1. Indikator
Pertemuan 1
1. Mengklasifikasikan komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
2. Menghitung pertumbuhan penduduk alami
3. Menghitung pertumbuhan penduduk total
4. Menghitung angka natalitas (CBR, GFR , ASBR dan TFR)
5. Mengemukakan faktor-faktor pronatalitas dan antinatalitas
6. Menghitung angka mortalitas (CDR, ASDR)
7. Mengemukakan faktor-faktor promortalitas dan antimortalitas
Pertemuan 2
Pertemuan 1
1. Dengan menggunakan data jumlah penduduk tahun 2010 beberapa kota di sumatera barat
siswa mampu mengelompokkan komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
secara mandiri dengan benar
2. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung
pertumbuhan penduduk alami beberapa kota di sumatera barat secara tepat
3. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung
pertumbuhan penduduk total beberapa kota di sumatera barat
4. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung angka
natalitas (CBR, GFR, ASBR dan TFR) beberapa kota di sumatera barat
5. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran mengenai natalitas diharapkan siswa dapat
mengemukakan minimal 3 faktor pronatalitas dan antinatalitas
6. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung angka
mortalitas (CDR dan ASDR) beberapa kota di sumatera barat
7. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran mengenai mortalitas diharapkan siswa dapat
mengemukakan minimal 3 faktor promortalitas dan antimortalitas
Pertemuan 2
8. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung
proyeksi penduduk total beberapa kota di sumatera barat
9. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung
kepadatan penduduk aritmatik dan agraris beberapa kota di sumatera barat secara tepat
10. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung rasio
ketergantungan beberapa kota di sumatera barat
11. Dengan menggunakan data jumlah penduduk diharapkan siswa mampu menghitung rasio
jenis kelamin beberapa kota di sumatera barat
3. Materi
1. Kuantitas dan analisis demografi
a. Pertumbuhan penduduk alami
b. Pertumbuhan penduduk total
c. Menghitung angka natalitas
d. Faktor natalitas dan pronatalitas
e. Menghitung angka mortalitas
f. Menghitung kepadatan penduduk aritmatik dan agraris
g. Menghitung rasio ketergantungan
h. Menghitung rasio jenis kelamin
4. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning
Metode : Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas
Teknik : Make- A Match
b. Alat
Slide proyektor
Komputer
c. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA XII– Erlangga
Buku BSE geografi XII danang_endarto
Buku BSE geografi XII saptanti rahayu
Bahan ajar
Internet
6. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Mengamati 65 menit
1. Siswa mengamati tayangan power point dengan materi komposisi
penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin, rumus menghitung
pertumbuhan penduduk alami, rumus menghitung pertumbuhan
penduduk total serta rumus menghitung angka natalitas.
2. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik
yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan
bagian lainya kartu jawaban
3. Siswa memperhatikan kartu yang dipersiapkan oleh guru
Menanya
1. Siswa menanyakan isi kartu beberapa tentang konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review
2. Guru mengarahkan setiap siswa dalam kelompok untuk memikirkan
jawaban/ soal dari kartu yang dipegang
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/ soal dari kartu yang dipegang
Mengumpulkan data
1. Guru memberikan arahan kepada siswa untuk mencari berbagai
referensi yang sesuai dengan materi pembelajaran
2. Siswa mendengarkan arahan guru untuk mencari data dari berbagai
referensi dan menggali lebih dalam materi yang berhubungan dengan
kuantitas dan analisis geografi
3. Siswa mencari berbagai referensi yang dirahkan oleh guru
Mengasosiasikan
1. Siswa menghitung pertumbuhan penduduk alami, menghitung
pertumbuhan penduduk total serta menghitung angka natalitas
2. Siswa dalam kelompok menyimpulkan hasil diskusi untuk
dipresentasikan
Mengkomunikasikan
1. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas
2. Siswa yang lain diminta untuk menanggapi tentang hasil diskusi yang
telah dipresentasikan
Penutup 10 menit
1. Guru dan siswa mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari dan
membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
2. Menugaskan siswa membaca dirumah materi selanjutnya yaitu tentang
pronatalitas dan antinatalitas
Pertemuan II
Pertemuan 2
Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing
2. Membimbing siswa untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang
dipresentasikan
3. Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok yang dipresentasikan
Penutup 10 menit
1. Mendengarkan ulasan guru tentang materi pembelajaran dan dengan
bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
2. Menanyakan apakah siswa telah memahami materi tersebut
3. Siswa Menjawab pertanyaan guru dan mendengarkan arahan guru
B. Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan pe-rilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotongroyong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi se-cara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cermin-an bangsa dalam pergaulan duni
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
2. 4.5 Menyajikan data 4.5. Menyajikan laporan observasi tentang dinamika dan
kependudukan dalam masalah kependudukan serta sumber daya manusia di
bentuk peta, tabel, grafik, kab padang pariaman dengan memperhatikan
dan/atau gambar prinsip-prinsip geografi dalam bentuk makalah atau
bentuk publikasi lainnya.
C.MateriPembelajaran
Ilustrasi. (PSKK
UGM)
Laporan Indeks Pembangunan Manusia 2015 yang dikeluarkan Badan PBB Urusan Program
Pembangunan (UNDP) baru-baru ini menyatakan Indonesia sebagai negara berkembang terus
mengalami kemajuan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia menempati peringkat ke
110 dari 187 negara, dengan nilai indeks 0,684. Jika dihitung dari sejak tahun 1980 hingga 2014,
berarti IPM Indonesia mengalami kenaikan 44,3 persen.Direktur UNDP Indonesia Christophe
Bahuet dalam jumpa pers di Jakarta hari Selasa (15/12) mengatakan ada empat indikator yang
digunakan untuk mengukur IPM Indonesia tahun 2014, yakni angka harapan hidup sebesar 68,9,
harapan tahun bersekolah 13,0, rata-rata waktu sekolah yang sudah dijalani oleh orang berusia 25
tahun ke atas sebesar 7,6 dan pendapatan nasional bruto per kapita 9,788. Ia mencontohkan
bagaimana indikator harapan hidup tahun 1980 yang berada di bawah 60 tahun, kini mencapai
68,9 tahun. Sementara pendapatan nasional bruto meningkat dari 3.000 dolar Amerika per kapita
menjadi 9.788 dolar Amerika per kapita.Menurutnya kesenjangan pembangunan manusia hingga
tingkat daerah harus dipersempit. Demikian pula dunia kerja yang semakin dipengaruh oleh
revolusi digital seharusnya mendorong dunia pendidikan di Indonesia untuk membekali generasi
muda dengan kompetensi sesuai dengan tuntutan dunia kerja.Jika Indonesia terus meningkatkan
angka harapan hidup dan jika Indonesia terus tumbuh secara ekonomi maka ada harapan indeks
pembangunan manusia Indonesia akan terus naik," tambah Bahuet.Senior Technical Specialist for
Human Development and Poverty Reduction UNDP Indonesia Harry Seldadyo Gunardi yakin
Indonesia memiliki langkah yang tepat dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia. Yang
perlu lebih diperhatikan pemerintah Indonesia, tambah Harry, adalah dalam menyiapkan
lapangan kerja. Pemerintah harus benar-benar memberikan jaminan atas jumlah dan kualitas
pekerjaan masyarakat, bukan hanya menyiapkan lapangan pekerjaan dan menghasilkan
pendapatan.
"Merancang sistemnya atau merealisasikan sistem dan mekanisme dimana warga lebih terjamin
khususnya dipekerjaannya, lebih terjamin keselamatan pekerjaannya , lebih terjamin apa yang
terjadi di masa depan. Nah itulah gagasan jika kita ingin maju kepada level yang lebih tinggi. Ini
harus siap," ujarnya.Ditambahkannya, pemerintah juga harus memperhatikan soal masih adanya
ketimpangan satu daerah dengan daerah lain yang begitu tinggi hingga kini. Hal ini lanjutnya
penting dicarikan terobosan jika pemerintah Indonesia ingin indeks pembangunan manuasianya
meningkat"Naik kelas, yang ditekankan adalah untuk mengatasi apa yang namanya ketimpangan
karena di Indonesia sendiri ada ketimpangan antar daerah. Kalau Indonesia ingin meningkatkan
status pembangunan manusianya harus mengatasi ketimpangan itu terutama di daerah
tertinggal," tambahnya
KUALITAS PENDUDUK
1.Pendahuluan(10 menit)
a. Guru menciptakan suasana kelas yang kondusip, memberi salam, berdoa, mengabsensi
siswa dll
b. Guru Memotvasi siswa untuk kesiapan belajar
c. Guru menanyakan kembali pelajaran telah lalu yang ada kaitannya dengan materi yang ada
kaitannya saat ini
d. Guru memberikan informasi kompetensi yang akan dicapai
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas
E. Teknik Penilaian
1) Teknik : tertulis
2) Bentuk : uraian
3) Instrumen :
d. Media
Power point
Artikel
Lingkungan sekitar
e. Alat
Slide proyektor
Komputer
f. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA XII– Erlangga
Buku BSE geografi XII danang_endarto
Buku BSE geografi XII saptanti rahayu
Bahan ajar
Internet
C. Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan pe-rilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotongroyong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi se-cara efektif dengan
lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cermin-an bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
7. Indikator
Pertemuan I
1. Mengidentifikasi jenis-jenis mobilitas penduduk
2. Mendiskusikan faktor penyebab mobilitas
Pertemuan II
8. PENCAPAIAN INDIKATOR
Pertemuan I
Melalui kegiatan pembelajaran tentang mobilitas siswa mampu mengidentifikasi
jenis-jenis mobilitas penduduk dan mengelompokan jenis mobilitas bersifat
nasional dan mobilitas bersifat internasional secara mandiri dengan benar
Melalui kegiatan pembelajaran tentang mobilitas siswa mampu mendiskusikan
yang menjadi faktor pendorong dan faktor penarik mobilitas penduduk secara
mandiri dengan benar
Pertemuan II
Melalui kegiatan pembelajaran tentang mobilitas penduduk siswa mampu
mengemukakan dampak positif dan negatif mobilitas penduduk secara mandiri
dengan benar
Melalui kegiatan pembelajaran tentang mobilitas dan tenaga kerja siswa mampu
mengidentifikasi hubungan mobilitas penduduk dengan tenaga kerja
9. Materi
A. Mobilitas penduduk
Slide proyektor
Komputer
i. Sumber Belajar
Buku sumber Geografi SMA XII– Erlangga
Buku BSE geografi XII danang_endarto
Buku BSE geografi XII saptanti rahayu
Bahan ajar
Internet
12. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Penutup 15 menit
1. Mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari dan
membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
2. Menanyakan apakah siswa telah memahami materi tersebut
3. Siswa menjawab pertanyaan guru mangerti atau tidaknya
4. Siswa diberikan tugas LKS dikerjakan di rumah
5. Siswa diminta membaca materi berikutnya tentang faktor penarik dan
pendorong mobilitas sosial serta dampak positif dan negatifnya
Pertemuan II
Mengkomunikasikan
1. Membimbing siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
masing-masing
2. Membimbing siswa untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang
tampil
Penutup
1. Mengulas kembali materi pelajaran yang telah dipelajari dan
membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
2. Menanyakan apakah siswa telah memahami materi tersebut
3. Menugaskan siswa membaca materi tentang materi selanjutnya tentang
permasalahan kependudukan dan solusinya
Kelas/Semester : X1/ 1
D. Kompetensi Inti
KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan pe-rilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotongroyong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi se-cara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
C.MATERI PEMBELAJARAN
Bonus demograf
MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika
Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya
penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan
hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di
Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang
perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia.
Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain:
A. Demografis
Telah disebutkan sebelumnya di awal bahwa jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke
empat terbesar di dunia setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah
Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka 237.641.326
(www.bps.go.id). Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Dari
sensus tahun 1971-2010, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.
Dari data yang saya ambil dari Kabupaten Kepulaun Selayar akan mewakili jumlah penduduk
Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya.
Salah satunya adalah tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan
penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.
Semakin besar persentase kenaikannya maka semakin besar jumlah penduduknya. Kenaikan ini
tentunya membawa dampak bagi kependudukan Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin
banyak yang perlu dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana,
fasilitas-fasilitas umum dan yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas
wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey
penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain
tidak merata.
Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa.
Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah
apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada
di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak
pada permasalahan pemerataan pembangunan.
1.Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena
dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2.Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya
tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3.Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banya
bertempat tinggal di daerah datar
4.Sumber air
5,Perhubangan atau transportasi
6.Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.
B. Non Demografis Bersifat Kualitatif
Usaha untuk terus meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia terus digalakkan. Namun,
kembali lagi permasala itu tetap muncul dan menjadi PR bagi penentu kebijakan guna
meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Dalam hal kesehatan yang akan mejadi sorotan bagaimana gambaran tingkat kesehatan adalah
angka kematian bayi. Besarnya kematian yeng terjadi menujukkan bagaimana kondisi lingkungan
dan jugakesehatan pada masyarakat.
Dari data di atas dapat dilihat bagaimana penurunan yang terjadi pada angka kematian bayi di
Indonesia yang dihitung berdasar jumlah kematian di setiap 1000 kelahiran per tahun. Penurunan
ini menujukkan usaha untuk perbaikan dalam bidang kesehatan terus saja diupayakan guna
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonsia. Berbagai layanan kesehata yang dibuka seperti
imunisasi dan juga posyandu tentunya menjadi harapan guna memperbaiki kondisi kesehatan
yang ada saat ini.
Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Dari UU yang
dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk Indonesia masih terbatas 9 tahun
sementara negara lain bahkan menetapkan angka lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya.
Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9 tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas
mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas
pendidikan. Dari HDI (Human Development Indeks) tahun 2011 pun rata-rata pendidikanbangsa
Indonesia masih pada angka 5.8 tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana
tingkat pendidikan di Indonesia.
Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia. Walau Indonesia bukan
termasuk negara miskin menurutPBB namun dalam kenyataannya lebih dari 30 juta rakyat
Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Yang lebih disayangkan lagi, Indonesia merupkan
negara yang kaya akan sumber daya alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi
sungguh memprihatinkan ketika meihat bagaimana kemiskinan menjadi bagian permasalahan di
negeri yang kaya ini.
Secara garis besar penurunan jumlah warga miskin memang terlihat signifikan. Hal ini juga
dibenarkan oleh beberapa pakar yang mengamati penurunan ini. namun, angka 30 juta masih
menjadi permasalahan sendiri mengingat adanya berbagai tujuan global yang akan di capai tahun
2015.
C. Solusi
Untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran penduduk maka salah satu
jalan dalam mengatasi masalah kependudukan ialah dengan
menunjang produktivitasnya. Salah satu persiapan dalam hal ini adala kominten pemerintah
dalam penganggaran di dunia pendidikan. Besarnya anggaran bidang Pendidikan yang mencapai
20% dari nilai APBN,agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk peningkatan kulitas
SDM,utamanya SDM yang akan masuk dalam bursa kerja dengan memperbanyak cakupan
pendidikan kejuruan dan ketrampilan serta melalui Balai-balai Latihan Kerja terutama di pusat-
pusat pertumbuhan dan pelibatan pihak Swasta (Industri,perkebunan,pertambangan) dengan
sistem pemagangan.
D,KEGIATAN Pembelajaran
Pertemuan 1
KegiatanPendahuluan
f. Gurumenciptakan suasana kelas yang kondusip, memberi salam, berdoa,
mengabsensi siswa dll
g. Guru Memotvasi siswa untuk kesiapan belajar
h. Guru menanyakan kembali pelajaran telah lalu yang ada kaitannya dengan materi
yang ada kaitannya saat ini
i. Guru memberikan informasi kompetensi yang akan dicapai
j. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dibahas
Kegiatan Inti
Mengamati
1.Guru menayangkan media pembelajaran berupa slide power point tentang
Bonus demografi dan dampaknya terhadap pembangunan.
2.Siswa membaca buku yang berkaitan dengan materi Bonus
demografi dan dampaknya terhadap pembangunan.
Menanya
Siswa memepertanyakan hasil bacaan berbagai sumber (buku, koran, internet dll)
tentang faktor2 bonus geografi
Mengumpulkan data
Guru mengumpulkan seluruh pertanyaan siswa yang berkaitan dengan materi
tentang faktor2 bonus geografi
Mengasosiasi
1. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok berbentuk pertanyaan yang telah
dikumpulkan dari siswa
2. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang ditugaskan oleh guru dalam kelompok
3. Setiap kelompok untuk menuangkan hasil diskusi dalam bentuk laporan/resume
Mengkomunikasikan
1. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dan menjelaskan
laporan/resume dari masing-masing kelompok
2. Kelompok lain memberikan tanggapan atau komentar hasil diskusi yang ditampilkan
masing-masing kelompok
3. Siswa menyimpulkan hasil materi dari proses pembelajaran
Penutup
5. Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang dampak bonus geografi terhadap