Penyusun
Muhamad Luthfi, S.Pd
SMAN 65 Jakarta
Kompetensi Awal
Peserta didik memiliki pengetahuan awal tentang peristiwa sejarah Lokal , Nasional atau
global , ditandai dengan mampunya peserta didik menyebutkan kapan peristiwa itu terjadi dan
bagaimana jalannya peristiwa tersebut.
Dalam kegiatan pengajaran ini diharapkan peserta didik mampu memiliki dan mengenbangkan
Profil Pelajar Pancasila:
1. Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
2. Berkebhinekaan Global..
3. Bergotong Royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar Kritis.
Model Pembelajaran
Luring
PETA KONSEP
KONSE KONSE
P
P
RUANG WAKTU
BERFIKIR SEJARAH
DIAKRONI SINKRONIK
K
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pemahaman Bermakna
Manusia Hidup Terikat Oleh Ruang dan Waktu,selain itu dalam kehidupan manuasia
pasti memiliki peristiwa yang berkesan dan bermakna
- Peserta didik me
- Luring
Link Materi:
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-
hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-dan-
sinkronik
6
Assesmen
Tes Formatif
Peristiwa Proklamasi
Peristiwa Prokalamsi kemerdekan RI terjadi pada tanggal 17 agustus 1945,di jalan Pegangsaan Timur
No.56, Sebelum Peristiwa itu Terjadi, pada tanggal 16 Agustus didahului dengan pesristiwa Rengas
Dengklok.
Peristiwa diatas merupakan peristiwa sejarah yang mengandung undur konsep berfikir sejarah Diakronis
dan Sinkronis, ruang dan waktu.
Buatlah Suatu Narasi yang berhubungan dengan Aktivitas dalam kehidupan kamu sehari hari yang memuat
unsur Diakronis dan Sinkronis, Ruang dan Waktu dalam berpikir sejarah! Kemudian Tuliskan kendala dan
permasalahan apa yang kalian temukan dalam membuat Narasi tersebut.
Tes Sumatif
2. Tentukan Benar (B) atau Salah (S) Pernyataan Berikut yang melingkari Jawaban yang kalian
yakini
- Peristiwa sejarah dapat Berulang pada waktu yang sama (B/S)
- Peristiwa sejarah pasti terjasi pada suatu tempat (B/S)
- “Proklamasi Kmerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945” Narasi tersebut
menunjukan peristiwa sejarah berdasarkan Konsep Diakronik (B/S)
PENGAYAAN Peserta didik yang sudah mencapai komptesni yang sudah di ajarkan maka
peserta
didik di minta untuk mengembangkan dan mengekspol kembali materi
berikutnya dengan mengunjunggi link Video.............. dan Link
Peserta didik yang belum mencapai kompetensi pada capaian
Mataeri...........................
pembelajaran
REMEDIAL diminta untuk mengakses GC untuk membaca dan mengamati video yang
sudah di sampaiakan pada kegiatan pembelajaran daring sebelumnya
dengan arahan dan bimbingan guru
7
LAMPIRAN
kamu tahu nggak yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
Kedua cara berpikir itu penting buat kamu memahami peristiwa-peristiwa pada masa lampau,
juga peristiwa yang tengah terjadi belakangan ini.
Kenapa penting? Karena jika kamu sudah memahami kedua cara berpikir tersebut, kamu bisa
menangkal berita-berita hoax. Selain itu kamu juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
datang ke kamu, baik dari guru, juga dari teman-teman kamu. Supaya nggak terjadi nih hal-hal
seperti ini:
Kalimat pernyataan ibu guru itu benar. Untuk menceritakan sebuah peristiwa sejarah, kita harus
memiliki pemahaman yang baik agar tidak muncul pemahaman-pemahaman yang keliru. Hal itu
bisa kamu lakukan dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik. Supaya lebih jelas, simak
pembahasan di bawah ini ya.
DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan chronos. Dia artinya
melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronos artinya waktu. So, diakronik itu artinya
sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui dalam batasan-batasan waktu.
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis. Kronologis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu atau uraian. Jadi,
kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa sesuai
dengan urutan waktu terjadinya.
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang,
Jawa Barat, pada 8 Maret 1942.
Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu akan mampu berpikir secara runtut,
teratur, juga berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena diakronik menekankan pada proses.
Dengan begitu, dengan cara berpikir diakronikmu, kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah
dengan tepat. Kamu juga bisa terhindar dari pemahaman anakronik lho.
Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau kebiasaan yang
tidak sesuai dengan urutan waktunya.
Sinkronik seringkali digunakan dalam ilmu sosial, seperti sosiologi, politik, antropologi, ekonomi,
dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski begitu, baik ilmu sejarah maupun ilmu sosial saling berkaitan.
Ada kalanya ketika ingin meneliti sejarah, kamu bisa menggunakan ilmu sosial, begitupun
sebaliknya.
Contoh: Kondisi sosial dan politik Indonesia pada orde baru tahun 1966
sampai tahun 1998 yang ditulis oleh seorang ahli ilmu sosial dan politik
Bagaimana? Kalau dilihat dari penjelasannya, cara berpikir diakronik dan sinkronik sangat
penting bagi kehidupan kita. Ketika kamu, teman kamu, keluarga kamu, serta masyarakat di sekitar
kamu sudah bisa memandang suatu hal melalui pendekatan diakronik dan sinkronik, isu-isu yang
berkembang belakangan ini dengan sangat mudah dibuktikan kebenarannya. Jadi, masyarakat
semakin cerdas dan tidak lagi mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimunculkan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
Glosarium
Daftar pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah Nasional Indonesia I, Jakarta: Balai Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-dan-sinkronik
https://youtu.be/lD3KcB-cCgk