Penyusun
1
Silvia Maritha, S.Pd
Guru Sejarah Indonesia
SMKN 1 Simpang Renggiang
Kompetensi Awal
Peserta didik memiliki pengeatuan awal tentang peristiwa sejarah Lokal , Nasional atau global , ditandai
dengan mampunya peserta didik menyebutkan kapan peristiwa itu terjadi
dan bagaimana jalannya peristiwa tersebut.
Dalam kegiatan pengajaran ini diharapkan peserta didik mampu memiliki dan
mengenbangkan Profil Pelajar Pancasila:
1. Bertaqwa kepada tuhan
2. Mandiri
yang maha esa
3. Benalar Kritis
4. Kreatif
Model Pembelajaran
Blanded Learing
2
PETA KONSEP
KONSEP KONSEP
RUANG WAKTU
BERFIKIR SEJARAH
DIAKRONIK SINKRONIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pemahaman Bermkna n
Kegiatan Pembelajaran
4
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Keterangan
Link Materi:
https://www.ruangguru.com/blog/menangkalhoax-
dengan-cara-berpikir-diakronik-dansinkronik
5
- Peserta didik menyimpulkan bersama guru
mengenai linkup materi yang sudah mereka
pelajari
6
Assesmen
Tes Formatif
Peristiwa Proklamasi
Peristiwa Prokalamsi kemerdekan RI terjadi pada tanggal 17 agustus 1945,di jalan Pegangsaan
Timur No.56, Sebelum Peristiwa itu Terjadi, pada tanggal 16 Agustus didahului dengan
pesristiwa Rengas Dengklok.
Peristiwa diatas merupakan peristiwa sejarah yang mengandung undur konsep berfikir sejarah Diakronis
dan Sinkronis, ruang dan waktu.
Buatlah Suatu Narasi yang berhubungan dengan Aktivitas dalam kehidupan kamu sehari hari yang memuat
unsur Diakronis dan Sinkronis, Ruang dan Waktu dalam berpikir sejarah ! Kemudian Tuliskan kendala dan
permasalahan apa yang kalian temukan dalam membuat Narasi tersebut.
Tes Sumatif
2. Tentukan Benar (B) atau Salah (S) Pernyataan Berikut yang melingkari Jawaban yang kalian
yakini
- Peristiwa sejarah dapat Berulang pada waktu yang sama (B/S)
- Peristiwa sejarah pasti terjasi pada suatu tempat (B/S)
- “Proklamasi Kmerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945” Narasi tersebut
menunjukan peristiwa sejarah berdasarkan Konsep Diakronik (B/S)
Peserta didik yang sudah mencapai komptesni yang sudah di ajarkan maka peserta
PENGAYAAN didik di minta untuk mengembangkan dan mengekspol kembali materi berikutnya
dengan mengunjunggiVideo..............
link dan Link Mataeri...........................
7
LAMPIRAN
kamu tahu nggak yang dimaksud dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah?
Kedua cara berpikir itu penting buat kamu memahami peristiwa-peristiwa pada masa lampau, juga
peristiwa yang tengah terjadi belakangan ini.
Kenapa penting? Karena jika kamu sudah memahami kedua cara berpikir tersebut, kamu bisa
menangkal berita-berita hoax. Selain itu kamu juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
datang ke kamu, baik dari guru, juga dari teman-teman kamu. Supaya nggak terjadi nih hal-hal
seperti ini:
Kalimat pernyataan ibu guru itu benar. Untuk menceritakan sebuah peristiwa sejarah, kita harus
memiliki pemahaman yang baik agar tidak muncul pemahaman-pemahaman yang keliru. Hal itu
bisa kamu lakukan dengan cara berpikir diakronik dan sinkronik. Supaya lebih jelas, simak
pembahasan di bawah ini ya.
DIAKRONIK
Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani yaitu dia dan chronos. Dia artinya
melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronos artinya waktu. So, diakronik itu artinya
sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui dalam batasan-batasan waktu.
8
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir kronologis. Kronologis berasal dari
bahasa Yunani, yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu atau uraian. Jadi,
kronologi adalah ilmu tentang waktu yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa sesuai
dengan urutan waktu terjadinya.
Contohnya: Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang, Jawa
Barat, pada 8 Maret 1942.
Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu akan mampu berpikir secara runtut,
teratur, juga berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena diakronik menekankan pada proses.
Dengan begitu, dengan cara berpikir diakronikmu, kamu dapat mengidentifikasi suatu masalah
dengan tepat. Kamu juga bisa terhindar dari pemahaman anakronik lho.
Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh, objek, peristiwa, atau kebiasaan yang
tidak sesuai dengan urutan waktunya.
9
SINKRONIK
Cara berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang mengutamakan penggambaran ruang yang
meluas, namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya. Melalui pendekatan sinkronis, kita bisa
menganalisa sejarah tertentu pada waktu tertentu. Misalnya penggambaran sosial dan politik
Indonesia pada tahun 1998. Penggambaran sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan fungsi
sosial dan politik di tahun 1998 saja.
Sinkronik seringkali digunakan dalam ilmu sosial, seperti sosiologi, politik, antropologi, ekonomi,
dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski begitu, baik ilmu sejarah maupun ilmu sosial saling berkaitan.
Ada kalanya ketika ingin meneliti sejarah, kamu bisa menggunakan ilmu sosial, begitupun
sebaliknya.
Contoh: Kondisi sosial dan politik Indonesia pada orde baru tahun 1966
sampai tahun 1998 yang ditulis oleh seorang ahli ilmu sosial dan politik
10
Bagaimana? Kalau dilihat dari penjelasannya, cara berpikir diakronik dan sinkronik sangat
penting bagi kehidupan kita. Ketika kamu, teman kamu, keluarga kamu, serta masyarakat di sekitar
kamu sudah bisa memandang suatu hal melalui pendekatan diakronik dan sinkronik, isu-isu yang
berkembang belakangan ini dengan sangat mudah dibuktikan kebenarannya. Jadi, masyarakat
semakin cerdas dan tidak lagi mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dimunculkan oleh pihak tidak
bertanggung jawab.
Glosari
um
Daftar pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993. Sejarah Nasional Indonesia I, Jakarta: Balai Pustaka
https://www.ruangguru.com/blog/menangkal-hoax-dengan-cara-berpikir-diakronik-dan-sinkronik
https://youtu.be/lD3KcB-cCgk
11
MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Informasi umum
1. Identitas Sekolah
a. Sekolah : SMKN 1 SIMPANG RENGGIANG
b. Tahun Pelajaran : 2023 - 2024
c. Semester : GANJIL
d. Fase/Kelas : E/X
e. Alokasi Waktu : 2 JP
2. Materi Pembelajaran :
Keterampilan Berpikir Sejarah (Historical Thinking Skills)
B. Komponen Inti
1. Tujuan pembelajaran
Menghubungkan antara konsep berfikir sejarah dengan peristiwa yang terjadi pada
wilayah masing-masing
2. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari konsep berpikir sejarah dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik dapat memahami konsep berpikir sejarah serta dapat membedakan macam
macam konsep berpikir sejarah
3. Pertanyaan Pemantik
• Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk
menjelaskan berbagai periwstai pada masa kini?
• Bagaimana kehidupan manusia dan suatu masyarakat
terekam dalam ltinasan waktu?
12
4. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Perintahnya :
Amati gambar di atas!
13
masa kolonial yang pernah terjadi pada tahun 1830-
1870?
• Dapatkah kalian menuliskan kronologi tentang
perkembangan kopi di masyarakat kalian?
.
c. Data Collecting (mengumpulkan data)
Peserta didik dapat mencari melalui berbagai macam sumber untuk menjawab
pertanyaan di atas. Bagi penikmat kopi, tentu akan lebih seru apabila kalian
mengetahui dan dapat menjelaskan keberadaan kopi yang kalian nikmati. Di balik
cerita tentang kopi, ternyata sarat dengan peristiwa bersejarah.
e. Verification (memverifikasi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang konsep berpikir
sejarah serta dapat memklasifikasikan macam macam konsep berpikir sejarah
beserta contohnya
f. Generalization (menyimpulkan)
Perwakilan kelompok menyimpulkan materi yang sudah dipelajari berkaitan
konsep berpikir sejarah
2. Penutup
C. Asesmen
14
D. Refleksi guru dan peserta didik
Guru :
Apakah pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dengan perencanaan
Apakah siswa antusias mengikuti pembelajaran
Siswa :
Materi apa saja yang dipelajari
Materi apa yang sudah dipahami
Materi apa yang belum dipahami
15
MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Informasi umum
1. Identitas Sekolah
Sekolah : SMKN 1 SIMPANG RENGGIANG
Tahun Pelajaran : 2023 - 2024
Semester : GANJIL
Fase/Kelas : E/X
Alokasi Waktu : 2 JP
2. Materi Pembelajaran :
Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness
B. Komponen Inti
1. Tujuan pembelajaran
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu: melihat peristiwa sejarah dalam perspektif
masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan mengambil hikmah dari peristiwa
sejarah.
2. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari kesadaran sejarah peserta didik diharapkan mampu memahami
hubungan keberlanjutan masu lalu,masa kini dan masa depan
3. Pertanyaan Pemantik
Pada bagian ini peserta didik akan belajar tentang berbagai aspek penting dalam
ilmu sejarah yaitu manusia, ruang, dan waktu.
Mengapa aspek ini penting dan menjadi kekhasan dalam belajar sejarah?
4. Kegiatan pembelajaran
16
c. Pendahuluan
Ki Hadjar Dewantara:
17
penanya pun bergeser dari masalah politik ke pendidikan. Tulisantulisan
itulah yang lantas menjadi dasar-dasar pendidikan nasional
bagi bangsa Indonesia. Saat Indonesia merdeka, ia pun dipercaya
menjabat Menteri pendidikan dan pengajaran.
Berkat perjuangan dan komitmennya terhadap pendidikan, Ki
Hadjar mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gajah
Mada pada 1957. Dua tahun berselang, tepatnya 28 April 1959, Ki
Hadjar meninggal dunia dan dimakamkan di Yogyakarta.
Bagi seorang petinggi negeri, kenikmatan duniawi bukanlah
hal yang sukar untuk dirasakan dan didapatkan. Pesta besar usai
pelantikan sebagai pejabat adalah hal lumrah dengan dalih sebagai
bentuk syukur kepada Tuhan atas kepercayaan yang diembankan.
Namun, hal itu tak berlaku bagi Ki Hadjar Dewantara.
Setelah ditetapkan menjadi orang pertama yang menjabat Menteri
Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia, Ki
Hadjar pulang larut malam. Tak ada pesta atau makan besar istimewa
SEJARAH: MANUSIA, RUANG, DAN WAKTU 21
yang menyambut kedatangannya. Bahkan sekadar lauk-pauk pun tak
tersedia di meja makan. Nyi Hadjar lantas menyuruh salah satu anak
mereka untuk membeli mi godhok (rebus) di pinggir jalan. Makan
malam dengan menu serantang mi rebus untuk sekeluarga pun
jadilah.
Bagi Ki Hadjar, itu bukan masalah besar. Meski berasal dari keluarga
bangsawan, kesederhanaan memang telah menjadi bagian dari sikap
hidupnya. Kesederhanaan inilah yang membuat Ki Hadjar tak silau
memandang dunia walaupun jabatan prestisius disandangnya.
Seperti terpampang di Museum Sumpah Pemuda, Ki Hadjar
pernah berujar, “Aku hanya orang biasa yang bekerja untuk bangsa
Indonesia, dengan cara Indonesia. Namun, yang penting untuk
kalian yakini, sesaat pun aku tak pernah mengkhianati tanah air dan
bangsaku, lahir maupun batin aku tak pernah mengorup kekayaan
negara. Aku bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan
langkah perjuanganku.”
e. Generalization (menyimpulkan)
Perwakilan peserta didik menyimpulkan materi yang sudah dipelajari berkaitan dengan
18
hubungan antara masa lalu masa kini dan masa yang depan.
d. Penutup
Mereview materi yang dipelajari
Memberikan apresiasi kepada kelompok terbaik
Memberikan tugas (opsional)
Menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
Berdoa bersama
5. Asesmen
Diberikan pertanyaan kepada peserta dididk
1. Bagaimana peristiwa masa lalu relevan untuk menjelaskan berbagai peistiwa pada
masa kini?
2. Bagaimana kehidupan manusia bisa terekam dalam lintasan waktu?
Siswa :
Materi apa saja yang dipelajari
Materi apa yang sudah dipahami
Materi apa yang belum dipahami
19
MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Informasi umum
1. Identitas Sekolah
2. Materi Pembelajaran :
B. Komponen Inti
1. Tujuan pembelajaran
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu: melekukan penelitian sejarah
2. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari kesadaran sejarah peserta didik diharapkan mampu memahami
cara membuat penelitian sejarah
3. Pertanyaan Pemantik
20
Pada bagian ini peserta didik akan belajar tentang berbagai aspek penting dalam
Penelitian sejarah
Mengapa aspek ini penting dalam belajar sejarah?
4. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi, meninjau materi bias sejarah sebagai materi
• yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
4. Penutup
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya melakukan
penelitian sejarah.
• Guru mendorong peserta didik agar membaca materi yang hendak
dipelajari dipertemuan selanjutnya
Siswa :
Materi apa saja yang dipelajari
Materi apa yang sudah dipahami
Materi apa yang belum dipahami
22
MODUL AJAR/RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Informasi umum
1. Identitas Sekolah
2. Materi Pembelajaran :
B. Komponen Inti
1. Tujuan pembelajaran
Proyek penelitian sejarah merupakan tugas berbasis proyek yang
bertujuan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dan kompetensi
dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikapPada akhir fase ini, peserta didik mampu:
2. Pemahaman Bermakna
23
kepada peserta didik melakukan penelitian sejarah
3. Pertanyaan Pemantik
Pada bagian ini peserta didik akan belajar tentang berbagai aspek penting dalam
Penelitian sejarah
Mengapa aspek ini penting dalam belajar sejarah?
4. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi tentang pentingnya melakukan proyek penelitian.
b. Kegiatan Inti (misal menggunakan model pembelajaran Discovery Learning)
24
• Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
• Peserta didik melakukan kritik dan verifikasi yang berarti melakukan
• pemeriksaan kesahihan sumber sejarah.
• Peserta didik mengintepretasi yaitu menafsirkan dan memahami
• makna keterkaitan dari sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi.
• Guru membimbing dan mengarahkan proses penelitian.
• Guru memastikan peserta didik melakukan penelitian dengan terarah.
• Merencanakan dan Mengembangkan Ide
• Peserta didik menyusun historiografi (laporan) sebagai temuan
• mereka dengan menggunakan berbagai media, dapat berupa film, slide
• PowerPoint, tulisan, newsletter, poster, dan lain-lain.
• Peserta didik mengunggah laporan penelitian di media sosial sebagai
• bentuk kampanye atau aksi lanjutan
c. Penutup
• Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik agar tetap
• semangat mengerjakan proyek penelitian.
• Doa.
• Penutup pembelajaran
Siswa :
Materi apa saja yang dipelajari
Materi apa yang sudah dipahami
Materi apa yang belum dipahami
25
26