Anda di halaman 1dari 36

ISO 9001:2015 SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA

No. Dokumen : RM.PM.07.04.01


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA
RPP MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KELAS XII

MODUL AJAR
SEJARAH

Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Pengantar ilmu sejarah, Peristiwa bersejarah,
dan Manfaat ilmu sejarah)
1 KOMPONEN INFORMASI UMUM
Komponen Deskripsi
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Mustakim, S.Pd.
Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Tahun Pelajaran 2021 – 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas
Fase / Kelas E/X
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 2 JP x 3 (45 x 6)
B Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini,
Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang
Kompetensi Prasyarat
pengantar ilmu sejarah dan pengertian ilmu sejarah yang
dipelajari pada fase sebelumnya (Fase D)
C Profil Pelajar Pancasila
1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta memiliki regulasi diri)
2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses
Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa
berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya)
3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan)
D Sarana dan Prasarana
1. LCD Proyector
2. Komputer/laptop
Fasilitas
3. Jaringan internet
4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting
1. Kelas virtual
Lingkungan Belajar
2. Lingkungan peserta didik
E Target Peserta Didik Siswa regular
F Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas
G Model Pembelajaran Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi
berbasis IPTEK)
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah

ModulAjar
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)

A Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah

B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep
ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
C Pertanyaan Pemantik
1. Kalian tentunya pernah membaca tentang sejarah dan kronologi
proklamasi kemerdekaan RI kan? Apakah proklamasi
kemerdekaan RI bisa disebut sebagai peristiwa bersejarah?
2. Mengapa proklamasi kemerdekaan RI disebut sebagai peristiwa
bersejarah? Apakah prasyarat suatu peristiwa disebut peristiwa
sejarah?. Apakah sejarah kehidupan kalian bersama orang-
orang disekitar bisa disebut peristiwa sejarah?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (Kegiatan
Pembelajaran)
3. Menyiapkan Lembar Kerja Pretest dan Kontrak Belajar
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar

Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
Langkah-langkah 3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 1
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar

Pertemuan III
1. Menyiapkan materi yang digunakan (Buku Guru dan Buku siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan LKPD Lembar Aktifitas 2
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar

E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)

ModulAjar
 Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa sebagai
bentuk syukur telah diberikan kesehatan dan kesempatan
untuk belajar.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran
sehingga siap belajar. Terkait dengan hal ini, guru dan
peserta didik dapat membuat kesepakatan untuk menjaga
lingkungan belajar yang kondusif.
 Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai
kesepakatan untuk membangun budaya belajar kondusif dan
kolaboratif. Kontrak belajar disajikan dalam bentuk poster
atau tulisan yang dipajang di kelas serta ditulis oleh peserta
didik di buku tulis sebagai pengingat agar masing-masing
pihak senantiasa menjalankan kontrak belajar dengan baik.

B. Kegiatan Inti ( 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan ilmu
sejarah secara singkat termasuk peristiwa bersejarah yang
dipelajari dalam sejarah.
 Guru menanyakan ke siswa tentang konsep sejarah.
 Guru mendorong siswa menyampaikan konsep sejarah
sesuai dengan bahasa peserta didik. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui pemahaman siswa tentang konsep sejarah, ilmu
sejarah, peristiwa bersejarah, tokoh sejarah dan lain-lain
(memahami pengetahuan awal/ prerequisite knowledge).
 Guru memandu siswa menuliskan atau menyampaikan
pendapat mereka tentang konsep sejarah. Tahap ini penting
untuk memahami miskonsepsi tentang pemahaman siswa
akan kajian ilmu sejarah.
 Guru memandu siswa bahwa belajar ilmu sejarah sangat
dekat dan relevan dengan kehidupan manusia, bahwa masa
lalu selalu aktual.
 Guru menjelaskan tentang materi ilmu sejarah yang hendak
dipelajari beberapa pertemuan ke depan.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.

C. Penutup (10 menit)


 Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

ModulAjar
Pertemuan 2 A. Pendahuluan (10 menit)
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang tentang ilmu
sejarah, definisi dan konsep sejarah, serta sejarah ilmu
sejarah sebagai materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.

B. Kegiatan Inti 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
Lembar Aktivitas 1 mengenai peristiwa bersejarah peserta
didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar
yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Misalnya,
apabila peserta didik keberatan mempresentasikan sejarah
pribadi di depan kelas, guru dan teman sekelas dapat
memahaminya. Sebaliknya, bagi peserta didik yang bersedia
mempresentasikan sejarah pribadi mereka, guru dan
temannya melakukan apresiasi.

Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:


 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai:
a. Empat peristiwa penting yang terjadi di kehidupan
mereka.
b. Penjelasan secara terperinci: apa peristiwanya? Di
manakah peristiwa itu terjadi? Kapan peristiwa itu terjadi?
Siapa saja yang terlibat? Tuliskan sumber sejarah yang
dapat menjelaskan berbagai peristiwa penting tersebut.
c. Peserta didik mencari dan mengumpulkan informasi
sesuai tugas menggunakan berbagai sumber belajar yang
relevan.
d. Menggali makna dan nilai-nilai yang sesuai dengan
Pancasila dari peristiwa yang ada.

Bertanya dan Mengelola Informasi


 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber sejarah yang
mereka miliki untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik
(kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik membuat lini masa peristiwa bersejarah
mereka.

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai:
Hal baru yang telah mereka pelajari serta keterampilan yang
telah mereka capai. Hal menarik yang telah dipelajari selama
proses kegiatan baik materi maupun proses investigasi
mereka.

ModulAjar
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan belajar kepada peserta didik
agar membaca materi yang hendak dipelajari di pertemuan
selanjutnya.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

Pertemuan 3 A. Pendahuluan (10 menit)


 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang mengenai
peristiwa bersejarah peserta didik sebagai materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Selain itu, guru
menanyakan kepada peserta didik tentang manfaat mereka
memahami sejarah mereka sendiri.

B. Kegiatan Inti 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari
Lembar Aktivitas 2 mengenai manfaat belajar sejarah kepada
peserta didik dan memberikan pijakan mengenai kegiatan
belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Misalnya,
memberikan contoh suatu peristiwa bersejarah atau dari
tokoh sejarah serta mengaitkan dengan manfaat dari
mempelajari peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:


 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manfaat
belajar sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 2.

Bertanya dan Mengelola Informasi


 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 2.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 2.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 2.

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
manfaat dan pentingnya belajar sejarah.
 Guru memandu kegiatan diskusi / presentasi peserta didik
ModulAjar
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi siswa
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan bahwa belajar sejarah memiliki
beragam manfaat, salah satunya ilmu sejarah akan
memandu peserta didik memahami identitas dirinya, baik
pribadi maupun kolektif (sebagai bagian dari suatu kelompok
masyarakat dan bangsa) agar kesalahan yang terjadi pada
masa lampau tidak terulang pada masa kini dan mendatang.
 Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa dan Penutup pembelajaran.
F Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan
intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi
gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes
Asesmen Diagnostik psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun
pelajaran.
2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun
pembelajaran (pretest)
1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik)
2. Keterampilan
Asesmen Formatif
Bentuk : tertulis (esai deskripsi)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasila
Bentuk : lembar observasi, penilaian diri
Asesmen Sumatif Tes tertulis
1. Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi,
Bentuk Asesmen google formulir
2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan
G Pengayaan dan Remidial
Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas
Kegiatan
berupa mengidentifikasi peristiwa bersejarah di Probolinggo dan
Pembelajaran dalam
kemudian menganalisis manfaat apa yang didapatkan dari
bentuk pengayaan
pengetahuan tentang peristiwa tersebut.
Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan
(bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau
Kegiatan Remedial
bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian
dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai.
H Refleksi Peserta Didik dan Guru
Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa
pertanyaan kunci, yaitu;
1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini?
Pertanyaan Kunci 2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari
pembelajaran ini?
3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran?
3 LAMPIRAN

ModulAjar
 Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Siswa
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
A
 Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan

 Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi


biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah,
manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku
sejarah)
 Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat
B Glosarium terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu
sejarah.
 Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu
yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya
peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll)

1. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku


Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
C Daftar Pustaka Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA
Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama

ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa

Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual

2. LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Lampiran (LKPD Lembar Aktfitas siswa pada pertemuan Ke-1)

Petunjuk kegiatan pembelajaran hari ini ;


1. Sebelum memulai pembelajaran sejarah, silahkan anda berdoa sesuai agama dan
keyakinan masing-masing dan pastikan kalian sudah mengisi presensi.
2. Persiapkan bahan dan alat pembelajaran (pastikan file buku siswa dari guru sudah
anda terima dan bisa di buka, pastikan media/alat pembelajaran daring (Google
Classroom, jaringan internet, buku, dll sudah siap)
3. Untuk mendukung pembelajaran yang kondusif dan kolaboratif, silahkan anda
menyusun “Kontrak Belajar” yang disepakati bersama dan ditulis di buku tulis
sebagai pengingat untuk senantiasa belajar dengan baik.
4. Contoh Kontrak Belajar dapat kalian lihat dan tulis (sesuai lampiran 01)
5. Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya (lembar pertanyaan ada pada lampiran 02).
6. Jawaban dari pertanyaan ini tidak dinilai, namun hanya diperiksa sebagai bahan
untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman siswa pada pembelajaran jenjang
sebelumnya (SMP) dan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
mempelajari materi selanjutnya.
7. Setelah menyusun “Kontrak Belajar” dan mengerjakan soal pendahuluan / pretest,
silahkan membuka dan mempelajari materi pada Buku Siswa mulai halaman 1 s.d. 12
sebagai bahan untuk pembelajaran minggu depan.
8. Sebagai penutup, silahkan anda berdoa sendiri berdasarkan agama dan kepercayaan
masing-masing
9. Semoga sukses dan bermanfaat, terimakasih….

ModulAjar
KONTRAK BELAJAR

Selama pembelajaran saya berkomitmen untuk:


 Mengikuti proses belajar dengan baik dan mengikuti tata tertib sesuai dengan
aturan sekolah.
 Mengerjakan tugas dengan usaha terbaik dan jujur.
 Mengumpulkan tugas dengan tepat waktu.
 Mendengarkan penjelasan guru dan presentasi teman dengan baik.
 Menghormati perbedaan pendapat.
 Menjaga kebersihan kelas.
 Mengangkat tangan apabila hendak bertanya dan ke toilet.
 Siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan teman apabila terdapat tugas
kelompok.
 Hadir tepat waktu.

Probolinggo, … Juli 2021


ttd
(Nama Peserta didik)

LKPD: LEMBAR AKTIFITAS SISWA (Pre Test)

Lampiran (Soal Pretest / Asesmen Diagnostik Kognistik)

Jawablah pertanyaan ini pada buku tulis dan kirimkan file kepada guru kalian
melalui media Google Classroom.
1. Jelaskan dengan menggunakan bahasamu sendiri, apakah yang dimaksud

dengan SEJARAH ?

2. Apakah yang dipelajari dalam ILMU SEJARAH ?

3. Apakah yang dimaksud dengan KONSEP SEJARAH, dan apa sajakah KONSEP

dalam ILMU SEJARAH ?

#########

ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 1

Petunjuk Kerja :

1. Tuliskan empat peristiwa atau kejadian penting yang terjadi di kehidupan kalian.
2. Jelaskan secara teperinci apa peristiwanya? Di manakah peristiwa itu terjadi?
Kapan peristiwa itu terjadi? Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa itu? Tuliskan
sumber sejarah yang dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting
tersebut.
3. Tuliskan temuan kalian.

No. Peristiwa/Kejadian Tempat Waktu Pihak yang Sumber


Penting Kejadian Kejadian Terlibat Sejarah (Bukti)

4. Setelah menuliskan temuan peristiwa penting dalam hidup kalian, urutkan peristiwa
tersebut berdasarkan waktunya, dari yang paling awal hingga yang paling akhir. Lalu
buatlah linimasa/garis waktu peristiwa penting dalam hidup kalian seperti gambar
berikut ini.

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

Keterangan: Keterangan: Keterangan: Keterangan:


- - - -
- - - -
- dst.. - dst.. - dst.. - dst..

5. Setelah mengerjakan aktivitas tersebut, tuliskan releksi kalian, hal apa sajakah
yang telah kalian pelajari?

ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 2

Kisah 1: Belajar dari Wabah (Tugas untuk siswa nomor absensi 1 - 10)

Wabah Tifus di Cirebon pada Masa Hindia Belanda

Pada tahun 1911 hingga 1940 telah terjadi wabah penyakit tifus diCirebon. Beberapa kajian
dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit Hindia Belanda untuk menemukan penyebab dari
wabah. Hasil penelitian dari Dokter Grijn menyatakan wabah tifus terjadi karena factor
lingkungan yang tidak higienis sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur yang
dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Air bersih yang bersumber dari Gunung Ciremai
telah tercemar akibat pembangunan. Wabah semakin meluas juga dipengaruhi oleh jumlah
penduduk yang semakin banyak serta terbatasnya akses penduduk pribumi untuk
mendapatkan air bersih dan pelayanan kesehatan.
Banyak korban jiwa berjatuhan dari peristiwa wabah tersebut. Sosialisasi mengenai hidup
sehat dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu program pemerintah Hindia
Belanda kala itu untuk menekan agar wabah tidak semakin meluas. Beberapa catatan
tentang ketidakadilan terjadi terkait penanganan wabah. Diantaranya, akses yang terbatas
bagi penduduk pribumi untuk mendapatkan layanan kesehatan dan tingkat kesejahteraan
yang rendah. Hal ini terjadi karena pemerintah Hindia Belanda mengabaikan kesejahteraan
penduduk demi menguntungkan perusahaan asing (Eropa) kala itu.
Lembar Aktivitas 2
Referensi: Emalia, Imas. (2020), “Wabah Tifus di Cirebon Masa Hindia Belanda: Kebijakan
Pemerintah dan Solusi Sehat Masyarakat”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 111–115

Dari Kisah 1 tentang wabah tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian dapatkan?
Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!

Kisah 2: Belajar dari Data Kecelakaan Lalu Lintas (Tugas untuk siswa no. absensi 11-20)

Gambaran Distribusi Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas

Kejadian kecelakaan sepeda motor di Kota Semarang meningkat dalam kurun waktu dua
tahun, yaitu 2014-2016. Berdasarkan sampel kasus sebanyak 3009, temuan dari riset ini
memaparkan bahwa kasus kecelakaan di Kota Semarang dialami oleh pengendara dengan
jenis kelamin mayoritas laki-laki, umur 26-59 tahun, latar belakang pekerjaan adalah
swasta, dan terjadi pada jam 06.00-12.00. Kasus kecelakaan sepeda motor sebagian besar
terjadi pada kasus kecelakaan ganda, tabrakan depan, terjadi di jalan lurus yang
diakibatkan karena kurang waspada.

Referensi: Ibrahim, M. M., Adi, M. S., & Suhartono, S. (2018). “Gambaran Distribusi
Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas pada Pengendara Sepeda Motor”. Jurnal Ilmiah Permas:
Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 8(2), 82-91.

ModulAjar
Dari Kisah 2 tentang kecelakaan lalu lintas tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat
kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!
Kisah 3: Belajar dari Data Laporan Metereologi Pemerintah Hindia Belanda dan Karya
Sastra (Tugas untuk siswa nomor absensi 21 - 30)

Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka dalam Catatan Meteorologi dan
Sastra, 1850-1885

Berdasarkan dokumentasi dalam laporan resmi pemerintah Hindia Belanda maupun tradisi
sastra Melayu pada tahun 1850 hingga tahun 1885, Selat Malaka merupakan jalur pelayaran
dan perdagangan penting. Banyak kapal dari berbagai bangsa melintasi Selat Malaka.
Terletak pada posisi yang strategis, selat ini menjadi perhatian penting. Dokumentasi
tersebut juga mencatat kecelakaan kapal yang karam karena badai. Sumber sejarah dari
laporan pemerintah Hindia Belanda dan Sastra Melayu, terutama karya Abdullah Kadir bin
Abdul Munsyi, memaparkan tentang cuaca yang sering berubah secara tibatiba dan bintik
matahari yang menyebabkan badai sehingga terjadi banyak kecelakaan kapal.

Referensi: Garadian, Endi Aulia. (2020), “Berlayar di Tengah Badai: Cuaca di Selat Malaka
dalam Catatan Meteorologi dan Sastra, 1850-1885”. Jurnal Sejarah. Vol. 3(1), 2020: 1 –16

Dari Kisah 3 tentang data laporan meteorologi tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat
kalian dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!

Kisah 4: Belajar dari Sejarah Alat Musik Beduk Di Kota Pontianak (Tugas untuk siswa
nomor absensi 31 - 36)

Sejarah Alat Musik Beduk pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak

Sejarah alat musik beduk pada iringan Tari Melayu di Kota Pontianak dapat dilacak sejak
tahun 1980-an. Alat musik beduk termasuk jenis alat musik membranophone yang
menghasilkan bunyi dengan cara ditabuh. Beduk telah digunakan sejak zaman kerajaan
Hindu-Buddha hingga Islam yang mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Tionghoa dan
India. Berdasarkan cerita tentang Cheng Ho, beduk merupakan hadiah Cheng Ho untuk Raja
Jawa di Semarang. Akhirnya, seiring waktu beduk digunakan di masjid sebagai penanda
waktu salat sebelum azan berkumandang. Beduk juga digunakan sebagai penanda bahaya dan
berkumpulnya suatu komunitas. Penggunaan alat musik beduk selanjutnya berkembang di
berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat. Penggunaan alat musik beduk
pada kegiatan kesenian, khususnya Tari Melayu, di Kota Pontianak terjadi sejak tahun 1980
di beberapa sanggar kesenian. Selanjutnya penggunaan beduk semakin pesat pada tahun
1990-an sebagai salah satu musik pengiring tarian Melayu untuk menguatkan aksen dalam
gerak tari tertentu.

Referensi: Ariandi, Y., Ismunandar, I., & Silaban, C. (2018). “Sejarah Alat Musik Beduk
pada Musik Iringan Tari Melayu di Kota Pontianak”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 7(11).

ModulAjar
Dari Kisah 4 tentang alat musik beduk tersebut, analisislah manfaat apa yang dapat kalian
dapatkan? Tulislah jawaban kalian di buku atau media lain!

3. Lembar Asesmen Diagnostik dan rubrik

Rancangan Asesmen Diagnostik


Jenjang/ Kelas SMA/Kelas X

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep
dasar dalam sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik) dan penelitian sejarah

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu
sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep
ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan
dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah
a. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
yang ingin digali?

1. Kesejahteraan, 1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?


sosial, psikologi dan 2. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?
emosional pelajar

2. Aktivitas pelajar 1. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?


selama belajar di 2. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak
rumah menyenangkan ketika belajar di rumah?
3. Apa harapanmu?

3. Kondisi keluarga 1. Siapa saja anggota keluarga yang tinggal serumah dengan
pelajar kamu?
2. Apakah keluarga atau orangtua kamu membantu dalam
proses belajar di rumah?
3. Apa saja kegiatan Anda di luar jam belajar?

4. Latar belakang 1. Apa kamu sering berkumpul dengan keluarga?


keluarga 2. Apakah saudara-saudaramu saling tegur sapa?
3. Apakah kamu berdiskusi dengan keluarga jika ada masalah?

5. Gaya belajar 1. Kegiatan apa saja yang kamu sukai?


2. Apakah kamu suka belajar sendiri atau kelompok?
3. Apakah kamu belajar rutin setiap hari?

6. Minat belajar 1. Apakah kamu belajar dengan sungguh-sungguh?


2. Apakah kamu cepat bosan belajar?
3. Apakah kamu belajar sambil rebahan atau sambil makan
atau minum, atau sambil mendengarkan musik, atau belajar
di tempat atau ruangan tertentu (misal; di meja belajar di
dalam ruangan tertentu)?
4. Apakah kamu belajar sambil mendengarkan musik?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Dengan mengirimkan angket atau googleform Melalui Gawai, Jaringan Internet,

ModulAjar
kepada peserta didik Laptop, atau sejenisnya

ModulAjar
MODUL AJAR
SEJARAH
Konten : Konsep Dasar Ilmu Sejarah (Manusia, Ruang, dan Waktu)

1 KOMPONEN INFORMASI UMUM


Komponen Deskripsi
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Mustakim, S.Pd.
Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Tahun Pelajaran 2021 – 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas
Fase / Kelas E/X
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 2 JP x 2 (45 x 4)
B Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini,
Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang
Kompetensi Prasyarat
pengantar ilmu sejarah; Pengertian ilmu sejarah, peristiwa
bersejarah, dan guna/manfaat belajar sejarah
C Profil Pelajar Pancasila
1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta memiliki regulasi diri)
2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses
Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa
berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya)
3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan)
D Sarana dan Prasarana
1. LCD Proyector
2. Komputer/laptop
Fasilitas
3. Jaringan internet
4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting
1. Kelas virtual
Lingkungan Belajar
2. lingkungan peserta didik
E Target Peserta Didik Siswa regular
F Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas
Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi
G Model Pembelajaran berbasis IPTEK)

2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)

A Tujuan Pembelajaran

ModulAjar
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, dan sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah

B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep
ilmu sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi,
sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah

C Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kalian pernah membaca atau mengetahui tentang tokoh
sejarah (Ki Hadjar Dewantara dan Mohammad Hatta)?
2. Bagaimanakah peran dan jasa tokoh sejarah sejarah (Ki Hadjar
Dewantara dan Mohammad Hatta) kepada bangsa Indonesia?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 3
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Langkah-langkah
Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 4
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)
 Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
menyiapkan tugas konsep Ruang dan Waktu dalam sejarah
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
manfaat sejarah sebagai materi yang telah dipelajari
sebelumnya

B. Kegiatan Inti ( 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang peran manusia dalam sejarah
sebagai penggerak, pelaku dan saksi sejarah.
 Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar
Aktivitas 3 kepada peserta didik. Kemudian memberikan

ModulAjar
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.

Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:


o Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai manusia
dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 3.

Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 3 untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 3
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 3

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
teladan yang diperoleh dari tokoh bangsa yaitu Mohammad
Hatta.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan tentang peran manusia dalam
sejarah
 Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

Pertemuan 2 A. Pendahuluan (10 menit)


 Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
menyiapkan tugas tentang sejarah dalam dimensi Ruang dan
Waktu

ModulAjar
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
konsep Manusia dalam sejarah sebagai materi yang telah
dipelajari sebelumnya

B. Kegiatan Inti ( 70 menit)


 Guru menjelaskan fokus kajian sejarah ketika menganalisis
sejarah dalam dimensi waktu yang harus mencakup 1.
Perkembangan; 2. Kesinambungan; 3. Pengulangan; dan
4. Perubahan.
 Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari Lembar
Aktivitas 4 kepada peserta didik. Kemudian memberikan
pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan
pada pertemuan ini.

Contoh penugasan yang diberikan kepada peserta didik:


o Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai dimensi
waktu dalam sejarah sebagai sesuatu yang memiliki makna
sosial berdasarkan Lembar Aktivitas 4.

Mengelola Informasi
 Peserta didik mengelola informasi berdasarkan sumber
sejarah dan peristiwa bersejarah berdasarkan Lembar
Aktivitas 4 untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 4.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 4.

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
kaitan antara 1. Perkembangan; 2.Kesinambungan; 3.
Pengulangan; dan 4. Perubahan dari sejarah trem di
Surabaya. Pengulangan sejarah terkait dengan kondisi
transportasi umum yang terjadi pada masa lampau dengan
kondisi transportasi umum yang terjadi pada masa sekarang.
 Mengapa terdapat kemiripan seperti yang terjadi pada masa
sekarang?
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi

ModulAjar
peserta didik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan tentang dimensi ruang dan
waktu dalam sejarah.
 Guru memotivasi peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

F Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan
intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi
gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes
psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun
Asesmen Diagnostik pelajaran.
2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun
pembelajaran (pretest)

1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan balik)
2. Keterampilan
Asesmen Formatif Bentuk : tertulis (esai deskripsi)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasaila
Bentuk : lembar observasi, penilaian diri

Asesmen Sumatif Tes tertulis

1. Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi,


google formulir
Bentuk Asesmen
2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan

G Pengayaan dan Remidial


Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas
Kegiatan berupa menganalisis konsep sejarah (manusia, ruang, dan waktu)
Pembelajaran dalam melalui membuat ertikel tentang arti penting pemahaman Ruang dan
bentuk pengayaan Waktu dalam sejarah

Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan


(bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau
Kegiatan Remedial bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian
dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai.

H Refleksi Peserta Didik dan Guru


Pertanyaan Kunci Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa
pertanyaan kunci, yaitu;
1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini?
2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari

ModulAjar
pembelajaran ini?
3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran?

3 LAMPIRAN
 Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Siswa
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan
A
 Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan

 Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi


biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah,
manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku
sejarah)
 Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat
B Glosarium terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu
sejarah.
 Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu
yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya
peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll)

1. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku


Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
C Daftar Pustaka Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA
Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama

ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa

Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 3

Mohammad Hatta: “Setiap Perbuatan Adalah


Demi Negara Yang Dicintai, Janganlah Berkhianat.”

Sosok Mohammad Hatta dikenal sebagai seorang negarawanbesar Indonesia.


Selain menjadi ujung tombak dalam beberapa perundingan dengan pemerintah
kolonial Belanda, Hatta adalah ekonom jempolan dan orang pertama yang
menjabat wakil presiden Republik Indonesia. Kisah hidup Hatta penuh warna. Dia
lahir di Bukttinggi, 12 Agustus 1902, dalam keluarga yang dipengaruhi dua latar
belakang yang berbeda. Ayahnya berasal dari keluarga ulama, sementara ibunya
berasal dari keluarga pedagang. Namun, Hatta yang terlahir dengan nama
Mohammad Athar tak lama menikmati belaian sang ayah. Saat Hatta berumur
tujuh bulan, sang ayah meninggal dunia.
Memulai pendidikan di Sekolah Rakyat Melayu Fort De kock pada 1913, Hatta
pindah ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang pada 1916. Setelah lulus,
ia meneruskan studi ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang
sama.
Sejak masuk MULO inilah Hatta mulai tertarik pada pergerakan. Ia lantas
bergabung dengan Jong Sumatranen Bond. Di sana, hingga 1921, Hatta menjabat
bendahara.
Sosoknya kian mengemuka semasa menimba ilmu di Nederland
Handelshogeschool, Rotterdam pada 1921. Ia bergabung dengan Indische
Vereniging yang lantas berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada 1926,
Hatta menjadi pemimpin organisasi pergerakan
nasional di Belanda tersebut.
Karena pengaruhnya yang besar, Hatta berkali-kali ditangkap dan diasingkan
oleh pemerintah kolonial. Namun, perjuangannya tak pernah berhenti hingga
menjadi sosok yang mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada 1945.

ModulAjar
Selain menjadi wakil presiden, Hatta juga sempat menjabat menteri luar negeri
dan perdana menteri. Hatta meninggal pada 14 Maret 1980 setelah dirawat di
Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Jenazahnya kemudian dikebumikan di TPU Tanah
Kusir.

“Kembalikan Saja Uang Itu”


Jujur, sederhana, dan teguh memegang prinsip. Begitulah kepribadian
Mohammad Hatta. Mahar Mardjono, mantan Rektor Universitas Indonesia yang
juga seorang dokter, menjadi saksi hal tersebut ketika mendampingi Bung Hatta
berobat ke luar negeri pada 1970-an. “Waktu singgah di Bangkok dalam
perjalanan pulang ke Jakarta, Bung Hatta bertanya kepada sekretarisnya, Pak
Wangsa, jumlah sisa uang yang diberikan pemerintah untuk berobat. Ternyata
sebagian uang masih utuh karena ongkos pengobatan tak sebesar dari dugaan.
Segera Hatta memerintahkan mengembalikan uang sisa itu kepada pemerintah
via Kedubes RI di Bangkok,” ungkap Mahar.
Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta sesaat setelah lengser dari posisinya
sebagai wakil presiden. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah menyodorkan
uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk keperluan operasional
dirinya selama menjabat wakil
presiden. Namun, dana itu ditolaknya. Bung Hatta mengembalikan uang itu
kepada negara. Bung Hatta melakukan itu karena tak ingin meracuni diri dan
mengotori jiwanya dengan rezeki yang bukan haknya. Dia selalu teringat pepatah
Jerman, 'Der Mensch ist, war es
iszt', sikap manusia sepadan dengan caranya mendapat makan.
Sumber: Orange Juice For Integrity: Belajar Integritas kepada Tokoh Bangsa
(2014). Hal. 44-47. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Petunjuk kerja :
1. Kerjakan secara mandiri.
2. Tulis atau ketik pendapat kalian.
3. Gunakan berbagai sumber untuk mengerjakan tugas ini.
4. Presentasikan pendapat kalian.

Tugas:
1. Menurut pendapat kalian, mengapa Bung Hatta dimasukkan sebagai salah satu
penggerak dalam sejarah Indonesia?
2. Mengapa kisah Bung Hatta dapat menjelaskan bah wa beliau sebagai pelaku
dan saksi sejarah?
3. Analisislah bagaimana pandangan hidup Bung Hatta memengaruhi
tindakannya?
4. Menurut pendapat kalian, dari sedikit kisah Bung Hatta dari artikel di atas,
teladan apa yang patut kalian contoh? Mengapa hal itu patut dicontoh hingga
zaman sekarang?

ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 4

Petunjuk :

1. Buka Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 29 – 34:
Studi Kasus: Sepenggal Perjalanan Sejarah Trem di Surabaya.
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel tersebut
3. Tulis argumen kalian di buku tulis atau media lain
4. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain yang terkait untuk mencari
informasi lebih lanjut
5. Tugas dan dikerjakan secara individual.

Berdasarkan artikel tersebut, jawablah beberapa pertanyaan dibawah ini!


1. Jelaskan perkembangan trem pada masa pemerintah Belanda hingga masa
sekarang!
2. Bagaimanakah kesinambungan trem sebagai moda transportasi pada masa
dahulu hingga sekarang?
3. Adakah peristiwa pengulangan yang terkait dengan berhentinya trem sebagai
salah satu moda transportasi umum apabila kalian hubungkan dengan kejadian
pada masa kini terkait dengan nasib dari moda transportasi umum? Jelaskan
sesuai dengan kondisi penggunaan moda transportasi umum di daerah kalian!
4. Jelaskan perubahan apa yang terjadi dari penggunaan trem diSurabaya pada
masa itu?
5. Mengapa trem dapat menjadi simbol penjajahan bagi kaum pergerakan
kemerdekaan pada masa itu?

ModulAjar
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PROBOLINGGO
Jl. Soekarno Hatta 137 Probolinggo Telp./ Fax. (0335) 421566
Website: http://sman1probolinggo.sch.id e-mail: sman1.prob@yahoo.co.id
PROBOLINGGO

MODUL AJAR
SEJARAH
Konten : Konsep-Konsep Ilmu Sejarah (Diakronik/Kronologi dan Sinkronik)

1 KOMPONEN INFORMASI UMUM


Komponen Deskripsi
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun Mustakim, S.Pd.
Nama Institusi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
Tahun Pelajaran 2021 – 2022
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas
Fase / Kelas E/X
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 2 JP x 2 (45 x 4)
B Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari konsep / materi pada modul ajar ini,
Peserta didik sudah menguasai kompetensi tentang
Kompetensi Prasyarat Konsep dasar ilmu Sejarah (Konsep Manusia, Ruang, dan
Waktu dalam sejarah).

C Profil Pelajar Pancasila


1. Mandiri (memiliki kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta memiliki regulasi diri)
2. Bernalar kritis (perlu memperoleh dan memproses
Profil Pelajar Pancasila yang informasi serta gagasan dengan baik, lalu menganalisa
berkaitan dan mengevaluasinya, kemudian merefleksikan
pemikiran dan proses berpikirnya)
3. Kreatif (bisa menghasilkan gagasan, karya dan tindakan
yang orisinil, memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan)
D Sarana dan Prasarana
1. LCD Proyector
2. Komputer/laptop
Fasilitas
3. Jaringan internet
4. Platform LMS Google Classroo, Zoom meeting
1. Kelas virtual
Lingkungan Belajar
2. lingkungan peserta didik
E Target Peserta Didik Siswa regular
F Jumlah Peserta Didik Maksimum 36 siswa perkelas
G Model Pembelajaran Pembelajaran Daring (Strategi menggunakan aplikasi
berbasis IPTEK)

ModulAjar
2 KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah
(manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)

A Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah (manusia,
ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari (konsep ilmu sejarah)
sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai
peristiwa bersejarah

B Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu
sejarah (manusia, ruang, waktu, diakronik/kronologi, sinkronik)
2. Peserta didik mampu menggunakan konsep yang dipelajari
(konsep ilmu sejarah) sebagai salah satu cara untuk melakukan
pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah

C Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang kalian pahami tentang kronologi? Apakah peristiwa
sejarah perlu ditulis secara kronologi?
2. Bisakah kalian memnyusun contoh sederhana tentang sejarah
kehidupan kalian? Mengapa peristiwa sejarah harus ditulis
secara kronologi?
D Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 5
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
Langkah-langkah
Pertemuan II
1. Menyiapkan materi yang akan digunakan (Buku Guru dan Buku
siswa)
2. Menyiapkan materi dalam bentuk tayangan (File Presentasi; PPt)
3. Menyiapkan Lembar Kerja 6
4. Memastikan media pembelajaran daring (media/alat, jaringan
internet, aplikasi, dll)
5. Memastikan seluruh siswa telah siap belajar
E Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 A. Pendahuluan (10 menit)
 Guru menyapa peserta didik melalui room meeting
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
menyiapkan tugas tentang konsep Diakronik/Kronologi
 Guru melakukan apersepsi, mengkaji ulang secara singkat
konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam sejarah sebagai

ModulAjar
materi yang telah dipelajari sebelumnya

B. Kegiatan Inti 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang berpikir diakronik (kronologi)
dalam sejarah.

Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:


 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
diakronik dalam sejarah berdasarkan Lembar Aktivitas 5.

Bertanya dan Mengelola Informasi


 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah
berdasarkan Lembar Aktivitas 5 untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh. dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 5.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 5

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
berpikir diakronik baik secara kronologi dan periodisasi.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan berpikir diakronik
(kronologi) dan sinkronik.
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan tentang berpikir diakronik
(kronologi) sebagai kekhasan cara berpikir sejarah.
 Guru mendorong peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. dengan
menyiapkan satu ringkasan materi Sejarah Indonesia baik
dari berbagai periode misalnya, masa prasejarah, masa
pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam,masa
kolonial, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk media analisis
historiografi.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

Pertemuan 2 A. Pendahuluan (10 menit)


 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
 Guru melakukan apersepsi, mendiskusikan konsep

ModulAjar
diakronik / kronologi dalam sejarah sebagai materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

B. Kegiatan Inti 70 menit)


 Guru menjelaskan tentang berpikir sinkronik dalam sejarah.

Contoh Penugasan yang Diberikan kepada Peserta Didik:


 Peserta didik mengidentifikasi masalah mengenai berpikir
sinkronik dan dimensi ruang dalam sejarah berdasarkan
Lembar Aktivitas 6.

Bertanya dan Mengelola Informasi


 Peserta didik menyusun pertanyaan dan mengelola informasi
berdasarkan sumber sejarah dan peristiwa bersejarah
berdasarkan Lembar Aktivitas 6 untuk mengerjakan tugas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan menganalisis informasi dari
Lembar Aktivitas 6.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta
didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan
baik.

Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Peserta didik menyusun laporan temuan mereka sesuai
dengan petunjuk kerja di Lembar Aktivitas 6.

Refleksi Diri dan Aksi


 Peserta didik mempresentasikan laporan dengan
menggunakan berbagai media.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
berpikir sinkronik dalam sejarah.
 Peserta didik menuliskan refleksi pembelajaran mengenai
berpikir sinkronik bahwa pemahaman ruang itu mencakup
situasi dan kondisi sosial-ekonomi-budaya dan geografi suatu
masyarakat dan lingkungan. Hal itu dapat dicapai melalui
Lembar Aktivitas 6.
 Guru memandu kegiatan diskusi atau presentasi peserta
didik.
 Guru memberikan feedback/ulasan tentang presentasi
peserta didik yang terkait dengan berpikir sinkronik dalam
ilmu sejarah maupun ilmu sosial secara umum
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan pendapat atau pertanyaan.

C. Penutup (10 menit)


 Guru memberikan penguatan tentang berpikir sinkronik
sebagai kekhasan cara berpikir sejarah dan ilmu sosial
 Guru mendorong peserta didik agar membaca materi yang
hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya. dengan
menyiapkan satu ringkasan materi Sejarah Indonesia baik
dari berbagai periode misalnya, masa prasejarah, masa
pengaruh Hindu-Buddha, masa pengaruh Islam,masa
kolonial, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk media analisis
historiografi.
 Doa dan Penutup pembelajaran.

ModulAjar
Asesmen
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif : Lembar observasi dengan
intrumen angket online di google formulir (non kognisi) berisi
gaya belajar, aktivitas siswa di rumah, dll. dilakukan melalui Tes
Asesmen Diagnostik psikologi pada siswa yang dikordinasi oleh BK pada awal tahun
pelajaran.
2. Asesmen Diagnostik Kognisi, berupa pertanyaan di awal tahun
pembelajaran (pretest)
1. Pengetahuan
Bentuk : tertulis dan tidak tertulis (pertanyaan, kuis, umpan
balik)
2. Keterampilan
Asesmen Formatif
Bentuk : tertulis (esai deskripsi)
3. Sikap Profil Pelajar Pancasila
Bentuk : lembar observasi, penilaian diri

Asesmen Sumatif Tes tertulis

1. Tertulis : pertanyaan, kuis, umpan balik, jurnal esai, observasi,


google formulir
Bentuk Asesmen
2. Tidak tertulis: pertanyaan lisan, refleksi, pengamatan

G Pengayaan dan Remidial


Peserta didik diberikan pengayaan materi dengan diberi tugas
berupa menganalisis konsep sejarah (konsep Diakronik/Kronologi
Kegiatan
dan Sinkronik dalam sejarah) melalui membuat contoh periodisasi
Pembelajaran dalam
sejarah Indonesia yang ditulis menggunakan kaidah penulisan yang
bentuk pengayaan
kronologis

Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan


(bisa dari nilai dibawah KKM) diberikan pendampingan atau
Kegiatan Remedial bimbingan ringkas tentang konsep dasar sejarah, kemudian
dilakukan penilaian (tertulis/lisan) terkait pemahaman yang dicapai.

H Refleksi Peserta Didik dan Guru


Diberikan umpan balik kepada siswa dan evaluasi bagi guru dari
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, melalui beberapa
pertanyaan kunci, yaitu;
1. Apakah peserta didik senang mengikuti pembelajaran ini?
2. Apakah peserta didik menemukan informasi baru dari
Pertanyaan Kunci pembelajaran ini?
3. Apakah informasi baru tersebut bermanfaat bagi peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apakah peserta didik mengalami kesulitan selama proses
pembelajaran?

3 LAMPIRAN
A Bahan Bacaan  Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Siswa Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan

ModulAjar
 Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
Bahan Bacaan Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Guru
 Buku IPS / Sejarah dari sumber dan jenis yang relevan

 Manusia : orang yang dapat diartikan berbeda-beda dari segi


biologis, rohani, dan kebudayaan. Dalam konsep sejarah,
manusia merupakan subyek dan obyek sejarah (sebagai pelaku
sejarah)
 Konsep Ruang (dimensi spasial) : Berorientasi pada tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa dalam proses perjalanan waktu
sejarah.
 Konsep waktu (dimensi temporal) : Berorientasi pada waktu
yang terus berjalan dari masa lalu, masa sekarang, dan masa
yang akan dating, merujuk pada pertanyaan kapan terjadinya
B Glosarium peristiwa sejarah (satuan waktu, periodisasi, dll)
 Diakronik : Cara berfikir berdasarkan prinsip kronologi yaitu ilmu
tentang waktu yang membantu dalam mengkategorikan
peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan urutan waktu
terjadinya.
 Sinkronik : Cara berfikir yang mengutamakan penggambaran
ruang yang meluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi
waktunya. Pendekatan Sinkronis berarti menganalisa peristiwa
sejarah atau fenomena sosial tertentu secara lebih
mendalam/meluas pada kurun waktu tertentu.

1. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku


Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah
Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
2. Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku
C Daftar Pustaka Guru Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial/IPS (Sejarah Indonesia).
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
3. Indah Sawitri. 2016. Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA
Kelas X. Surakarta: CV. Mediatama

ModulAjar
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Bahan Ajar
A. Buku Pegangan Siswa

Kemendikbudristek (Penulis; Sari Oktafiana, dkk.). 2021. Buku Siswa Kelas X Ilmu Pengetahuan
Sosial/IPS (Sejarah Indonesia). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

B. Bahan Tayangan Powerpoint (PPt) dan Bahan Tayangan Audio Visual

ModulAjar
2. LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 5

Petunjuk :

1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 38–40;
Studi Kasus: Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI
sampai dengan Nasionalisasi DJB
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut

Berdasarkan petunjuk di atas, kerjakan sesuai instruksi di bawah ini.


1. Berdasarkan artikel di atas, buatlah kronologi tentang sejarah Bank
Indonesia terutama pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan
Nasionalisasi DJB.
2. Kronologi dapat berbentuk vertikal atau horisontal.
3. Kerjakan tugas secara mandiri (individu).
4. Demonstrasikan kronologi (dalam bentuk infografis) di kelas.
5. Tulislah sumber artikel di kronologi yang telah kalian buat.

Pertanyaan relektif:
1. Berdasarkan artikel tersebut, jelaskan perubahan dari pengaruh pengakuan
kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
2. Hal apa sajakah yang telah kalian pelajari dari tugas ini? Sebutkan minimal
dua hal.

ModulAjar
LKPD: LEMBAR AKTIFITAS 6

Petunjuk :

1. Bukalah Buku Siswa pada bagian Lembar Aktifitas Siswa, halaman 43–47;
Studi Kasus: Buah “Emas” yang Diperebutkan Dunia.
2. Bacalah secara cermat dan pahami makna dari ertikel yang tersebut
3. Kalian dapat mencari dari berbagai sumber lain dan artikel ini untuk
mengerjakan tugas di bawah ini.
4. Tugas dikerjakan secara berkelompok.
5. Presentasikan temuan kalian di kelas.

Tugas :
1. Analisislah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda pada abad ke 6 yang
menjadi daya tarik berbagai bangsa dating ke kepulauan itu? Jelaskan pula
manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari kalian?
2. Kegiatan ekonomi apa yang menonjol di Kepulauan Banda? Jelaskan!
3. Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagaibangsa Eropa
yang datang ke Kepulauan Banda?
4. Jelaskan hubungan antara Pulau Run (salah satu pulau diKepulauan Banda) dan
Manhattan, New York, pada tahun 1667?

Pertanyaan relektif:
1. Dari tugas ini, hal baru apa yang telah kalian ketahui dan ketrampilan baru
apa yang telah kalian dapatkan?

ModulAjar
3. Lembar Asesmen Formatif dan rubrik

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar !


1. Manusia adalah subyek sekaligus obyek dari sejarah, karena itu manusia disebut
sebagai pelaku dan saksi sejarah. Jelaskan pemahaman kalian tentang hal itu.
2. Jelaskan tentang konsep Perubahan (change) dan Kesinambungan (continuity)
dalam ilmu sejarah !
3. Mengapa peristiwa-peristiwa sejarah harus disusun secara kronologis ?
Bagaimana akibatnya kalau penulisan sejarah tidak kronologis?
4. Penulisan sejarah dilakukan dengan memperhatikan konsep periodisasi. Jelaskan
pengertian periodisasi, berikan contoh periodisasi dalam sejarah Indonesia?
5. Apa sebenarnya tujuan dari dibuatnya periodisasi dalam penulisan sejarah ?

Kunci Jawaban
1. Manusia adalah unsur penting dalam studi sejarah. Manusia berperan sebagai subyek
sekaligus obyek dalam sejarah. Manusia adalah sebagai pelaku sejarah dalam arti
manusia adalah yang membuat sejarah dan berperan penting dalam setiap terjadinya
peristiwa sejarah. Sebagai saksi sejarah, manusia adalah obyek dalam sejarah dalam
arti peristiwa-peristiwa sejarah berkenaan dengan peristiwa yang menyangkut
kehidupan manusia. (Skor Maksimal 4).
2. Bahwa kehidupan manusia dalam kerangka waktu dan ruang sebagai unsur sejarah
tidak terlepas dari perjalanan sejarahnya termasuk segala perubahan yang menyertai
perjalanan sejarahnya tersebut, baik perubahan tersebut terjadi secara evolusi maupun
revolusi. (Skor Maksimal 4).
3. Peristiwa sejarah yang sangat panjang harus ditulis secara kronologis dan runtut
waktunya untuk memudahkan dan mengurutkan peristiwa secara benar, sehingga tidak
terjadi anakronisme (urutan yang salah/terbalik/meloncat-loncat). (Skor Maksimal 4).
4. Periodisasi adalah Pengkategorian atau pembabakan peristiwa-peristiwa sejarah yang
panjang menjadi beberapa babak / masa / episode / periode. Kategori yang dipakai
adalah berdasarkan jenis dan interval waktu (periode). (Skor Maksimal 4).
5. Pertama, untuk memudahkan di dalam mempelajari dan memahami peristiwa sejarah
yang sangat panjang tersebut.
Kedua, untuk membuat pemahaman sejarah yang sistematis atau urut. (Skor Maks. 4).

ModulAjar
Rubrik Asesmen Formatif

Nama Peserta didik : …………………………………………………


Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

Nomor Soal Aspek yang dinilai Skor


1.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai 4
pelaku dan saksi sejarah dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai 3
pelaku dan saksi sejarah dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai 2
pelaku dan saksi sejarah dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manusia sebagai 1
pelaku dan saksi sejarah dengan tidak tepat
2.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan 4
(change) dan kesinambungan (continuity) dengan sangat
tepat 3
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan
(change) dan kesinambungan (continuity) dengan tepat 2
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan
(change) dan kesinambungan (continuity) dengan kurang 1
tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang konsep perubahan
(change) dan kesinambungan (continuity) dengan tidak tepat
3.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting 4
penulisan sejarah yang kronologis dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting 3
penulisan sejarah yang kronologis dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting 2
penulisan sejarah yang kronologis dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting 1
penulisan sejarah yang kronologis dengan tidak tepat
4.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan 4
contoh periodisasi dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan 3
contoh periodisasi dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan 2
contoh periodisasi dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian dan 1
contoh periodisasi dengan tidak tepat
5.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya 4
periodisasi dalam sejarah dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya 3
periodisasi dalam sejarah dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya 2
periodisasi dalam sejarah dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang tujuan dibuatnya 1
periodisasi dalam sejarah dengan tidak tepat

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

ModulAjar
4. Lembar Asesmen Sumatif dan rubrik

Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar!

1. Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?


2. Jelaskan mengapa arsip menjadi sumber sejarah primer?
3. Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?
4. Jelaskan berdasarkan pendapat dan pengalaman kalian tentang manfaat sejarah dalam
kehidupan sehari-hari? Sertakan dengan dua contoh!
5. Menurut pendapat kalian, mengapa terdapat bias sejarah?

Kunci Jawablah
1. Jelaskan mengapa ilmu sejarah bersifat diakronis dan sinkronis?
Karena fokus kajian sejarah adalah mempelajari berbagai peristiwa yang terjadi pada
masa lampau sehingga dengan bersifat diakronis dan sinkronis akan menjelaskan dan
menganalisis mengenai manusia dalam waktu dan ruang dari suatu peristiwa sejarah.
Hal ini akan membantu proses interpretasi dan penjelasan yang sesuai untuk
merekonstruksi pembuktian sejarah berdasarkan sumber sejarah yang telah melalui
proses kritik dan verifikasi (Skor Maksimal 4).

2. Jelaskan mengapa arsip menjadi sumber sejarah primer?


Karena keberadaan arsip yang tercipta pada waktu yang bersamaan ketika suatu
peristiwa bersejarah terjadi. Arsip sebagai bukti dan rekaman untuk menginformasikan
suatu peristiwa sehingga arsip menjadi salah satu sumber sejarah primer (Skor
Maksimal 4).

3. Mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah?


Karena manusia dalam sejarah adalah penggerak sejarah dengan segenap ide dan
tindakan yang dilakukan dalam suatu peristiwa bersejarah. Selain itu, manusia juga
menjadi pelaku dan saksi sejarah ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi (Skor
Maksimal 4).

4. Jelaskan berdasarkan pendapat dan pengalaman kalian tentang manfaat sejarah dalam
kehidupan sehari-hari! Sertakan dengan dua contoh!
Peserta didik dapat menjelaskan dengan bahasa mereka tentang pendapat dan
pengalaman mereka akan manfaat belajar sejarah dalam kehidupan sehari-hari mereka
(Skor Maksimal 4).

5. Menurut pendapat kalian, mengapa terdapat bias sejarah?


Bias sejarah adalah hal yang sulit dihindari dalam penulisan sejarah. Karena terdapat
berbagai faktor misalnya beragam sumber sejarah, kondisi politik dan kondisi sosial-
budaya suatu masyarakat. Biasanya terjadi pada peristiwa sejarah yang dianggap
kontroversial sehingga terdapat beragam versi bagaimana sejarawan menafsirkan
sejarah (Skor Maksimal 4).

ModulAjar
Rubrik Asesmen Sumatif

Nama Peserta didik : …………………………………………………


Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

Nomor Soal Aspek yang dinilai Skor


1.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat 4
sinkronis dan diakronis dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat 3
sinkronis dan diakronis dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat 2
sinkronis dan diakronis dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang ilmu sejarah bersifat 1
sinkronis dan diakronis dengan tidak tepat
2.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai 4
sumber sejarah dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai 3
sumber sejarah dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai 2
sumber sejarah dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arsip sebagai 1
sumber sejarah dengan tidak tepat
3.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia 4
dalam dimensi sejarah dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia 3
dalam dimensi sejarah dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia 2
dalam dimensi sejarah dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang arti penting manusia 1
dalam dimensi sejarah dengan tidak tepat
4.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah 4
dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan sangat
tepat 3
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah
dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan tepat 2
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah
dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan kurang 1
tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang manfaat sejarah
dalam kehidupan sehari-hari disertai contoh dengan tidak
tepat
5.  Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya 4
bias sejarah dengan sangat tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya 3
bias sejarah dengan tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya 2
bias sejarah dengan kurang tepat
 Peserta didik dapat menjelaskan tentang sebab terjadinya 1
bias sejarah dengan tidak tepat

Nilai = Skor perolehan x 100


Skor maksimal

ModulAjar

Anda mungkin juga menyukai