Kode
Materi Ajar Indikator Tujuan Pembelajaran Alokasi Waktu
TP
1.1.Peserta didik mampu menjelaskan asal-usul istilah sejarah dengan menggunakan
Definisi dan Hakikat susunan kalimatnya sendiri.
10.1. 2x45 Menit
Sejarah 1.2.Peserta didik mampu membandingkan pengertian sejarah menurut beberapa
sejarahwan ditinjau dari berbagai sudut pandang (perspektif).
2.1.Peserta didik dapat menjelaskan konsep manusia, ruang dan waktu dengan sebuah
bagan atau info-grafis.
Konsep Manusia, Ruang 2.2.Peserta didik dapat menyajikan hasil penerapan konsep manusia, ruang dan waktu
10.2. dan Waktu dalam Ilmu 2x45 Menit
dalam peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan.
Sejarah
2.3.Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan manusia sebagai subyek dan obyek
sejarah.
3.1.Peserta didik dapat memberikan contoh konsep berfikir sinkronis dan diakronis
Konsep Berfikir Sinkronis secara runtut dan sistematis.
10.3. 2x45 Menit
dan Diakronis 3.2.Peserta didik dapat menjelaskan konsep berpikir sinkronis dalam ilmu sejarah.
3.3.Peserta didik dapat menjelaskan konsep berpikir diakronis dalam ilmu sejarah.
Konsep Berpikir 4.1.Peserta didik dapat menjelaskan konsep berpikir kronologis dalam ilmu sejarah.
10.4. Kronologis, Periodisasi dan 4.2.Peserta didik dapat menjelaskan konsep berpikir periodisasi dalam ilmu sejarah. 2x45 Menit
Hukum Kausalitas 4.3.Peserta didik dapat menjelaskan konsep Hukum kausalitas dalam ilmu sejarah.
Manfaat Mempelajari 5.1 Peserta didik dapat menjelaskan dengan contoh manfaat mempelajari ilmu sejarah. 2x45 Menit
10.5.
Sejarah
6.1.Peserta didik dapat memberikan contoh jenisjenis sumber sejarah.
10.6. Sumber-sumber Sejarah 2x45 Menit
6.2.Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber sejarah.
7.1.Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah historiografi.
7.2.Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan antara kritik ekstern dan kritik intern.
10.7. Historiografi 2x45 Menit
7.3.Peserta didik mampu melakukan interpretasi terhadap sumber sejarah tersebut.
7.4.Peserta didik mampu menuliskan kisah sejarah yang ada di sekitarnya.
8.1.Dengan membaca buku paket dan sumber-sumber lainnya peserta didik dapat
menjelaskan pengertian sejarah lokal.
8.2.Dengan membaca buku paket dan sumber-sumber lainnya peserta didik dapat
Penelitian dan Penulisan menjelaskan ruang lingkup atau batasan batasan sejarah lokal.
10.8. 4x45 Menit
Sejarah (Historiografi) 8.3.Melalui studi kasus, peserta didik dapat menjelaskan dinamika sejarah lokal akibat
faktor internal dan eksternal.
8.4.Dengan bimbingan guru, peserta didik dapat melakukan penelitian sejarah lokal di
lingkungan sekitarnya.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)
Profile Pelajar
Tujuan Pembelajaran Indikator Penilaian Konsep Inti Glosarium
Pancasila
• Peserta didik mampu • Menjelaskan pengertian • Berpikir sejarah. • Beriman, • Berpikir Sejarah : cara
memahami dan menjelaskan Sejarah secara etimologi, • Konsep manusia, bertakwa kepada berpikir yang harus diterapkan
pengertian sejarah. terminologi dan definisi para ruang dan waktu Tuhan YME, dan ketika seseorang mempelajari
• Peserta didik mampu ahli. dalam sejarah. Berakhlak Mulia sejarah/peristiwa masa lalu.
menjelaskan manfaat • Menjelaskan manfaat • Sinkronik&diakronik • Mandiri • Sinkronik, yaitu cara berpikir
mempelajari sejarah. mempelajari sejarah. • Kausalitas • Bernalar Kritis sejarawan dalam melihat
• Peserta didik mampu memberi • Menjelaskan konsep Manusia, • Perubahan dan • Kreatif peristiwa sejarah dalam
contoh peran manusia, ruang, ruang dan waktu dalam Keberlanjutan dalam berbagai sudut pandang/aspek
dan waktu dalam sejarah. Sejarah. Sejarah atau multi disiplin ilmu.
• Peserta didik mampu • Menjelaskan pengertian • Diakronik yaitu cara berpikir
membandingkan konsep sinkronik dan diakronik sejarawan dalam melihat
berfikir diakronis dan • Menjelaskan pengertian peristiwa sejarah sebagai
sinkronis. Kausalitas keterjalinan antar-waktu
• Peserta didik mampu • Menjelaskan konsep (periode).
menganalisis serta sejarah dari perubahan dan keberlanjutan • Perubahan, yaitu cara berpikir
aspek perkembangan, • Menjelaskan tentang tahap- sejarawan yang berfokus pada
perubahan, keberlanjutan, dan tahap penelitian Sejarah. pergantian aspek-aspek tertentu
keberulangan. • Menjelaskan sebuah peristiwa masyarakat di antara satu
• Peserta didik mampu Sejarah di lingkungan terdekat periode ke periode berikutnya
menjelaskan pentingnya dan mengambil hikmah dari atau disebut dengan
pendekatan ilmu sosial dalam peristiwa tersebut. • Periodisasi (pembabakan
penulisan sejarah. waktu). Perkembangan, yaitu
cara berpikir sejarawan yang
berfokus pada peningkatan
• Mampu mengamati sebuah mutu/kualitas dari aspek-aspek
sumber sejarah siswa dapat masyarakat di antara satu
menggali informasi tentang periode ke periode berikutnya
peristiwa sejarah. atau berpikir kronologis
• Keberlanjutan dipahami
sebagai kondisi yang
berlangsung secara terus
menerus/sudah lama dari setiap
rangkaian peristiwa baik terjadi
di masa lampau hingga masa
kini/masa depan dan
pengaruhnya dapat dirasakan
meskipun telah terjadi
perubahan baik ruang dan
waktu.
• Heuristik adalah Mencari dan
mengumpulkan data-data dan
sumber.
• Verifikasi Ialah Menyeleksi
sumber-sumber dan data-data
yang telah dikumpulkan.
• Interpretasi ialah Upaya
menafsirkan sebuah fakta
sejarah berdasarkan data dan
sumber sejarah yang telah di
seleksi.
• Historiografi ialah Penulisan
sejarah.
MODUL AJAR
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Khairullah, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMAN 7 Banda Aceh
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : IPS (Sejarah Indonesia)
Prediksi Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (2x45 Menit)
Lingkup Materi : Konsep Berpikir Sinkronik Dan Diakronik Dalam Sejarah
Tahun Ajar : 2023/2024
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu,
diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta
sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian
berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa
sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di
Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk melakukan
penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik langsung ataupun
tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk
lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan berbagai
keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya.
Dimensi Elemen
• Peserta didik regular/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Teaching at the Right Level (TaRL)
Model : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
KOMPONEN INTI
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran berbasis masalah pada lingkup materi Konsep Berpikir Sinkronik
Dan Diakronik Dalam Sejarah, diharapkan peserta didik mampu:
• Menjelaskan pengertian konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah serta
menerapkannya dalam merekonstruksi sebuah peristiwa sejarah
• Mengolah informasi tentang konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah.
• Menuangkan hasil analisis dan pengolahan informasi tentang konsep berpikir diakronik dan
sinkronik dalam sejarah dalam bentuk tulisan.
II. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Peserta didik dapat memahami tentang pentingnya belajar konsep berpikir sinkronik dan
diakronik.
• Peserta didik memahami dan mampu menunjukkan contoh berpikir sinkronik dan diakronik
dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik mampu menerapkan berpikir secara sinkronik dan diakronik dalam kehidupan
sehari-hari.
III. PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan Pendahuluan
V. ASESMEN/PENILAIAN
Asesmen dilaksanakan dalam 3 (tiga) prosedur/kegiatan dengan penjelasan berikut :
• Adaptif: menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, misalnya guru menggunakan berbagai
media untuk menfasilitasi kebutuhan peserta didik.
• Interaktif: guru melibatkan teman sebaya, orang tua, konselor sekolah untuk mendukung
peserta didik agar mencapai ketercapaian belajar secara optimal.
• Fleksibel: guru meluangkan waktu secara fleksibel untuk mendukung ketercapaian peserta
didik.
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil ialah bahwa cara berpikir sejarah itu bersifat Diakronis
yakni memanjang dalam waktu, dan mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan,
berpikir ilmu sosial itu bersifat Sinkronik, memanjang dalam ruang serta mengutamakan struktur
dalam suatu peristiwa. Perbedaan keduanya terletak pada cara memahami dan mempelajari hal –
hal yang ada di peristiwa atau kejadian tertentu. Nah anak anak hebat, sekarang kalian sudah tahu
kan apa itu dan bagaimana cara belajar berpikir diakronis dan sinkronis dalam sejarah. Kedua
konsep tersebut merupakan konsep penting dan harus kita pelajari dalam materi pendahuluan
sejarah.
GLOSARIUM
Dimensi Spasial : Ruang yaitu suatu tempat dimana terjadinya berbagai peristiwa alam
ataupun peristiwa sosial serta peristiwa sejarah dalam proses perjalanan
waktu
Dimensi : Waktu yaitu berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi
Temporal
Diakronik : Konsep berpikir dengan secara runtut/kronologis di dalam menganalisa
sesuatu hal tertentu. Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan
mengenai peristiwa/kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan
dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut.
Kronologis : Berasal dari Bahasa Yunani yaitu Chronoss dan Logos. Chronoss berarti
waktu, dan Logos berarti ilmu. Jadi kronologis artinya ilmu tentang
waktu. Dalam ilmu sejarah, kronologi adalah ilmu untuk menentukan
waktu terjadinya peristiwa secara tepat berdasarkan urutan waktu.
Sinkronik : Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga
memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu
digunakan terhadap ilmu-ilmu sosial. Kata Sinkronik ini sendiri berasal
dari bahasa Yunani yakni dari kata “Syn” yang artinya adalah “Dengan”,
serta “Chronoss” yang memiliki arti “Waktu”. Metode sinkronik ini
lebih menekankan kepada struktur, yang maksudnya meluas dalam
ruang.
DAFTAR PUSTAKA
o Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.
o Djoned Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusato. 2009. Sejarah Nasional Indonesia I.
Jakarta: Balai Pustaka.
o Hapsari Ratna.2013.Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
o Hermawan dan Saraswati Ufi.2014.Buku Siswa, Sejarah 1 untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum
2013 yang disempurnakan, Peminatan Ilmu Sosial. Jakarta: Yudistira.
o Kuntowijoyo.2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana.
1. Gambar dibawah ini manakah yang mewakili perasaanmu setelah belajar materi konsep berpikir
diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
1 2 3
2. Apakah kamu sudah memahami materi konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
1 2 3
1 2 3
Lampiran II
Lampiran II
Asesmen Diagnostik
Tes Kognitif
1. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan memanjang dalam waktu, terbatas
dalam ruang disebut....
a. Ruang
b. Waktu
c. Kronologis
d. Sinkronik
e. Diakronik
2. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan meluas dalam ruang, terbatas dalam
waktu disebut....
a. Ruang
b. Waktu
c. Kronologis
d. Sinkronik
e. Diakronik
3. Perhatikan wacana berikut.
Pada tahun 1888, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh para petani di Banten.
Peristiwa pemberontakan tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Sartono Kartodirjo yang
berjudul pemberontakan Petani Banten 1888. Fokus kajian dari buku Sartono ini para petani
dengan melihat pola-pola, gejala, dan karakter sosial mereka. Menurutnya, pemberontakan
petani di Banten disebabkan para petani tidak menginginkan modernitas. Selain itu, ia juga
menjelaskan peran lain kaum bangsawan dan elit agama yang membantu petani melakukan
perlawanan terhadap kebudayaan Barat. Namun, dalam praktiknya, para petani justru
bersifat pasif dan hanya dijadikan alat oleh para bangsawan dan elit agama untuk
memberontak agar tetap bepegang pada sistem tradisional.
Konsep berpikir sejarah yang dominan digunakan dalam penulisan peristiwa sejarah tersebut
adalah…
a. Sinkronik
b. Progressif
c. Kronologis
d. Diakronik
e. Anakronik
Kunci Jawaban Dan Pembahasan
1. Jawaban E
Berpikir diakronik adalah cara berpikir kronologis (urutan waktu) di dalam menganalisis
sesuatu. Sehingga dalam konsep Diakronis sebuah peristiwa sejarah diuraikan dengan prinsip
memanjang dalam waktu, namun menyempit dalam ruang dalam arti dalam konsep diakronik
tidak terlalu mementingkan pembahasan yang mendalam terhadap suatu aspek dalam peristiwa
tersebut, akan tetapi sebuah peristiwa lebih difokuskan pada urutan peristiwa sejak awal sampai
akhir.
2. Jawaban D
Sinkronik merupakan cara berfikir di dalam mempelajari struktur pada suatu peristiwa sejarah,
itu dalam kurun waktu tertentu. Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun
juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap
ilmu-ilmu social
3. Jawaban A
Konsep sinkronik mengutamakan penggambaran ruang lingkup yang luas dan memiliki kurun
waktu yang pendek. Hal ini membuat proses analisis peristiwanya bersifat menyeluruh, tetapi
dalam jangka waktu yang pendek. Oleh karena itu, dalam berpikir sinkronik, kita akan
memerlukan bantuan ilmu sosial lainnya. Konsep berpikir sinkronik akna membantu kita
memahami lebih dalam dan menyeluruh terhadap suatu peristiwa sejarah.
Anggota Kelompok :
Wacana 1
Petunjuk Kerja!
• Bacalah kedua wacana I dan wacana II dengan seksama dengan kawan kelompokmu.
• Diskusikanlah dengan kawan kelompokmu untuk mengerjakan tugas berikut
1. Berdasarkan cuplikan wacana I dan II terkait peristiwa Tanam Paksa, tentukanlah hal hal
yang melatarbelakangi diberlakukannya sistem tanam Paksa pada tahun 1830 dan tulislah
pada skema berikut :
Diberlakukan …….
karena Sebagai akibat
Sistem Tanam dari
Paksa …….
……
……
1. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan memanjang dalam waktu, terbatas dalam
ruang disebut...
a. Ruang
b. Waktu
c. Kronologis
d. Sinkronik
e. Diakronik
2. Cara berpikir sejarah dimana peristiwa diungkapkan meluas dalam ruang, terbatas dalam waktu
disebut…
a. Ruang
b. Waktu
c. Kronologis
d. Sinkronik
e. Diakronik
3. Perbedaan antara konsep sinkronis dengan diakronik terletak pada…
a. penekanan terhadap konsep ruang dan waktu
b. kepentingan dalam pencapaian tujuan
c. cara menguraikan sebuah peritiwa
d. menentukan pokok permasalahan sebuah peristiwa sejarah
e. sudut pandang dalam memahami perkembangan dalam kehidupan manusia
4. Untuk dapat memahami persitiwa sejarah yang telah lampau maka digunakan berbagai pendekatan
dan cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh seorang guru sejarah berikut ini :
Bu Zahni akan membahas materi tentang sejarah tanam paksa dengan meminta peserta didik
untuk membuat urut urutan waktu berlangsungnya sistem Tanam Paksa secara kronologis sejak
dimulainya sampai berakhirnya program tanam paksa (rentang waktu dari tahun 1830-1870).
Hal yang dilakukan oleh bu Zahni dalam mengungkapkan sejarah Tanam Paksa diatas
menggunakan pendekatan …
a. Diakronis
b. Sinkronis
c. Causalitas
d. Pengulangan
e. Keberlanjutan
5. Perhatikan data berikut.
a) Masa berburu dan meramu
b) Masa bercocok tanam
c) Masa bercocok tanam tingkat lanjut
d) Masa perundagian
Berdasarkan data tersebut, dengan mudah kita dapat memahami bahwa periodisasi
sejarah yang disusun itu berdasarkan…
a. Penggunaan peralatan sehari-hari
b. Perkembangan teknologi
c. Perkembangan jenis kekayaan alam penunjang hidup
d. Tingkat kecerdasan manusia
e. Sistem mata pencaharian
1. Jawaban E
Berpikir diakronik adalah cara berpikir kronologis (urutan waktu ) di dalam menganalisis
sesuatu. Sehingga dalam konsep Diakronis sebuah peristiwa sejarah diuraikan dengan prinsip
memanjang dalam waktu, namun menyempit dalam ruang dalam arti dalam konsep diakronik
tidak terlalu mementingkan pembahasan yang mendalam terhadap suatu aspek dalam peristiwa
tersebut, akan tetapi sebuah peristiwa lebih difokuskan pada urutan peristiwa sejak awal
sampai akhir.
2. Jawaban D
Sinkronik merupakan cara berfikir di dalam mempelajari struktur pada suatu peristiwa sejarah,
itu dalam kurun waktu tertentu. Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun
juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan
terhadap ilmu-ilmu sosial.
3. Jawaban A
Dalam konsep Diakronis sebuah peristiwa sejarah diuraikan dengan prinsip memanjang dalam
waktu, namun menyempit dalam ruang dalam arti dalam konsep diakronik tidak terlalu
mementingkan pembahasan yang mendalam terhadap suatu aspek dalam peristiwa tersebut,
akan tetapi sebuah peristiwa lebih difokuskan pada urutan peristiwa sejak awal sampai akhir .
Sedangkan Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan
di dalam waktu, sinkronik mempelajari peristiwa sejarah dengan seluruh aspek yang terkait di
masa atau juga waktu tertentu itu dengan lebih mendalam
4. Jawaban A
Diakronik merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis di dalam
menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu. Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan
mengenai peristiwa / kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan dengan waktu
kejadian peristiwa yang di catat tersebut. Dari hal ini bisa atau dapat kita ambil kesimpulan
bahwa sejarah tersebut mengajarkan kepada kita untuk melakukan pemikiran yang kronologis
dan juga beraturan.
5. Jawaban E
Periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah Indonesia.
• Masa berburu dan meramu
• Masa bercocok tanam
• Masa bercocok tanam tingkat lanjut
• Masa perundagian
RUBRIK PENGAMATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok.
Lembaran ini mencatat nilai profil pelajar pancasila meliputi sikap disiplin, kerjasama
dan berpikir kritis.
Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila
c. Meneliti dampak atau efek perekonomian masa pendudukan Jepang pada masa
Reformasi
e. ekonomi Indonesia saat ini yang merupakan warisan dari sistem ekonomi jepang
masa pendudukan
4. Perhatikan data berikut.
a) Masa berburu dan meramu
b) Masa bercocok tanam
c) Masa bercocok tanam tingkat lanjut
d) Masa perundagian
Berdasarkan data tersebut, dengan mudah kita dapat memahami bahwa periodisasi
sejarah yang disusun itu berdasarkan…
a. Penggunaan peralatan sehari-hari
b. Perkembangan teknologi
c. Perkembangan jenis kekayaan alam penunjang hidup
d. Tingkat kecerdasan manusia
e. Sistem mata pencaharian
5. Masa lampau selalu terkait dengan masa kini dan masa depan. Keterkaitan tersebut
disebabkan oleh ….
a. Ketiga masa tersebut dikaitkan oleh suatu kontinuitas atau kesinambungan
b. Setiap manusia tidak bsa memutar dimensi waktu untuk kembali ke masa lampau
c. Sudah menjadi hukum alam bahwa waktu selalu bergerak maju dan tidak akan berhenti
d. Kehidupan manusia pada masa depan ditentukan oleh segala tingkah laku yang
dilakukanpada masa lalu
e. Kemampuan sejarawan merekonstruksi masa lalu dapat ditampilkan pada masa kini
danmasa depan
Kunci Jawaban
1. E
2. D
3. B
4. E
5. E