MODUL AJAR
SEJARAH
Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Pengantar ilmu sejarah, Peristiwa bersejarah,
dan Manfaat ilmu sejarah)
1 KOMPONEN INFORMASI UMUM
Komponen Deskripsi
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Mustakim, S.Pd.
Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Tahun Pelajaran 2021 – 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas
Fase / Kelas E/X
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 2 JP x 3 (45 x 6)
B Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini,
Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang
Kompetensi Prasyarat
pengantar ilmu sejarah dan pengertian ilmu sejarah yang
dipelajari pada fase sebelumnya (Fase D)
C Profil Pelajar Pancasila
1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta memiliki regulasi diri)
2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses
Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa
berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya)
3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan)
D Sarana dan Prasarana
1. LCD Proyector
2. Komputer/laptop
Fasilitas
3. Jaringan internet
4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting
1. Kelas virtual
Lingkungan Belajar
2. Lingkungan peserta didik
E Target Peserta Didik Siswa regular
F Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas
G Model Pembelajaran Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi
berbasis IPTEK)
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah
ModulAjar
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)
A Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah
B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep
ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
C Pertanyaan Pemantik
1. Kalian tentunya pernah membaca tentang sejarah dan kronologi
proklamasi kemerdekaan RI kan? Apakah proklamasi
kemerdekaan RI bisa disebut sebagai peristiwa bersejarah?
2. Mengapa proklamasi kemerdekaan RI disebut sebagai peristiwa
bersejarah? Apakah prasyarat suatu peristiwa disebut peristiwa
sejarah?. Apakah sejarah kehidupan kalian bersama orang-
orang disekitar bisa disebut peristiwa sejarah?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (Kegiatan
Pembelajaran)
3. Menyiapkan Lembar Kerja Pretest dan Kontrak Belajar
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
Langkah-langkah 3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 1
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Pertemuan III
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 2
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)
ModulAjar
Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa sebagai
bentuk syukur telah diberikan kesehatan dan kesempatan
untuk belajar.
Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran
sehingga siap belajar. Terkait dengan hal ini, guru dan
peserta didik dapat membuat kesepakatan untuk menjaga
lingkungan belajar yang kondusif.
Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai
kesepakatan untuk membangun budaya belajar kondusif dan
kolaboratif. Kontrak belajar disajikan dalam bentuk poster
atau tulisan yang dipajang di kelas serta ditulis oleh peserta
didik di buku tulis sebagai pengingat agar masing-masing
pihak senantiasa menjalankan kontrak belajar dengan baik.
ModulAjar
Pertemuan 2 A. Pendahuluan (10 menit)
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang tentang ilmu
sejarah, definisi dan konsep sejarah, serta sejarah ilmu
sejarah sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
ModulAjar
Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.
ModulAjar
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Siswa
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
A
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
ModulAjar
KONTRAK BELAJAR
Jawablah pertanyaan ini pada buku tulis dan kirimkan file kepada guru kalian
melalui media Google Classroom.
1. Jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri, apakah yang dimaksud
dengan SEJARAH ?
3. Apakah yang dimaksud dengan KONSEP SEJARAH, dan apa sajakah KONSEP
#########
ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 1
Petunjuk Kerja :
1. Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.
2. Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi?
Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan
sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting
tersebut.
3. Tuliskan temuan kalian.
4. Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa
tersebut berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu
buatlah linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian seperti gambar
berikut ini.
5. Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, tuliskan releksi kalian, hal apa sajakah
yang telah kalian pelajari?
ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 2
Kisah 1: Belajar dari Wabah (Tugas untuk siswa nomor absensi 1 - 10)
Pada tahun 1911 hingga 1940 telah terjadi wabah penyakit tifus diCirebon. Beberapa kajian
dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Hindia Belanda untuk menemukan penyebab dari
wabah. Hasil penelitian dari Dokter Grijn menyatakan wabah tifus terjadi karena factor
lingkungan yang tidak higienis sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur yang
dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Air bersih yang bersumber dari Gunung Ciremai
telah tercemar akibat pembangunan. Wabah semakin meluas juga dipengaruhi oleh jumlah
penduduk yang semakin banyak serta terbatasnya akses penduduk pribumi untuk
mendapatkan air bersih dan pelayanan kesehatan.
Banyak korban jiwa berjatuhan dari peristiwa wabah tersebut. Sosialisasi mengenai hidup
sehat dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu program pemerintah Hindia
Belanda kala itu untuk menekan agar wabah tidak semakin meluas. Beberapa catatan
tentang ketidakadilan terjadi terkait penanganan wabah. Diantaranya, akses yang terbatas
bagi penduduk pribumi untuk mendapatkan layanan kesehatan dan tingkat kesejahteraan
yang rendah. Hal ini terjadi karena pemerintah Hindia Belanda mengabaikan kesejahteraan
penduduk demi menguntungkan perusahaan asing (Eropa) kala itu.
Lembar Aktivitas 2
Referensi: Emalia, Imas. (2020), “Wabah Tifus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan
Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 111–115
Dari Kisah 1 tentang wabah tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan?
Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!
Kisah 2: Belajar dari Data Kecelakaan Lalu Lintas (Tugas untuk siswa no. absensi 11-20)
Kejadian kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat dalam kurun waktu dua
tahun, yaitu 2014-2016. Berdasarkan sampel kasus sebanyak 3009, temuan dari riset ini
memaparkan bahwa kasus kecelakaan di Kota Semarang dialami oleh pengendara dengan
jenis kelamin mayoritas laki-laki, umur 26-59 tahun, latar belakang pekerjaan adalah
swasta, dan terjadi pada jam 06.00-12.00. Kasus kecelakaan sepeda motor sebagian besar
terjadi pada kasus kecelakaan ganda, tabrakan depan, terjadi di jalan lurus yang
diakibatkan karena kurang waspada.
Referensi: Ibrahim, M. M., Adi, M. S., & Suhartono, S. (2018). “Gambaran Distribusi
Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor”. Jurnal Ilmiah Permas:
Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), 82-91.
ModulAjar
Dari Kisah 2 tentang kecelakaan lalu lintas tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat
kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!
Kisah 3: Belajar dari Data Laporan Metereologi Pemerintah Hindia Belanda dan Karya
Sastra (Tugas untuk siswa nomor absensi 21 - 30)
Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka dalam Catatan Meteorologi dan
Sastra, 1850-1885
Berdasarkan dokumentasi dalam laporan resmi pemerintah Hindia Belanda maupun tradisi
sastra Melayu pada tahun 1850 hingga tahun 1885, Selat Malaka merupakan jalur pelayaran
dan perdagangan penting. Banyak kapal dari berbagai bangsa melintasi Selat Malaka.
Terletak pada posisi yang strategis, selat ini menjadi perhatian penting. Dokumentasi
tersebut juga mencatat kecelakaan kapal yang karam karena badai. Sumber sejarah dari
laporan pemerintah Hindia Belanda dan Sastra Melayu, terutama karya Abdullah Kadir bin
Abdul Munsyi, memaparkan tentang cuaca yang sering berubah secara tibatiba dan bintik
matahari yang menyebabkan badai sehingga terjadi banyak kecelakaan kapal.
Referensi: Garadian, Endi Aulia. (2020), “Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka
dalam Catatan Meteorologi dan Sastra, 1850-1885”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 1 –16
Dari Kisah 3 tentang data laporan meteorologi tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat
kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!
Kisah 4: Belajar dari Sejarah Alat Musik Beduk Di Kota Pontianak (Tugas untuk siswa
nomor absensi 31 - 36)
Sejarah Alat Musik Beduk pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak
Sejarah alat musik beduk pada iringan Tari Melayu di Kota Pontianak dapat dilacak sejak
tahun 1980-an. Alat musik beduk termasuk jenis alat musik membranophone yang
menghasilkan bunyi dengan cara ditabuh. Beduk telah digunakan sejak zaman kerajaan
Hindu-Buddha hingga Islam yang mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Tionghoa dan
India. Berdasarkan cerita tentang Cheng Ho, beduk merupakan hadiah Cheng Ho untuk Raja
Jawa di Semarang. Akhirnya, seiring waktu beduk digunakan di masjid sebagai penanda
waktu salat sebelum azan berkumandang. Beduk juga digunakan sebagai penanda bahaya dan
berkumpulnya suatu komunitas. Penggunaan alat musik beduk selanjutnya berkembang di
berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Penggunaan alat musik beduk
pada kegiatan kesenian, khususnya Tari Melayu, di Kota Pontianak terjadi sejak tahun 1980
di beberapa sanggar kesenian. Selanjutnya penggunaan beduk semakin pesat pada tahun
1990-an sebagai salah satu musik pengiring tarian Melayu untuk menguatkan aksen dalam
gerak tari tertentu.
Referensi: Ariandi, Y., Ismunandar, I., & Silaban, C. (2018). “Sejarah Alat Musik Beduk
pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 7(11).
ModulAjar
Dari Kisah 4 tentang alat musik beduk tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian
dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar dalam sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik) dan penelitian sejarah
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu
sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep
ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan
dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
a. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
yang ingin digali?
3. Kondisi keluarga 1. Siapa saja anggota keluarga yang tinggal serumah dengan
pelajar kamu?
2. Apakah keluarga atau orangtua kamu membantu dalam
proses belajar di rumah?
3. Apa saja kegiatan Anda di luar jam belajar?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
ModulAjar
kepada peserta didik Laptop, atau sejenisnya
ModulAjar
MODUL AJAR
SEJARAH
Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Manusia, Ruang, dan Waktu)
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)
A Tujuan Pembelajaran
ModulAjar
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah
B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep
ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
C Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian pernah membaca atau mengetahui tentang tokoh
sejarah (Ki Hadjar Dewantara dan Mohammad Hatta)?
2. Bagaimanakah peran dan jasa tokoh sejarah sejarah (Ki Hadjar
Dewantara dan Mohammad Hatta) kepada bangsa Indonesia?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 3
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Langkah-langkah
Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 4
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
menyiapkan tugas konsep Ruang dan Waktu dalam sejarah
Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
manfaat sejarah sebagai materi yang telah dipelajari
sebelumnya
ModulAjar
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.
Mengelola Informasi
Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 3 untuk mengerjakan tugas.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 3
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
ModulAjar
Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
konsep Manusia dalam sejarah sebagai materi yang telah
dipelajari sebelumnya
Mengelola Informasi
Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 4 untuk mengerjakan tugas.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 4.
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.
ModulAjar
peserta didik.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan
F Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan
intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi
gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes
psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun
Asesmen Diagnostik pelajaran.
2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun
pembelajaran (pretest)
1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik)
2. Keterampilan
Asesmen Formatif Bentuk : tertulis (esai deskripsi)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasaila
Bentuk : lembar observasi, penilaian diri
ModulAjar
pembelajaran ini?
3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran?
3 LAMPIRAN
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Siswa
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
A
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
ModulAjar
Selain menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri
dan perdana menteri. Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di
Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah
Kusir.
Petunjuk kerja :
1. Kerjakan secara mandiri.
2. Tulis atau ketik pendapat kalian.
3. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
4. Presentasikan pendapat kalian.
Tugas:
1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu
penggerak dalam sejarah Indonesia?
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bah wa beliau sebagai pelaku
dan saksi sejarah?
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi
tindakannya?
4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas,
teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga
zaman sekarang?
ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 4
Petunjuk :
1. Buka Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 29 – 34:
Studi Kasus: Sepenggal Perjalanan Sejarah Trem di Surabaya.
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel tersebut
3. Tulis argumen kalian di buku tulis atau media lain
4. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari
informasi lebih lanjut
5. Tugas dan dikerjakan secara individual.
ModulAjar
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1probolinggo.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
PROBOLINGGO
MODUL AJAR
SEJARAH
Konten : Konsep-Konsep Ilmu Sejarah (Diakronik/Kronologi dan Sinkronik)
ModulAjar
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
A Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah
B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu
sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
C Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang kalian pahami tentang kronologi? Apakah peristiwa
sejarah perlu ditulis secara kronologi?
2. Bisakah kalian memnyusun contoh sederhana tentang sejarah
kehidupan kalian? Mengapa peristiwa sejarah harus ditulis
secara kronologi?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 5
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Langkah-langkah
Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 6
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)
Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
menyiapkan tugas tentang konsep Diakronik/Kronologi
Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam sejarah sebagai
ModulAjar
materi yang telah dipelajari sebelumnya
ModulAjar
diakronik / kronologi dalam sejarah sebagai materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
ModulAjar
Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan
intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi
gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes
Asesmen Diagnostik psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun
pelajaran.
2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun
pembelajaran (pretest)
1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan
balik)
2. Keterampilan
Asesmen Formatif
Bentuk : tertulis (esai deskripsi)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasila
Bentuk : lembar observasi, penilaian diri
3 LAMPIRAN
A Bahan Bacaan Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Siswa Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
ModulAjar
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa
Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
ModulAjar
2. LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)
Petunjuk :
1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 38–40;
Studi Kasus: Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI
sampai dengan Nasionalisasi DJB
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut
Pertanyaan relektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan
kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal
dua hal.
ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 6
Petunjuk :
1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 43–47;
Studi Kasus: Buah “Emas” yang Diperebutkan Dunia.
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut
3. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk
mengerjakan tugas di bawah ini.
4. Tugas dikerjakan secara berkelompok.
5. Presentasikan temuan kalian di kelas.
Tugas :
1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang
menjadi daya tarik berbagai bangsa dating ke kepulauan itu? Jelaskan pula
manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari kalian?
2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagaibangsa Eropa
yang datang ke Kepulauan Banda?
4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau diKepulauan Banda) dan
Manhattan, New York, pada tahun 1667?
Pertanyaan relektif:
1. Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru
apa yang telah kalian dapatkan?
ModulAjar
3. Lembar Asesmen Formatif dan rubrik
Kunci Jawaban
1. Manusia adalah unsur penting dalam studi sejarah. Manusia berperan sebagai subyek
sekaligus obyek dalam sejarah. Manusia adalah sebagai pelaku sejarah dalam arti
manusia adalah yang membuat sejarah dan berperan penting dalam setiap terjadinya
peristiwa sejarah. Sebagai saksi sejarah, manusia adalah obyek dalam sejarah dalam
arti peristiwa-peristiwa sejarah berkenaan dengan peristiwa yang menyangkut
kehidupan manusia. (Skor Maksimal 4).
2. Bahwa kehidupan manusia dalam kerangka waktu dan ruang sebagai unsur sejarah
tidak terlepas dari perjalanan sejarahnya termasuk segala perubahan yang menyertai
perjalanan sejarahnya tersebut, baik perubahan tersebut terjadi secara evolusi maupun
revolusi. (Skor Maksimal 4).
3. Peristiwa sejarah yang sangat panjang harus ditulis secara kronologis dan runtut
waktunya untuk memudahkan dan mengurutkan peristiwa secara benar, sehingga tidak
terjadi anakronisme (urutan yang salah/terbalik/meloncat-loncat). (Skor Maksimal 4).
4. Periodisasi adalah Pengkategorian atau pembabakan peristiwa-peristiwa sejarah yang
panjang menjadi beberapa babak / masa / episode / periode. Kategori yang dipakai
adalah berdasarkan jenis dan interval waktu (periode). (Skor Maksimal 4).
5. Pertama, untuk memudahkan di dalam mempelajari dan memahami peristiwa sejarah
yang sangat panjang tersebut.
Kedua, untuk membuat pemahaman sejarah yang sistematis atau urut. (Skor Maks. 4).
ModulAjar
Rubrik Asesmen Formatif
ModulAjar
4. Lembar Asesmen Sumatif dan rubrik
Kunci Jawablah
1. Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?
Karena fokus kajian sejarah adalah mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada
masa lampau sehingga dengan bersifat diakronis dan sinkronis akan menjelaskan dan
menganalisis mengenai manusia dalam waktu dan ruang dari suatu peristiwa sejarah.
Hal ini akan membantu proses interpretasi dan penjelasan yang sesuai untuk
merekonstruksi pembuktian sejarah berdasarkan sumber sejarah yang telah melalui
proses kritik dan verifikasi (Skor Maksimal 4).
4. Jelaskan berdasarkan pendapat dan pengalaman kalian tentang manfaat sejarah dalam
kehidupan sehari-hari! Sertakan dengan dua contoh!
Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa mereka tentang pendapat dan
pengalaman mereka akan manfaat belajar sejarah dalam kehidupan sehari-hari mereka
(Skor Maksimal 4).
ModulAjar
Rubrik Asesmen Sumatif
ModulAjar