Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR SEJARAH

FASE E SMAN 1 TEMPULING

OLEH
TITIN SUMARNI.S.Pd

TAHUN AJARAN 2022/2023


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE E
KELAS X

Penyusun : TITIN SUMARNI.S.Pd


Asal Instansi : SMAN 1 TEMPULING

A. Capaian Pembelajaran :
peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi),
sinkronik, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal yang
diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah. Selain itu, melalui literasi dan diskusi peserta didik
mampu menjelaskan Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia.
B. Capaian Pembelajaeran Per Tahun
Keterampilan Konsep Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep-konsep
Sejarah (Historical dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-
Conceptual Skills) hari; memahami peran manusia dalam menciptakan dan
menggerakkan sejarah; memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu,
masa kini, dan masa depan; dan memahami peristiwa sejarah dalam
urutan waktu yang memanjang secara proses (diakronik/kronologis).
Keterampilan Berpikir Pada akhir fase ini, peserta didik mampu: menjelaskan peristiwa
Sejarah (Historical sejarah secara diakronik (kronologi) dan menitikberatkan pada
Thinking Skills) proses; menjelaskan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan sebab-
akibat; melakukan analisis dan sintesis; melakukan uji autentisitas
dan kredibilitas dalam informasi atau berita di kehidupan sehari-hari;
mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
Kesadaran Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu: melihat peristiwa sejarah
(Historical dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan
Consciousness) mengambil hikmah dari peristiwa sejarah.
Penelitian Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan penelitian
(Historical Research) sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga,
sejarah sekolah, sampai sejarah perjuangan daerah); mengumpulkan
sumber-sumber primer maupun sekunder melalui sarana lingkungan
sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan kritik
terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder; melakukan
penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber
primer dan sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk
historiografi.
Keterampilan Praktis Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membaca buku teks sejarah;
Sejarah (Historical menuliskan dan menceritakan sejarah pribadi, keluarga, atau sekolah;
Practice Skills) dan mengolah informasi sejarah secara manual maupun digital dalam
berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter,
foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis,
komik, poster, dan lain-lain.

C. Alur Tujuan Pembelajaran

ALUR TUJUAN KATA KUNCI Glosarium


PEMBELAJARAN
10.1 Menjelaskan pengantar ilmu Berfikir Sejarah, Kronologis : berkenaan dengan
sejarah, konsep sinkronik, Sinkronik, Diakronik, kronologi; menurut urutan waktu
diakronik, kausalitas, dan Kronologi, Kausalitas, (dalam penyusunan sejumlah
keberlanjutan melalui Berkelanjutan, kejadian atau peristiwa)
peristiwa-peristiwa sejarah Peristiwa Sejarah Sinkronik : berpikir meluas dalam
yang ada di daerahnya ruang tetapi terbatas dalam waktu
10.2 Menghubungkan antara Peristiwa Sejarah, Diakronik : adalah memanjang
konsep berfikir sejarah Berfikir Sejarah dalam waktu tetap menyempit
dengan peristiwa yang terjadi dalam ruang.
pada wilayah masing-masing
10.3 Melakukan penulisan sumber Penulisan Sejarah, Asal-Usul : asal keturunan;
sejarah mengenai sejarah Sumber Sejarah, silsilah; susur galur
terdekat (Keluarga) secara Kronologis Kebudayaan : hasil kegiatan dan
kronologis penciptaan batin (akal budi)
10.4 Mendesain sebuah penelitian Penelitian Sejarah, manusia seperti kepercayaan,
ALUR TUJUAN KATA KUNCI Glosarium
PEMBELAJARAN
sejarah lokal di wilayahnya Langkah-langkah kesenian, dan adat istiadat
berdasarkan pada langkah- penelitian Sejarah Nenek Moyang : leluhur
langkah penelitian sejarah teori : pendapat yang didasarkan
10.6 Mengidentifikasi kehidupan Kehidupan Awal pada penelitian dan penemuan,
awal manusia yang ada di Manusia didukung oleh data dan
Indonesia argumentasi
10.7 Mengidentifikasi hasil-hasil Kebudayaan, Sejarah : pengetahuan atau uraian
kebudayaan pada masa Praaksara tentang peristiwa dan kejadian
praaksara di Indonesia yang benar-benar terjadi dalam
10.8 Menjelaskan asal usul nenek Nenek Moyang, masa lampau
moyang bangsa Indonesia Melanesoid, Proto
(Melanesoid, Proto Melayu, Melayu, Deutero
Deutero Melayu) Melayu
10.9 Mengaitkan hubungan Nenek Moyang,
antara kehidupan awal Melanesoid, Proto
manusia di Indonesia dengan Melayu, Deutero
dunia Melayu, Teori, Asal-
10.10 Membuat sebuah video usul
singkat mengenai penjelasan
asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia disertai
dengan bukti-bukti
peninggalannya berdasarkan
pada teori-teori yang ada

D. Rasional
Didasari pada capaian pembelajaran dimana peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar
manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi), sinkronik, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode
penelitian sejarah, serta sejarah lokal yang diberikan melalui konten Pengantar Ilmu Sejarah. Selain itu,
melalui literasi dan diskusi peserta didik mampu menjelaskan Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa
Indonesia. Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun dimulai dari pemahaman konsep sejarah hingga pada
Asal Usul nenek moyang bangsa Indonesia yang diupayakan runtut mulai pemahaman konsep hingga
pada akhirnya setiap peserta didik dapat membuat sebuah karya sejarah sederhana.

E. Profil Pelajar Pancasila


Melalui pembelajaran sejarah, diharapkan siswa:
1. Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
2. Berkebhinekaan Global..
3. Bergotong Royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar Kritis.
6. Kreatif

F. Jumlah Jam : 6 JP
G. Indikator Penilaian
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
10.1 Menjelaskan konsep sinkronik, diakronik, 1. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir
sinkronis.
kausalitas, dan keberlanjutan
melalui 2. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir
peristiwa-peristiwa sejarah yang ada di diakronis.
3. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir
daerahnya kausalitas.
4. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir
kronologis.
5. Menjelaskan konsep dan contoh berfikir
periodisasi.
10.2 Menghubungkan antara konsep berfikir 1. Menjelaskan jenis dan macam sumber
sejarah dengan peristiwa yang terjadi pada sejarah
wilayah masing-masing 2. Menyampaikan peristiwa yang termasuk
pada peristiwa sejarah berdasarkan pada
sumber sejarah

10.3 Melakukan penulisan sumber sejarah 1. Membuat sebuat tulisan sejarah keluarga
mengenai sejarah terdekat (Keluarga) 2. Memberikan bukti sumber-sumber sejarah
secara kronologis untuk tulisan yang dibuat
10.4 Mendesain sebuah penelitian sejarah lokal 1. Menjelaskan langkah-langkah penelitian
di wilayahnya berdasarkan pada langkah- sejarah
langkah penelitian sejarah 2. Membuat desain penelitian sejarah
10.6 Mengidentifikasi kehidupan awal manusia 1. Menjelaskan pengertian manusia praaksara
yang ada di Indonesia 2. Menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN
di Indonesia
3. Mengidentifikasi pola hidup manusia
praaksara yang ada di Indonesia
10.7 Mengidentifikasi hasil-hasil kebudayaan 1. Menjelaskan kebudayaan manusia pada
pada masa praaksara di Indonesia masa praaksara di Indonesia
2. Memberikan contoh hasil kebudayaan
praaksaran di Indonesia baik dalam bentuk
benda maupun non benda
3. Mengkaitkan hasil kebudayaan masyarakat
praaksara yang masih berlanjut hingga
masa kini
10.8 Menjelaskan asal usul nenek moyang 1. Menjelaskan asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia (Melanesoid, Proto bangsa Indonesia berdasrakan pada teori-
Melayu, Deutero Melayu) teori yang ada
2. Mengidentifikasi asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia berdasarkan pada
kesamaan fisik dan juga non fisik
10.9 Mengaitkan hubungan antara kehidupan 1. Menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara
awal manusia di Indonesia dengan dunia di Asia
2. Menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara
di Eropa
3. Menjelaskan jenis-jenis manusia praaksara
di Afrika
4. Mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan antara manusia praaksara di
Indonesia dengan yang ada di Asia, Eropa,
dan Afrika
10.10 Membuat sebuah video singkat mengenai 1. Membuat video singkat (bias berupa vlog,
penjelasan asal-usul nenek moyang bangsa liputan, penjelasan), dengan durasi
Indonesia disertai dengan bukti-bukti maksimal 15 menit
peninggalannya berdasarkan pada teori- 2. Menayangkan video yang telah dibuat
teori yang ada pada media sosial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MERDEKA BELAJAR
Nama Guru : Titin Sumarni.S.Pd
Sekolah : SMAN 1 Tempuling
Fase :E
Semester : Ganjil
Pertemuan : Pertama
Materi : Kontrak Belajar dan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Alokasi Waktu : 3 JP

Urutan Kegiatan Pembelajaran

□ KegiatanPendahuluan
 Guru mengucapkan salam
 Menunjuk salah seorang siswa untuk memimpin Doa
Dan sekaligus memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Perkenalan
 Mengabsen kehadiran siswa
 Membuat WA grup
 Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu
1. Membuat kontrak pembelajaran dan
2. Melakukan kegiatan asesmen Diagnostik (untuk
mengetahui potensi, karektristik dan kebutuhan tahap
perkembangan dan pencapaian pembelajaran murid)
3. Asesmem Non kognitif ini di pergunakan untuk
memeprsiapkan pembelajaran minggu kedua sesuai
dengan survei gaya belajar yang sudah di dapatkan.
4. Menyampaikan secara singkat gambaran materi yang akan
di pelajari selama semester Ganjil
□ Kegiatan inti

1. Step1
Guru dan siswa membuat kontrak pembelajaran sebagai
kesepakatan untuk membangun budaya belajar yang kondusif dan
kolaboratif serta menyenangkan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada peserta didik tentang hal yang di inginkan atau
tidak di inginkan terjadi dikelas serta mekanisme tindak lanjutnya.
Kemuadian kontrak belajar ini di tulis di halaman pertama buku
tulis siswa.

2. Step2
Kegiatan Asesmen Non-Kognitif
1. Guru mengawali dengan menjelaskan secara ringkas mengenai
gaya belajar yang terdiri dari Visual,Auditori dan kenetetik.
2. Kemudian guru mengajukan pertanyaan berdasarkan informasi
yang sudah disampaikan” gaya belajar seperti apa yang
nyaman untuk kamu?
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif
menjawab baik secara lisan maupun tulisan dan dikumpulkan
kepada guru setelah selesai

3.Step3
Guru menyampaikan gambaran materi yang akan di Bahas di
semester ganjil ini
A. Pengantar Ilmu sejarah
1. Mengapa perlu mempelajari sejarah
2. Konsep Sejarah (Manusia, Ruang dan Waktu dalam sejarah)
3. Konsep berpikir dalam sejarah (sinkronik, diakronik, kausalitas, dan
keberlanjutan)
B. Penelitian Sejarah
1. Sumber Sejarah primer
2. Sember Sejarah Sekunder
C. Penulisan Sejarah(Historiografi)
1. Bias Sejarah
2. Bagaimana melakukan penelitian dan penulisan sejarah
D. Sejarah dan Teori Sosial
Kegiatan Penutup

1. Refleksi : Guru meminta siswa untuk memberikan kesan tentang


pertemuan di minggu pertama ini
2. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk minggu selajutnya
yaitu Pengantar Ilmu Sejarah

3. Salam

Mengetahui, Sungai Salak, 2022


Kepala Sekolah SMA N1 Tempuling Guru Mapel

ENDRI SAPTA,S.Pd TITIN SUMARNI,S.Pd


NIP.197411072005011004
BAHAN AJAR PERTEMUAN PERTAMA

KONTEN GAYA BELAJAR

PERTANYAAN
PEMANTIK

APAKAH KAMU
TAU YANG
DIMAKSUD
DENGANGAYA
BELAJAR ?

TUJUAN
Untuk menentukan gaya belajar anak
PEMAHAMAN YANG BERMAKNA

Siswa dapat menentukan gaya belajar yang sesuai dengan minat dan
karakternya masing-masing
MACAM GAYA BELAJAR
Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru,
biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah
mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar
dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang
yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam
dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya.
Tipe belajar visual (Sumber: educenter.id)

Karakteristik gaya belajar visual:

1. Rapi dan teratur


2. Lebih mudah mengingat dari yang dilihat daripada yang didengar
3. Lebih suka membaca daripada dibacakan
4. Berbicara dengan tempo agak cepat
5. Pembaca yang cepat dan tekun
6. Lebih menyukai melakukan demonstrasi daripada pidato
7. Sulit untuk menerima instruksi secara verbal kecuali ditulis
8. Tidak mudah terganggu dengan keramaian
9. Suka menggambar apa pun di kertas

10. Tau apa yang ingin dikatakan, tapi sulit memilih kata-kata

Cara belajar yang tepat untuk visual:

1. Belajar dari gambar maupun video belajar yang menarik


2. Membaca buku yang tidak hanya tulisan saja tetapi juga memiliki ilustrasi
3. Saat belajar bisa sambil lakukan doodling supaya lebih fokus
4. Gunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
5. Membuat mind mapping untuk memudahkan belajar
Gaya Belajar Auditori

Untuk yang memiliki gaya belajar auditori, biasanya kamu lebih mengandalkan
pendengaran untuk menerima informasi dan pengetahuan. Orang tipe auditori
tidak masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting adalah
mendengarkan pembicaraan guru dengan baik dan jelas. Nah, makanya tipe
auditori biasanya paling peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah
didengar bukan apa yang dilihat. Psst, kalau ada teman yang hobi untuk
mengingatkan kelas untuk tenang bisa jadi teman kamu tipe auditori tuh!

Gaya belajar auditori (Sumber: detik.com)

Karakteristik gaya belajar auditori:

1. Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang
dilihat
2. Berbicara pada diri sendiri saat belajar
3. Senang mendengarkan
4. Mudah terganggu dengan keramaian
5. Kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual
6. Pandai menirukan nada atau pun irama suara
7. Senang membaca dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir
mereka
8. Suka berbicara, berdiskusi, atau menjelaskan sesuatu yang panjang
9. Mudah dalam mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru
10. Kadang kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita

Cara belajar yang tepat untuk auditori:

1. Dengarkan musik yang disukai


2. Bisa merekam saat guru mengajar lalu dikemudian hari didengarkan
kembali
3. Apabila membaca buku, bisa sambil diucapkan dengan suara pelan untuk
lebih mudah mengingat
4. Mendengarkan materi yang diajarkan guru saat di kelas dengan seksama
5. Belajar dengan diskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami
maupun mengingat materi

Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang
yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar
membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau
menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi
tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik
biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas nih.

Gaya belajar kinestetik (Sumber: ruangnegeri.com)


Karakteristik gaya belajar kinestetik:

1. Menyenangi belajar dengan metode praktik


2. Menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti olahraga atau
menari
3. Berbicara dengan perlahan
4. Saat berkomunikasi banyak menggunakan isyarat tubuh
5. Menghafal dengan cara berjalan atau melihat
6. Menggunakan jari sebagai petunjuk saat membaca
7. Tidak dapat duduk diam untuk waktu yang lama

Cara belajar yang tepat untuk kinestetik:

1. Saat mendapatkan materi belajar, bila memungkinkan segera coba


praktikkan
2. Belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya
sambil berjalan atau sesederhana menjetikkan jari
3. Melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru
4. Bisa mengunjungi tempat yang berhubungan materi di pelajaran,
misalnya untuk pelajaran Sejarah bisa mengunjungi museum
5. Mengikuti ekstrakurikuler seperti seperti KIR (Kelompok Ilmiah Remaja)

EVALUASI

Menurutmu, tipe belajarmu yang


mana, ya?

Sumber

Gaya belajar visual [daring]. Tautan: https://www.educenter.id/yuk-ketahui-lebih-detail-jenis-gaya-belajar-anak/ (Diakses: 10 September


2021)

Gaya belajar auditori [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5611827/4-tipe-gaya-belajar-kamu-termasuk-yang-seperti-


apa (Diakses: 10 September 2021)

Gaya belajar kinestetik [daring]. Tautan: https://ruangnegeri.com/ciri-ciri-gaya-belajar-kinestetik-si-kecil/ (Diakses: 10 September 2021)

https://www.ruangguru.com/blog/tiga-gaya-belajar

https://www.google.com/search?
q=GAMBAR+GAYA+BELAJAR&sxsrf=ALiCzsbT_8df8SNI4k97Ma9cd5Te_TnKoQ:1658118348146&source=lnms&tbm=isch&sa=X&
ved=2ahUKEwjO1ouZzIH5AhUtT2wGHRdlAi0Q_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=657&dpr=1#imgrc=7NICH-huraOqAM

Anda mungkin juga menyukai