jenis huruf
mudah dibaca dan sesuai mudah dibaca namun kurang yang sulit dibaca dan
dengan infografis sesuai dengan infografis kurang sesuai
dengan infografis
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟒

Ket : Nilai A (86 – 100)


Nilai B (75 – 85)
Nilai C (<75)
ASSESSMENT FOR LEARNING

LEMBAR PENILAIAN PROSES


Keterampilan 4C Peserta didik

Satuan Pendidikan : SMAN Taruna Nala Jawa Timur


Mata Pelajaran : Sejarah
Kelas / Fase : X / Ganjil
Teknik : Observasi
Penilaian proses (keterampilan 4c) pada peserta didik bisa dilakukan selama proses belajar berlangsung. Penilaian dilakukan dengan teknik observasi selama pembelajaran
berlangsung.

Keterampilan 4C
NO. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Nilai
Berfikir Kritis (ennis) Kreatif (paul torrance) Kolaboratif (Thrilling & Fadel) Komunikatif

Keaktifan Penyajian Bahasa


Klarifikasi Dukungan
Menyimpulkan Fluency flexibility originality elaboration respect Willingness compromise materi yang
Elementari Dasar
digunakan
1

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝟓𝟒
× 𝟏𝟎𝟎 Ket : Nilai A (86 – 100)
Nilai B (75 – 85)
Nilai C (<75)
RUBRIK PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN PROSES
Keterampilan 4C Peserta didik
No Keterampilan 4C Indikator Kriteria Penskoran
4 = Peserta didik mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan rinci
3 = Peserta didik mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar namun kurang rinci
Klarifikasi 2 = Peserta didik kurang mampu dalam menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan
Elementari rinci
1 = Peserta didik tidak mampu menganalisis pertanyaan dan argumen-argumennya dengan benar dan
rinci
4 = Peserta didik mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan dan
yang tidak relevan
1 Berfikir Kritis 3 = Peserta didik kurang mampu menentukan kredibilitas suatu sumber, namun mampu membedakan antara sumber
relevan dan yang tidak relevan
Dukungan Dasar
2 = Peserta didik kurang mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan
dan yang tidak relevan
1 = Peserta didik tidak mampu menentukan kredibilitas suatu sumber dan mampu membedakan antara sumber relevan
dan yang tidak relevan
4 = Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
3 = Peserta didik mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar namun kurang lengkap
Menyimpulkan
2 = Peserta didik kurang mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
1 = Peserta didik tidak mampu membuat kesimpulan dari beberapa konsep dengan tepat, benar dan lengkap
4 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang sangat lancar
3 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang lancar
2 Kreatif Fluency 2 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang cukup lancar
1 = Peserta didik mampu menunjukkan arus pemikiran yang kurang lancar
Flexibility 4 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan sangat cepat apabila terjadi kesalahan
3 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan cepat apabila terjadi kesalahan
2 = Peserta didik mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan dengan lambat apabila terjadi kesalahan
1 = Peserta didik tidak mampu merubah cara atau pendekatan yang digunakan apabila terjadi kesalahan
Originality 4 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan sangat baik
3 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan baik
2 = Peserta didik mampu memberikan jawaban yang berbeda dengan meskipun kurang baik
1 = Peserta didik tidak mampu memberikan jawaban yang berbeda
Elaboration 4 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan sangat baik
3 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan baik
2 = Peserta didik mampu menambah dan memperluas gagasan dengan meskipun kurang baik
1 = Peserta didik tidak mampu menambah dan memperluas gagasan
Respect 4 = Peserta didik menunjukkan sikap saling menghormati dengan sangat baik
3 = Peserta didik menunjukkan sikap saling menghormati dengan baik
2 = Peserta didik kurang menunjukkan sikap saling menghormati
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap saling menghormati
Willingness 4 = Peserta didik sering menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 = Peserta didik menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 Kolaboratif
2 = Peserta didik jarang menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
Compromise 4 = Peserta didik sering menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
3 = Peserta didik menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
2 = Peserta didik jarang menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
1 = Peserta didik tidak menunjukkan sikap mendahulukan kepentingan kelompok daripada kepentingan pribadi
Keaktifan 4 = Sangat Aktif dalam presentasi dan diskusi
3 = Aktif dalam presentasi dan diskusi
4 Komunikatif 2 = cukup Aktif dalam presentasi dan diskusi
1 = kurang Aktif dalam presentasi dan diskusi
Kemampuan 4 = Penyajian materi ketika presentasi sangat baik
menyajikan materi 3 = Penyajian materi ketika presentasi baik
2 = Penyajian materi ketika presentasi cukup baik
1 = Penyajian materi ketika presentasi kurang baik
Bahasa yang 4 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi sangat komunikatif
digunakan 3 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi komunikatif
2 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi cukup komunikatif
1 = Bahasa yang digunakan ketika presentasi kurang komunikatif
ASSESSMENT AS LEARNING

Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama :
Kelas :
Materi :
Tanggal :

Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah setiap pernyataan yang ada dalam kolom secara teliti
2. Berilah tanda (v) sesuai dengan kondisi yang ada pada diri kalian

Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak
1 Saya berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2 Saya memberi salam ketika awal dan akhir kegiatan
3 Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu
Jumlah (skor diperoleh / 12) x 100 =
Kegiatan Diskusi
1 Saya mampu bekerjasama dengan rekan satu kelompok
2 Saya mampu menjelaskan informasi kepada rekan satu
kelompok
3 Saya menunjukkan kekompakan ketika berdiskusi
kelompok
4 Saya aktif dalam kegiatan kelompok
5 Saya mampu menerima penjelasan dari rekan satu
kelompok
Jumlah (skor diperoleh / 20)x 100 =
Presentasi
1 Saya kreatif dalam melakukan presentasi
2 Saya menyampaikan substansi yang benar ketika
presentasi
3 Saya menyajikan materi yang baik ketika presentasi
4 Saya menggunakan Bahasa yang baik ketika presentasi
Jumlah (skor diperoleh / 16)x 100 =
Kreatifitas
1 Saya memberikan usulan ide terkait desain timeline
infografis
2 Saya ikut terlibat dalam penyusunan timeline infografis
3 Saya terbuka dan berani untuk jelajahi hal baru untuk
menyusun timeline infografis
Jumlah (Skor diperoleh / 12) x 100 =
Berfikir Kritis
1 Saya memahami mengenai materi dan hasil kerja
kelompok saya
2 Saya mampu memberikan tanggapan ketika kegiatan
Tanya jawab dengan kata kata sendiri
3 Saya mampu membuat kesimpulan dari berbagai sumber
pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Jumlah (skor diperoleh / 12)x 100 =

Pedoman Penskoran :
4 = Selalu
Ket : Nilai A (86 – 100)
3 = sering
2 = kadang kadang Nilai B (75 – 85)
1 = Tidak Pernah
Nilai C (<75)
Lembar Penilaian diri ( Pendidik)

Isilah penilaian tersebut dengan yang paling sesuai menggunakan tanda (v)

No Skor
Indikator
1 2 3
1 Mengucapkan salam dan berdoa ketika
mengawali dan mengakhiri kegitan pembelajaran
2 Melakukan apersepsi ketika kegiatan pembuka
3 Menyampaikan tujuan dan langkah – langkah
pembelajaran pada peserta didik
4 Melaksanakan pembelajaran sesuai sintaks
model
5 Konsep ilmu sejarah diterapkan dalam proses
pembelajaran
6 Melaksanakan evaluasi dalam pembelajaran
7 Memberikan peserta didik penguatan pendidikan
karakter melalui pembelajaran
8 Merefleksi kesulitan yang dialami dalam
pelaksanaan pembelajaran
9 Merencanakan tindakan lanjutan untuk
mengatasi permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan pembelajaran
Total

Pedoman Penskoran : 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍


3 = Selalu 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟕
2 = kadang kadang
1 = Tidak Pernah

Ket : Nilai (86 – 100) = sangat baik, perlu dipertahankan


Nilai (75 – 85) = baik, perlu ditingkatkan agar lebih baik
Nilai (<75) = kurang, perlu ditingkatkan

Anda mungkin juga menyukai